ANNYEONG HASEO Menu Kompetensi Materi Video Soal.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Biologi mengasikkan Nim : NAMA : Nina Novita Sari
Advertisements

TUGAS BIOLOGI SMA NEGERI 02 MAKASSAR 2009 Disusun Oleh :
SELAMAT DATANG DI DUNIA BIOLOGI Sedang memuat… FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2012.
SiswaNF.com.
SISTEM EKSKRESI LOADING
Sistem Ekskresi l j a i n by : Beryl Sadewa.
Learning More Biology 3 Unit 1 Sistem Ekskresi.
ULANGAN HARIAN PERTAMA SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Sistem Ekskresi Dwi rini ambarwati.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Sistem ekskresi pada manusia
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
Sistem Ekskresi pada Manusia
SISTEM EKSKRESI Materi Kelas 9 Semester 1 Oleh: Agustaman, S.Si.
Created by : Fitria Anggraeni
BAB 8 SISTEM EKSKRESI.
BAB 8 Sistem Ekskresi.
Ekskresi Melalui Kulit
SISTEM EKSKRESI.
EKSKRESI DAN HOMEOSTASIS
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA KAMIS, 18 Agustus 2011
SISTEM EKSKRESI MANUSIA DAN KESEHATAN
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Muhammad Maula Arif XII IPA 3 Kelompok 2
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
ALAT –ALAT EKSKRESI Standar Kompetensi: 1. Memahami berbagai sistem
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA By: Nur Moh Ahadi, S.Si
Sistem Ekskresi.
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
SISTEM EKSKRESI.
SISTEM REPRODUKSI Pada Manusia Untuk Kelas 9 SMP/MTs SKL Materi
SEMINAR HASIL RIA MARESTY.
BAHAN AJAR BIOLOGI SEMESTER 2 KELAS XI IPA 5-Jun-18.
SISTEM EKSKRESI.
BAHAN AJAR BIOLOGI Sri Muladi 26-Jun-18.
SISTEM EKSKRESI PARU HATI KULIT GINJAL.
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI SK:Menjelaskan strukturdan fungsiorgan dan hewan tertentu,kelainan dan/atau penyakityang mungkin terjadi sertaimplikasinya pada salingtemas.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
BAB 8 Sistem Ekskresi.
SISTEM EKSKRESI KULIT.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Sistem Ekskresi Kelompok 2 Delis amala
SISTEM EKSKRESI BAB VIII EKSKRESI :
BAB 7 Sistem Ekskresi Tujuan Pembelajaran
Disusun oleh : Dra. Ratna Nirmala SMA Negeri 1 Jakarta 19-Jan-18.
BIOLOGI B 2013 R.ADITIAS HERMAWAN ( )
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
ASSALAMUALAIKUM Wr. Wb. TO __ OUR Presentation Created by: Aqmarani
EKSKRESI DAN HOMEOSTASIS
BAB 7 Sistem Ekskresi Tujuan Pembelajaran
Sistem Pengeluaran Oleh Taufik NIP
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
SISTEM EKSKRESI MASUK KELUAR.
Sistem Ekskresi (Sistem Pengeluaran)
Ir. Moh. Ismail, MM. Nama : Moh. Ismail Hamim Alamat : Bungah RT/RW 3B/01 Nongkokerep Telepon: Nama : Moh.
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi (Sistem Pengeluaran)
BAB 7 Sistem Ekskresi Tujuan Pembelajaran
Sistem Ekskresi Manusia
SISTEM EKSRESI GINJAL. STRUKTUR GINJAL A. Ginjal merupakan organ eksresi manusia, berjumlah sepasang, dan terdapat dalam rongga perut di sebelah kanan.
Transcript presentasi:

ANNYEONG HASEO Menu Kompetensi Materi Video Soal

STANDAR KOMPETENSI K O M P E T E N S * Menjelaskan struktur dan fungsi organ ekskresi pada manusia KOMPETENSI DASAR * Menjelaskan keterkaitan antara struktur dan fungsi organ ekskresi pada manusia

SiSTEM EKSKRESI DEFINISI A T E R I DEFINISI Ekskresi adalah proses pengeluaran zat – zat sisa agar tidak menjadi racun bagi tubuh.

ALAT EKSKRESI MANUSIA M A T E R I A. HATI

Hati terletak pada rongga perut bagian kanan Hati terletak pada rongga perut bagian kanan. Pada bagian kanan hati terdapat selaput tipis yang disebut kapsula hepatis. Di dalam jaringan hati terdapat pembuluh darah dan pembuluh empedu yang disatukan oleh kapsul hati (Kapsul Glisson). Sel – sel hati bergabung membentuk lobula dan antarlobula dipisahkan oleh ruang lakuna. Sebagai alat ekskresi, hati berfungsi menghasilkan cairan empedu secara terus – menerus. Selain menghasilkan empedu, hati juga berfungsi menyimpan gula dalam bentuk glikogen, menetralkan racun, membentuk dan merombak protein, serta membentuk eritrosit pada janin. M A T E R I

