Operating System masyong2mail@yahoo.com MATERI 5 SISTEM OPERASI Scheduling Algorithm Oleh : Mufadhol, S.Kom Copyright © Mufadhol ma5yong@plasa.com Operating System masyong2mail@yahoo.com
Algoritma Penjadualan Penjadualan pada prosesor jamak jelas lebih kompleks, karena kemungkinan masalah yang timbul jauh lebih banyak daripada prosesor tunggal. Algoritma diperlukan untuk mengatur giliran proses-proses diready queue yang mengantri untuk dialokasikan ke CPU. Proses yang belum mendapat jatah alokasi dari CPU akan mengantri di ready queue. Di sini algoritma diperlukan untuk mengatur giliran proses-proses tersebut. Copyright © Mufadhol ma5yong@plasa.com Operating System masyong2mail@yahoo.com
First-Come First-Served (FCFS) First-in First-out (FIFO) Algoritma ini merupakan algoritma yang paling sederhana. Dari namanya, kita dapat menebak kalau algoritma ini akan mendahulukan proses yang lebih dulu datang. Jadi proses akan mengantri sesuai waktu kedatangannya. Kelemahan algoritma ini adalah waiting time rata-rata yang cukup lama. Copyright © Mufadhol ma5yong@plasa.com Operating System masyong2mail@yahoo.com
Shortest-Job First (SJF) Non-Preemtive Algoritma ini mempunyai cara yang berbeda untuk mengatur antrian di ready queue. Proses diatur menurut panjang CPU burst berikutnya (lebih tepatnya shortest next CPU burst). Perbandingan algoritma ini dengan algoritma pertama (FCFS) bisa kita bedakan, di mana proses yang memiliki CPU burst terkecil jika didahulukan akan mengurangi waiting time rata- ratanya. Copyright © Mufadhol ma5yong@plasa.com Operating System masyong2mail@yahoo.com
Shortest-Job First (SJF) Preemtive Waiting time rata-rata dari algoritma ini sangat kecil, sehingga layak disebut optimal. jika ada proses yang datang dengan sisa CPU burst yang lebih kecil dari pada proses yang sedang dieksekusi, maka proses tersebut akan menggantikan proses yang sedang dieksekusi. Kelemahan algoritma ini yaitu kita tak pernah tahu secara pasti panjang CPU burst prosesberikutnya. Copyright © Mufadhol ma5yong@plasa.com Operating System masyong2mail@yahoo.com
Operating System masyong2mail@yahoo.com Priority Algoritma ini memberikan skala prioritas kepada tiap proses. Proses yang mendapat prioritas terbesar akan didahulukan. Skala diberikan dalam bentuk integer. Beberapa sistem menggunakan integer kecil untuk prioritas tertinggi, beberapa sistem menggunakan integer besar. Algoritma ini dapat diinterupsi oleh proses yang prioritasnya lebih tinggi. Kelemahan dari algoritma ini adalah proses dengan prioritas kecil tidak akan mendapat jatah CPU. Hal ini dapat diatasi dengan aging, yaitu semakin lama menunggu, prioritas semakin tinggi. Copyright © Mufadhol ma5yong@plasa.com Operating System masyong2mail@yahoo.com
Operating System masyong2mail@yahoo.com Round-Robin Algoritma ini menggilir proses yang ada di antrian. Proses akan mendapat jatah sebesar time quantum. Jika time quantum-nya habis atau proses sudah selesai CPU akan dialokasikan ke proses berikutnya. Tentu proses ini cukup adil karena tak ada proses yang diprioritaskan, semua proses mendapat jatah waktu yang sama dari CPU (1/n), dan tak akan menunggu lebih lama dari (n-1)/q. Algoritma ini sepenuhnya bergantung besarnya time quantum. Copyright © Mufadhol ma5yong@plasa.com Operating System masyong2mail@yahoo.com
Operating System masyong2mail@yahoo.com Multilevel Queue Algoritma ini mengelompokkan antrian dalam beberapa buah antrian. Antrian-antrian tersebut diberi prioritas. Antrian yang lebih rendah tak boleh mendapat alokasi selama ada antrian tinggi yang belum kebagian. Tiap antrian boleh memiliki algoritma yang berbeda. Kita juga dapat menjatah waktu CPU untuk tiap antrian. Semakin tinggi tingkatannya, semakin besar jatah waktu CPU-nya. Copyright © Mufadhol ma5yong@plasa.com Operating System masyong2mail@yahoo.com
Multilevel Feedback Queue Algoritma ini didefinisikan melalui beberapa parameter, antara lain: Jumlah antrian Algoritma penjadualan tiap antrian Kapan menaikkan proses ke antrian yang lebih tinggi Kapan menurunkan proses ke antrian yang lebih rendah Antrian mana yang akan dimasuki proses yang membutuhkan Dengan pendefinisian seperti tadi membuat algoritma ini sering dipakai. Karena algoritma ini mudah dikonfigurasi ulang supaya cocok dengan sistem. Tapi untuk mengatahui mana penjadual terbaik, kita harus mengetahui nilai parameter tersebut. Copyright © Mufadhol ma5yong@plasa.com Operating System masyong2mail@yahoo.com
Operating System masyong2mail@yahoo.com Contoh Kasus : PROSES ARRIVAL TIME BURST TIME P1 12 P2 2 7 P3 4 P4 5 1 P5 3 Copyright © Mufadhol ma5yong@plasa.com Operating System masyong2mail@yahoo.com