KULIAH 5 SOSIOLOGI PERTANIAN SUTOYO FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010
KOMUNITAS DESA Konsep dan Tipe Umum Komunitas Desa Komunitas Peasant
Konsep Komunitas A.George Hillery Jr (dikutip oleh Fredian Tonny, 2003:23) memeberikan makna komunitas sebagai: the common elements of area; common ties; dan social interaction. George merumuskan pengertian komunitas sebagai “people living within a specific area, sharing common ties, and interacting with one another” (orang-orang yang hidup di suatu wilayah tertentu dengan ikatan bersama dan satu dengan yang lain saling berinteraksi).
Lanjutan Konsep Komunitas B.Christensson dan Robinson (seperti dikutip oleh Fredian Tonny, 2003:22) melihat bahwa konsep komunitas mengandung empat komponen, yaitu: people; place or territory; social interaction; dan psychological identification. Pengertian komunitas sebagai ”people the live within a greographically bounded area who are involved in social interction and have one or more psychological ties with each other an with the place in which they live” (orang- orang yang bertempat tingal di suatu daerah yang terbatas secara geografis, yang terlibat dalam interaksi sosial dan memiliki satu atau lebih ikatan psikologis satu dengan yang lain dan dengan wilayah tempat tinggalnya).
Lanjutan Konsep Komunitas Konsep komunitas digunakan juga untuk menunjuk kepada suatu unit atau kesatuan sosial yang terorganisasikan dalam kelompok-kelompok dengan kepentingan bersama (communities of common interest), tidak saja yang mempunyai territorial tetapi juga yang bersifat fungsional. Contoh: Aremania
Lanjutan Pengertian Komunitas Komunitas adalah sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota komunitas tersebut karena adanya kesamaan interest atau values (Kertajaya Hermawan, 2008). Komunitas adalah sebuah identifikasi dan interaksi sosial yang dibangun dengan berbagai dimensi kebutuhan fungsional (Soenarno, 2002). Proses pembentukan komunitas bersifat horisontal karena dilakukan oleh individu-individu yang kedudukannya setara. Kekuatan pengikat suatu komunitas, terutama, karena adanya kepentingan bersama dalam memenuhi kebutuhan kehidupan sosialnya yang biasanya, didasarkan atas kesamaan latar belakang budaya, ideologi, sosial- ekonomi.
UNSUR SPESIFIK KOMUNITAS IKATAN BERSAMA ANTARA WARGANYA ANTARA SESAMANYA MAUPUN DENGAN WILAYAH TERRITORIALNYA COMMUNITY SENTIMENT = SATU PERASAAN
Ciri Penting Community Sentiment (Tonny 2003: 23) Seperasaan, sehingga orang yang tergabung di dalamnya menyebut dirinya sebagai “kelompok kami”; Sepenanggungan, di mana setiap individu sadar akan peranannya dalam kelompok dan keadaan masyarakat sendiri memungkinkan peranannya dalam kelompok dijalankan; Saling memerlukan, di mana individu yang tergabung dalam suatu komunitas merasa dirinya tergantung pada komunitasnya. Ciri tersebut menjadi modal sosial (social capital) penting untuk melakukan kegiatan- kegiatan sosial yang bersifat oleh, dari dan untuk kepentingan bersama.
Konsep Desa Desa merupakan lingkungan di mana warganya memiliki hubungan akrab dan bersifat informal. Untuk menandai ciri-ciri desa di Indonesia, perlu diperhitungkan pula faktor-faktor: 1) tingkat teknologi dan kondisi geografis, 2) keberagaman suku bangsa di Indonesia, 3) perbedaan dalam dasar-dasar peradaban suatu kawasan, dan 4) pengaruh kekuasaan luar desa. Melalui beberapa peraturan perundangan, desa mempunyai kedudukan sebagai kesatuan sosial dan hukum (adat) yang masih diberi kebebasan tertentu dan desa sebagai kesatuan administratif yaitu merupakan bagian integral dari Negara Republik Indonesia. Selanjutnya menurut Undang undang Nomor 5 Tahun 1979 pengertian desa dibedakan menjadi "desa" dan "kalurahan".
Lanjutan Konsep Desa Menurut Roucek dan Warren, untuk memahami masyarakat desa dapat dilihat dari karakteristiknya yaitu: Besarnya peranan kelompok primer; Faktor geografis sebagai dasar pembentukan kelompok; Hubungan bersifat akrab dan langgeng; Homogen; Keluarga sebagai unit ekonomi; Populasi anak dalam proporsi lebih besar.
Konsep Komunitas Desa Karakteristik Komunitas Desa ada dua: Adanya ikatan kedaerahan Adanya Ikatan emosional diantara warganya Komunitas desa adalah komunitas kecil yang relatif masih bersahaja, yang masih jelas memiliki ketergantungan terhadap tempat tinggal (lingkungan) mereka entah sebagai petani, nelayan atau yang lainnya.
Tipe Umum Komunitas Desa Komunitas Desa Pertanian Komunitas Desa Nelayan Komunitas Desa Industri Komunitas Desa Pariwisata Dsb Corak dan sifat komunitas desa didasarkan pada sistem mata pencaharian pokok mereka yaitu sistem pertaniannya. Sistem pertanian lahan kering akan menciptakan tipe komunitas yang berbeda dengan sistem pertanian lahan basah. Di samping itu jenis-jenis tanaman juga akan menyebabkan perbedaan tipe komunitas.
Wittlesey, ada 9 corak sistem pertanian yang membedakan tipe komunitas desa: bercocok tanam di ladang berpindah bercocok tanam tanpa irigasi menetap, bercocok tanam menetap dan intensif dengan irigasi sederhana dan tanaman pokok padi, bercocok tanam menetap dan intensif dengan irigasi sederhana tanpa padi bercocok tanam sekitar Lautan Tengah pertanian buah-buahan pertanian komersial dengan mekanisasi berdasarkan tanaman gandum pertanian komersial dengan mekanisasi, pertanian perkebunan dengan mekanisasi.
Faktor penentu komunitas desa nelayan : Kepemilikan sarana penangkap ikan (perahu, jaring-jaring, harpun, dan lainnya) Kondisi komunitas desa nelayan umumnya lebih miskin dibanding komunitas desa pertanian. Dalam komunitas desa nelayan terdapat dua strata sosial yaitu juragan dan buruh.
Komunitas Peasant Tugas 1. Buatlah Antara Peasant dan Farmers a. Pengertian Peasant dan Farmers b. Ciri-ciri pembeda antara komunitas Peasant dan Komunitas Farmers c. Karakteristik Peasant dalam usaha pertanian