PEROMBAKAN ERITROSIT OLEH HATI A T E R I Sel – sel hati yang bertugas merombak eritrosit disebut sel histiosit. Melalui sel tersebut, hemoglobin akan diuraikan menjadi senyawa hemin, zat besi (Fe), dan globin. Dalam hati, senyawa hemin diubah menjadi zat warna (bilirubin dan biliverdin) lalu dikirim ke usus dan setelah melalui proses tertentu dibuang ke luar tubuh bersama feses. Dalam usus, zat warna empedu (berwarna hijau biru) dioksidasi menjadi urobilin (berwarna kuning coklat) yang berfungsi memberi warna pada feses dan urine. Sementara itu, zat besi tertahan dan disimpan dalam hati atau dikembalikan ke sumsum tulang sedangkan globin digunakan lagi untuk pembentukan eritrosit baru dan metabolisme protein.

B.KULIT M A T E R I

M A T E R I Kulit memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai pelindung terhadap kerusakan fisik akibat sentuhan mekanis, panas, penyinaran, kuman – kuman, dan zat kimia; mengatur suhu badan; mencegah dehidrasi; mengeluarkan zat sisa berupa keringat; dan menerima rangsangan dari luar. Banyak tidaknya keringat yang dikeluarkan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu suhu lingkungan, emosi, aktivitas tubuh, dan psikologi.

STRUKTUR KULIT M A T E R I 1. Epidermis Stratum korneum: lapisan tanduk yang terdiri atas sel – sel mati Stratum lusidum: lapisan di bawah stratum korneum yang berwarna bening Stratum granulosum: lapisan kulit yang mengandung pigmen Stratum germinativum: lapisan kulit yang selalu tumbuh membentuk sel – sel baru ke arah luar

M A T E R I 2. Dermis Akar rambut Pembuluh darah Kelenjar keringat (glandula sudorifera), terletak tersebar di seluruh permukaan tubuh Kelenjar minyak (glandula sebasea), terletak di dekat akar rambut. Berfungsi menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringan pada kulit dan rambut.

MEKANISE PENGELUARAN KERINGAT A T E R I

Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus (otak) Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus (otak). Hipotalamus dapat menghasilkan enzim bradikinin yang bekerja mempengaruhi kegiatan kelenjar keringat. Jika hipotalamus mendapat rangsangan, misalnya berupa perubahan suhu pada pembuluh darah, maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat. Selanjutnya kelenjar keringat akan menyerap air garam dan sedikit urea dari kapiler darah dan kemudian mengirimnya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat M A T E R I

C. GINJAL M A T E R I Ginjal terletak di sebelah kanan dan kiri ruas - ruas tulang punggung. Berbentuk seperti kacang ercis dan berjumlah sepasang. Ginjal Berfungsi mengeluarkan zat sisa berupa urine.

STRUKTUR GINJAL M A T E R I a. Korteks Ginjal (Korteks Renalis) Mengandung jutaan alat penyaring yang disebut Nefron. Fungsi Nefron ialah membentuk urine dengan cara filtrasi dan reabsopsi. Nefron terdiri atas Badan Malpighi dan Tubulus. Badan Malpighi tersusun dari Kapsul Bowman dan Glomerulus. Kapsul Bowman berbentuk seperti piala yang melingkupi Glomerulus. Glomerulus merupakan gumpalan jalinan kapiler darah pada cekungan Kapsul Bowman. Pembuluh yang menuju Glomerulus disebut Arteriol Aferen, sedangkan pembuluh yang meninggalkan Glomerulus disebut Arteriol Eferen.

b. Sumsum Ginjal (Medula Renalis) Pada sumsum ginjal terdapat suatu jaringan berbentuk kerucut yang disebut Piramid. Piramid mengandung banyak pembiluh dan berguna untuk mengumpulkan hasil ekskresi. Cairan yang terkumpul pada piramid akan disalurkan melalui saluran pengumpul menuju Pelvis Renalis (Rongga Ginjal). Selanjutnya pelvis renalis berhubungan dengan uretra yaitu saluran yang mengalirkn urine ke kantong kemih. M A T E R I

PROSES PEMBENTUKAN URINE A T E R I

M A T E R I Filtrasi Merupakan proses penyaringan zat sisa metabolisme yang dapat menjadi racun bagi tubuh. Filtrasi terjadi di dalam Glomerulus. Zat berukuran kecil seperti Glukosa, ion (Ca2+,PO43) dan limbah nitrogen mengalami penyaringan dan masuk ke Kapsul Bowman. Sedangkan molekul besar seperti protein dan sel darah tertahan di dalam plasma darah dan mengalir meninggalkan glomerulus melalui Erteriol Eferen. Hasil Filtrasi disebut Filtrat Golmerulus atau Kapsul Bowman.

