SISTEM OPERASI Pertemuan 6 : Manajemen File

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Manajemen Memori (Contd).
Advertisements

Manajemen Disk.
DISUSUN OLEH : SITI MUTHOHAROH HENDRA ELIA DWI CHANDRA RINDHY ANTHIKA N. YOHANES.
Metode Alokasi Berkas.
Manajemen Berkas.
Bagian Ke-6 Manajemen File Pertemuan Ke-6
Cache Memori Oleh : Ahmad Fuad Hariri Fitriana Nelvi Tino Arif Cahyo
Sistem Operasi (pertemuan 7) Memori Razief Perucha F.A Jurusan Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala
Manajemen File.
Manajemen Sistem File Konsep File Metode Akses Struktur Direktori
Sistem Berkas & Keamanan Data
PERTEMUAN – 9 KULIAH SISTEM OPERASI SISTEM BERKAS
SISTEM BERKAS.
PRESENTASI MANAJEMEN FILE
Sistem Terdistribusi 010 – File Service Oleh : Muh. Ary Azali.
Defiana Arnaldy, M.Si Manajemen Memori Defiana Arnaldy, M.Si
Manajamenen Ruang Kosong
“ SISTEM BERKAS DAN KEAMANAN DATA ”
SISTEM BERKAS Sistem File.
Arsitektur & Organisasi Komputer
HIERARKI DATA DAN PENYIMPANAN SEKUNDER (SASD & DASD )
Pertemuan 8 SISTEM BASIS DATA Renni Angreni, M.Kom.
SISTEM OPERASI Pertemuan 7 : Manajemen Perangkat Input/Output
MEDIA PENYIMPANAN SISTEM BERKAS.
SISTEM OPERASI Pertemuan 5 : Manajemen Memori
VALUE ORGANIZATION Konsep File QUALITY TEAMWORK.
SISTEM OPERASI MANAJEMEN FILE Disajikan Oleh :.
Manajemen File.
File-System Implementation
Manajemen Sistem File Konsep File Metode Akses Struktur Direktori
By : Saya Sendiri, Firman Nur Maulana Ganteng. 1.WINDOWS Siapa yang tak kenal dengan sistem operasi ini? Windows merupakan salah astu sistem operasi paling.
METODE ALOKASI BERKAS DISUSUN OLEH : KELOMPOK 8 1.MUHAMMAD MEIVMART TAMYIZA( ) 2.WISNU ADI NUGRAHA( )
KONSEP DASAR SISTEM BERKAS
SISTEM MANAJEMEN FILE.
Media Penyimpanan Sekunder
Universitas Gunadarma
Manajemen Sistem File.
Mata Kuliah : Sistem Operasi
Strukture File dan Direktori
SISTEM MANAJEMEN FILE DEFIANA ARNALDY, M.Si
Sistem Berkas.
Fakultas Ilmu Komputer – TI Udinus Defri Kurniawan, M.Kom
Sistem Operasi Terdistribusi
“ SISTEM BERKAS DAN KEAMANAN DATA ”
Manajemen File STMIK MDP PALEMBANG.
MEDIA PENYIMPANAN SISTEM BERKAS.
BASIS DATA 1 KONSEP DATA & FILE.
BASIS DATA 1 KONSEP DATA & FILE.
MANAJEMEN MEMORI.
File Service Sistem Terdistribusi.
Sistem Operasi ~ Teknik Informatika ~ STT Wastukancana Purwakarta
“ SISTEM BERKAS ” Oleh : Didik Haryanto ( ) A.
Universitas Gunadarma
PERTEMUAN I “EHAT PERMANA”
SISTEM OPERASI Mata Kuliah
Perancangan Fisik Basis Data
Manajamenen Ruang Kosong
“ SISTEM BERKAS DAN KEAMANAN DATA ”
Manajemen Memori Pertemuan 14 & 15 Sistem Operasi (CSG3E3)
Sistem Operasi ~ Teknik Informatika ~ STT Wastukancana Purwakarta
Sistem Operasi Teknik Informatika STT Wastukancana Purwakarta
Sistem Berkas 2. ORGANISASI FILE.
Manajemen Sistem File.
SISTEM MANAJEMEN FILE.
Modul Sistem Operasi / 2010 / Maria Cleopatra, S.Kom
Pengamanan Pada Berkas/Data/File
Manajemen Sistem File Konsep File Metode Akses Struktur Direktori
Manajemen File/Berkas
Riyani Purwita Rachmawati, S.Pd
Fathiah, S.T.,M.Eng Universitas Ubudiyah Indonesia
Transcript presentasi:

