MENURUNKAN RISIKO CEDERA PASIEN AKIBAT JATUH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
Advertisements

Manajemen Resiko 1.
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
Saida Simanjuntak, SKp, MARS
SAFETY ggggggggggg PROSEDUR K3.
Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
SINDROM DELIRIUM AKUT Rose dinda Martini.
MENINGKATKAN KESELAMATAN PASIEN MELALUI KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
ASKEP WAHAM.
PERILAKU KEKERASAN.
LINGKUP KEPERAWATAN DEWASA
Agar Gula Darah Tetap Stabil
D 4 NBSS Outbreak management. Melembagakan rencana wabah Untuk mengkonfirmasi wabah, langkah segera harus diambil oleh Tim Pengendalian Infeksi di fasilitas.
INDONESIA INFRASTRUCTURE INITIATIVE Pendekatan Sistem yang Aman Mavis Johnson VicRoads International Workshp #2 IURSP Denpasar, 22 January 2015.
HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN X) JAMSOSTEK Jaminan Sosial Tenaga Kerja (UU No.3 Th.1992) copyright by Elok Hikmawati.
2 Kompetensi Dasar Indikator
IDENTIFIKASI PASIEN DENGAN BENAR ( Identify Patients Correctly)
MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT DENGAN KEWASPADAAN TINGGI ( IMPROVE THE SAFETY OF HIGH ALERT MEDICATIONS ) Nabhani, S.Pd. S.Kep. M.Kes.
ANGGOTA KELOMPOK 1 : Archie Ekaviansyah A. P.( ) Dimas Hartono( ) Syahidah Sumayyah Fillah( ) KEMAMPUAN PSIKOLOGIS.
Ns. SATRIA GOBEL, M.Kep SpKom
KEPASTIAN TEPAT-LOKASI pembedahan, TEPAT PROSEDUR, dan TEPAT PASIEN di kamar bedah By: Nabhani, S.Pd, S.Kep, M.Kes.
ADL ACTIVITY DAILY LIVING
PERAWATAN LANSIA DENGAN KATARAK
ASUHAN BAYI BARU LAHIR dan NEONATUS di komunitas
KEBUTUHAN PERSONAL HIGIENE by: Richa Noprianty
Djati Santoso Stroke Center RS Bethesda
PASIEN SAFTY Winarni, S. Kep., Ns. MKM.
ANALISIS AKAR MASALAH.
HASIL CAPAIAN INDIKATOR MUTU PRIORITAS TERPILIH SEMESTER 1 TAHUN 2016
PELAYANAN PASIEN DENGAN RESIKO TINGGI
Manual Material Handling
HASIL CAPAIAN INDIKATOR MUTU PRIORITAS TERPILIH SEMESTER 2 TAHUN 2016
Keselamatan Pasien.
ADL ACTIVITY DAILY LIVING
KEBUTUHAN DASAR PADA BAYI
Prinsip perawatan pasien medik
Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
PENYAKIT MATA PERMASALAHAN KESEHATAN MASYARAKAT
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan
Kebutuhan Dasar pada Bayi
By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
Dr Luwiharsih, Msc. 2 Merupakan metodologi yang dipergunakan KARS untuk melakukan survei on-site dng standar akreditasi versi 2012 Melalui telusur diharapkan.
Effect of Exercises on Quality of Life in Women
Kelompok 13 Skenario Jatuh.
PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT (SNARS) EDISI 1
STANDAR KESELAMATAN KERJA
PROSES SKORING Prodalima, S.Kep, Ners.
SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)
ASKEP PADA USIA LANJUT By.FITRY ERLIN.
SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)
KESELAMATAN BAHAYA KEBAKARAN (FIRE SAFETY)
Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007
SOSIALISASI MUTU KLINIS DAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS WOTU.
Manajemen K3 dr. Elfizon Amir, SpPD, Finasim. Manajemen risiko pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko,  tujuan.
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
INDIKATOR MUTU AREA KLINIS
National Nosocomial Infection Control (Policy & Manajemen)
Definisi Kebutaaan/Gangguan Penglihatan
Kebutuhan Rasa Aman & Nyaman Ns Eka Sakti W, S.Kep Keperawatan Dasar Akademi Keperawatan Karya Bhakti Nusantara.
BY : FITRIA OKTARINA.  suatu kondisi dimana tubuh dapat melakukan kegiatan dengan bebas (kosier,1989).  kemampuan seseorang untuk berjalan bangkit berdiri.
MENUJU HARI TUA YANG SEHAT
ADL ACTIVITY DAILY LIVING. ACTIVITY DAILY LIVING PEMERIKSAAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL MERUPAKAN PROSES UNTUK MENGETAHUI KEMAMPUAN PASIEN DALAM MELAKUKAN AKTIVITAS.
BIMBINGAN ANTISIPASI. Anticipatory Guidance  Bimbingan kepada orangtua tentang tahapan perkembangan sehingga orang tua sadar akan apa yang terjadi dan.
PATIENT SAFETY Emmelia Astika Fitri Damayanti, Ns., M.Kep.
By Jukas Mirnoto, S.Kep.,Ns SASARAN KESELAMATAN PASIEN.
PRINSIP DAN KONSEP PASIEN SAFETY Kelompok 1 :  Lia Siti Sonali  Lilis Setiawati  Neri Purwani  Rustayim  Yati Kusmiati.
Transcript presentasi:

MENURUNKAN RISIKO CEDERA PASIEN AKIBAT JATUH Nabhani, S.Pd, S.Kep.M.Kes

6 IPSG ( VERSI JCI, 2011 ) Goal 1. Identifikasi pasien dengan tepat 2. Meningkatkan komunikasi efektif 3. Meningkatkan keamanan obat-obat dengan kewaspadaan tinggi Goal 4. Memastikan benar lokasi operasi, benar prosedur, dan benar pasien 5. Mengurangi Resiko infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan 6. Mengurangi resiko bahaya akibat pasien jatuh

Data Statistik Tentang Kejadian Jatuh Hampir 1/3 dari jumlah usia tua diatas 65 tahun di Amerika Serikat tiap tahunnya mengalami jatuh (AIG counsultant, 2008) Jatuh yang paling sering menimbulkan injury dan trauma (AIG counsultant, 2008) Jatuh mengakibatkan 90% fraktur Hip dan 20 % meninggal dunia pertahunnya (AIG counsultant, 2008) Kejadian Ini Bisa di cegah

Pengertian Jatuh Jatuh dari ketinggian tertentu ke yang lebih rendah

8 ISSUE Yang Terkait Risiko Pasien Cidera Akibat Jatuh Obat –obatan (Medication) Penglihatan yang buruk atau tidak baik/tidak jelas (Poor vision) Perubahan status mental secara tiba-tiba (Sudden mental status changes) Sepatu impor atau sepatu lokal yang tidak cocok (United shoes/improper shoe fit) Lantai yang licin (Spills on the floor) Terlalu banyak furniture (Too much forniture) Medan tidak merata ( Uneven terrain) Hidrasi yang kurang (Poor hydration)

Beberapa rekomendasi untuk mendukung ISSUE Menjaga lantai tidak licin ( segera mengelap bila basah atau ada tumpahan) Menata ulang furniture sehingga daerah tempat berjalan tidak terhalang. Kursi roda dan alat lain tempatkan pada tempat yang sesuai Menganjurkan pasien pada saat berjalan menggunakan irama yang benar (terkait dengan gaya berjalan secara benar) Menawarkan air atau jus setiap 2 jam., Anjurkan mengkonsumsi 8 gelas air per hari. Mengawasi obat yang diperlukan dan memantau side efek yang mungkin menyebabkan jatuh dan bila perlu diberikan tongkat saat berjalan Penerangan jalan yang cukup dan memakai kaca mata Staff memberi perhatian pada perubahan perilaku pasien Mengechek sepatu mana yang pas atau tidak.

Faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian jatuh Intrinsic factor : Previous fall : riwayat jatuh sebelumnya memberikan korelasi besar dengan kejadian jatuh berulang Reduced vision : penurunan ketajaman penglihatan, pencahayaan ruangan yang tidak memadai dan ketidakmampuan mempersepsikan suatu ketinggian memberikan dampak kepada seorang terhadap resiko jatuh

LANJUTAN…. 4. Unsteady gait : perlu memperhatikan perilaku dan sikap berjalan 5. Musculoskeletal system : kondisi ini bisa dipengaruhi oleh kondisi atropi otot, kalsifikasi tendon dan ligamen, kondisi osteoporosis. Kondisi seperti ini akan mempengaruhi tubuh dalam menjaga keseimbangan dan postur tubuh. 6. Mental status : status mental seperti kebingungan, disorientasi, ketidakmampuan memahami suatu lingkungan dan kerusakan memori memberikan resiko terhadap kemungkinan jatuh

LANJUTAN….. Acute illnesses : kejang, stroke, hipotensi orthostatik dan kondisi demam Chronic illness : Arthritis, cataract, glaukoma, dementia, diabetes dan parkinson

EXTRINSIC FACTOR Medications : obat yang berpengaruh terhadap keseimbangan tubuh seperti : golongan sedative, tranquilizer, benzodiazepam dll Bathtubs dan toilet : peralatan tanpa support seperti grabs bars Design of furnishing Condition of ground surfaces Poor illumination of footwear : kurang pencahayaan ataupun terlalu silau Improper use of device Inadequate assistive device : walker, wheelchair and lifting device

Mengurangi Risiko Cidera Akibat Jatuh Melakukan pengkajian ulang secara berkala mengenai resiko pasien jatuh, Termasuk resiko potensial yang berhubungan dengan jadwal pemberian obat serta Mengambil tindakan untuk mengurangi semua resiko yang telah diidentifikasikan tersebut.

