Tidak semua program komputer diciptakan untuk kepentingan bisnis dan memiliki lisensi komersial Beberapa jenis program diciptakan untuk memberikan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan sehinggamemiliki lisensi non-komersial yang boleh disebarluaskan dan dimodifikasi secara bebas
Lisensi adalah pemberian ijin tentang pemakaian sesuatu (dalam hal ini pemakaian komputer) yang diberikan oleh pemilik atau pemegang hak cipta atau sesuatu tertentu. Lisensi tidak harus dituangkan dalam bentuk tertulis dan bersifat formal karena pada dasarnya hanya sebagai pemberian izin. UU HCRI Pasal 2 ayat 2 : › Pencipta dan atau pemegang hak cipta atas karya sinematografi dan Program Komputer memiliki hak untuk memberikan izin, atau melarang orang lain yang tanpa persetujuannya menyewakan Ciptaan tersebut untuk kepentingan yang bersifat komersial..”
Menurut Microsoft dalam “The Hallowen Document” ada beberapa jenis lisensi yang dapat digunakan dalam program komputer: › Lisensi Commercial Semua pengguna harus membeli atau mendapatkan izin penggunaan › Lisensi Trial Software Program lisensi untuk kepentingan demo sebelum diluncurkan › Lisensi Non Commercial Use Biasa digunakan untuk dunia pendidikan atau yayasan tertentu › Lisensi Shareware Diijinkan untuk digunakan tanpa ada izin. Beda dengan Trial karena tidka dibatasi waktu dan memiliki feature lengkap › Lisensi Freeware Biasanya digunakan pada perangkat lunak bersifat pendukung atau memberikan fasilitas tambahan › Lisensi Royalti-Free Binaries Bersifat freeware hanya saja produk yang ditawarkan adalah library yang berfungsi melengkapi perangkat lunak yang sudah ada bukan PL yang berdiri sendiri › Lisensi Open Source Lisensi yang membebaskan penggunanaya untuk menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah dan meningkatkan kinerja perangkat lunak