INVENTORI AUM Disusun Oleh : Vivie Widayati 09104241011 Margarani Retno S 09104241012 Siyam Putri Arti 09104241013 Dinda Indah P 09104241014
I.DESKRIPSI UMUM LATAR BELAKANG SSHA dan PSKB Survey of Study Habits and Attitudes (SSHA) memiliki 3 bentuk (format) yaitu bentuk SLTP,SLTA,dan Perguruan Tinggi.SSHA memuat masalah belajar yang dikelompokkan dalam 3 bidang: >metode belajar >motivasi belajar >sikap thd kegiatan sekolah atau kampus Pengungkapan Sikap dan Kebiasaan Belajar (PSKB) memuat masalah belajar yang dikelompokkan dalam 4 bidang: >penyelesaian thd tugas-tugas >cara belajar >sikap thd guru >persepsi thd pendidikan pada umumnya
PTSDL Kegiatan belajar mahasiswa atau siswa di dalam mengikuti PBM (Proses Belajar Mengajar) dan belajar di luar kelas itu amat tergantung pada 5 hal : > prasyarat penguasaan materi pengajaran (P) > ketrampilan belajar (T) > sarana belajar (S) > keadaan diri pribadi (D) > lingkungan belajar dan sosio-emosional (L) AUM PTSDL AUM PTSDL sebagai alat ungkap masalah merupakan instrumen yang cukup sederhana dan mudah untuk mengkomunikasikan berbagai masalah yang dialami siswa/mahasiswa (calon klien) kepada personil yang akan membantunya.
> Format 1 untuk mahasiswa > Format 2 untuk siswa SLTA B. KARAKTERISTIK AUM UMUM 2 jenis alat ungkap masalah yaitu alat ungkap masalah umum (AUM Umum) dan alat ungkap masalah khusus (AUM Belajar). AUM Belajar ini lebih khusus lagi dinamakan AUM PTSDL yang bentuknya meliputi: > Format 1 untuk mahasiswa > Format 2 untuk siswa SLTA > Format 3 untuk siswa SLTP > Format 4 untuk siswa SD AUM PTSDL Format 2 : Siswa SLTA Komposisi No BIDANG MASALAH SINGKATAN JUMLAH ITEM NOMOR-NOMOR ITEM PADA BUKU AUM PTSDL 1 Prasyarat Penguasaan Materi pelajaran P 20 001-005 0061-065 031-035 091-095 2 Keterampilan belajar T 75 006-010 041-045 096-100 121-125 146-150 011-015 066-070 101-105 126-130 151-155 036-040 071-075 106-110 131-135 156-160 3 Sarana Belajar S 15 016-020 046-050 076-080 4 Diri Pribadi D 30 021-025 111-115 051-055 136-140 081-085 161-165 5 Lingkungan belajar dan sosio-emosional L 25 026-030 116-120 056-060 141-145 086-090 JUMLAH 165
2. Kesahihan Diperiksa dengan mencocokkan jenis-jenis masalah yang dikemukakan siswa tanpa menggunakan AUM PTSDL-2 (dengan menuliskan masalah pada secarik kertas kosong) dengan masalah-masalah siswa yang sama yang dinyatakan melalui AUM PTSDL-2. 3. Keterandalan diperiksa melalui prosedur “tes-retes” yaitu jarak pengadministrasian AUM PTSDL-2 yang pertama dan kedua adalah antara 2-3 hari. Skor dan jenis-jenis masalah hasil pengadministrasian pertama dan kedua untuk siswa yang sama dikorelasikan. 4.Keefektifan Yaitu dengan membandingkan jumlah masalah yang dikemukakan melalui cara non-AUM (dengan menuliskan masalah-masalah pada selembar kertas) dengan masalah-masalah yang terungkap melalui AUM PTSDL-2. 5.Variasi Masalah Masalah sangat bervariasi. 6. Norma Normanya sangat terbatas
II. PENGADMINISTRASIAN DAN PENGOLAHAN HASIL Petunjuk Pengerjaan Petunjuk dibacakan selengkapnya agar pengisi AUM menjadi paham. Lembaran Jawaban Terpisah identitas dan lembar jawaban secara terpisah. Waktu untuk Penyelenggaraan waktu yang disediakan tidak terlalu dibatasi. Pengumpulan Lembaran Jawaban Lembar jawaban dijaga kerahasiaannya. Frekuensi Pengadministrasian Pengungkapan masalah dan mutu kegiatan belajar serta pelayanan seperti itu setidak-tidaknya dapta terselenggara minimal satu tahun sekali.
B.PENGOLAHAN HASIL Hasil pengerjaan AUM PTSDL-2 harus segera diolah untuk selanjutnya dipergunakan dalam pelayanan bimbingan dan konseling tertentu terhadap siswa yang bersangkutan. Mutu Kegiatan Belajar diperoleh melalui pemeriksaan terhadap jawaban siswa untuk setiap item dalam AUM PTSDL.Sebagaimana dapat diketahui dalam buku AUM PTSDL.Masing-masing berisi pertanyaan yang bersifat positif dan negatif. Masalah-masalah Belajar jawaban-jawaban AUM PTSDL-2 yang mengungkapkan masalah belajar siswa yang bersangkutan dapat dideteksi dengan mempergunakan KUNCI MASALAH (K-M).Pengolahan hasil dapat membuat sendiri kuci K-M sesuai dengan materi yang terlampir dengan menggunakan lembar jawab yang dipakai siswa dalam mengerjakan AUM PTSDL-2.
