OVERVIEW AND INTEGRATION CHAPTER 16 OVERVIEW AND INTEGRATION
GROUP 15 1 2 3 4 5 6 7 8 LEARNING OBJECTIVES SUGIARTO AGUNG ACHMAD RODI WIDAYAT NOOR H LEARNING OBJECTIVES Sifat, skill, perilaku, proses pengaruh & variabel situasional kepemimpinan 1 Beberapa pendekatan berbeda dalam mempelajari integrasi kepemimpinan 2 Kemajuan dalam pengintegrasian pada pendekatan yang berbeda 3 Tentang Dyad, Group & Organization pada kepemimpinan yang efektif 4 Bias konseptualisasi kepemimpinan dan pengaruhnya pada teori & penelitian 5 Konsep distribusi, relasional dan kepemimpinan adaptif 6 Metode yang digunakan untuk mempelajari kepemimpinan dan pengaruhnya 7 Esensi kepemimpinan yang efektif 8
Temuan utama dalam penelitian kepemimpinan PERILAKU KEPEMIMPINAN POWER & PENGARUH SITUASI KEPEMIMPIANAN KONFLIK PERAN Perilaku kepemimpinan yang berorientasi pada tugas Perilaku kepemimpinan yang berorientasi pada Hubungan (Relation) Perilaku kepemimpinan yang berorientasi pada perubahan
Traits dan Skills Keterampilan konseptual (kerangka berfikir) Keterampilam Interpersonal (hubungan) Keterampilan Teknis (kemampuan teknik)
Proses detail dan Tingkat Konseptualisasi Process yang detail dapat bermanfaat pada multi level skill
Peran Spesialisasi dan Diferensiasi Merancang pekerjaan sesuai dengan spesialisasi anggota. Diferensiasi peran pada tugas tidak rutin.
Keahlian Karyawan dan Human Capital Menempatkan karyawan yang sesuai dengan keahliannya. Keberagaman keahlian karyawan factor penentu kebehasilan tim.
Efficacy (Kemampuan dan optimisme) Efficacy adalah persepsi tentang kemampuan individu untuk mengorganisasi dan mengimplementasi tindakan untuk menampilkan kecakapan tertentu (Bandura, 1986,) Meningkatkan kepercayaan dimasa sulit.
Kepercayaan dan kerjasama Kepercayaan ditunjang oleh integritas pemimpin Integritas adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan Integritas adalah suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip. Dalam etika, integritas diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang. Memfasilitasi antara sub unit untuk berkoordinasi dan bekerja sama.
Identifikasi sosial Pemimpin menentukan identitas sebuah organisasi dan arti keanggotaan Mencipatakan reputasi yang baik dan identitas yang unik dari organisasi. Meningkatkan untuk berkomitmen kepada organisasi dan loyalis.
Peran Modeling & Cascading Membuat model perilaku pemimpin yang baik untuk dapat diterapkan. Cascading adalah pengulangan pemodelan peran dari seorang eksekutif top down melalui hirarki kewenangan organisasi kepada anggota di tingkat bawah (Waldman & Yammarino, 1999).
Program Sumber Daya Manusia dan Sistem Adanya penerapan pengolahan sumber daya yang tepat. Contoh : perhitungan bonus, kompensasi, dll
Pemberdayaan Melibatkan anggota dalam memecahkan permasalahan organisasi. Contoh : penyusunan prosedur kerja (SOP), evaluasi kinerja anggota.
Norma dan Nilai budaya Mengembangkan budaya yang baik dalam sebuah organisasi. Budaya yang baik dapat mempermudah memotivasi bawahan untuk berkomitmen kepada organisasi
Belajar kolektif dan inovasi Belajar kolektif tentang proses dan strategi yang efektif. Mendorong bawahan untuk kreatif dan inovatif dalam meningkatkan produk jasa, atau process Contoh : continues improvement
Mengintegrasikan Kerangka konseptual
Mengintegrasikan Kerangka konseptual
Fokus kepada pemimpin individu Pentingnya tokoh utama dalam sebuah organisasi.
Penekanan pada dyadic process Menekankan kinerja kolektif dan efektif. Dipengaruhi oleh prioritas pada pihak tertentu ( pemegang saham, pelanggan, pemerintah,dll) Menekankan self efficacy Kesetaraan dan keadilan Mengembangkan variable mediasi
Kurang perhartian terhadap konteks kepemimpinan
Bias dalam metode penelitian
Metode qualitative Vs Quantative Quisoner, observasi
Survey vs studi experiment
Issue metode lainnya
Konsepsi kepemimpinan Bersama dan distribusi kepemimpinan Kepemimpinan yang dibagi kedalam sebuah tim Kepemimpinan relasional Teori kompleksitas Dinamis, adaptif, inovatif
Intisari kepemimpinan efektif Menginteprestasikan setiap keadaan dengan baik Keselarasan pada tujuan dan strategi Membangun komitmen tugas dan optimisme Membangun rasa saling percaya dan kerja sama Memperkuat identitas kolektif. Mengatur dan mengkoordinasikan aktvitas Mendorong dan memfasilitasi pembelajaran kolektif Mendapatkan sumber daya yang diperlukan dan dukungan Mengembangkan dan memberdayakan masyarakat. Mempromosikan keadilan sosial dan moralitas
Studi Kasus Tahun 1999 nissan bangrut--→ renault Tim lintas fungsi untuk menghidupkan kembali perusahaan Penurunan penjualan dan biaya yang berlebihan Menutup 5 pabrik dijepang Memutus aliansi perusahaan pemasok Memperkuat jaringan distribusi Tujuan tercapai ditahun 2000
Marissa Mayer