Sesi 10. Gambaran Umum Modul 3 Investigasi dan Respon Penyakit Penting

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
Advertisements

Surveilans Epidemiologi TOPIK 3
PENGENALAN iSIKHNAS KEMENTERIAN PERTANIAN
Rencana Perluasan iSIKHNAS
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Output iSIKHNAS Pengenalan Web : Output Sesi 14.
Diskusi Kelompok I II III IV.
Pengenalan Web : Administrasi Sesi 13
Pemantauan dan dukungan bagi staf
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
Investigasi dan Respons Penyakit Penting
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 8 – Memanfaatkan pendekatan epidemiologi lapangan.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Mengenai iSIKHNAS Sesi 15
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Investigasi dan Respons Penyakit Penting MODULE 3 PART 2 - Respons.
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 4 – Investigasi Penyakit File PowerPoint.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 5 – Penyebab Penyakit Rekaman File PowerPoint.
TEMU – 14 INVESTIGASI WABAH
D 4 NBSS Outbreak management. Melembagakan rencana wabah Untuk mengkonfirmasi wabah, langkah segera harus diambil oleh Tim Pengendalian Infeksi di fasilitas.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Laporan Vaksinasi VAK.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 9 GAMBARAN UMUM MODUL PELAPORAN Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 11. Gambaran Umum Modul Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan.
Pertanyaan Sesi 4.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
PENGENALAN iSIKHNAS Sesi 3 KEMENTERIAN PERTANIAN
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Manajemen pelatihan untuk Koordinator.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 5 – Penyebab Penyakit.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 7 – Penularan dan penyebaran penyakit.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 1: Sambutan dan pengantar.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 4 – Investigasi Penyakit.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Basic Field Epidemiology Sessi 2 – Overview Epidemiolog.
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
SURVEILANS PADA DAERAH KASUS RENDAH AI Bila Masih ada Kejadian AI maka: Bila Masih ada Kejadian AI maka: - Tidak Vaksinasi Pada Sektor 4, - Tidak Vaksinasi.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Modul 10 Manajemen Produksi Ternak.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 9 – Mengumpulkan data dan menghitung kasus Rekaman.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES PENGENALAN iSIKHNAS Sesi 1 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES SESI 4 PENUTUP KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 3 – Tanda, Sindrom, dan membuat diagnosis File.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Lapangan Sesi 9 – Mengumpulkan data dan menghitung kasus.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 10 – Memahami makna informasi yang Anda kumpulkan.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 10 – Mamahami arti dari informasi yang Anda kumpulkan.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 1 Evaluasi Pelaksanaan Replikasi Monitoring and supporting staff.
KTSP SMA Pengembangan SERI PETUNJUK TEKNIS
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Modul 4: SKKH.
TEMU 12 TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa memiliki pengetahuan dasar tentang investigasi wabah.
PRINSIP DASAR SURVEILANS
SURVEILANS PENYAKIT HEWAN
MODUL 7 VAKSINASI (VAK).
MODUL 6 POPULASI (POP).
PH Surveillance – Conceptual Frameworks
Modul 5: Surveilans SLAB dan SLAP.
Modul 9 Identifikasi Pemilik dan Hewan
TEMU – 14 INVESTIGASI WABAH
KONSEP DASAR SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
TEMU – 14 INVESTIGASI WABAH
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Surveilans Epidemiologi Pemberantasan Penyakit
Surveilans Epidemiologi TOPIK 3
Program Pencegahan Zoonosis
SISTEM KEWASPADAAN DINI DAN RESPONS
Perencanaan Dalam Surveilans Epidemiologi
Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
Transcript presentasi:

Sesi 10. Gambaran Umum Modul 3 Investigasi dan Respon Penyakit Penting KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN HEWAN

Tujuan merupakan tindak lanjut untuk modul 1 dan 2 yaitu mengumpulkan informasi-informasi penting tentang laporan kasus penyakit penting yang membutuhkan investigasi lebih lanjut, sampai pada suatu diagnosis definitif, dan ada kalanya bahkan memerlukan tindakan respons wabah. Digunakan oleh dokter hewan

Penyakit penting yaitu: penyakit dalam daftar prioritas nasional, penyakit dengan tingkat mortalitas atau morbiditas tinggi, penyakit dengan keterlibatan zoonosis, penyakit dengan tanda-tanda yang tidak biasa, atau dicurigai merupakan suatu penyakit baru atau baru muncul.

Informasi yang dikumpulkan dalam laporan investigasi Populasi hewan Hewan yang terkena dampak Tanda-tanda klinis Riwayat vaksinasi Adanya kasus manusia, zoonosis Sumber penyakit Uji cepat Pengambilan sampel untuk dikirim ke laboratorium Diagnosa definitif Status wabah

Informasi yang dikumpulkan dalam laporan respon Pengobatan Pemusnahan ternak Kegiatan vaksinasi Surveilans aktif Tindakan lain,seperti KIE

Perubahan Sistem Modul ini tidak mengubah informasi-informasi yang dibutuhkan hanya mengubah cara melaporkan Jika sebelumnya dengan menggunakan formulir (paper based) dan membutuhkan petugas khusus untuk memasukkan data ke database, sistem ini hanya menggunakan formulir untuk alat mempermudah pencatatan data, namun laporan dilakukan dengan SMS formulir tidak perlu disimpan secara permanen, dan petugas lapangan lah yang melakukan pelaporan

Manfaat Pengumpulan data sangat cepat Tidak dibutuhkan lagi petugas untuk memasukkan data Kepala Dinas dapat memantau perkembangan kasus penyakit secara real-time, sehingga keputusan penting dapat segera diambil Informasi kasus yang komprehensif mulai dari kasus awal, respon yang dilakukan, sampai dengan kasus tertangani/teratasi

Strategi Pelatihan Modul pelatihan diberikan kepada Petugas dokter hewan lapangan, atau petugas kesehatan lain yang ditunjuk dalam tim investigasi Modul ini merupakan modul lanjutan dari Modul 1 dan 2 Modul ini membutuhkan pengetahuan tentang investigasi dan epidemiologi lapangan Diperlukan pelatihan tentang investigasi dan epidemiologi lapangan

Strategi Pelatihan Pelaporan sms yang perlu dilakukan cukup kompleks, namun untuk petugas yang sudah biasa melakukan pelaporan sms penyakit rutin maka pelaporan ini akan mudah dipahami Pelatihan ini dapat dilaksanakan dalam pertemuan satu hari.

Terima kasih…