Mengapa Gempa Sulit diprediksi Berikut ini akan ditunjukkan mengapa gempa sulit diprediksi kapan akan terjadinya. Ada beberapa model gempa yg sudah dikembangkan sejak dulu. Yang akan disajikan kali ini adalah salah satu model yg berupa “lokomotif” segment gempa atau sering disebut dengan “slider block model”.
Kerak samodra (Australia Plate) bergerak kearah utara dengan kecepatan bergeraknya 61 mm/tahun - 68 mm/tahun. Gerakan ini sangat lambat sehingga tidak dapat diamati dengan mata atau pengukuran kecepatan biasa Kerak samodra (Australia Plate) bergerak masuk kebawah Kerak Benua (Continental Crust) dari Pulau Sumatra juga Pulau Jawa. Gesekan kedua kerak inilah yg menyebabkan timbulnya getaran-getaran gempa Pulau Sumatra / Jawa
perBeban-1 Model sederhana Model rentetan Blok-blok ini akan bergerak seandainya stress yg terjadi akibat tarikan/dorongannya melampaui kemampuan menahannya ganjelan dibawahnya Dalam model rentetan atau “lokomotif” maka masing2 “gerbong” memiliki karakteristik sendiri-sendiri
perBeban-1 Model sederhana Model rentetan Blok-blok ini akan bergerak seandainya stress yg terjadi akibat tarikan/dorongannya melampaui kemampuan menahannya ganjelan dibawahnya Dalam model rentetan atau “lokomotif” maka masing2 “gerbong” memiliki karakteristik sendiri-sendiri Model sederhana Model rentetan
perBeban-1 Model sederhana Model rentetan Blok-blok ini akan bergerak seandainya stress yg terjadi akibat tarikan/dorongannya melampaui kemampuan menahannya ganjelan dibawahnya Dalam model rentetan atau “lokomotif” maka masing2 “gerbong” memiliki karakteristik sendiri-sendiri Model sederhana Model rentetan
Model 3 dimensi Dalam realitasnya masing-masing blok ini berhubungan dimana masing-masing blok memiliki berat beban yg berbeda-beda serta gaya gesek yang berbeda2, pegas pengaitpun yg juga tidak seragam ditambah lagi dengan kecepatan yang juga tidak sama. Blok ini akan bergeser tidak mengikuti urutan-urutan sederhana karena masing- masing blok memiliki sifat yg berbeda dan sangat unik. Beban Koneksi Gesekan Kecepatan
Mengapa Terlihat Acak ? 2002 (7.6) 1861 (8.5) 1935 (7.7) 1600 (?) 1797 (?) 1833 (9) 2000 (7.8) 2004 (9.0) 2005 (8.7) Dengan model slider block terlihat bahwa sistem sesar Mentawai saja sudah terdiri atas beberapa kepingan segmen gempa mirip sebuah rangkaian “lokomotif”. Dimana masing2 gerbong memiliki sambungan “per” yg berbeda, memiliki bentuk “roda” yg berbeda dan berat yg berbeda. Tentusaja dengan satu model saja tentunya tidak cukup karena di Sumatra terdapat dua patahan karena kedua sesar ini juga saling berhubungan. SLIDER BLOCK MODEL Sistem Patahan Sumatra Patahan Semangko Patahan Mentawai
Jangan Tunggu Ramalan Gempa ! Akhirnya sedikit bertambah pengetahuan kita mengapa urutan rentetan gempa tidak sederhana seperti "urut kacang" atau antri karcis. Jangan terlalu takut dan panik kalau gempa sudah menjalar. Toh kemarin kita tahu dalam waktu dekat gempa kembali terjadi di Nias dan Mentawai. Para ahli saat ini banyak mengembangkan metode-metode prediksi selain model ini namun banyak juga yang kurang setuju karena kurang bermanfaat. Mungkin suatu saat nanti gempa akan sangat mungkin diprediksi dengan akurat. Tetapi harus selalu diingat... untuk saat ini jangan tunggu ramalan kapan gempa akan terjadi lagi, tetapi bersiap-siaplah menghadapi gempa kapanpun gempa itu terjadi.