Aplikasi Program Analisis Data (SPSS)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Evaluasi Model Regresi
Advertisements

ANALISIS DATA Dr. Adi Setiawan.
STATISTIK NON PARAMETRIK
ANALISIS KUANTITATIF DALAM PENELITIAN GEOGRAFI
Regresi linier sederhana
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
Analisis Data dengan SPSS
KORELASI & REGRESI.
BAB VI REGRESI SEDERHANA.
pernyataan mengenai sesuatu yang harus diuji kebenarannya
BAB 15 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
Abdul Rohman Fakultas Farmasi UGM
Simple Regression ©. Null Hypothesis The analysis of business and economic processes makes extensive use of relationships between variables.
Analisis Regresi. ANALISIS REGRESI Melihat ‘pengaruh’ variable bebas/independet variabel/ thd variable terikat/dependent variabel. Berdasarkan jumlah.
K O N S E P D A S A R A N A L I S I S R E G R E S I
ANALISIS KORELASI.
Anas Tamsuri UJI STATISTIK UJI STATISTIK.
oleh: Hutomo Atman Maulana, S.Pd. M.Si
MODUL 11 METODE PENELITIAN ANALISIS DATA (ANALISIS REGRESI)
FEB Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta
STATISTIK INFERENSIAL
Contoh Korelasi oleh: Jonathan Sarwono
FEB Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta
STATISTIK INFERENSIAL
created by Vilda Ana Veria Setyawati
REGRESI LINIER BERGANDA (MULTIPLE LINEAR REGRESSION)
FEB Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta
Analisis Regresi Linier Berganda dan Uji t
UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS
KORELASI & REGRESI.
UJI ASUMSI KLASIK & GOODNESS OF FIT MODEL REGRESI LINEAR
Operations Management
REGRESI LINEAR DALAM ANALISIS KUANTITATIF
KORELASI Dosen : Dhyah Wulansari, SE., MM..
Pertemuan ke 14.
Pertemuan ke 14.
MODUL 10 ANALISIS REGRESI
Operations Management
Operations Management
UJI INSTRUMEN Yustina Chrismardani.
ANALISIS DASAR DALAM STATISTIKA
ANALISIS KORELASI.
ANALISA REGRESI LINEAR DAN BERGANDA
Operations Management
VALIDITAS DAN REABILITAS REGRESI BERGANDA Nori Sahrun, S.Kom., M.Kom
STATISTIK DESKRIPTIF STATISTIK DESKRIPTIF ADALAH STATISTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGANALISIS DATA DENGAN CARA MENDESKRIPSIKAN ATAU MENGGAMBARKAN DATA YANG.
TUGAS AKHIR PRAKTIKUM METODE STATISTIKA II
Binomial.
REGRESI LINIER BERGANDA (MULTIPLE LINEAR REGRESSION)
Analisis Regresi.
Disampaikan Pada Kuliah : Ekonometrika Terapan Jurusan Ekonomi Syariah
BAB 7 persamaan regresi dan koefisien korelasi
KOMPUTER EPIDEMIOLOGI
TES HIPOTESIS.
METODOLOGI PENELITIAN
STATISTIK NON PARAMETRIK MINGGU 2
Pengantar Aplikasi Komputer II Analisis Regresi Linier Berganda
Uji Korelasi dan Regresi
ANALISIS HUBUNGAN NUMERIK DENGAN NUMERIK (UJI KORELASI)
DASAR-DASAR UJI HIPOTESIS
Pengantar Aplikasi Komputer II Analisis Regresi Linier Sederhana
PRAKTIKUM STATISTIKA INDUSTRI
TUGAS AKHIR PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS BANK (studi kasus pada Bank Mandiri periode ) Bandung   Oleh : ZENI YULIA MASKAR.
ANALISIS REGRESI LINIER
Regresi Linier dan Korelasi
UJI STATISTIK  UJI PERBANDINGAN. UJI STATISTIK Dibedakan antara statistik parametrik dan non-parametrik Parameter lazimnya mengacu pada ciri populasi.
STATISTIK II Pertemuan 10-11: Analisis Regresi dan Korelasi
Analisis Regresi Regresi Linear Sederhana
Mugi Wahidin, SKM, M.Epid Prodi Kesehatan Masyarakat Univ Esa Unggul
Transcript presentasi:

Aplikasi Program Analisis Data (SPSS)

