Shabrina Koeswologito DMAIC Improve Felicia Navarone Grace Kara Pangeran Kurniawan Shabrina Koeswologito Tonny Abdul Muis Jennisa Yunus
Generate solution based on root causes Select the best solutions (with beneffit and effort consideration) Secure the implementation of measure derive from the solutions Goals Ganther possible solution using the technique, methiods, and tools Evaluate and select solutions Develop & plan for implementing the solution Steps Poka Yoke Brainstorming & Anti - Brainstorming ICOM Kaizen Process Flowchart SWOT Matrix Tools
Brainstorming Definisi Tujuan Proses Merupakan suatu alat kreatif untuk memecahkan masalah Pada pelaksanaannya brainstorming tak lain adalah pencatatan sebuah ide yang dilontarkan atau digagas oleh sekelompok orang terhadap suatu pertanyaan atau masalah yang disodorkan ke hadapan mereka Definisi Untuk menjaring sebanyak mungkin ide-ide alternatif yang dapat dipertimbangkan guna pengambilan suatu keputusan bagi perusahaan Tujuan Brainstorming dengan pertanyaan yang jelas dan mudah dimengerti dan diakhiri dengan sekumpulan catatan merupakan masukan terhadap permasalahan tersebut. Ide dapat bermanfaat sebagian lagi tidak, namun jangan melakukan analisa terhadap ide tersebut selama proses brainstorming selesai serta gunakan alat analisa yang sesuai Proses
Brainstorming Flow Chart Establish rules Identify the topic Develop ideas Collect ideas Explain and cluster the ideas Convert ideas into proposal improvement Find single idea through new brainstorming
Implementations of Brainstorming In A Company That Achieved Success Ford Motor Company Henry Ford pemilik FMC adalah seorang penemu produktif dan dianugerahi 161 paten AS. Henry Ford bukan hanya memakai brainstroming didalam strategi pemasaran tetapi juga memakainya untuk membuat inovasi-inovasi otomotif dan dalam meningkatkan kinerja pekerja FMC. Salah satu inovasi kinerja yang tercetus oleh Henry Ford adalah "kapitalisme kesejahteraan" dirancang untuk memperbaiki nasib pekerja, dan terutama untuk mengurangi omset berat seperti penerapan departemen yang mempekerjakan 300 orang per tahun untuk mengisi quota pekerja yang seharusnya hanya 100 orang
Menyadari ada defect akan terjadi dan membuat peringatan sebelumnya. Poka-Yoke Prediction: Menyadari ada defect akan terjadi dan membuat peringatan sebelumnya. Detection: Melihat defect telah terjadi dan berusaha untuk menghentikannya.
Source of human error Shigeo Shingo : Toyota production system Forget due to lack of concentrations Misunderstanding from lack of familiarity Poor identification with lack attention Lack of experience Equipment malfuction Delay in judgement Shigeo Shingo : Toyota production system “fail-safing” atau “mistake-proofing menghindari (yokeru) kesalahan (poka).
Aplikasi Poka-Yoke Parking Garage Floppy Disc Warning Lights
TUJUAN : DEFINISI ASAL KATA : KAIZEN BLITZ ARTINYA : POLA PIKIR : KAI = Change ZEN = Better ARTINYA : ‘Continuous Improvement’ Doing little things better, setting, and achieving increasingly higher standars POLA PIKIR : “What its wrong?” bukan “Who is Wrong?” TUJUAN : Untuk mengeliminasi waste (MUDA) di tempat/lingkungan kerja (GEMBRA) ABOUT KAIZEN : KAIZEN Low Cost Approach Tools-tools yang sederhana untuk QC nya : Pareto, Ishikawa (fishbone), PDCA KAIZEN termasuk kedalam jenis improvement yang bersifat gradual dan internal
Kaizen berbentuk daily proses, dilakukan secara berkala dan diimplementasikan seperti suatu budaya perusahaan / kebiasaan Karyawan distimulasi untuk selalu melakukan perbaikan-perbaikan walaupun sederhana. FOKUS pada ACTIVITY dan PROSES VALUE STREAM , BUKAN sistem yang berlaku Dampak secara umum karyawan terbiasa untuk meningkatkan produktivitas pada lingkungan kerja dengan cara yang sehat. APABILA SUDAH MENJADI HABIT : dapat berdampak hingga perubahan standarisasi, Secara garis besar : merubah strategi perusahaan dari perencanaan perbaikan secara besar-besaran menjadi kegiatan-kegiatan eksperimen perbaikan kecil yang dapat diimplementasikan dengan cepat
KaizenBlitz Kaizen diimplementasikan sebagai salah satu acara/event KAIZEN BLITZ 10 Prinsip KAIZEN : Say no to status QUO, implement new methods and assume they will work If something wrong, correct it Accept no excuses and make things happen Improve everything continuously Abolish old, traditional concept Be ECONOMICAL. Save money through small improvement and spend the saved money on further improvement Empower everyone to take a part in problem solving Use 5WHY before making decisions Get information and opnions from multiple people REMEMBER< Improvement has NO LIMIT! Never stop trying to IMPROVE! SLIDE TUMPUK
SEJARAH KAIZEN Pasca perang dunia II dimulai dari Toyota yang menerapkan quality circle dalam proses produksinya. MR. TAIICHI OHNO, former Executive Vice-President of TOYOTA MOTOR COMPANY mengimplementasikan Toyota Production System – yaitu rancangan yang mengharuskan perbaikan yang terus menerus dalam segala aspek dengan konsep ‘Just-In-Time’
Implementasi Kaizen di YAMAHA Industrial Engineering (IE) Expert TEAM Exchange Knowledge Tim Implemen KAIZEN Tim Promosi KAIZEN Program TWI OUTPUT NAIK 2 KALI LIPAT Rangkaian proses produksi pada Final Assembly berkurang 80 M Pekerjaan Wood working menjadi 1 line Jig and Mould dapat digabungkan dan disederhanakan Jig Process.
