PSIKOLOGI – UNTAR metodologi penelitian kualitatif ninawati

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS & DIAGNOSIS SITUASI (SOSIAL)
Advertisements

Oleh: Amat Jaedun Pascasarjana UNY Puslit Dikdasmenjur LPPM UNY.
METODE PENELITIAN HUKUM
Oleh: Amat Jaedun Pascasarjana UNY. Menurut tujuannya, riset diklasifikasikan menjadi 2, yaitu: 1. riset dasar atau riset murni (pure research atau basic.
Paradigma Ilmu (pengantar memahami kualilatif)
Oleh: Amat Jaedun Pascasarjana UNY. Menurut tujuannya, riset diklasifikasikan menjadi 2, yaitu: 1. riset dasar atau riset murni (pure research); dan 2.
Social Research Methods: The Meanings of Methodology Henny E. Wirawan.
PENELITIAN KUALITATIF
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
MetPen2 8: Validitas penelitian kualitatif
PENDEKATAN & KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian Kualitatif
Pengantar II: Penelitian sebagai cara berpikir
BAB 1. RISET ILMIAH Dr. Lana Sularto.
REFERENSI BURHAN BUNGIN : PENELITIAN KUALITATIF -KOMUNIKASI, EKONOMI,KEBIJAKAN PUBLIK DAN ILMU SOSIAL LAINNYA (2008) DEDDY MULYANA: METODOLOGI PENELITIAN.
Metodologi Penelitian Kualitatif
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
METODE PENELITIAN PSIKOLOGI SOSIAL
METODE RISET BISNIS MP-V-2.
PENGANTAR FILSAFAT Topik 5 EPISTEMOLOGY.
PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 3
PERSPEKTIF TEORITIS PARADIGMA POSITIVISTIK
PARADIGMA DAN ILMU Paradigma POSITIVISTIK
PARADIGMA Dengan membahas PARDIGMA ilmu-ilmu pengetahuan, kita akan melihat bahwa masing-masing pendekatan, baik itu kuantitatif atau kualitatif, memiliki.
Kuantitatif VS Kualitatif
Kuliah II & III: Metodologi Penelitian Dalam Psikologi Sosial
Metode Penelitian Sri Hermawati.
Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah
Kuantitatif penelitian Kualitatif.
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
Metodologi Penelitian Sastra
PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN
PARADIGMA PENELITIAN SUATU PENDEKATAN PENELITIAN SELALU MELIBATKAN ASUMSI FILOSOFIS (PARADIGMA) DAN METODE YANG BERBEDA-BEDA.
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
KUALITATIF VS KUANTITATIF
Metode Penelitian Ilmu Politik & Pendekatan Kualitatif
METODE GROUNDED THEORY
Pendekatan ilmiah vs non ilmiah
PERTEMUAN 6 Pengertian Metode penelitian Kualitatif, Jenis-jenis Penelitian Kualitatif dan Rumusan Masalah.
Metode Ilmiah Fery Mendrofa mata kuliah riset fery mendrofa.
PENGETAHUAN Pengetahuan yaitu segala sesuatu yang diketahui yang merupakan hasil dari tahu. Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang.
Metode Ilmiah Fery Mendrofa mata kuliah riset fery mendrofa.
Aspek Metodologi dalam Penyusunan Skripsi
JENIS-JENIS PENELITIAN
BAB 1. RISET ILMIAH.
Bab 2 Paradigma Penelitian Kualitatif
Kuliah ke-2 Metodologi Penelitian KONSEP PENELITIAN
Hj. Noneng Masitoh, Ir. M.M Agi Rosyadi, S.E. M.M
PERSPEKTIF TEORITIS PARADIGMA POSITIVISTIK
KONSEP DASAR PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Penelitian ilmiah Pertemuan 2
PENELITIAN KUALITATIF: INTRODUKSI
YENY DURIANA WIJAYA, M.Psi., Psi
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS
Filsafat Pendidikan dan Pembelajaran
AKU INGIN SUKSES BERPIKIR ILMIAH.
FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF EPISTEMOLOGIS
PARADIGMA PENELITIAN Apakah Paradigma Penelitian itu……?
HAKIKAT PENELITIAN 1. Ilmu Kealaman dan Ilmu Sosial Humaniora
Metode dan Strategi Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian Komunikasi – 2

