PEMERINTAHAN JEPANG DI INDONESIA
TUJUAN PEMBELAJARAN Mendeskripsikan latar belakang dan tujuan Jepang berkuasa di Indonesia Mendeskripsikan kebijakan pemerintah Jepang terhadap pergerakan kebangsaan Indonesia Mendeskripsikan bentuk perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang
Konsep dasar In Absentia => diadili tanpa kehadiran si pelaku Propaganda =>paham,pendapat yang benar atau salah bertujuan untuk mengajak individu/kelompok melakukan sesuatu Seikeirei => penghormatan kepada kaisar karena dianggap sebagai keturunan dari dewa matahari dengan cara membungkukkan badan kearah Tokyo
konsep dasar Hinomaru => bendera kebangsaaan Jepang Kimigayo => lagu kebangsaan Jepang Giyugun => sebutan PETA di Sumatera Pemuda Menteng => kelompok mahasiswa yg berpusat di jln menteng 31 seperti chaerul saleh, wikana,
LATAR BELAKANG Jepang berubah dari agraris ke industri berdasarkan Restorasi Meiji Asia dijadikan sebagai kesatuan wilayah dibawah pimpinan Jepang berdasarkan Hakko-ichi-u Rasa tidak suka terhadap imperialisme Barat
TUJUAN Supplier/pemasok bahan – bahan mentah untuk industri dan mesin perang Memanfaatkan rakyat Indonesia sebagai alat untuk menahan pasukan sekutu
AWAL KEDATANGAN JEPANG 10 Januari 1942 => Tarakan, Kalimantan Timur Februari 1942 => Balikpapan, Banjarmasin, Pontianak Awal Maret => Banten
PEMERINTAHAN JEPANG 8 Maret 1942 Belanda menyerah kepada Jepang Teer Poorten & Hitoshi Imamura Kalijati, Subang, Jawa Barat
Cara Jepang menarik perhatian rakyat Indonesia Mengaku sebagai saudara tua Memutar Indonesia Raya di radio Tokyo Membebaskan tokoh – tokoh Indonesia dari tahanan rumah/pengasingan Propaganda 3A Melarang penggunaan bahasa Belanda dan Mengizinkan penggunaan bahasa Indonesia
POLITIK Sistem pemerintahan militer Pembagian tiga wilayah militer Sumatera/XXV => Bukittinggi Jawa/XVI => Jakarta Kalimantan,Sulawesi, Maluku/Armada II => Makassar
POLITIK Membentuk susunan ketatanegaraan dari tingkat tertinggi – terendah ( Pusat – RT) Membatasi jumlah partai politik Membentuk organisasi politik, militer dan semi militer yang menguntungkan pihak Jepang
Organisasi politik PUTERA 4 Serangkai (Soekarno, M.Hatta, Suwardi Suryaningrat, KH.Mas Mansyur) Membujuk kaum nasionalis dan intelektual agar menyumbangkan ide tenaga dan pikirannya kepada pemerintah Jepang
Organisasi Politik GEMPAR Untuk memupuk rasa nasionalisme para pemuda GERINDOM Meningkatkan kesadaran para pemuda untuk tetap semangat memperjuangkan Indonesia merdeka
EKONOMI Sistem ekonomi perang Membentuk Jawa Hokokai (Pusat Kebaktian Jawa) Noyo/Nagyo Kumiai (Koperasi Pertanian) Mengawasi secara langsung perkebunan kina, teh dan karet. Memperbanyak tanaman Jarak untuk minyak pelumas mesin /alat perang
prosentase penyerahan hasil panen
Sosial Budaya Membentuk lembaga kebudayaan Jepang Memperkenalkan adat budaya Jepang Memperkenalkan upacara Seikeirei Membentuk organisasi Jugun Ianfu
Organisasi Non Militer Seinendan /Barisan Pemuda/9 Maret 1943 14 s.d. 22 tahun Mendidik dan melatih para pemuda agar dapat mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri
Organisasi Non Militer Fujinkai/Himpunan wanita/Agustus 1943 Wanita berusia 15 tahun ke atas Membantu perang menghadapi sekutu
Organisasi Non Militer Keibodan/Bogadan/Sameo Konen Hokokudan/Barisan Pembantu Polisi 20 – 25 tahun Membantu tugas – tugas kepolisian
Organisasi Militer Heiho/Pembantu Prajurit/April 1944 PETA/Giyugun Memperoleh pendidikan militer Membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya/Pasifik
Organisasi Politik PUTERA Ir. Soekarno Drs. Mohammad Hatta Ki Hajar Dewantara K.H. Mas Mansyur Mempropagandakan program Hakko –ichi –U kepada rakyat Indonesia Melakukan kaderisasi nasional rakyat Indonesia untuk mempersiapkan kemerdekaan
