BAB 4 PEMROGRAMAN MODULAR 21/03/2010 AAP Ratna 2010
PEMROGRAMAN MODULAR Membagi pekerjaan yang besar menjadi bagian-bagian Bagian-bagian tersebut dikerjakan satu per satu Cara penyelesaian perbagian tidak perlu diketahui oleh bagian yang lain bahkan oleh pemberi kerjaan 21/03/2010 AAP Ratna 2010
PEMROGRAMAN MODULAR Kemampuan manusia menyelesaikan masalah terbatas Manusia hanya sanggup memikirkan bagian tertentu dari program Diperlukan pemecahan masalah secara bertahap 21/03/2010 AAP Ratna 2010
PEMROGRAMAN MODULAR Permasalahan Sub masalah 1 Sub masalah 2 Penyelesaian 1 Penyelesaian 3 Penyelesaian 2.1. Penyelesaian 2.2. 21/03/2010 AAP Ratna 2010
PEMROGRAMAN MODULAR Atasan Pekerja 1 Pekerja2 Pekerja3 Pekerja 4 21/03/2010 AAP Ratna 2010
PEMROGRAMAN MODULAR Realisasi dalam algoritma Bentuk Prosedur, Fungsi, dan Blok Tidak perlu diketahui bagaimana ‘prosedur’ mencapai hasil Perlu diberikan alamat yang lengkap untuk mencapai tujuan Algoritma dapat dibuat dari yang Global sampai yang rinci. Satu algoritma bisa beberapa tahapan 21/03/2010 AAP Ratna 2010
PEMROGRAMAN MODULAR Sifat dan Syarat Modul Mengerjakan 1 kerja tertentu Hanya memberi hasil, bukan laporan bagaimana menyelesaikan masalah Independent Tidak terikat modul lain kecuali input dan outputnya Modul dapat diganti tanpa perubahan program pemanggil Ukurannya dibatasi, agar mudah dibaca dan dikelola 21/03/2010 AAP Ratna 2010
Keuntungan dan Kerugian Membantu membangun program besar dan kompleks Modul mewakili pemecahan persoalan bukan rincian pemecahan Dapat diklasifikasi tingkat kesulitannya, dan didistribusi sesuai kemampuan pemrogram AAP Ratna 2010
Keuntungan dan Kerugian Sulit diimplementasi, tak ada perdoman/rumus yang pasti Hanya bisa dikuasai dengan berlatih 21/03/2010 AAP Ratna 2010
PEMROGRAMAN MODULAR Tips membuat modul Buat Modul menjadi sebebas mungkin agar mudah digunakan pada modul lain Jangan menggabung beberapa modul menjadi satu modul yang lebih besar 21/03/2010 AAP Ratna 2010
Tips membuat modul Untuk mencoba program dapat dinyatakan dalam dummy module Contoh: function dummy( ) printf (‘Submodul telah dipanggil’) efunc 21/03/2010 AAP Ratna 2010
Contoh penerapan Tujuan: Buat algoritma untuk menghitung isi berbagai benda: kubus, bola, dll Semua data input sesuai bentuk benda Hasil yang diharapkan Hitung Isi Benda : 0. Selesai 1. Limas 2. Kerucut 3. Balok 4. Silinder 5. Bola 21/03/2010 AAP Ratna 2010
Pengembangan Algoritma (Modul Utama) Dengan While-do Program Main () [Peragakan menu] [Minta pilihan sampai benar] while pilihan <> 0 do switch (pilihan) : case 0: keluar program case 1: [panggil proc hitung isi limas] case 2: [panggil proc hitung isi kerucut] case 3: [panggil proc hitung isi balok] case 4: [Hitung isi silinder] case 5: [Hitung isi bola] eswitch 21/03/2010 AAP Ratna 2010
Pengembangan Algoritma Modul Utama Program Main ( ) Pilihan =1 while pilihan <> 0 do PeragakanMenu ( ) MintaPilihan (pilihan) switch pilihan of case 0 : keluar case 1 : isi_limas ( ) case 2 : isi_kerucut ( ) case 3 : isi_balok ( ) case 4 : isi_silinder ( ) case 5 : isi_bola ( ) eswitch ewhile eprog 21/03/2010 AAP Ratna 2010
SUB MODUL [Peragakan menu] function PeragakanMenu ( ) printf (‘Hitung Isi Benda’) printf (‘ ‘) printf (‘0 : selesai’) printf (‘1: Limas’) printf (‘2: kerucut’) printf (‘3: balok’) printf (‘4: silinder’) printf (‘5: bola’) efunc 21/03/2010 AAP Ratna 2010
SUB MODUL [Minta pilihan] function MintaPilihan () scanf (‘Pilihan:’, pilihan) while pilihan <0 or pilihan> 5 do printf (‘Pilihan salah !’) ewhile return(pilihan) efunc 21/03/2010 AAP Ratna 2010
SUB MODUL [Hitung isi benda] function Isi_Balok () printf (Menghitung Isi Balok") printf (Masukkan Panjang Balok:") scanf ("Panjang=“,Panjang) printf (Masukkan Lebar Balok:") scanf ("Lebar=“,Lebar) printf (Masukkan Tinggi Balok:") scanf("Tinggi=“,Tinggi) isi = ((Panjang*Lebar*Tinggi) printf ("Isi=", isi) efunc 21/03/2010 AAP Ratna 2010
PS Buatlah algoritma dengan menggunakan pemrograman modular: Nilai rata-rata, maksimum dan minimum Mencari deret fibonacci dan deret nilai kuadrat Mencari konversi suhu 21/03/2010 AAP Ratna 2010
SELESAI BAB 4 21/03/2010 AAP Ratna 2010