PENELITIAN PENDIDIKAN
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
Perbedaan Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah :
Desain Kualitatif: GROUNDED THEORY
Metode Penelitian Sastra
DUA ALIRAN POSITIVISTIK POSTPOSITIVISTIK JENIS KUANTITATIF KUALITATIF Bebas nilai.
Transcript presentasi:

PSIKOLOGI – UNTAR metodologi penelitian kualitatif ninawati PENELITIAN SOSIAL PSIKOLOGI – UNTAR metodologi penelitian kualitatif ninawati ninawati

Interpretif Penelitian sosial tidak selalu dan tidak langsung memiliki nilai instrumental untuk sampai pada peramalan dan pengendalian fenomena sosial Dilakukan untuk mengembangkan pemahaman Membantu mengerti dan menginterpretasi apa yang ada dibalik peristiwa (bagaimana manusia meletakkan makna pada peristiwa yang terjadi Pengembangan hukum umum tidak menjadi tujuan penelitian, uapaya mengendalikan/ meramalkan tidak menjadiaspek penting Aspek subyektif manusia menjadi hal penting ninawati

Paradigma kritikal Ditentukan oleh sifat kritis dari teori Tujuan penelitian: membuka, memindahkan dan/atau membuang keyakinan-keyakinan dan ide-ide keliru tentang masyarakat dan realitas sosial Penelitian kritikal melihat manusia sebagai makhluk yang banyak dipengaruhi lingkungan sosialnya sekaligus kreatif ninawati

Positivisme Sebagai langkah instrumental, penelitian dianggap sebagai alat untuk mempelajari peristiwa sosial dan menemukan interkoneksi di dalamnya Menjadi sarana yang memungkinkan ditemukannya, dijelaskannya dan didokumentasikannya hukum kausal umum Sebagai alat dan sarana, karena pengetahuan mengenai peristiwa dan hukum-hukum sosial pada akhirnya akan memungkinkan manusia meramalkan kemungkinan kejadian serta mengendalikan peristiwa ninawati

Perspektif teoretis ilmu-ilmu sosial KRITERIA: (1) REALITAS (a) Positivisme: Obyektif di luar individu Dipersepsikan melalui indera Dipersepsikan seragam Diatur oleh hukum-hukum universal Teritegrasi dengan baik untuk kebaikan semua ninawati

(b) interpretif/fenomenologis Subyektif Diciptakan, bukan ditemukan dinterpretasikan ninawati

Antara subyektif dan obyektif Merupakan suatu hal yang kompleks (c) kritikal Antara subyektif dan obyektif Merupakan suatu hal yang kompleks Diciptakan manusia, bukan ada dengan sendirinya Berada dalam ketegangan, penuh kontradiksi Didasari penekanan dan eksploitasi terhadap pihak yang dirugikan/lemah ninawati

KRITERIA: (2) MANUSIA Positivisme: - individu rasional - mengikuti hukum di luar diri - tidak memiliki kebebasan kehendak ninawati

(b) interpretif/fenomenologis - pencipta dunia - memberikan arti pada dunia - tidak dibatasi hukum dari luar diri - menciptakan rangkaian makna (system of meaning) ninawati

- dinamis, pencipta nasib - dicuci otak (brain-washed) diarahkan (c) kritikal - dinamis, pencipta nasib - dicuci otak (brain-washed) diarahkan secara tidak tepat, dikondisikan - dihalangi dari realitas potensinya secara penuh ninawati

KRITERIA: (3) ILMU Positivisme: - didasarkan pada hukum dan prosedur ketat - deduktif - nomotetis (didasarkan hukum-hukum umum) - didasarkan pada impresi indera - bebas nilai ninawati

(b) interpretif/fenomenologis - didasarkan pengetahuan sehari-hari - induktif - ideografis - didasarkan pada interpretasi - tidak bebas nilai ninawati

