BAB XII PROBABILITAS (K EJADIAN / P ERISTIWA DAN N OTASI H IMPUNAN ) (P ERTEMUAN KE -26) Oleh : Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ahmad Jatim ( ) Restiya Damayanti ( )
Advertisements

Matematika Diskrit Dr.-Ing. Erwin Sitompul
Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas
Analisis Interval Aritmatika Interval.
BAB 10 DISTRIBUSI TEORITIS
HIMPUNAN MATEMATIKA EKONOMI
CARA MENYATAKAN HIMPUNAN
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PELUANG.
Luas Daerah ( Integral ).
KONSEP DASAR PROBABILITAS (SSTS 2305 / 3 sks)
Teori dan Analisis Ekonomi 1
Himpunan dan Relasi Fuzzy
BAB II HIMPUNAN.
PERTEMUAN 8 PROBABILITAS
Probabilitas & Distribusi Probabilitas
Himpunan: suatu kumpulan dari obyek-obyek.
POPULASI, SAMPEL DAN PELUANG
Eksperimen Acak & Peluang
PELUANG SUATU KEJADIAN
REVIEW HIMPUNAN PENGERTIAN HIMPUNAN REPRESENTASI HIMPUNAN
DISTRIBUSI PROBABLITAS
BAB I SISTEM BILANGAN.
PROBABILITAS.
Pertemuan Pertama Pengantar Peluang Gugus Definisi Peluang.
PROBABILITAS.
Waniwatining II. HIMPUNAN 1. Definisi
MATEMATIKA BISNIS HIMPUNAN.
PROBABILITAS.
TEORI PROBABILITAS Pertemuan 26.
BAB I SISTEM BILANGAN.
BAB XII PROBABILITAS (Aturan Dasar Probabilitas) (Pertemuan ke-27)
MATEMATIKA EKONOMI Bab I fungsi.
1 Matrix & Transformasi Linear TONY HARTONO BAGIO 2004.
HIMPUNAN MATEMATIKA EKONOMI.
BAB 12 PROBABILITAS.
Himpunan.
Bab 8 TEORI PROBABILITAS.
MATEMATIKA BISNIS HIMPUNAN.
MATEMATIKA BISNIS by : Dien Novita
Persamaan Garis Lurus Latihan Soal-soal.
BAB XII PROBABILITAS (Permutasi dan Kombinasi) (Pertemuan ke-28)
PROBABILITAS.
Ir. Indra Syahrul Fuad, MT
Ramadoni Syahputra, ST, MT
Logika Matematika Konsep Dasar
MATEMATIKA BISNIS BY : ERVI COFRIYANTI.
Oleh : Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I.
BAB 12 PROBABILITAS.
MATERI KE-1 MATEMATIKA EKONOMI I
BAB I PROBABILITAS.
BAB 6 PROBABILITAS.
Matematika Diskrit Himpunan Sri Nurhayati.
HIMPUNAN MATEMATIKA EKONOMI 1.
HIMPUNAN MATEMATIKA EKONOMI.
Himpunan Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang berbeda.
Operasi Himpunan MATEMATIKA 3 lanjut Disusun oleh
Analisa Data & Teori Himpunan
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
PENGERTIAN HIMPUNAN Himpunan merupakan kumpulan objek-objek (benda). Objek-objek yang dimaksud di sini adalah elemen atau anggota himpunan tersebut CARA.
PENGERTIAN HIMPUNAN Himpunan merupakan kumpulan objek-objek (benda). Objek-objek yang dimaksud di sini adalah elemen atau anggota himpunan tersebut CARA.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
TEORI HIMPUNAN Pertemuan ke sembilan.
PENGERTIAN HIMPUNAN Himpunan merupakan kumpulan objek-objek (benda). Objek-objek yang dimaksud di sini adalah elemen atau anggota himpunan tersebut CARA.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
Matematika Diskrit Himpunan Sri Nurhayati.
Kelas 7 SMP Marsudirini Surakarta
PENGERTIAN HIMPUNAN Himpunan merupakan kumpulan objek-objek (benda). Objek-objek yang dimaksud di sini adalah elemen atau anggota himpunan tersebut CARA.
HIMPUNAN MATEMATIKA EKONOMI Pengertian Himpunan Penyajian Himpunan Himpunan Universal dan Himpunan Kosong Operasi Himpunan Kaidah Matematika dalam Operasi.
HIMPUNAN MATEMATIKA DISKRIT.
Transcript presentasi:

BAB XII PROBABILITAS (K EJADIAN / P ERISTIWA DAN N OTASI H IMPUNAN ) (P ERTEMUAN KE -26) Oleh : Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I.

