IDENTIFIKASI PASIEN DENGAN BENAR ( Identify Patients Correctly)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
Advertisements

Elis Dewi Novianti, AMd.Keb
Peran dan Tanggung Jawab Perawat CAPD
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
MENINGKATKAN KESELAMATAN PASIEN MELALUI KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
Undang Undang No. 44/2009 tentang RS
KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
Agenda panitia rekam medik bulan september 2014
Pertemuan ke-2 Bentuk formulir: Prinsip umum desain formulir
Patient Safety Pada Keperawatan Maternitas
MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT DENGAN KEWASPADAAN TINGGI ( IMPROVE THE SAFETY OF HIGH ALERT MEDICATIONS ) Nabhani, S.Pd. S.Kep. M.Kes.
AUDIT KLINIS DI RUMAH SAKIT
Medical Benefit & Pension Program
KEPASTIAN TEPAT-LOKASI pembedahan, TEPAT PROSEDUR, dan TEPAT PASIEN di kamar bedah By: Nabhani, S.Pd, S.Kep, M.Kes.
International Patient Safety Goals
ALUR INFORMASI & PELAYANAN
PASIEN SAFTY Winarni, S. Kep., Ns. MKM.
Joint Commission International (JCI) Akreditasi Rumah Sakit
ANALISIS AKAR MASALAH.
QA DAN PERFORMANCE IMPROVEMENT
TEKNIK TELUSUR SISTEM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
INDIKATOR AREA KLINIS 1 PMKP 1 KLINIK 1
INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT
HASIL CAPAIAN INDIKATOR MUTU PRIORITAS TERPILIH SEMESTER 1 TAHUN 2016
PELAYANAN PASIEN DENGAN RESIKO TINGGI
DOKUMENTASI KLINIS dan REKAM KESEHATAN
LAPORAN PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU Data hingga Triwulan III Tahun 2016
Mengapa ini Perlu Dilakukan?
HASIL CAPAIAN INDIKATOR MUTU PRIORITAS TERPILIH SEMESTER 2 TAHUN 2016
Keselamatan Pasien.
dr. Hervita Diatri, SpKJ (K)
Komite Mutu, Keselamatan, dan Kinerja
ALUR PELAYANAN PASIEN POLIKLINIK UNIT RAWAT JALAN TERPADU
BAB 1 Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) Edisi
Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
Tujuh Standar Keselamatan Pasien
INDIKATOR AREA KLINIS RSUD Panglima Sebaya.
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT (SNARS) EDISI 1
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
AKSES KE RUMAH SAKIT DAN KONTINUITAS PELAYANAN (ARK)
PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB)
BAB 1 Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) Edisi 1
SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)
KOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF (KKS)
PRODI ILMU KESEHATAN & FAKULTAS RMIK
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE )
SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)
MANAJEMEN DATA KLINIS Materi 4 MK Mandatkes.
STANDARKETERANGANELEMENTELUSURSTATUS ADA/BELUM TL/PICTARGET WAKTU AP. 1Rumah sakit menentukan isi, jumlah dan jenis asesmen awal pada disiplin medis dan.
MMIK INFORMASI KESEHATAN
MMIK STANDAR PENILAIAN
PERSIAPAN PENILAIAN AKREDITASI
SOSIALISASI MUTU KLINIS DAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS WOTU.
Manajemen K3 dr. Elfizon Amir, SpPD, Finasim. Manajemen risiko pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko,  tujuan.
INDIKATOR MUTU AREA KLINIS
Slide Praktek Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Angka kelengkapan assesmen awal medis pasien rawat inap dalam 24 jam setelah pasien masuk
CAPAIAN INDIKATOR MUTU TAHUN 2018
31 JANUARI 2019 SOSIALISASI ASESMEN PASIEN (AP). ASESMEN PASIEN (AP 1 - 4)  ADANYA BUKTI KETERLIBATAN KELUARGA DALAM MELENGKAPI ASESMEN AWAL  ADANYA.
Rekam Medis dalam Asuhan Klien. Pengembangan Pelayanan RM dibagi menjadi 5 (lima) tingkatan (level) sebagai berikut : 1.Penyelenggaraan rekam medis secara.
MANAJEMEN DATA KLINIS Materi 4 MK Mandatkes.
SASARAN KESELAMATAN PASIEN SKP MK. SRI RAHAYU DAN ELLY NURAENI.
MANAJEMEN DATA KLINIS Materi 3 MK Mandatkes.
PATIENT SAFETY Emmelia Astika Fitri Damayanti, Ns., M.Kep.
ASSESSMENT OF PATIENTS (AOP)
PROGRAM KERJA KEPERAWATAN. SDM JUMLAH TEMPAT TIDUR : 54.
MANAJEMEN RISIKO PELAYANAN Disampaikan pada : Pelatihan Manajemen Puskesmas Rawat Inap Dinas Kesehatan Kab. Sukoharjo Selasa, 19 Nopember 2013.
By Jukas Mirnoto, S.Kep.,Ns SASARAN KESELAMATAN PASIEN.
PRINSIP DAN KONSEP PASIEN SAFETY Kelompok 1 :  Lia Siti Sonali  Lilis Setiawati  Neri Purwani  Rustayim  Yati Kusmiati.
Transcript presentasi:

IDENTIFIKASI PASIEN DENGAN BENAR ( Identify Patients Correctly) BY: Nabhani, S.Pd. S.Kep. M.Kes Disampaikan Pada In Hoause Training 3 dan 11 Januari 2013

6 IPSG ( VERSI JCI, 2011) Goal 1. Identifikasi pasien dengan tepat 2. Meningkatkan komunikasi efektif 3. Meningkatkan keamanan obat-obat dengan kewaspadaan tinggi Goal 4. Memastikan benar lokasi operasi, benar prosedur, dan benar pasien 5. Mengurangi Resiko infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan 6. Mengurangi resiko bahaya akibat pasien jatuh

Medical error karena tidak identifikasi pasien dengan benar PENDAHULUAN Medical error karena tidak identifikasi pasien dengan benar Data JCI: 13 % surgical error, 67% kesalahan transfusi darah UK National Patient Safety Agency ( 2003-2005 : 236 insiden & near karena salah data pada gelang identitas USA National Center for Patient Safety ( 2000 – 2003 : > 100 pasien salah identifikasi

MAKSUD DAN TUJUAN IPSG 1 Teridentifikasi dengan tepat dan benar pasien sebagai individu yang akan menerima pelayanan/ tindakan/ prosedur Meningkatnya ketepatan pemberian pelayanan medis/ keperawatan kepada pasien

STANDAR DAN ELEMEN PENILAIAN IPSG 1 RS harus menetapkan metode ketepatan identifikasi pasien Minimal 2 ( dua ) cara identifikasi pasien Nama pasien Nomer rekam medis/ tanggal , bulan, dan tahun lahir. Nomer kamar dan tempat tidur pasien tidak boleh digunakan

GELANG IDENTITAS Gender Alergy Risiko jatuh DNR Laki : biru Wanita: pink Dengan stiker identitas pasien Alergy Risiko jatuh DNR

Area yang Wajib Melakukan Identifikasi Pasien Keperawatan Rawat inap Rawat jalan IGD Bagian Registrasi Pasien Rekam Medis Dokter Farmasi Rehab medik Penunjang Medik (Laboratorium Radiologi/Diagnostik)

KAPAN IPSG 1 DILAKUKAN? Identifikasi pasien harus dilakukan sebelum: Memberikan obat, darah, atau produk darah Mengambil darah dan spesimen lain untuk pengujian klinis Sebelum memberikan perawatan dan prosedur Bagi bayi, identifikasi juga dilakukan sebelum mentransfer pasien dari kamar bayi ke kamar ibu

Bagaimana Melakukan Dengan Benar ? Rawat Inap Pasien Sadar Tanyakan nama pasien ( Identifikasi aktif )  pasien diminta menyebutkan namanya dengan lengkap Cocokkan nomor rekam medis Pasien Tidak Sadar/ Bayi/ Hambatan Komunikasi Tanyakan nama pasien pada keluarga/pendamping ( identifikasi aktif ) Rawat Jalan Tanyakan nama pasien dan tanggal lahir ( identifikasi aktif ) Cocokan dengan dokumen yang ada

IDENTIFIKASI PASIF Staf menyebutkan nama pasien Tidak direkomendasikan untuk metode identifikasi pasien

MONITORING DAN EVALUASI Dengan cara Audit Kuesioner kepada staf Observasi pelaksanaan Kuesioner kepada pasien

INDIKATOR KLINIK DAN PARAMETER PENGUKURAN Cara Audit Indikator Pengukuran Kriteria Sukses Numerator Denominator Kuesioner Staf Total staf yang diaudit mampu menjawab kuesioner proses identifikasi pasien secara lengkap dan benar Total staf yang diaudit Semua staf yang diaudit mampu menjawab proses identifikasi pasien secara lengkap dan benar (100%)

INDIKATOR KLINIK DAN PARAMETER PENGUKURAN Cara Audit Indikator Pengukuran Kriteria Sukses Numerator Denominator Observasi Pelaksanaan Total staf yang diaudit mampu melakukan proses identifikasi pasien secara lengkap dan benar Total staf yang diaudit Semua staf yang diaudit mampu melakukan proses identifikasi pasien secara lengkap dan benar (100%)

INDIKATOR KLINIK DAN PARAMETER PENGUKURAN Cara Audit Indikator Pengukuran Kriteria Sukses Numerator Denominator Kuesioner Pasien Jumlah kuesioner yang dijawab TIDAK oleh pasien Jumlah kuesioner yang dijawab oleh pasien Tidak ada kuesioner yang dijawab TIDAK oleh pasien (0%)

KESIMPULAN Salah satu cara meningkatkan keselamatan pasien adalah dengan melaksanakan identifikasi pasien dengan benar Identifikasi pasien minimal dengan dua cara yaitu nama pasien dan nomer rekam medis dan/ tanggal, bulan, tahun lahir. Identifikasi pasif tidak direkomendasikan Gunakan teknik identifikasi aktif Untuk melakukan monitoring dan evaluasi perlu disusun SPO dan menentukan indikator klinik serta parameter pengukuran