SK : 2. Memahami prinsip- prinsip pengelompokan M.H KINGDOM PROTISTA KD : 2.4 Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista dan peranannya bagi kehidupan
Protista mirip hewan (PrOTOZOA)
Tujuan Pembelajaran : Menjelaskan ciri-ciri 3 umum kingdom Protista. Menjelaskan dasar pengelompokkan organisme protista mirip hewan , mirip tumbuhan dan mirip jamur. Menjelaskan ciri-ciri 3 umum filum dalam kelompok Protista mirip Hewan (Protozoa). Menjelaskan reproduksi filum dalam kelompok Protista mirip Hewan (Protozoa). Menyebutkan 3 contoh spesies dari masing-masing filum dalam kelompok Protista mirip Hewan (Protozoa). Menyebutkan 4 peranan kelompok Protista mirip hewan (Protozoa) bagi kehidupan. Menjelaskan perbedaan antara filum yang satu dengan yang lainnya
Ciri-ciri Protista Eukariotik Unisel / multisel Tidak punya jaringan sebenarnya Hidup di air tawar maupun air laut Mikroskopis Berdasarkan cara memperoleh makanan protista digolongkan menjadi 3 kategori, yaitu : Protista heterotrof, protozoa Protista autotrof, contohnya alga Protista yg mencerna makanan di luar sel (ekstaseluler), contohnya jamur lendir dan jamur air
Protista Mirip Hewan (Protozoa) Ciri-ciri Protozoa Unisel, ukuran tubuh 3 – 1000 µ m. Heterotrof. Mikroskopis. Punya alat gerak bervariasi : flagellum, cilia, pseudopodia. Struktur tubuh : membrane sel, sitoplasma, mitokondria, robosom, lisosom, nucleus, vakuola berdenyut (kontraktil), vakuola makanan, kloroplas (hanya dimiliki oleh Flagelata). Membrane sel → pelindung, pengatur pertukaran makanan & gas. Vakuola makanan → vakuola yg berfungsi mencerna makanan. Vakuola kontraktil → vakuola yg berfungsi mengeluarkan sisa makanan berbentuk cair, dan mengatur kadar air sel. Inti sel → mengatur aktivitas sel. Hidup dengan memangsa bakteri, protista lain maupun sampah organisme. Soliter atau berkoloni. Sebagian besar habitatnya di air tawar atau laut yang kaya dengan zat organic. Reproduksi asexual : pembelahan biner. Reproduksi sexual : penyatuan 2 gamet yg berbeda, atau dengan konjugasi (penyatuan 2 inti sel vegetatif) Menghasilkan kista yg diselubungi kapsul polisakarida → jika lingkungan tidak menguntungkan.
Klasifikasi Protista berdasarkan alat geraknya Rhizopoda (Sarcodina), rhizoid = akar, podos = kaki. Jadi semua Protozoa yang bergerak dengan menggunakan pseudopoda (kaki semu) digolongkan ke dalam filum Rhizopoda, misalnya Amoeba Ciliata (Ciliophora / Infusoria), cilia = rambut getar. Jadi semua Protozoa yg bergerak dengan menggunakan bulu getar yg tumbuh di permukaan membran selnya digolongkan filum Ciliata, misalnya Paramecium Flagellata (Mastigophora), flagela = cambuk. Jadi semua Protozoa yg bergerak dgn menggunakan cambuk digolongkan filum Flagellata, misalnya Euglena viridis Sporozoa (Apicomplexa), spora = alat reproduksi yang dapat tumbuh menjadi individu baru. Jadi semua Protozoa yg tdk memiliki alat gerak khusus dan berkembang biak dgn spora digolongkan filum Sporozoa, misalnya Plasmodium.
Rhizopoda (Sarcodina) Ciri-ciri Bergerak dgn penjuluran sitoplasma (pseudopodia/ kaki semu) Fungsi pseudopodia : alat gerak & memangsa makanan. Yg punya cangkang (Globigerina), tanpa cangkang (Amoeba proteus). Cangkang terdiri dari silica atau CaCo3. Reproduksi asexual : pembelahan biner. Membentuk kista saat lingkungan tidak menguntungkan → Amoeba. Habitat : tanah lembab, lingkungan berair. Heterotrof. Pemangsa ganggang unisel, bakteri, atau protozoa lain. Cth : Amoeba proteus (hidup soliter di tanah), Difflugia (di air tawar), Globigerina (di laut), Entamoeba gingivalis & Entamoeba histolytica (parasit pd manusia)
Reproduksi Amoeba Cara Amoeba menangkap mangsa
Globigerina bulloides Trochodiscus sp
Ciliata (Ciliophora / Infusoria) Ciri-ciri Bergerak menggunakan silia. Fungsi silia : pergerakan, alat bantu makan, penerima rangsang Habitat : air tawar & laut Punya 2 inti makronukleus & mikronukleus. Makronukleus → pertumbuhan & perkembangbiakan. Mikronukleus → berfungsi saat konjugasi. Hidup bersimbiosis & parasit. Reproduksi asexual : pembelahan biner transversal. Reproduksi sexual : konjugasi. Cth : Paramecium caudatum, Stentor, Didinium, Vorticella.
Reproduksi Paramecium Caudatum
Paramecium Stentor Vorticella
Flagellata (Mastigophora) Ciri- ciri Tubuh dilindungi pelikel, sehingga punya bentuk tetap Terdiri dari zooflagellata dan fitoflagellata Alat gerak : flagellum. Ada 2 flagellum Soliter atau berkoloni Reproduksi asexual : pembelahan biner transversal. Habitat : lingkungan berair, air tawar, laut.
Flagellata terbagi menjadi 2 ordo yaitu Fitoflagellata dan Zooflagellata
Filum Sporozoa Ciri-ciri umum : Membentuk spora. Tidak punya alat gerak. Unisel. Parasit pada hewan & manusia Reproduksi sexual & asexual diserta pergiliran keturunan.
Plasmodium
Plasmodium mengalami dua fase dalam siklus hidupnya, yaitu fase sporogoni dan fase skizogoni, yang masing-masing terjadi pada dua organisme yang berbeda. Fase sporogoni adalah fase di mana Plasmodium berkembang biak membentuk spora di tubuh nyamuk Anopheles betina. Fase skizogoni yang merupakan fase pembentukan gamet yang terjadi di tubuh manusia.
Peranan Protozoa Menguntungkan Mengontrol jumlah bakteri di alam karena predator bakteri Merupakan sumber makanan bagi hewan air Foraminifera/Globigerina, cangkangnya sebagai petunjuk adanya minyak bumi, gas alam dan mineral Radiolaria, kerangkanya yang mengendap di dasar laut dapat digunakan sebagai bahan penggosok
Merugikan Enthamoeba histolyca, Enthamoeba disentriae, penyebab disentri Trypanasoma brucei, penyakit tidur di Afrika Leishmania, penyebab penyakit lesmaniasis yang menyerang pembuluh darah Trichomonas vaginalis, penyebab penyakit keputihan Balantidium coli, penyebab diare Plasmodium sp, penyebab malaria
SEKIAN DAN TERIMA KASIH