- di antara positivitas dan interpretif, (c) kritikal - di antara positivitas dan interpretif, kondisi sosial membentuk kehidupan tetapi hal tersebut dapat diubah - membebaskan, memampukan - mendasarkan diri pada upaya pemampuan - menjelaskan dinamika sistem yang tercipta - tidak bebas nilai ninawati

KRITERIA: (4) TUJUAN PENELITIAN Positivisme: - menjelaskan fakta, penyebab dan efek - meramalkan - menekankan fakta (obyektif di luar) - menekankan peramalan ninawati

(b) interpretif/fenomenologis - menginterpretasikan dunia - memahami kehidupan sosial - menekankan makna - menekankan pemahaman ninawati

- mengungkapkan yang dibalik permukaan (c) kritikal - mengungkapkan yang dibalik permukaan - mengungkapkan mitos-mitos dan ilusi - menekankan terbukanya keyakinan/ ide-ide keliru dan membebaskan, memampukan ninawati

Prinsip-prinsip teoretis penelitian kuantitatif (Sarantakos) Realitas adalah suatu hal yang obyektif, sederhana, positif dan terdiri dari impresi-impresi indera. Realitas – kebenaran Manusia dipengaruhi oleh dunia sosialnya, manusia adalah subyek dari pola-pola pasti yang dapat diamati secara empiris (tesis nomotetis) Fakta harus dipisahkan dari nilai (tidak dibuat pernyataan nilai) ninawati

Prinsip-prinsip teoretis penelitian kuantitatif (Sarantakos) Ilmu sosial dan alam memiliki dasar logika dan metodologi yang serupa. Metafisik, penalaran filosofis dan spekulasi hanya ilusi, tidak ada relevansinya dengan kondisi empiris Ekplanasi dibatasi pada gejala positif, validitas dapat ditinjau oleh peneliti lain, hasilnya dapat diterima/ditolak/dimodofikasi Bentuk logis teorinya deduktif ninawati

Kritik pada ilmuwan kuantitatif-positivistik Fenomena sosial berada dalam benak (interpretasi) individu-individu, tidak dapat dilihat terpisah dari individu yang memungkinkan fenomena sosial tersebut terjadi. Realitas sesungguhnya tidak dapat didefinisikan secara obyektif, tetapi harus diinterpretasikan sebagai aksi-aksi sosial Upaya melakukan standardisasi dengan mengambil jarak dari obyek penelitian dianggap tidak menjamin obyektivitas ninawati

Kritik pada ilmuwan kuantitatif-positivistik 4. Kondisi obyektif hanyalah ilusi 5. Kuantifikasi tidak dapat mengunkapkan “makna” sesungguhnya dari tingkat laku sosial (makna lebih dekat dengan keyakinan peneliti daripada makna yang hidup di kepala responden) Penggunaan hipotesis jadi arah kaku dalam penelitian, akan membatasi temuan yang akan diperoleh Penelitian kuantitatif tidak membedakan penampilan luar dengan esensi (apa yang mendasari) peristiwa-peristiwa sosial) ninawati

Kritik pada ilmuwan kuantitatif-positivistik 8. Ilmuwan kritikal pada khususnya melihat metodologi positivistik sebagai pendekatan yang cenderung mendukung status quo Penelitian kuantitatif mengikuti metode yang disusun secara kaku Ilmu sosial menggunakan prinsip ilmu alam (teori dan metodologi tidak dapat diterima) Penelitian sosial perlu mempertimbangkan individu dengan segala kebutuhan, metodologi memfokuskan pada pemahaman daripada pengukuran ninawati

KESIMPULAN Jangan memilih satu paradigma, tetapi pahamilah pilihan-pilihan paradigma Kriteria untuk menilai kualitas metodologis adalah ketepatan metodologis yang dipilihnya Peneliti mengambil keputusan yang matang berkaitan dengan tujuan penelitian, pertanyaan yang diajukan, sumber daya yang tersedia. Sejauh mana peneliti mampu bersikap responsif dengan mengembangkan desain yang sesuai (tepat) untuk konteks penelitiannya? ninawati