SISTEM OPERASI Pertemuan 6 : Manajemen File Pengenalan konsep file dan pengelolaan file Disusun oleh : Silvester Dian Handy Permana, S.T., M.T.I. Fakultas Telematika, Universitas Trilogi

OUTLINE Overview Berkas Media Penyimpan Berkas Pengorganisasian Berkas Manajemen Berkas:Operasi pada berkas dan direktori Manajemen berkas: Pengelolaan ruang kosong Manajemen Berkas: Pengelolaan alokasi berkas Manajemen Berkas: proteksi dan bagi pakai berkas Manajemen berkas: Backup dan recovery

Overview Berkas Definition? File atau berkas adalah kumpulan informasi yg saling berkaitan dan diberi nama serta disimpan di penyimpan sekunder. Types & Naming? Ada bermacam jenis file, masing-masing menyimpan jenis informasi yang berbeda dan diberi penamaan (ekstensi) Data types? Informasi dlm berkas bisa memiliki bentuk: Data: numeric, character, binary Program. Structure? Elemen informasi dlm berkas tersusun dgn struktur: Tanpa struktur: hanya urutan byte atau word. Struktur record sederhana: lines, ukuran tetap, ukuran berubah. Struktur kompleks: dokumen yang terformat. Pemisahan elemen informasi dlm struktur berkas dilakukan dengan menyisipkan karakter kontrol diantara elemen-elemen tsb. Struktur dari suatu berkas ditentukan oleh sistem operasi ataupun program aplikasi yang membuatnya.

Overview Berkas-2 Access Method? File-file yang ada di disk bisa diakses secara: Sequential (Akses secara berurut) Penulisan dan pembacaan file hanya bisa dilakukan secara berurut dari awal ke akhir (terutama pada sequential access device, namun bisa diimplementasikan pada random access device) Direct Access (Akses secara langsung) Penulisan dan pembacaan file bisa dilakukan dengan melompat langsung ke lokasi yang dikehendaki (hanya bisa pada random access device) Indexed Access (Akses lewat index) Penulisan dan pembacaan file dilakukan dengan referensi dari suatu list yang berisi pointer ( index).

Overview Berkas-3 Ilustrasi metode akses sekuensial (Contoh: tape magnetis) Ilustrasi metode akses langsung (Contoh: flash disk, cakram magnetis)

Overview Berkas-4 Ilustrasi metode akses berindeks

Overview Berkas-5 File Storage? Berkas di simpan pada media penyimpan sekunder (Contoh: floopy disk, hard dsik, cakram optis-CDROM/CDRW, DVDROM/DVDRW). Unit alokasi terkecil pada berkasblok

Overview Berkas-5 Contoh unit alokasi untuk suatu berkas

Pengorganisasian Berkas Struktur organisasi berkas bagi pengguna Berkasi diorganisasi secara hierarki menggunakan direktori

Pengorganisasian Berkas-2 Struktur organisasi berkas di media penyimpan Definition? Direktori adalah kumpulan nodes atau simpul-simpul yang berisi informasi tentang semua files di disk. Suatu berkas direktori digunakan untuk menyimpan simpul-simpul atau rekaman yang berisi atribut-atribut berkas yang secara logika berada di dalamnya Atribut berkas: Name – nama berkas, supaya dapat dikenali oleh pengguna maupun aplikasi Type – jenis berkas, diperlukan sistem yang mendukung banyak jenis & struktur berkas. Location – penunjuk lokasi berkas di media penyimpan, informasinya tergantung jenis alokasi yang digunakan sistem berkas. Size – ukuran dari berkas. Protection – informasi yang mengontrol keamanan akses terhadap berkas seperti jenis pengguna yang berhak untuk membaca, menulis atau mengeksekusi berkas. Time, date, user identification. Informasi pemilik atau pembuat berkas serta waktu dan tanggal buat ataupun modifikasi terakhirnya.

