Membaca dan Menulis Sebagai Sarana Pengembangan Intelektual Pustakawan Oleh: Wiji Suwarno, S.PdI, S.IPI, M.Hum
Knowledge development Listening Reading Writing
Paradoksi perkembangan
Fakta 1 Penelitian dari Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS) Tahun 2006: Kegemaran membaca siswa SD Indonesia pada posisi 36 dari 40 negara yang dijadikan sampel penelitian
Fakta 2 Penelitian Human Development Index (HDI) yang dikeluarkan oleh UNDP: Untuk melek huruf pada tahun 2009 -- Indonesia pada posisi 111 dari 173 negara.
Reading activities type Books and Reading No Books No Reading No books No reading
Tujuan dalam membaca Achievement reading, - untuk prestasi atau kualifikasi tertentu Devotional reading, untuk ibadah. Seperti membaca kitab suci, mengaji, dsb. Cultural reading, yaitu membaca sebagai habit. Compensatory reading – untuk hiburan
Writing? Bahasa komunikasi Alur sistematis Syarat makna - Representasi ide / gagasan
Quantum Writing Memperluas pengetahuan/ wawasan Membangkitkan daya imajinasi Mengaktifkan daya ingat Menata pikiran Mengatasi tekanan (refreshing)
Berfokus pada ide dari berbagai hal
Berfokus pada ide dari berbagai hal Misalnya: - Jari tangan bisa menjadi ide Jam dinding bisa menjadi ide dll
Writing is fun activties - Menulis itu menyenangkan hati - Menulis itu memperkuat pengetahuan. - Menulis itu menghimpun dan menata ide kreatif
Nama Jurnal FPPTI Nama Jurnal FPPTI Jateng adalah “Libraria” : Jurnal ilmu perpustakaan dan informasi.
Syarat penulisan Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia, dengan font Times New Roman ukuran 12 point. Jumlah halaman 10 – 20 halaman, spasi 1,5, dengan ukuran kertas A4. Artikel ditulis dengan sistematika sebagai berikut: Judul Nama Penulis tanpa gelar Instansi asal penulis Abstract (tidak lebih dari 200 kata) Keywords Isi: terdiri dari berbagai sub bahasan Kesimpulan Penutup Suwarno, Wiji . 2010. Ilmu Perpustakaan dan Kode Etik Pustakawan, Yogjakarta, Arrus MMedia.
Syarat penulisan Kutipan seluruh bibliografi ditulis dalam bentuk bodynote atau inclusive note. Terdiri dari nama belakang, tahun terbit dan halaman yang dikutip. Contoh: …… (Suwarno, 2011, 7) atau Suwarno (2011,7) mengatakan bahwa …. Daftar pustaka disusun secara berabjad, dengan nama-nama pengarang yang dibalik. Contoh: Suwarno, Wiji (2010). Ilmu Perpustakaan dan Kode Etik Pustakawan, Yogjakarta, Arrus MMedia.
KAWAN-KAWAN PUSTAKAWAN KAMI TUNGGU KARYA KAWAN-KAWAN PUSTAKAWAN UNTUK BERPARTISIPASI MENYUMBANGKAN KARYA PADA JURNAL LIBRARIA Kirim email ke: wiji.suwarno@gmail.com == TERIMAKASIH==
Terima kasih Q and A