ICOM ICOM Known as IGOE Part of IDEF 1. Syntax : Context Diagram CONTROL INPUT ACTIVITY OUTPUT MECHANISM 2 . Decomposition Diagram
Example 1. Paint Car ( ICOM )
Example 1. Process Order Decomposition Diagram
Example 2. Set Curriculum and Standards Decomposition Diagram 1 2
3
SWOT Matrix Four Types of Strategies Use a firm’s internal strengths to take advantage of external opportunities. Strengths-Opportunities (SO) Improving internal weaknesses by taking advantage of external opportunities. Weaknesses-Opportunities (WO) Use a firm’s strengths to avoid or reduce the impact of external threats. Strengths-Threats (ST) Defensive tactics aimed at reducing internal weaknesses and avoiding environmental threats. Weaknesses-Threats (WT)
Developing the SWOT List firm’s key internal Strengths List firm’s key internal Weaknesses List firm’s key external Opportunities List firm’s key external Threats
SWOT Matrix Strengths – S List Strengths Weaknesses – W List Weaknesses Opportunities – O List Opportunities SO Strategies Use strengths to take advantage of opportunities WO Strategies Overcoming weaknesses by taking advantage of opportunities Threats – T List Threats ST Strategies Use strengths to avoid threats WT Strategies Minimize weaknesses and avoid threats
Matching Key Factors to Formulate Alternative Strategies Key Internal Factor Key External Factor Resultant Strategy Develop a new employee benefits package = Strong union activity (threat) + Poor employee morale (weakness) Develop new products for older adults Decreasing numbers of young adults (threat) Strong R&D (strength) Pursue horizontal integration by buying competitor's facilities Exit of two major foreign competitors from the industry (opportunity) Insufficient capacity (weakness) Acquire Cellfone, Inc. 20% annual growth in the cell phone industry (opportunity) Excess working capacity (strength)
analyzing process map (value streaming mapping) & flowchart Improvement analyzing process map (value streaming mapping) & flowchart
flowchart berfungsi mengidentifikasi aktivitas suatu rangkaian proses dalam alur materials maupun informasi itu sendiri flowchart
apakah semua langkah dalam proses memiliki adding value? apakah mungkin ada langkah – langkah yang dieliminasi untuk meningkatkan kualitas atau performa sebuah rangkaian proses? apakah semua langkah dalam proses memiliki jumlah kapasitas yang sesuai? Value Stream Mapping
process map yang membahas tentang kegiatan tahapan rangkaian proses yang memiliki value added, non value added, serta waktu yang dibutuhkan. value stream mapping
Waktu yang dibutuhkan untuk satu kali proses ialah 1 Waktu yang dibutuhkan untuk satu kali proses ialah 1.698 menit dengan jarak berpindahnya buku dalam satu area kampus 300 meter. Asumsi bila buku dapat terjual dalam waktu 24 jam atau 1.440 menit di book store. case
Pertama, inspeksi buku dapat dilakukan atau pindah tempat menuju area penurunan buku dari truk. Hal ini dapat membuat step 2 dihilangkan. Dengan kata lain, tidak diperlukan proses memindahkan buku dnegan jarak 150 meter.
Kedua, tempat penyimpanan buku di gudang dengan penjualan buku memiliki jarak yang membuat destroyed value dari proses tersebut. Proses 4, 5, dan 6 dapat dipersingkat dengan membuat gudang penyimpanan buku persis di belakang book store
Terakhir, proses sealing yang rapih dapat dipindahkan pada proses ketiga, yaitu periksa, timbang, dan sortir. Sebab, sealing buku bukan tugas dari petugas bookstore akan tetapi sesuai standar bawaan pencetak buku tersebut
process improvement Proses perpindahan buku untuk seluruh proses dari 300 meter menjadi 16 meter Gudang penyimpanan buku terletak persis dibelakang book store dengan jarak hanya 1 meter Inspeksi buku ketika tiba di kampus, selain periksa, timbang, dan sortir; tetapi juga sudah termasuk proses inspeksi sealing buku atau tidak. Hal ini membuat pengurangan waktu 45 menit. Namun demikian, proses kedua bertambah 15 menit. Secara umum proses buku perkuliahan ini dari 1.698 menit menjadi 1.668 menit dan jarak perpindahan buku dalam satu area kampus dari 300 meter menjadi 16 meter.