Konduksi mantap 1-D pada fin Shinta Rosalia Dewi (SRD)
Tugas kelompok Presentasi : Aplikasi konduksi (1-D, 2-D, bidang datar, silinder, bola) dalam bidang food technology Aplikasi fin dalam kehidupan sehari-hari Konduksi unsteady state Fin nonuniform Bioheat transfer Note : paper max 5 halaman
SILABUS Pendahuluan (Mekanisme perpindahan panas, konduksi, konveksi, radiasi) Pengenalan Konduksi (Hukum Fourier) Pengenalan Konduksi (Resistensi Termal) Konduksi mantap 1D pada: Koordinat Kartesian/Dinding datar Koordinat Silindris (Silinder) Koordinat Sferis (Bola) Konduksi disertai dengan generasi energi panas Perpindahan panas pada Sirip (Fin) Konduksi mantap 2 dimensi Presentasi (Tugas Kelompok) UTS
Fin Fin : Extended surfaces (tambahan luasan) bertujuan untuk meningkatkan laju perpindahan panas konduksi pada benda itu sendiri dan pindah panas konveksi dengan lingkungan, dengan meningkatkan luas permukaan untuk konveksi.
Aplikasi fin
Aplikasi fin
Aplikasi fin
Jenis fin (a) fin lurus (straight fin) tampang lintang seragam (b) ) fin lurus (straight fin) tampang lintang tidak seragam (c) fin cincin (annular fin) (d) pin fin tampang lintang tidak seragam
Perpindahan panas pada fin
Persamaan umum Fin Dengan asumsi satu dimensi, kondisi konduksi steady state, nilai k konstan, radiasi diabaikan, tidak ada pembangkitan energi, koefisien konveksi h seragam sepanjang permukaan, maka persamaan Fin adalah :
Persamaan umum fin
Fin Uniform pada irisan melintang Temperatur permukaan dasar To = Tb. Harga Ac konstan. As = Px, di mana As adalah luas permukaan yang diukur dari batas ke x dan P adalah perimeter fin. dAc/dx=0 dAs/dx=P
Untuk mencari nilai C1 dan C2 perlu ditetapkan kondisi batas Fin uniform pada irisan melintang Untuk mencari nilai C1 dan C2 perlu ditetapkan kondisi batas
Kondisi batas pada basis fin (x=0) : Fin uniform pada irisan melintang Kondisi batas : Kondisi batas pada basis fin (x=0) : Kondisi tip/akhir : ada 4 situasi : Kasus A : terjadi perpindahan panas konveksi dari ujung fin Kasus B : Konveksi di ujung fin dapat diabaikan dan ujung fin dianggap adiabatis Kasus C : Temperatur di ujung fin ditentukan Kasus D : fin sangat panjang (tak terhingga)
Fin Uniform : Kasus A-Terjadi konveksi di ujung Kondisi A, kondisi batas yang kedua yaitu kesetimbangan energi pada ujung fin pindah panas konduksi sama dengan konveksi. Dengan substitusi kondisi batas pada persamaan diatas maka dapat ditemukan: Kemudian dengan beberapa manipulasi matematis akan didapatkan persamaan distribusi temperatur:
Fin uniform A : konveksi di ujung
Fin uniform : Kasus B, C, dan D Untuk Kasus B: Untuk kasus C: Untuk kasus D:
Rangkuman kasus pada fin
Latihan Fin silinder yang sangat panjang dengan diameter 5 mm, pada basis suhunya dipertahankan 100oC. Ujungnya dikontakkan dengan udara ambien pada suhu 25oC dengan koefisien perpindahan panas konveksi sebesar 100 W/m2 K. Tentukan distribusi temperatur sepanjang fin yang terbuat dari tembaga murni (k=398 W/m). Hitunglah kehilangan panas yang terjadi? Perkirakan berapa panjang fin agar menghasilkan perhitungan kehilangan panas yang akurat, jika diasumsikan panjang fin tak terbatas
Jawab Maka persamaan yang digunakan adalah untuk kasus D: Dan untuk laju pindah panasnya:
Jawab Panjang fin bisa dianggap tidak hingga jika laju perpindahan panas antara ujung fin dan basis adalah konstan, maka bisa dibandingkan antara persamaan berikut akan memiliki nilai yang sama: Nilainya sama jika tanh mL >= 0.99 atau mL>= 0.265
Jawab
Performansi fin
Efisiensi fin lurus tampang lintang seragam, adiabatis : Performansi fin Efisiensi fin lurus tampang lintang seragam, adiabatis : Jika lebar fin persegi jauh lebih panjang dari tebalnya (w>>t, sehingga P=2w maka:
Performansi fin
Performansi fin
Efisiensi total permukaan Luas permukaan total :
Fin yang diintegrasi dengan basis
Fin yang ditambahkan ke basis