Ii1 APLIKASI SPSS FOR WINDOWS

SPSS terbagi menjadi : 1. File Lembar data/ data editor/ worksheet data : a. Data view : yaitu lembar kerja untuk mengisi data penelitian baik dientry secara langsung maupun hasil copy dari program lain seperti halnya dari excel. b. Variabel view : yaitu spread sheet untuk mendefinisikan variabel seperti pemberian nama dan label variabel. 2. File Output Hasil Analisis Data : file ini berada terpisah dengan data sehingga memerlukan penyimpanan di file yang berbeda. Ii2

PERHITUNGAN SEDERHANA MELALUI SPSS Ii3 PERHITUNGAN SEDERHANA MELALUI SPSS

Ii4

ANALISIS DATA PENELITIAN DENGAN SOFTWARE SPSS : ANALISIS DESKRIPTIF IiI

ANALISIS STATISTIK : DISKRIPTIVE Iii1 ANALISIS STATISTIK : DISKRIPTIVE

Iii2

Iii3

Lihat hasil analisis di Iii4 Langkah-LAngkah Analisis Statistik Deskriptive Buka Program SPSS Masukkan data dan memberi nama variabel Gunakan menu : Analysis pd SPSS Descriptive Statistic di SPSS Descriptives……. Klik Option : Pilih Mean, Standart Deviasi, Sweakness, Maksimum, Minimum dan Range Lihat hasil analisis di Output SPSS

Iii5

Iii6 Transfer hasil analisis Ke MS-Word

Iii7 N : Merupakan jumlah data yang dianalisis untuk tiap variabelnya Range : Selisih antara nilai data yang maksimal dengan yang paling kecil Minimum : Data paling kecil Maximum : data paling tinggi/ terbesar Mean : Nilai rata-rata Std. : Standart deviasi dari masing-masing data Dengan kepercayaan 95% data seharusnya terdistribusi : Rata-Rata ± 2* Standart Deviasi Skewness : untuk memperoleh informasi berkenaan dengan distribusi data, data terdistribusi normal atau tidak

ANALISIS DATA PENELITIAN DENGAN SOFTWARE SPSS : ANALISIS KORELASI IV

Spss : Analisis KORELASI IV1 Spss : Analisis KORELASI Correlation Coefficients : For quantitative, normally distributed variables, choose the Pearson correlation coefficient. If your data are not normally distributed or have ordered categories, choose Kendall’s tau-b or Spearman, which measure the association between rank orders. Correlation coefficients range in value from 1 (a perfect negative relationship) and +1 (a perfect positive relationship). A value of 0 indicates no linear relationship. When interpreting your results, be careful not to draw any cause-and-effect conclusions due to a significant correlation.

IV2 Test of Significance : You can select two-tailed or one-tailed probabilities. If the direction of association is known in advance, select One-tailed. Otherwise, select Two-tailed. Flag significant correlations. Correlation coefficients significant at the 0.05 level are identified with a single asterisk, and those significant at the 0.01 level are identified with two asterisks.

IV3 a. Korelasi (Non-parametrik) Data skor (ordinal)

IV4

IV5 b. Korelasi (Parametrik) Sifat penting dari analasis korelasi adalah : Koefisien korelasi bernilai antara -1 dan +1 Korelasi dua variabel bersifat simetrik. Artinya korelasi X dengan Y akan sama dengan korelasi Y dengan X. Koefisien korelasi hanya menunjukkan tingkat hubungan antar dua variabel tetapi tidak menunjukkan hubungan kausal (sebab-akibat) diantara dua variabel tsb.

IV6

konsumsi dan pendapatan yaitu 98,1%. IV7 Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yg sgt kuat antara konsumsi dan pendapatan yaitu 98,1%. Catt: Income dan konsumsi dlm $ per bulan

ANALISIS DATA PENELITIAN ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA DENGAN SOFTWARE SPSS : ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA V

V1 Kharakteristik Regresi Sederhana : Terdiri dari variabel dependent (Y) dan independent (X) Regresi merupakan analisis sebab akibat Pengaruh dari variabel yang terlibat tidak bersifat timbal balik (hanya satu arah) Pendugaan koefisien menggunakan OLS (ordinary Least Square) Hal penting yang harus dipelajari : Teori yang diperlukan Model matematis yang dipilih Hasil pengujian statistik : Uji t : uji parsial koefisien Uji F : uji keseluruhan model Kekuatan model ditunjukkan dengan R-square