Pengorganisasian Berkas-3 Organisasi direktori dan berkas di media penyimpan Pemartisian disk (a) serta spanning volume (b)

Pengorganisasian Berkas-4 Tinjauan Berkas Purpose? Tujuan dari adanya direktori adalah Efisiensi – yaitu untuk menemukan suatu file. Penamaan - lebih bersahabat dengan user. Pengelompokan – terutama file yang sejenis. Implementation? linear list tabel hash

Manajemen Berkas: Operasi pada berkas dan direktori Operasi-operasi terhadap berkas dan direktori dapat dilakukan oleh program aplikasi ataupun oleh pengguna lewat suatu aplikasi shell shell merupakan aplikasi interaktif yang memberikan antarmuka bagi pengguna untuk mengakses layanan yang diberikan oleh sistem operasi Contoh aplikasi shell: explorer dan cmd(WindowsXP) bash, tsh(Linux)

Manajemen Berkas: Operasi pada berkas dan direktori -2 Operasi terhadap berkas antara lain: Membuat dan menghapus berkas Membuka suatu berkas Membaca dan menulis berkas Melompat ke suatu posisi Mengubah Nama berkas Mereset berkas. Menutup berkas

Manajemen Berkas: Operasi pada berkas dan direktori -2 Operasi terhadap direktori antara lain: Membuat dan menghapus direktori Mencari berkas Melihat isi direktori Mengubah nama direktori

Manajemen Berkas: Pengelolaan Ruang Kosong Teknik-teknik yang dapat digunakan untuk pencatatan ruang kosong media penyimpan antara lain: Menggunakan bit-vector (vektori bit) Tiap bit merepresentasi tersedia atau tidaknya (kosong) suatu blok di disk. Jumlah bit yang dibutuhkan sesuai jumlah blok disk secara logika. Vektor bit ini disimpan secara khusus di media penyimpan dan diakses pada saat terjadi alokasi berkas baru, perbesaran ukuran berkas maupun pada saat terjadi penghapusan berkas. Kelebihan: Teknik bit-vector memungkinkan pencarian ruang kosong secara cepat. Kelemahan: diperlukan ruang tambahan untuk pencatatan bit-vector yang besarnya cukup besar jika jumlah bloknya banyak.

Manajemen Berkas: Pengelolaan Ruang Kosong -2 Teknik Bit Vector

Manajemen Berkas: Pengelolaan Ruang Kosong -3 Menggunakan link list Tiap blok kosong memiliki pointer yang menunjuk ke blok kosong berikutnya, dst. Informasi pointer ini dapat disimpan di awal atau akhir setiap blok yang kosong. Informasi yang butuh dicatat secara khusus hanyalah pointer alamat blok kosong pertaama. Kelebihan: Teknik ini menghemat penggunaan ruang khusus untuk mencatat informasi ruang kosong karena informasi blok kosong dicatat pada ruang yang memang belum dialokasikan Kelemahan: jika terjadi kerusakan pada salah satu blok kosong, maka pengelolaan ruang kosong menjadi terganggu pengalokasian sejumlah blok kosong ke berkas relatif lebih lambat karena harus mengikuti link-link pada blok kosong

Manajemen Berkas: Pengelolaan Ruang Kosong -4 Teknik link-list

Manajemen Berkas: Pengelolaan Ruang Kosong -5 Menggunakan grouping Blok kosong pertama menyimpan seluruh pointer ke blok kosong di seluruh disk. Pencarian ruang kosong jadi lebih cepat (Bandingkan dengan menggunakan link list) Alamat blok kosong pertama perlu dicatat secara khusus pada struktur sistem operasi.

