DIAGNOSTIC PROCEDURE For musculoskeletal system RAHAYU SETYOWATI
X - RAY X-ray tulang dan sendi untuk memberikan gambaran adanya deformitas, perubahan tekstur, erosi atau adanya perubahan lain pada tulang dan sendi.
Chest X-ray Merupakan test radiographi yang umum dan tanpa zat kontras. Durasi / waktu : 15 menit Implikasi Keperawatan Preprosedur Kontraindikasi pada wanita hamil Beritahu pasien tidak menggunakan perhiasan atau benda logam lainnya Postprosedur Tidak ada implikasi spesifik pada tindakan ini
bones X-Ray
COMPUTED TOMOGRAPHY CT scan dapat memberikan gambaran lebih detail pada tulang, soft tissue, sendi, tendon dan ligament. Digunakan untuk fraktur pada area yang susah seperti pada acetabulum. CT scan dilakukan dengan atau tanpa kontras. waktu : 30 – 90 menit
Implikasi Keperawatan Preprosedur Inform concent/lembaran persetujuan Kontraindikasi untuk wanita hamil resiko bagi fetus Sejarah alergi terhadap kontras Penjelasan tindakan yang akan dilakukan Berikan penjelasan kepada klien, bahwa tindakan ini tidak menimbulkan rasa sakit Klien dipuasakan selama 2-4 jam, jika diberikan kontras Klien menggunakan pakaian RS Postprosedur Jika klien diberikan kontras observasi thd reaksi alergi Kolaborasi dengan dokter jika terjadi alergi
Hasil gambaran CT-scan
MAGNETIC RESONANCE IMAGING MRI adalah perkembangan teknologi noninvasif dengan menggunakan gelombang magnetik, gelombang radio dan komputer menunjukan ketidaknormalan. Karena menggunakan gelombang elektromagnetik sehingga pasien tdk boleh menggunakan benda logam atau asesoris. waktu : 15 – 90 menit
Implikasi Keperawatan Preprosedur Inform consent Penjelasan tindakan Bagitahu pasien tidak menggunakan perhiasan atau benda logam lainnya Klien yang terpasang pacemaker jantung, tidak diperbolehkan dilakukan tindakan ini, karena dapat merusak alat pacemaker tsb Postprosedur Tidak ada perawatan lanjutan postprosedur
Gambaran hasil MRI
ARTHROGRAPHY Arthrography digunakan untuk mengidentifikasi kerusakan pada sendi atau ligament sekitar sendi. Kontras dimasukan ke dalam sendi, kemudian dilakukan pemeriksaan dengan sinar X Ray, apabila terdapat cedera maka kontras akan keluar dari sendi dan dapat diidentifikasi dengan x ray.
Implikasi Kejururawatan Preprosedur Inform consent Penjelasan prosedur tindakan Sejarah alergi kontras Postprosedur sendi diistirahatkan 12 jam bandaging pada sendi yang terlibat apabila sakit : kompres dingin atau mild analgesic beritahu pasien bahwa sendi akan menjadi normal kembali normal dalam beberapa hari stlh kontras diserap
BONE DENSITOMETRY Bone densitometry dilakukan untuk mengidentifikasi densiti / mineralisasi dari tulang dengan menggunakan x ray atau bone sonometry (ultrasound). Dual-energy x ray absorptiometry (DEXA) digunakan untuk monitor densiti tulang pada pasien osteoporosis.
ARTHROSCOPY Arthroscopy adalah ujian diagnostik untuk melihat secara langsung sendi untuk mendiagnosa adanya gangguan pada sendi, dengan menggunakan arthroscope. Prosedur di lakukan di kamar bedah dengan teknik steril menggunakan anestesia lokal pada sendi atau anestesia umum. Selepas prosedur luka ditutup (hekting & dressing)
Implikasi Keperawatan Preprosedur Inform consent Penjelasan prosedur tindakan Postprosedur lakukan commpresion dressing untuk mengurangi bengkak lakukan kompres dingin untuk mengurangi bengkak dan memberikan kenyamanan tinggikan sendi untuk mengurangi bengkak monitor neurovaskular pemberian analgesik sesuai resep dr hindari mengangkat beban pada sendi yang terlibat beri tahu pasien dan keluarga untuk segera melaporkan apabila ada tanda-tanda infeksi
GAMBARAN HASIL ARTHROSCOPY
ARTHROCENTESIS Arthrocentesis (aspirasi sendi) proses mengeluarkan cairan synovial untuk tujuan pemeriksaan atau untuk mengurangi sakit. Arthrocentesis biasa dilakukan pada kasus septik arthritis, atau pengeluaran darah dari sendi sebab bleeding pada sendi.
Implikasi Keperawatan Preprosedur Inform consent Penjelasan prosedur tindakan Postprosedur lakukan steril dressing setelah prosedur beri tahu pasien dan keluarga untuk segera melaporkan apabila ada tanda-tanda infeksi
ELECTROMYOGRAPHY Electromyography (EMG) prosedur yang dilakukan untuk memberikan informasi mengenai elektrikal otot dan saraf. Tujuan nya untuk menilai kelemahan otot, sakit dan disability (tidak berfungsi) untuk menentukan masalah terjadi pada otot atau saraf. Needle electrodes dipasangkan pada otot
Implikasi Keperawatan Preprosedur Inform consent Penjelasan prosedur tindakan Postprosedur lakukan kompres hangat untuk mengurangi ketidaknyamanan setelah prosedur dilakukan
BIOPSI Biopsi dilakukan untuk menentukan penyakit yang pasti. Biopsi boleh dilakukan pada sumsum tulang, tulang, otot, atau synovial.
Implikasi Keperawatan Preprosedur Inform consent Penjelasan prosedur tindakan Postprosedur monitor tempat biopsi : edema, bleeding, sakit dan infeksi Lakukan kompres dingin untuk mengurangi bleeding dan edema Beri analgesik sesuai resep doktor beri tahu pasien segera melaporkan apabila ada tanda infeksi