Contoh : V2

V3

UJI- F : Uji Model dan koefisien V4 Dari konsep dasarnya sebenarnya uji-F mendasrkan pada dua hipotesis yaitu : H0 : Semua koefisien variabel bebas adalah 0 (nol) H1 : Seamua koefisien variabel bebas tidak sama dengan nol. Dari hasil analisis di atas Sig = 0.000, dengan  = 5% maka dapat disimpulkan bahwa kita tolak H0 dan kita terima H1 (Kondisi ini merupakan dalil statistik). Artinya memang pendapatan mempengaruhi alokasi konsumsi. Jika seandainya ternyata hasil analisis dalam uji-F, nilai dari Sig = 0.052 maka dengan  = 5%, dapat disimpulkan bahwa kita tolak H1 dan kita terima H0. Artinya, variabel bebas (Pendapatan) tidak berpengaruh pada konsumsi.

UJI- t : Uji Parameter / Koefisien dalam Model V5 Dalam konsep dasarnya pengujian statistik ini mendasarkan pada hipotesis : Uji Konstanta Intersep H0 : ß0 = 0 H1 : ß0 ≠ 0 Uji Koeff. Income H0 : ß1 = 0 H1 : ß1 ≠ 0 Dari tabel Coefficients diketahui bahwa ß0 = 24.455, Standart error koefisien = 6.414 dan DAN t- hitung = 3.813. Nilai Sig = 0.000. ini berarti jika kita menggunakan  = 5% = 0.05 maka t-hitung pasti lebih besar dari t-tabel karena nilai sig. Yaitu 0.000 adalah lebih kecil dari 0.05 ( yang kita tentukan). Demikian juga untuk koefisien X atau ß1 juga memiliki logika pemikiran yang sama.

V6 Interpretasi Sehingga dapat disajikan hasil sebagai berikut : Konsumsi = 24.455 + 0.509* Income R2 = 0.962 S.E (6.414) (0.036) t-hitung = 3.813 14.243 Df = 8 Model yang ditemukan di atas memiliki nilai R2 = 0.962 ini berarti perubahan nilai independen viabel atau variabel bebas (income) dapat menjelaskan 0.962 atau 96.2 % dari perubahan dependen variabel atau variabel terikat (konsumsi), sedangkan sisanya (1-0.962 = 0.038 atau 3.8 %) dijelaskan variabel lain yang tidak dispesifikasi (tidak dimasukkan) dalam model. Dalam pengertian ekonomi dapat dikatakan bahwa jika terdapat kenaikan income sebesar $ 1 per bulan maka akan mempengaruhi kenaikan pula pada konsumsi sebesar $ 0.509. Demikian juga bila terjadi penurunan income sebesar $ 1 per bulan maka akan berdampak pada penurunan konsumsi sebesar $ 0.509.

ANALISIS DATA PENELITIAN ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA DENGAN SOFTWARE SPSS : ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA VI

VI1

VI2

VI3 Output analisis regresi berganda dari SPSS di atas selanjutnya dapat dirumuskan sebagai berikut : PDB = -32137.4 + 2.441*TK + 344.033*Modal R2 =0.99 SE (2993.404) (6.125) (38.948) t-hit. 10.736 0.399 8.833 Df = 12

ANALISIS DATA PENELITIAN ANALISIS REGRESI LINEAR DUMMY VARIABEL DENGAN SOFTWARE SPSS : ANALISIS REGRESI LINEAR DUMMY VARIABEL VII

MODEL REGRESI LINEAR DENGAN DUMMY VARIABEL VII1 MODEL REGRESI LINEAR DENGAN DUMMY VARIABEL Variabel dummy digunakan sebagai upaya untuk melihat bagaimana klasifikasi-klasifikasi dalam sampel berpengaruh terhadap parameter pendugaan. Variabel dummy juga mencoba membuat kuantifikasi dari variabel kualitatif. Kita pertimbangkan model berikut ini: I. Y = a + bX + c D1 (Model Dummy Intersep) II. Y = a + bX + c (D1X) (Model Dummy Slope) III. Y = a + bX + c (D1X) + d D1 (Kombinasi)`

VII2 Contoh : Keterangan : D1 0 : Pinggir Kota 1 : Pusat kota

VII3

VII4

VII5

Sekian Terimakasih