Data Individual Data yang diperoleh dengan menggunakan ketiga jenis kunci diatas adalah data individual dan data kelompok/klasikal. Secara individual hasil AUM PTSDL-2 diisikan pada satu format terlampir.Dalam format itu mutu kegiatan belajar siswa(berupa skor yang diungkapkan dengan menggunakan K1 dan K2) dan masalah belajar siswa (yang diungkapkan melalui K-M) dikelompokkan dalam 5 bidang.Pengelompokan ini akan sangat mudah dilakukan karena pada lembaran jawaban nomor-nomor item AUM telah ditempatkan sedemikian rupa menurut bidangnya masing-masing,yaitu: bidang masalah (1)Prasyarat penguasaan materi pelajaran,disingkat P,(2)ketrampilan belajar disingkat (T),(3)sarana belajar disingkat (S),(4) diri pribadi disingkat (D),dan keadaan lingkungan fisik dan sosio-emosional disingkat (L).Dari pengolahan ini akan diketahui : Jumlah item yang dikenai oleh K1 dan K2 serta skor mutu kegiatan belajar siswa untuk setiap bidang masalah. Nomor item,jumlah presentase masalah belajar yang dialami oleh siswa untuk masing-masing bidang masalah. Hasil pengolahan data individual bersifat rahasia,sama dengan hasil pengerjaan lembaran jawaban AUM siswa.
Data Kelompok pengolahan selanjutnya dilakukan dengan menggunakan format yang terlampir pada lampiran 7.Caranya denganmemindahkan skor mutu kegiatan belajar dan jumlah masalah yang terdapat pada format data individual semua siswa dalam satu kelas,kemudian dicari jumlah keseluruhan dan rata-ratanya.Dari pengolahan ini akan diketahui : Mutu kegiatan belajar siswa (untuk masing-masing bidang masalah)dalam satu kelas yaitu jumlah skor,skor tertinggi dan terendah serta skor rata-rata per siswa. Jumlah masalahbelajar yang dialami siswa(untuk masing-masing bidang masalah)dalam satu kelas,jumlah masalah tertinggi dan terendah serta jumlah rata-rata per siswa. Hasil pengolahan data kelompok tersebut bersifat tidak serahasia data individual.
III. PENGGUNAAN HASIL UMUM NO JENIS LAYANAN FORMAT KLASIKAL FORMAT KELOMPOK FORMAT INDIVIDUAL 1 Orientasi X 2 Informasi 3 Penempatan / Penyaluran - 4 Pembelajaran 5 Konseling Perorangan 6 Bimbingan Kelompok 7 Konseling Kelompok
B.JENIS DAN FORMAT LAYANAN Layanan Orientasi dan Informasi Informasi Umum Data kelompok dipergunakan untuk memberikan informasi kepada seluruh siswa tentang mutu kegiatan dan masalah belajar yang mereka alami secara keseluruhan dalam format klasikal. Tujuannya: > agar siswa memiliki wawasan dan kesadaran tentang mutu kegiatan belajar serta berbagai masalah yang mereka alami. > agar memanfaatkan layanan BK > agar mau mencari bantuan dalam memecahkan masalahnya kepada orang yang tepat yaitu guru pembimbing. Orientasi dan Informasi Khusus Layanan informasi dapat diselenggarakan apabila siswa mengalami kesulitan dalam proses belajar. Layanan informasi dapat diberikan guru pembimbing maupun dengan memanfaatkan narasumber yang berasal dari dalam maupun luar sekolah.
2. Layanan Penempatan Penyaluran Layanan ini dapat dilaksanakan melalui format kelompok yaitu jika kelompok menjadi wahana penempatan/penyaluran. Dapat juga melalui format individual yaitu apabila diselenggarakannya per-siswa,seperti seorang siswa merasa tidak cocok dengan progarm pengajaran khusus tertentu disalurkan ke program laiin. 3.Layanan Pembelajaran Layanan ini pada dasarnya membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan belajar dan penguasaan terhadap materi pelajaran. 4. Layanan Konseling Perorangan Dalam pertemuan interpersonal yang sangat intens itu semua masalah yang ada pada AUM dapat dibahas. Bahkan dapat juga muncul berbagai masalah yang belum termunculkan melalui AUM,sehinggan dapat dipilih mana yang harus didahulukan. 5.Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok Masalah yang dibahas tidak harus merupakan masalah yang sama yang dialami semua anggota.
C.PELAKSANAAN KEGIATAN Selain pengolahan dan penggunaan hasil AUM yang tidak boleh ditunda-tunda,dua hal berikut juga perlu mendapat perhatian yaitu: 1. Penyusunan progarm pelayanan 2. Upaya yang intensif untuk terjadinya pertemuan antara siswa dan guru pembimbing. Dalam pelaksanaannya,program pelayanan perlu pula dicatat. Pencatatan ini diperlukan setidak-tidaknya untuk 2 hal : 1. dalam rangka kesinambungan pelayanan terhadap siswa 2. dalam rangka penyediaan bukti fisik tentang keterlaksanaannya pelayanan.
TERIMA KASIH