KALKULASI HARGA POKOK PROSES (PROCESS COSTING) Ahmad Nurkhin, S.Pd. Drs. Heri Yanto, MBA. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang
KARAKTERISTIK Produk yang dihasilkan adalah produk standar Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan adalah sama Kegiatan produksi dimulai dengan diterbitkannya perintah produksi yang berisi rencana produksi produk standar untuk jangka waktu tertentu. kalkulasi harga pokok proses I 4/11/2017
PERBEDAAN DENGAN HARGA POKOK PESANAN Item Perbedaan Harga Pokok Pesanan Harga Pokok Proses Pengumpulan biaya produksi Menurut pesanan Per departemen produksi per periode akuntansi Perhitungan harga pokok produksi per satuan Dengan cara membagi total biaya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam pesanan tersebut. Perhitungan dilakukan pada saat pesanan telah selesai diproduksi. Dengan cara membagi total biaya produksi yang dikeluarkan selama periode tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan selama periode yang bersangkutan. Perhitungan dilakukan setiap akhir periode akuntansi. Penggolongan biaya produksi Biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung Pembedaan seringkali tidak diperlukan Unsur biaya yang dikelompokkan dalam BOP Terdiri dari biaya bahan penolong, BTK tidak langsung, dan biaya lainnya selain bahan penolong dan BTK tidak langsung. BOP dibebankan atas dasar tarif yang ditentukan di muka Terdiri dari biaya produksi selain bahan baku, bahan penolong, dan BTK langsung. BOP dibebankan sebesar biaya sesungguhnya. kalkulasi harga pokok proses I 4/11/2017
MANFAAT Menentukan harga jual produk Memantau realisasi biaya produksi Menghitung laba atau rugi periodik Menentukan harga poko persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca. kalkulasi harga pokok proses I 4/11/2017
HARGA POKOK PROSES I (TANPA PRODUK DALAM PROSES AWAL) SATU DEPARTEMEN PRODUKSI Menghitung unit ekuivalensi UE = unit produk jadi + (prosentase PDP x unit PDP) Contoh; Produk jadi sebanyak 500 unit dari 750 unit yang dimasukkan. BDP akhir 250 (BB 100%, BK 80%) UE BBB = 500 + (100% x 250) = 750 UE BTK = 500 + (80% x 250) = 700 UE BOP = 500 + (80% x 250) = 700 kalkulasi harga pokok proses I 4/11/2017
Biaya Produksi per satuan HARGA POKOK PROSES I (TANPA PRODUK DALAM PROSES AWAL) SATU DEPARTEMEN PRODUKSI 2. Menghitung harga pokok produksi per satuan Unsur Biaya Produksi Total Biaya Unit Ekuivalensi Biaya Produksi per satuan Bahan baku Bahan penolong Tenaga kerja Overhead pabrik Jumlah biaya produksi kalkulasi harga pokok proses I 4/11/2017
HARGA POKOK PROSES I (TANPA PRODUK DALAM PROSES AWAL) SATU DEPARTEMEN PRODUKSI 3. Menghitung harga pokok produk jadi dan produk dalam proses Menghitung harga pokok produk jadi (unit x harga) Menghitung produk dalam proses (prosentase penggunaan biaya x unit x harga) kalkulasi harga pokok proses I 4/11/2017
LAPORAN BIAYA PRODUKSI Data Produksi Biaya yang dibebankan Perhitungan biaya kalkulasi harga pokok proses I 4/11/2017
Jurnal yang dibutuhkan AKUNTANSI HP PROSES Jurnal yang dibutuhkan Pemakaian Bahan Baku dan Bahan Penolong BDP – BBB xxx Persediaan Bahan Baku xxx BOP – BBP xxx Persediaan Bahan Penolong xxx Pencatatan BTK BDP – BTK xxx Gaji dan upah xxx Pencatatan BOP BDP – BOP xxx Berbagai rekening yang dikredit xxx kalkulasi harga pokok proses I 4/11/2017
AKUNTANSI HP PROSES 4. Pencatatan produk jadi Persediaan produk jadi xxx BDP – BBB xxx BDP – BBP xxx BDP – BTK xxx BDP – BOP xxx 5. Pencatatan produk dalam proses Persediaan BDP xxx kalkulasi harga pokok proses I 4/11/2017
Biaya produksi yang dibawa dari departemen pertama, HARGA POKOK PROSES I (TANPA PRODUK DALAM PROSES AWAL) LEBIH DARI SATU DEPARTEMEN PRODUKSI Perhitungan harga pokok produk departemen pertama adalah seperti telah dibahas sebelumnya. Perhitungan harga pokok produk departemen kedua adalah perhitungan yang bersifat kumulatif. Artinya, harga pokok produk yang dihasilkan setelah departemen pertama terdiri dari; Biaya produksi yang dibawa dari departemen pertama, Biaya produksi yang ditambahkan dalam departemen setelah departemen pertama. kalkulasi harga pokok proses I 4/11/2017
HARGA POKOK PROSES I (TANPA PRODUK DALAM PROSES AWAL) LEBIH DARI SATU DEPARTEMEN PRODUKSI Departemen I Departemen II Bahan baku yang dipakai Harga Pokok Produk Departemen A (Bahan Baku) Produk Jadi Harga Pokok Produk Departemen I (Bahan Baku Departemen II) Tenaga kerja langsung Tenaga kerja langsung Biaya Overhead pabrik sesungguhnya Biaya Overhead pabrik sesungguhnya kalkulasi harga pokok proses I 4/11/2017
