Kuliah ke-6 Filsafat Ilmu Bambang Wahyu Nugroho, S.IP., M.A. Perkembangan Ilmu Kuliah ke-6 Filsafat Ilmu Bambang Wahyu Nugroho, S.IP., M.A.
Model-model perkembangan Ilmu Karl Popper - The Logic of Scientific Discovery falsification Thomas Kuhn – The Structure of Scientific Revolution verification
FALSIFIKASI = FALSE = SALAH Falsifikasi = Penyalahan Sebuah pernyataan harus dapat dicari KEMUNGKINAN KESALAHANNYA. Kalau tidak dapat dicari kemungkinan kesalahannya, maka pernyataan itu bukan pernyataan ilmiah Contoh: Setiap hari Rabu tidak turun hujan
Karl Popper “Popperian” Ilmu berkembang secara RASIONAL & AKUMULATIF, melalui proses FALSIFIKASI dan PENEMUAN BARU; FALSIFIKASI = systematic criticism of error (kritik sistematis terhadap kesalahan); Penyalahan. Semakin banyak teori yang lulus falsifikasi, semakin maju suatu ilmu; Semakin sedikit lulus tes falsifikasi, semakin tidak dianut; Keputusan para ilmuwan untuk mendukung atau menolak suatu teori didasarkan pada pertimbangan OBYEKTIF lulus tes falsifikasi atau tidak.
Pola Popperian Tahap 1: P1 – TT – EE – P2 Tahap 2: P2 – TT1 – EE1 – P3 Tahap … dst….. Keterangan : P1 : Permasalahan/ Problem Awal TT : Tentative Theory EE : Error Elimination P2 : Problem baru TT1 : Tentative theory ke dua EE1 : Error Elimination ke dua P3 : Problem baru
Thomas Kuhn “Kuhnian” Ilmu bersifat akumulatif dan intersubyektif paradigma; Pembuktiannya berdasarkan VERIFIKASI (pembenaran). Kalau terhadap teori lama terdapat fakta yang tidak sesuai, hanyalah bersifat anomali, tapi tidak sama sekali menggugurkan teori lama; Baru kalau terlampau banyak anomali, kemudian bergerserlah paradigma tersebut ke paradigma baru.
Perkembangan Ilmu Pencapaian dalam pemikiran ilmiah Sains Normal Paradigma Anomali Perubahan Paradigma/Revolusi Sains
Antara Falsifikasi vs. Verifikasi Jika T, maka O Bukan-O Jika T, maka O O Bukan-T T Secara deduktif valid Secara deduktif tidak valid