0.5 SIMETRI DAN PENCERMINAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
CERMIN CERMIN DATAR CERMIN LENGKUNG CERMIN CEKUNG (+)
Advertisements

Sifat-sifat bangun datar
SISTEM KOORDINAT.
BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER 2
PROYEKSI DALAM GAMBAR TEKNIK
By : Satria Bayu Aji Class : VA / 33
Tranformasi Bangun Datar
L O A D I N G
Sifat bangun datar by: naufal hakiim.
NAMA: FARIDA RATNAWATI
Cara-cara Penggambaran Khusus
CERMIN.
Mengidentifikasikan Sifat- Sifat Bangun Datar
MATEMATIKA Pokok Bahasan SEGITIGA Untuk Kelas VII Semester Genap Oleh: Awan Winanto, S.Pd MTsN Selat Kuala Kapuas Pelatihan Jardiknas 10 Maret 2008.
Bangun Ruang dan Bangun Datar Kelas 4 Semester II.
Assalamu’alaikum Wr. Wb
NEW. Sisi: a.Punya tiga buah sisi b.Sepasang sisinya sama panjang Sudut: a. Mempunyai tiga buah sisi b.Sepasang sudutnya sama besar Sifat lain: a. Mempunyai.
LIMAS By zainul gufron s..
Bangun datar By : bethi vb.
CERMIN.
GARIS SINGGUNG LINGKARAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN
Sifat-sifat bangun ruang
TRANSFORMASI.
SELAMAT PAGI.
Garis istimewa segitiga
Sifat Sifat Bangun Datar
SEGI EMPAT.
By:fathiria sabiikanurhaliza Part 2
TEKS PROSEDUR
PROYEKSI SIKU-SIKU gambar proyeksi siku-siku dilihat dari enam arah pandang yaitu Pandangan Atas (PA) adalah tampak benda bila dilihat dari atas Pandangan.
Segitiga dan Segiempat
Proyeksi dan Perspektif
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds Prodi Desain Interior - FDIK
Bangun datar sederhana
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
MODUL KE DELAPAN MENGGAMBAR TEKNlK GAMBAR INSTRUMEN DUA PANDANGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
DASAR MENGGAMBAR TEKNIK
Mengidentifikasikan Sifat- Sifat Bangun Datar
Assalamu’alaikum Wr. Wb
PERPUTARAN ( ROTASI ) Selanjutnya P disebut pusat rotasi dan  disebut sudut rotasi.  > 0 jika arah putar berlawanan arah putaran jarum jam.
MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN
ALAT-ALAT ANALISIS DALAM ILMU EKONOMI
PERSEGI.
Macam-macam Bangun Dat ar Sifat-sifat Bangun Datar
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
TUJUAN Merumuskan indikator dari SK-KD yang sesuai.
TUGAS MATEMATIKA PEMINATAN
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
Lingkaran dalam Segitiga
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
SEGI EMPAT DAN SEGI TIGA
GAMBAR PERSPKTIF Kata “Perspektif” berasal dari kata bahasa Itali “Prospettiva” yang berarti “gambar pandangan”. Menggambar Perspektif adalah suatu.
Firda ( ) Yuliana Dwi Wijayanti ( )
Bidang Kartesius Kelas 9 Semester 2.
1 2 KOMPETENSI Memiliki kemampuan menjelaskan materi Geometri Datar dan Geometri Ruang di Sekolah Dasar beserta cara mengajarkannya kepada para siswa.
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING Mapping And Surveing Department MACAM-MACAM GARIS.
Peta Konsep. Peta Konsep B. Kedudukan Dua Garis.
Sifat & Unsur Bangun Datar
Peta Konsep. Peta Konsep A. Macam-Macam Transformasi.
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
7. APLIKASI INTEGRAL.
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
Peta Konsep. Peta Konsep A. Macam-Macam Transformasi.
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
1 NAMA :KIRISMAN, S.Pd TTL:HANDIWUNG, 2 APRIL 1997 PANGKAT/GOL:PENATA TK. I, III/d UNIT KERJA:SDN 3 TELANGKAH ALAMAT:JL. TJILIK RIWUT DESA HAMPALIT, KAB.
SISTEM KOORDINAT NURFARIDA F. Universitas Negeri Jakarta 2019.
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
A. Simetris. A. Simetris Banyaknya sumbu simetri dari segitiga samakaki disamping adalah …
Transcript presentasi:

0.5 SIMETRI DAN PENCERMINAN MENGIDENTIFIKASI BENDA DAN BANGUN DATAR SIMETRIS MEMBUAT BANGUN DATAR SIMETRIS MENENTUKAN SUMBU SIMETRI SUATU BANGUN DATAR MENGENAL PENCERMINAN

MENGIDENTIFIKASI BENDA DAN BANGUN DATAR SIMETRIS BAGIAN PERTAMA BAGIAN KEDUA Pernahkah kamu memperhatikan bentuk layang-layang? Bentuk layang-layang sangat unik, yaitu dapat dibagi menjadi dua bagian yang bentuk dan besarnya sama.