Organisasi Politik Barisan Pelopor/Suisyintai Ir. Soekarno Menanamkan semangat nasionalisme kepada rakyat dan pemuda Indonesia
Organisasi Ekonomi Jawa Hokokai/Himpunan Kebaktian Jawa Menghimpun hasil – hasil bumi yang akan diserahkan kepada Jepang Romusha/pekerja paksa 25 tahun keatas Membuat sarana/prasarana untuk keperluan perang
GERAKAN BAWAH TANAH Kegiatan yang dilakukan secara sembunyi – sembunyi Menjalin komunikasi untuk memelihara semangat nasionalisme Menyiapkan kekuatan yang diperlukan untuk menyambut kemerdekaan Indonesia Mempropagandakan semangat dan kesiapan untuk merdeka dikalangan rakyat Memantau perkembangan Perang Pasifik melalui siaran radio luar negeri
Kelompok Gerakan Bawah Tanah Kelompok Sukarni Mertoadmodjo Kelompok Sutan Syahrir Kelompok Ahmad Subardjo Kelompok Kaigun/AL Kelompok Chaerul Saleh Kelompok Amir Syarifuddin Kelompok Wikana
Gambar Tokoh Achmad Soebardjo Amir Syarifuddin
Soekarni Mertoadmodjo Gambar Tokoh Sutan Syahrir Soekarni Mertoadmodjo
Gambar Tokoh Chaerul Saleh Wikana
GAMBAR TOKOH Soekarno M. Hatta
Gambar Tokoh Ki Hajar Dewantara KH. Mas Mansyur
Gambar Tokoh Teer Poorteen Hitoshi Imamura
KAIGUN
Organisasi Militer Jepang PETA HEIHO
NON MILITER FUJINKAI SEINENDAN
DAMPAK PENJAJAHAN JEPANG ROMUSHA ROMUSHA
DAMPAK PENJAJAHAN JEPANG ROMUSHA DI BURMA Jugun ianfu
ILUSTRASI TINDAKAN JEPANG
Wilayah kekuasaan Jepang di ASIA TENGGARA
WILAYAH MILITER JEPANG DI INDONESIA
JEPANG KE INDONESIA
Peta perlawanan thdp Jepang
PERLAWANAN RAKYAT ACEH Cot Plieng Tengku Abdul Jalil Tindakan sewenang-wenang Jepang kpd rakyat Penerapan Seikeirei
Perlawanan rakyat Sukamanah,Singaparna, Tasikmalaya KH. Zaenal Mustofa/Mustafa Penolakan thdp Seikeirei, penyetoran padi dan bekerja utk tentara Jepang 25 Februari 1944
Perlawanan rakyat Indramayu April 1944 Rakyat Indramayu menolak menyerahkan padi sesuai dgn aturan Jepang Diselesaikan secara damai melalui tokoh masyarakat
Perlawanan rakyat Cirebon 30 April 1944 Desa Dempet, Lohbener dan Sindang Haji Mandrias/Madras/Mandriyas, Kartiwa dan Haji Srengseng
Perlawanan PETA Penderitaan rakyat akibat romusha November 1944 => Jangka Buya,Aceh => Teuku Hamid Gumilir, Cilacap => Khusaeri 14 Februari 1945 => PETA =>Blitar => Supriyadi (in absentia / tanpa kehadiran)
Perlawanan PETA Anggota PETA yang diadili => dr.Ismangil Muradi Suparyono Halir Mangkudijaya Sunanto Soedarmo
Perlawanan Gerakan Bawah Tanah Golongan Amir Syarifudin Hukuman seumur hidup Golongan Sutan Syahrir Mendpt dukungan dari cabang2nya di Jakarta,Garut,Surabaya, Cirebon Golongan Kaigun/Ahmad Subardjo Asrama Indonesia Merdeka A.A.Maramis, Wikana, Dr. Samsi, Dr. Buntaran
Perlawanan Gerakan Bawah Tanah Kelompok Pemuda Menteng Chaerul Saleh Sutan Syahrir Wikana Sukarni Mertoadmodjo Jusuf Kunto
DAMPAK POLITIK * organisasi – organisasi politik tidak berkembang * Kegiatan organisasi dalam bidang poleksosbud dibatasi * Pembentukan organisasi politik oleh pemerintah Jepang
DAMPAK EKONOMI Kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah Jepang Kebutuhan sandang pangan masyarakat tidak tercukupi Krisis pangan
DAMPAK Sosial Masyarakat yg tidak mampu semakin tinggi Penurunan jumlah penduduk utk wilayah, Banten, Cirebon, Indramayu, Grobogan Tingkat kematian akibat romusha dan penyakit tinggi
DAMPAK PENDIDIKAN Berkembang pesat Wajib belajar bagi penduduk Indonesia Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar di sekolah
DAMPAK BIROKRASI DAN MILITER Sistem pemerintahan wilayah berdasarkan aturan militer Kekuasaan wilayah dipegang oleh kalangan militer yaitu AD (Rikugun) dan AL (Kaigukun) Pemuda Indonesia yang bergabung dalam PETA nantinya menjadi cikal bakal tentara Indonesia dan menjadi pengerak perjuangan rakyat Indonesia