M A T E R I Reabsorpsi Merupakan proses penyerapan kembali filtrat Glomerulus yang masih mengandung zat – zat berguna bagi tubuh. Beberapa zat yang diserap kembali antara lain glukosa, garam – garam, ion anorganik, dan asam amino. Reabsorpsi terjadi dalam Tubulus Kontortus Proksimal. Hasil Reabsorpsi disebut Filtrat Tubulus atau Urine Sekunder.

Augmentasi Merupakan proses pengeluaran zat sisa yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh. Pada proses ini, pembuluh darah melepaskan zat – zat yang tak berguna sepeti ion hidrogen, kalium, dan amonium ke urine sekudnerpada Tubulus ontortus Distal yang kemudian dialirkan ke Tubulus Kontortus kolektivus lalu menuju Saluran Pengumpul. Di saluran pengumpul berlangsung penyerapan air sehingga terbentuk urine sesungguhnya. Lalu urine dialirkan ke rongga ginjal. Dari rongga ginjal urine mengalir melalui uretra menuju kantong kemih untuk disimpan sementara. Bila kantong kemih penuh, urine akan dikeluarkan melalui Uretra. M A T E R I

PARU - PARU M A T E R I

M A T E R I Paru – paru merupakan alat tubuh yang bertugas mengeluarkan zat sisa berupa karbon dioksida (CO2) dan uap air dalam kaitannya sebagai alat ekskresi. Gas karbon dioksida merupakan sisa proses metabolisme dalam jaringan yang diangkut oleh darah ke paru – paru dan berdifusi dalam alveolus. Oksigen yang masuk ke paru – paru berikatan dengan hemoglobin membentuk oksihemoglobin dalam eritrosit yang mengalir menuju jaringan tubuh.

M A T E R I Setelah sampai di sel- sel tubuh, O2 dilepas dari ikatan oksihemoglobin dan keluar menuju jaringan lalu masuk ke sel – sel tubuh. Pada saat yang sama, CO2 dari sel – sel tubuh masuk ke dalam darah. Sebagian kecilnya bergabung dengan hemoglobin membentuk karboksihemoglobin. Kebanyakan CO2 membentuk HCO3- dengan plasma darah. Saat darah masuk ke dalam kapiler paru – paru, HCO3- berubah di dalam eritrosit menjadi H2O dan CO2. CO2 meninggalkan sel eritrosit dan kapiler.

V I D E

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! O A L  Berikut ini adalah pernyataan yang berhubungan dengan ginjal dan pembentukan urine. pernyataan yang salah adalah . . . . . A. Usus halus, jantung, kulit dan ginjal B. Usus besar, Usus halus, hati dan pankreas C. Paru-paru, ginjal, kulit, dan hati D. Jantung, Paru-paru, Kulit dan Jantung

S O A L 2. Hubungan yang tepat antara organ ekskresi dan zat yang dikeluarkannya adalah . . . . A. Ginja ; Urine B. Hati ; Keringat C. Paru-paru ; Oksigen D. Kulit ; Karbondioksida

3.  Berikut ini adalah pernyataan yang berhubungan dengan ginjal dan pembentukan urine. pernyataan yang salah adalah . . . . . S O A L A. Ginjal kanan terletak lebih rendah dari ginjal kiri B. Di dalam ginjal terjadi tiga tahap pembentukan urine, yaitu filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi C. Urine primer dibentuk pada tahap filtrasi D. Urine sekunder terbentuk pada tahap augmentasi

S O A L 4. Apabila urine seseorang diperiksa dan ternyata di dalam urine tersebut mengandung glukosa. Hal ini menunjukkan bahwa orang tersebut kekurangan hormon . . . . A. Glukagon B. Insulin C. Tiroksin D. ADH

S O A L 5. Paru-paru menghasilkan zat sisa berupa . . . . A. Amilum dan keringat B. uap air dan Karbondioksida C. Empedu dan Urea D. Amonia dan AIr

S O A L 6. Berikut ini  adalah fungsi kulit bagi tubuh kita, kecuali . . . . A. mengeluarkan keringat B. melindungi tubuh dari gangguan fisik C. tempat pembentukan sel darah merah D. Pengatur suhu tubuh

S O A L 7. Kelenjar keringat dan kelenjar minyak terdapat di lapisan kulit bagian . . . . A. kulit ari B. tanduk C. Malphigi D. Kulit jangat

S O A L 8. Cadangan lemak pada kulit terdapat pada bagian . . . . A. lapisan dermis B. lapisan malphigi C. lapisan kulit ari D. Jaringan ikat bawah kulit

S O A L 9.  Jumlah urine yang dihasilkan oleh ginjal dan dikeluarkan melalui uretra dipengaruhi oleh hormon . . . . A. Adrenalin B. ADH C. LSH D. LH

S O A L 10. Bilirubin yang terbentuk di dalam hati berasal dari . . . . A. Hemoglobin yang rusak B. Zat-zat racun yang terkumpul C. Sel-sel darah putih yang rusak D. Pembongkaran protein

Cek Skor

Kamsahamida