ALUR BIAYA Departemen B Departemen A BDP – BBB Dept. B BDP – BBB Dept. A Persed. Produk Jadi BDP – BTK Dept. B BDP – BTK Dept. A Persed. BDP Dept. A Persed. BDP Dept. B BDP – BOP Dept. A BDP – BOP Dept. B kalkulasi harga pokok proses I 4/11/2017
Jurnal yang dibutuhkan Jurnal untuk Departemen I 1. Pemakaian Bahan Baku BDP – BBB Departemen A xxx Persediaan Bahan Baku xxx 2. Pencatatan BTK BDP – BTK Departemen A xxx Gaji dan upah xxx 3. Pencatatan BOP BDP – BOP Departemen A xxx Berbagai rekening yang dikredit xxx kalkulasi harga pokok proses I 4/11/2017
Jurnal untuk Departemen I (lanjutan) 4. Pencatatan produk jadi BDP – BBB Departemen B xxx BDP – BBB Departemen A xxx BDP – BTK Departemen A xxx BDP – BOP Departemen A xxx 5. Pencatatan produk dalam proses Persediaan BDP Departemen A xxx kalkulasi harga pokok proses I 4/11/2017
Jurnal untuk Departemen II 1. Pemakaian Bahan Baku Lihat pencatatan produk jadi departemen A 2. Pencatatan BTK BDP – BTK Departemen B xxx Gaji dan upah xxx 3. Pencatatan BOP BDP – BOP Departemen B xxx Berbagai rekening yang dikredit xxx kalkulasi harga pokok proses I 4/11/2017
Jurnal untuk Departemen II (lanjutan) 4. Pencatatan produk jadi Persediaan Produk Jadi xxx BDP – BBB Departemen B xxx BDP – BTK Departemen B xxx BDP – BOP Departemen B xxx 5. Pencatatan produk dalam proses Persediaan BDP Departemen B xxx kalkulasi harga pokok proses I 4/11/2017
UE = unit selesai + %BDP akhir PENGARUH PRODUK HILANG PADA AWAL PROSES Produk hilang awal proses dianggap belum ikut menyerap biaya produksi, sehingga tidak disertakan dalam perhitungan unit ekuivalensi. Dalam departemen produksi pertama, produk hilang pada awal proses mempunyai akibat menaikkan harga pokok produksi per satuan. Dalam departemen produksi setelah departemen pertama, mempunyai akibat; Menaikkan harga pokok produksi per satuan produk yang diterima dari departemen sebelumnya. Menaikkan harga pokok produksi per satuan yang ditambahkan dalam departemen produksi setelah departemen produksi yang pertama. UE = unit selesai + %BDP akhir kalkulasi harga pokok proses I 4/11/2017
CONTOH Adanya Produk Hilang: Dept. A Dept. B Produk yang dimaksudkan dalam proses 1.000 kg Produk selesai ditransfer ke Dept. B 700 kg Produk selesai ditransfer ke gudang 400 kg BDP akhir: BB dan BP (100%), BK (40%) BP (60%), BK (50%) 200 kg 100 kg Produk hilang awal proses Adanya Produk Hilang: UE BBB = 700 kg + (100% x 200 kg) = 900 kg Biaya Produksi per kg = Rp 22.500 / 900 kg = Rp 25 Kalau tidak ada produk hilang, seharusnya: UE BBB = 700 kg + (100% x 300 kg) = 1.000 kg Biaya produksi per kg = Rp 22.500 / 1.000 kg = Rp 22,50 kalkulasi harga pokok proses I 11/04/2017
Harga pokok produksi setelah departemen pertama; Harga pokok produk dari departemen A Rp 111.300 / 700 kg = Rp 159,00 setelah adanya produk hilang awal proses Rp 111.300 / (700 kg – 200 kg) = Rp 222,60 Penyesuaian harga pokok per unit = Rp 63,60 kalkulasi harga pokok proses I 4/11/2017
UE = unit selesai + %BDP akhir + unit hilang. PENGARUH PRODUK HILANG PADA AKHIR PROSES Produk hilang pada akhir proses telah menyerap biaya produksi, sehingga harus disertakan dalam perhitungan unit ekuivalensi departemen yang terkait. Baik di departemen pertama maupun departemen setelah departemen pertama, harga pokok produk yang hilang pada akhir proses harus dihitung, dan harga pokok ini diperlakukan sebagai tambahan harga pokok produk selesai yang ditransfer ke departemen produksi berikutnya atau ke gudang. UE = unit selesai + %BDP akhir + unit hilang. kalkulasi harga pokok proses I 4/11/2017
CONTOH Adanya Produk Hilang: Dept. A Dept. B Produk yang dimaksudkan dalam proses 1.000 kg Produk selesai ditransfer ke Dept. B 700 kg Produk selesai ditransfer ke gudang 400 kg BDP akhir: BB dan BP (100%), BK (40%) BP (60%), BK (50%) 200 kg 100 kg Produk hilang akhir proses Adanya Produk Hilang: UE BBB = 700 kg + (100% x 200 kg) + 100 = 1.000 kg Biaya Produksi per kg = Rp 22.500 / 1.000 kg = Rp 22,50 kalkulasi harga pokok proses I kalkulasi harga pokok proses I 11/04/2017 4/11/2017 22
Laporan Biaya Produksi Departemen A Data Produksi: Data Biaya : Perhitungan Biaya: Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke dept. B = 700 x Rp 141,67 = Rp 99.169,00 Produk hilang akhir proses = 100 x Rp 141,67 = Rp 14.167,00 Ke dept. B = Rp113.336,00 kalkulasi harga pokok proses I 4/11/2017