PROBABILITAS 2

KEJADIAN DAN NOTASI HIMPUNAN Ruang Sampel Himpunan dari seluruh kemungkinan hasil Syarat Ruang Sampel Dua hasil atau lebih tidak dapat terjadi secara bersamaan Harus terbagi habis, artinya ruang sampel harus memuat seluruh kemungkinan hasil, tidak ada yang terlewat Titik Sampel Hasil yang berbeda-beda dari suatu eksperimen 3

KEJADIAN DAN NOTASI HIMPUNAN Himpunan kumpulan yang lengkap atas elemen-elemen sejenis tetapi dapat dibedakan satu sama lain. Himpunan=populasi Himpunan bagian=sampel 4

RUANG SAMPEL TIGA UANG LOGAM 5 Uang logam ke-3 AG AAAAAAAG AGAGAAGG GAGAAGAG GGGGAGGG Uang logam ke-1 dan ke-2 Xffrfr 011/8 1 (A)33/8 2 (AA)33/8 3 (AAA)11/8 Tabel Eksperimen Tiga Uang Logam Tabel Frekuensi Tiga Uang Logam

RUANG SAMPEL TIGA UANG LOGAM 6 Xfrfr 01/8 (0,125) 1 (A)3/8 (0,375) 2 (AA)3/8 (0,375) 3 (AAA)1/8 (0,125) Jumlah1 Distribusi Probabilitas Tiga Uang Logam Grafik Distribusi Probabilitas Tiga Uang Logam

RUANG SAMPEL DUA MATA DADU Tabel Eksperimen Dua Mata Dadu 7

RUANG SAMPEL DUA MATA DADU Tabel Frekuensi Eksperimen Dua Mata Dadu 8 X (Jumlah)ffrfr 210, , , , , , , , , , ,028 Jumlah36

RUANG SAMPEL DUA MATA DADU 9 Grafik Distribusi Probabilitas Eksperimen Dua Mata Dadu

NOTASI HIMPUNAN Himpunan adalah kumpula objek atau benda yang didefinisikan dengan jelas berdasarkan karakteristiknya. Elemen himpunan adalah objek yang terkandung di dalam suatu himpunan. Anggota himpunan (S) dapat berupa : Variabel diskrit (tidak mengambil seluruh nilai dalam suatu interval, nilainya berupa kumpulan beberapa titik) Variabel Kontinu (mengambil seluruh nilai dalam suatu interval, nilainya berupa garis/ seluruh titik) 10

NOTASI HIMPUNAN Himpunan semesta adalah himpunan dari seluruh kejadian yang ada. Himpunan kosong adalah himpunan bagian yang paling kecil dari suatu himpunan. Himpunan kosong tidak mempunyai anggota atau elemen. 11

ISTILAH-ISTILAH KEJADIAN Komplemen Suatu Kejadian Interseksi (Perpotongan) Suatu Kejadian Union (Gabungan) Suatu Kejadian Disjoint (Tidak Berpotongan) Suatu Kejadian 12

KOMPLEMEN SUATU KEJADIAN Misalkan, S=ruang sampel (himpunan dari hasil eksperimen) A=himpunan bagian dari S A c =komplemen dari A (semua anggota S yang bukan anggota A) 13 A AcAc S

INTERSEKSI SUATU KEJADIAN Interseksi dua himpunan (A ∩ B) atau (AB) A interseksi B berarti elemen-elemen anggota S yang selain mempunyai sifat atau ciri-ciri A juga B, yaitu selain anggota A juga anggota B A ∩ B = {x : x є A dan x є B} 14 AB

GABUNGAN SUATU KEJADIAN Gabungan dua himpunan (A ∪ B) atau (A + B) A union B berarti elemen-elemen anggota S yang menjadi anggota A saja, B saja, atau menjadi anggota A dan B sekaligus A ∪ B = {x : x є A, x є B, atau dan x є AB} 15 A B

DISJOINT SUATU KEJADIAN Disjoint dua himpunan berarti elemen-elemen A tidak menjadi elemen-elemen B, dan sebaliknya 16 AB

ATURAN DALAM HIMPUNAN 1. Hukum Penutup Untuk setiap pasang himpunan A dan B, terdapat himpunan-himpunan yang unik, yaitu A ∪ B dan A ∩ B. 2. Hukum Komutatif A ∪ B = B ∪ A dan A ∩ B = B ∩ A 3. Hukum Asosiatif (A ∪ B) ∪ C = A ∪ (B ∪ C) (A ∩ B) ∩ C = A ∩ (B ∩ C) 17

ATURAN DALAM HIMPUNAN 4. Hukum Distributif A ∩ (B ∪ C) = (A ∩ B) ∪ (A ∩ C) A ∪ (B ∩ C) = (A ∪ B) ∩ (A ∪ C) 5. Hukum Identitas A ∩ S = A dan A ∩ Ø = A 6. Hukum Komplementasi A ∩ A c = Ø dan A ∪ A c = S 18