ASSESSMENT RISIKO JATUH Memonitor pasien sejak masuk Memonitor dengan ketat pada pasien yang mempunyai risiko tinggi : memberikan tanda/ alert ( sesuai warna universal ) Libatkan pasien atau keluarga dalam upaya pencegahan risiko jatuh Laporan peristiwa pasien jatuh

HAL YG PERLU DIPERHATIKAN Usia Riwayat Jatuh Aktivitas ( ADL ) Defisit (Penglihatan, pendengaran ) Kognitif Pola BAB dab BAK Mobilitas /motorik 8. Pengobatan : - Antihipertensi - Hiploglikemik - Antidepresan - Neurotropik - Sedatif, Diuretik - Laxative

Self Assesment Resiko Jatuh USIA Skor RIWAYAT JATUH AKTIFITAS Kurang dari 60 tahun Antara 60-69 tahun Lebih dari 70 tahun 1 2 Tidak pernah Pernah jatuh < 1 tahun Pernah jatuh < 1 bulan Jatuh pada saat dirawat sekarang 3 Mandiri ADL dibantu sebagian ADL dibantu penuh MOBILITAS/MOTORIK KOGNITIF POLA BAB/BAK Menggunakan alat bantu Koordinasi/keseimbangan buruk Orientasi baik Kesulitan mengerti perintah Gangguan memori Bingung/Disorientasi Teratur Inkontinensia urine/faeses Nokturia Urgensi/Frequensi Pilihan di bawah ini dapat di jumpai lebih dari satu DEFISIT SENSORIS PENGOBATAN KOMORBIDITAS Kacamata bukan biofokal Kacamata biofokal Gangguan pendengaran Kacamata multifocal Katarak/Glaukoma Hampir tidak melihat/buta Kurang dari 4 jenis & tidak termasuk yang tsb dibawah Antihipertensi/Hipoglikemik/ Antidepressan/Neurotropik Sedatif/Psikotropika/Narkotika/ Infus epidural/Spinal/Diuretik/ Laxativ Diabetes/Cardiac/ISK Gangguan SSP/Stroke/ Parkinson Pascabedah 0-24 jam TOTAL SKOR: ____________

Pedoman Pencegahan Pasien Resiko Jatuh Dan Scor Resiko Rendah Skor 0 - 5 Resiko Sedang Skor 6-13 Resiko Tinggi Skor ≥14 1. Pastikan ‘bel’ mudah dijangkau Lakukan SEMUA pedoman pencegahan untuk resiko rendah 1. Lakukan SEMUA pedoman pencegahan untuk resiko rendah dan sedang 2. Roda tempat tidur pada posisi terkunci 2. Pasangkan gelang khusus (warna kuning) sebagai tanda resiko pasien jatuh 2. Kunjungi dan monitor pasien setiap 1 jam 3. Posisikan tempat tidur pada posisi terendah 3. Tempatkan tanda resiko pasien jatuh pada daftar nama pasien (warna kuning) 3. Tempatkan pasien di kamar yang paling dekat dengan nurse station (jika memungkinkan) 4. Pagar pengaman tempat tidur dinaikkan 4. Beri tanda resiko pasien jatuh pada pintu kamar pasien Patient safety/Group/2011

UPAYA MENURUNKAN RISIKO JATUH Identifikasi : obat yang berhubungan dengan peningkatan risiko jatuh : sedatif, analgetik, antihipertensi, diuretik, lazatif, psikotropika Gunakan protokol dalam memindahkan pasien secara aman Evaluasi berapa lama respon staf terhadap panggilan pasien (toilet, makan, dll. Gunakan instrumen untuk memprediksi risiko pasien jatuh….> komunikasikan dengan pasien dan keluarga, berikan tanda/ alert Perhatikan lingkungan : cahaya, kontrol suara atau kebisingan

Signed di papan tulis nama pasien

SIGNED DI PINTU KAMAR

Signed di pintu kamar pasien

Signed dikamar pasien IND/Group/2011

ELEMEN PENDUKUNG UPAYA MENURUNKAN RISIKO CEDERA KARENA JATUH Proses terintegrasi : mengembangkan kebijakan/ menyusun SOP Melaksanakan proses assessment dan reassessment risiko jatuh Monev pelaksanaan program pencegahan pasien jatuh Mengembangkan sistem pelaporan pasien jatuh

MONITORING DAN EVALUASI Dengan cara Audit Monitoring laporan insiden pasien jatuh Observasi pelaksanaan pencegahan pasien jatuh

INDIKATOR KLINIK DAN PARAMETER PENGUKURAN Cara Audit Indikator Pengukuran Kriteria Sukses Numerator Denominator Monitoring laporan insiden pasien jatuh Total laporan insiden jatuh pada periode monitoring Total hari rawat pada periode monitoring Tidak ada insiden pasien jatuh pada periode monitoring ( 0% )

KESIMPULAN Angka Kejadian risiko jatuh di rumah sakit dapat ditekan dengan pelaksanaan PROGRAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN Diperlukan faktor pendukung yang yang dapat memfasilitasi pelaksanaan program IPSGs Monitoring dan evaluasi pelaksanaan progam sangat diperlukan untuk me-redisign untuk mengetahui effektivitas program Perlu membudayakan pelaksanaan pencegahan pasien jatuh dan pelaporan kejadian