Bangun datar simetris adalah bangun datar yang dapat dibagi menjadi dua bagian yang sama persis, baik bentuk maupun besarnya, sehingga jika dilipat tepat saling berimpit. Garis yang membagi suatu bangun datar menjadi dua bagian yang sama besar dinamakan sumbu simetri atau simetri lipat. SUMBU SIMETRI/ SUMBU LIPAT SUMBU SIMETRI/ SUMBU LIPAT

BANGUN SIMETRIS ATAU BUKAN? Alasan : Karena dapat dibagi menjadi dua bagian yang sama persis

BANGUN SIMETRIS ATAU BUKAN? Alasan : Karena dapat dibagi menjadi dua bagian yang sama persis

BANGUN SIMETRIS ATAU BUKAN? BUKAN BANGUN SIMETRIS Alasan : Karena tidak dapat dibagi menjadi dua bagian yang sama persis

BANGUN SIMETRIS ATAU BUKAN? Alasan : Karena dapat dibagi menjadi dua bagian yang sama persis

BANGUN SIMETRIS ATAU BUKAN? BUKAN BANGUN SIMETRIS Alasan : Karena tidak dapat dibagi menjadi dua bagian yang sama persis

MEMBUAT BANGUN DATAR SIMETRIS DIGAMBAR Langkah

DILIPAT Langkah

DIGUNTING Langkah

HASIL GUNTINGAN BERUPA BANGUN SIMETRIS

MENENTUKAN SUMBU SIMETRI SUATU BANGUN DATAR Kalau kamu mempunyai suatu bangun datar tertentu yang simetris dan kamu lipat menjadi separuhnya kemudian kamu buka kembali lipatan tersebut, maka kamu akan menemukan ada garis bekas lipatan. Garis yang membagi bangun datar menjadi dua bagian yang sama inilah yang dinamakan dengan sumbu simetri. SUMBU SIMETRI

DILIPAT Perhatikan persegi panjang berikut! gambar tengah merupakan hasil melipat tepat ditengah dari persegi panjang paling kiri gambar persegi panjang setelah dilipat, garis merah merupakan sumbu simetri dari persegi panjang

DILIPAT Perhatikan persegi panjang berikut! Jika persegi panjang dilipat dua kali, yaitu kesamping dan ke atas/ke bawah, maka kamu temukan bahwa persegi panjang mempunyai sumbu sumetri yang lain

MENGENAL PENCERMINAN pernahkah kamu memperhatikan bagaimana bayanganmu di cermin bila dibandingkan dengan dirimu yang sesungguhnya?

Sifat-sifat pencerminan Untuk mengenal sifat-sifat pencerminan lakukan beberapa kegiatan berikut dengan teman-temanmu: Berdirilah di depan cermin dan amati bayanganmu. Mintalah temanmu menulis ciri bayanganmu di cermin Lakukan bergantian dengan kawan-kawanmu Diskusikanlah sifat-sifat bayangan kalian di cermin.

Perceminan bangun datar Sebelumnya kamu telah mempelajari tentang sumbu simetri. Sumbu simetri suatu bangun datar dapat dianggap sebagai sebuah cermin yang diletakkan pada suatu bangun. C C’ B B’ A A’ l Gambar di sebelah kanan dan kiri sumbu simetri adalah bangun yang sama tetapi posisinya terbalik.

pencerminan dari segitiga ABC oleh l Segitiga A’B’C’ merupakan bayangan pencerminan dari segitiga ABC oleh l Jarak titik A ke garis l sama dengan jarak titik A' ke garis l C C’ B B’ A A’ l Jarak titik A ke garis l Jarak titik A’ ke garis l

pencerminan dari segitiga ABC oleh l Segitiga A’B’C’ merupakan bayangan pencerminan dari segitiga ABC oleh l Jarak titik B ke garis l sama dengan jarak titik B' ke garis l C C’ B B’ A A’ l Jarak titik B ke garis l Jarak titik B’ ke garis l

pencerminan dari segitiga ABC oleh l Segitiga A’B’C’ merupakan bayangan pencerminan dari segitiga ABC oleh l Jarak titik B ke garis l sama dengan jarak titik B' ke garis l C C’ B B’ A A’ l Jarak titik C ke garis l Jarak titik C’ ke garis l

Gambarlah bayangan segitiga KLM oleh cermin p

Panjangnya dua kali jarak titik sudut K ke cermin. Dari masing-masing titik sudut K, L, dan M tariklah garis yang tegak lurus dengan cermin dan panjangnya dua kali jarak titik sudut tersebut ke cermin. Berilah nama ujung garis tersebut, misal K', L', dan M'. Panjangnya dua kali jarak titik sudut K ke cermin. K L K’ M p

Panjangnya dua kali jarak titik sudut L ke cermin. Dari masing-masing titik sudut K, L, dan M tariklah garis yang tegak lurus dengan cermin dan panjangnya dua kali jarak titik sudut tersebut ke cermin. Berilah nama ujung garis tersebut, misal K', L', dan M'. Panjangnya dua kali jarak titik sudut L ke cermin. K L L’ K’ M p

Panjangnya dua kali jarak titik sudut M ke cermin. Dari masing-masing titik sudut K, L, dan M tariklah garis yang tegak lurus dengan cermin dan panjangnya dua kali jarak titik sudut tersebut ke cermin. Berilah nama ujung garis tersebut, misal K', L', dan M'. K L L’ K’ M p M’ Panjangnya dua kali jarak titik sudut M ke cermin.

Hubungkan titik-titik K', L', dan M' dan diperoleh bangun segitiga K', L', dan M'. Bangun K’L’M’ inilah bayangan bangun KLM oleh cermin p K L L’ K’ M p M’