Manajemen Berkas: Pengelolaan Ruang Kosong -6 Menggunakan counting Blok-blok kosong di disk di catat di suatu table yang berisi alamat logika disk blok kosong pertama serta jumlah blok kosong yang mengikutinya.

Manajemen Berkas: Pengelolaan Alokasi Berkas Berbagai cara alokasi berkas, antara lain: Alokasi Berurut (Contiquous Allocation) File diletakkan pada lokasi disk yang berdampingan secara logika. Bisa diterapkan pada pengaksesan file secara berurut maupun langsung. Kelemahan: alokasi menjadi sangat tidak fleksibel karena harus mendapatkan segmen ruang kosong yang dapat menampung seluruh data berkas.

Manajemen Berkas: Pengelolaan Alokasi Berkas-2 Alokasi Berantai (Linked Allocation) File diletakkan pada lokasi disk yang terpisah secara logika dan tersambung secara link list. Hanya bisa diterapkan pada pengaksesan file secara berurut. Kelemahan: kebutuhan akan ruang yang lebih untuk menyimpan pointer ke blok alokasi berikutnya. kesalahan data pada salah satu blok dapat membuat kerusakan pada informasi pointer sehingga menyebabkan pengaksesan ke blok lain dari berkas tidak dapat diperkirakan

Manajemen Berkas: Pengelolaan Alokasi Berkas-3 Alokasi Berindeks (Indexed Allocation) File dipecah atas blok yang sama besar dan dialokasikan di lokasi disk yang terpisah secara logika. Alokasi dicatat disuatu blok indeks yang berisi nomer-nomer blok disk yang dialokasi untuk blok-blok dari file. Pengaksesan file dilakukan lewat blok indeks tsb. Alokasi ini mirip alokasi dengan sistem paging Kelemahan: kebutuhan ruang tambahan untuk blok indeks. Jika berkasnya sangat besar, maka kemungkinan diperlukan lebih dari satu blok indeks, dan penanganannya menjadi lebih rumit.

Manajemen Berkas: Proteksi & Bagi Pakai Berkas Beberapa mekanisme proteksi yang sering digunakan adalah: Proteksi berkas dengan password. Proteksi dilakukan dengan memberikan suatu password untuk setiap berkas yang disimpan Proteksi berkas dengan list atau daftar kontrol akses (Access Control List) Proteksi dilakukan dengan membuatkan suatu daftar kontrol akses atau ACL (Access Control List) untuk setiap berkas dan disimpan pada rekaman di direktori Pada sistem operasi UNIX dan variannya, umumnya mengelompokan pengakses berkas ke dalam 3 kategori yaitu: Owner: pengguna yang membuat berkas tersebut. Group: pengguna yang berada dalam kelompok pengguna yang sama dengan pembuat berkas tersebut. Everyone:setiap pengguna yang tidak termasuk 2 kategori diatas.

Manajemen Berkas: Proteksi & Bagi Pakai Berkas-2 Organisasi pengguna ke dalam group di UNIX

Manajemen Berkas: Backup & Recovery Mekanisme untuk mendeteksi dan memulihkan berkas seperti: Pemeriksaan konsistensi data. Misalnya memeriksa konsistensi attribut berkas yang tersimpan pada rekaman di direktori dengan kondisi berkas yang sesungguhnya. Selain itu sistem operasi juga memeriksa apakah terjadi kerusakan pada berkas program sebelum dijalankan. Umumnya sistem operasi akan mencegah eksekusi program yang isinya sudah berubah secara tidak wajar. Backup dan pemulihan berkas Backup adalah penyalinan berkas ke media penyimpan lain sebagai cadangan dan digunakan untuk memulihkan berkas jika terjadi kerusakan pada berkas aslinya. Salah satu fungsi lain dari manajemen berkas adalah melakukan backup secara otomatis terhadap sejumlah berkas-berkas yang penting.

Mind Mapping Session

QA