Kesepian pada Pria Dewasa Muda yang Baru Bercerai Oleh : Dini Saraswati
Latar Belakang Masalah Pernikahan Perceraian Kesepian pada pria dewasa muda Tidak Harmonis Pertanyaan Penelitian Tujuan Penelitian
Tinjauan Pustaka Kesepian Perceraian Dewasa Muda -- Kesepian merupakan keadaan emosional yang berasal dari keinginan memiliki hubungan interpersonal yang dekat, tetapi tidak bisa mendapatkannya.(Baron dan Byrne, 2003). -- Menurut weiss (dalam Sears, 1991), perasaan kesepian dapat dibedakan dalam dua tipe yaitu: 1. Kesepian Emosianal, dihasilkan karena tidak adanya figur kelekatan dalam hubunga intimnya. 2. Kesepian Sosial, terjadi ketika individu kehilangan integrasi sosial atau komunikasi yang menyediakan teman serta tidak adanya hubungan sosial yang memadai. -- Menurut Middle Brook (dalam Oktaviani, 2006), terdapat dua faktoer penyebab kesepian yaitu : Faktor Psikologis & Faktor Sosiologis -- Menurut Santrock (dalam Kirana, 2005), cara individu dalam mengatasi kesepian adalah : 1. Berpartisipasi dalam kegiatan bersama dengan orang lain 2. Lebih waspada pada gejala-gejala kesepian 3.Membuat diagram jaringan sosial 4.Bertingkah laku positif ketika bertemu dengan orang-orang yang baru 5. Bertemu konselor atau mencari tau tentang kesepian -- Perceraian adalah jalan terakhir yang harus ditempuh ketika hubungan perkawinan sudah tidak dapat di pertahanan lagi, dimana tidak di temukan kata sepakat untuk menyelesaikan masalah yang di hadapi. (Dariyo 2003) -- Ada beberapa hal penyebab perceraian menurut Lauer & Lauer (2000) : Status sosio ekonomi, usia pasangan saat menikah, integrasi sosial, peran pasangan dan norma yanng berubah, faktor interpersonal. Dewasa Muda -- Menurut erickson (dalam papalia, 2001), bahwa periode dewasa muda merupakan masaa krisis dalam individu dalam hal keintiman.
Kesepian Pada Pria Dewasa Muda yang baru bercerai Fenomena perceraian Kesepian Dampak perceraian Pria Dewasa muda
Metodologi Penelitian Teknik Analisis Data Koding, yaitu Pemberian koding yang dilakukan ada pada hasil wawancara untuk menemukan tema dan kategori Pendekatan Kualitatif Studi Kasus Analisis Intra Kasus, yaitu Untuk menangkap persamaan dan perbedaan antara hasil wawancara subjek dengan significant other, Keakuratan Penelitian menggunakan Triangulasi : Triangulasi Sumber Triangulasi Metode Triangulasi pengamat Triangulasi teori Confirmability pada subjek Subjek Penelitian Analisis Deret Waktu, yaitu menggambarkan fenomena penelitian secara runtut dengan kronologis. Analisis deret waktu dilakukan pada dinamika psikologis, hasil wawancara , setting, hasil penelitian dan analisis intra kasus. Penjodohan Pola, yaitu Menjodohkan teori dengan hasil penelitian. Penjodohan pola dilakukan di pembahasan, Teknik Pengumpulan Data Wwncara Terbuka &Terstruktur Dan Obsevasi non partisipan Alat Pengumpul Data Pedoman Wawancara, Alat Perekam dan Alat Tulis
Kesepian yang dialamu subjek Hasil Penelitian Faktor-faktor penyebab subjek bercerai Status sosio ekonomi Faktor interpersonal -Konflik -Perubahan perasaan dan sudut pandang -Masalah emosi -- Faktor-faktor penyebab subjek merasa kesepian ditinjau dari faktor pikologis diantaranya keterbatasan umum, pengalaman traumatis hilangnya orang-orang terdekat, kurangnya dukungan dari lingkungan, adanya masalah krisis dalam diri seseorang dan kegagalan, kurangnya rasa percaya diri, ketakutan untuk menanggung resiko. sosiologis adalah sulitnya memahami nilai-nilai yang berlaku pada lingkungan masyarakat, sulit berinteraksi dengan lingkungan dan keterasingan Kesepian yang dialamu subjek Subjek cenderungn mengalami kesepian secara emosionl Cara subjek mengatasi kesepian karena baru bercerai adalah dengaan ikut berpartisipasi dalam kegiatan bersama, subjek banyak berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. Lebih waspada pada gejala-gejala sosial, subjek lebh juga selalu berusaha menyibukan diri agar dapat menghindari perasaan kesepiannya. dan bertingkah laku positif ketika bertemu orang baru, subjek selalu bersikap baik dengan orang yang baru subjek kenal.
SARAN Saran yang diajukan peneliti terhadap penelitian ini adalah sebagai berikut : -- Untuk subjek, agar lebih berhati-hati lagi untuk memilih pasangan hidup dan membina suatu rumah tangga. Sebelum subjek menentukan pendamping lebih baik subjek mengenal lebih jauh latar belakang pasangan yang akan menjadi pendamping hidup subjek. -- Rasa kesepian dapat diatasi subjek dengan memperbanyak aktivitas atau kegiatan-kegiatan yang sifatnya positif serta menjalin hubungan sosial yang lebih luas deenngan orang lain. -- Untuk pasangan diharapkan lebih banyak meluangkan waktu untuk keluarga. Saling memperhatikan satu sama lain dan adanya komunikasi agar rumah tangga terjalin bahagia. -- Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan agar lebih dapat mengembangkan penelitian mengenai kesepian pada pria yang baru bercerai dan faktor-faktor psikologis lain yang mungkin mempengaruhinya.