ANGGARAN STATIS Vs ANGGARAN FLEKSIBEL
Anggaran Statis Adl: anggaran yg dibuat berdasarkan tingkat aktivitas yg sudah ditentukan, karena anggaran statis tergantung pada tingkat aktivitas tertentu, anggaran ini tidak begitu berguna bila digunakan untuk menyusun laporan kinerja, untuk membuat laporan kinerja yg lebih berguna biaya aktual dan biaya yang diharapkan harus dibandingkan pd tingkat aktivitas yg sama.
Anggaran Fleksibel Dapat digunakan utk menyusun anggaran sebelum adanya tingkat aktivitas yg diharapkan Dapat digunakan utk menghitung berapa biaya yg harus dikeluarkan pd tingkat aktivitas tertentu aktual Dapat membantu para manajer menghadapi ketidakpastian dengan melihat hasil yg diharapkan pd berbagai tingkat aktivitas
Dimensi Perilaku Perilaku positif terjadi bila tujuan dari setiap manajer sesuai dengan tujuan organisasi. Perilaku disfungsional merupakan perilaku individu yang memiliki konflik dasar dari tujuan organisasi
Feedback Dengan memberikan laporan penilaian kinerja secara berbeda dalam waktu menjadikan mereka mengetahui keberhasilan upaya yg telah dilakukan, dapat mengambil tindakan korektif dan mengubah rencana bila perlu
Insentif moneter dan non moneter Individu termotivasi tidak hanya oleh hadiah, selain faktor ekonomi, individu termotivasi oleh jaringan kompleks dari psikologi serta faktor sosial
Penganggaran Partisipasi Dalam hal ini, penekanan dilakukan pada pemenuhan tujuan secara umum, bukan pada setiap anggota.
Standar yg Realistis Tujuan anggaran digunakan utk mengukur kinerja, dengan demikian tujuan harus berdasarkan kondisi dan pengharapan yg realistis. Anggaran harus mencerminkan kenyataan operasi, seperti tingkat aktivitas aktual, efisiensi, dan kecenderungan ekonomi secara umum.
Pengendalian Biaya Para manajer hanya diberikan tanggungjawab atas biaya yg harus dapat mereka kendalikan, biaya yg dapat dikendalikan adalah biaya yg dapat dipengaruhi oleh manajer bersangkutan
Jenis Anggaran Lainnya Anggaran utk Perusahaan Jasa dan Dagang Penganggaran Dasar Nol (Zero Based)