Analisa Surealistik, Abstraksi Bentuk & simbol Painting #7 Analisa Surealistik, Abstraksi Bentuk & simbol Simbol Secara etimologis, berasal dari kata Yunani “sym-ballein” yang berarti melemparkan bersama suatu (benda, perbuatan) dikaitkan dengan suatu ide (Hartoko & Rahmanto, 1998:133). Ada pula yang menyebutkan “symbolos” yang berarti tanda atau ciri yang memberitahukan sesuatu hal kepada seseorang (Herusatoto). Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia: “simbol atau lambang adalah semacam tanda, lukisan, perkataan, lencana dan sebagainya yang menyatakan sesuatu hal atau mengandung maksud tertentu”. Misalnya warna putih melambangkan kesucian, lambang padi lambang kemakmuran.
Konsep Surealisme Surealisme ialah gerakan budaya yang bermula pada pertengahan tahun 1920-an. Karya surealisme memiliki unsur kejutan, barang tak terduga yang ditempatkan berdekatan satu sama lain tanpa alasan yang jelas. Banyak seniman dan penulis surealis yang memandang karya mereka sebagai ungkapan gerakan filosofis yang pertama dan paling maju. Karya tersebut merupakan artefak, dan André Breton mengatakan bahwa surealisme berada di atas segala gerakan revolusi. Surealisme mempengaruhi film seperti Angel's Egg dan El Topo. Kata surealisme diciptakan tahun 1917 oleh Guillaume Apollinaire dalam catatan program yang menjelaskan balet Parade, yang merupakan karya kolaboratif oleh Jean Cocteau, Erik Satie, Pablo Picasso dan Léonide Massine:
Marc Chagall
Abstrak Seni abstrak adalah salah satu jenis kesenian kontemporer yang tidak menggambarkan obyek dalam dunia asli, tetapi menggunakan warna dan bentuk dalam cara non-representasional.[1] Pada awal abad ke-20, istilah ini lebih digunakan untuk mendeskripsikan seni seperi kubisme dan seni futuristik. Tokohnya J. Pollock Seni rupa yang tidak menampilkan objek seperti yang ada dalam dunia asli Ekspresionisme abstrak adalah gerakan seni pasca Perang Dunia II di Amerika Serikat. Tokohnya : Piet Mondrian Wassily Kandinsky Jackson Pollock
Joan Miro Wasilly Kandinsky