Prinsip-Prinsip Kesehatan Mental Penyesuaian Diri dan Kesehatan Mental Tentang Prinsip-Prinsip Kesehatan Mental Penyesuaian Diri dan Kesehatan Mental
PRINSIP-PRINSIP KESEHATAN MENTAL Kartini Kartono berpendapat ada tiga prinsip pokok secara umum untuk mendapatkan kesehatan mental, yaitu: 1. Pemenuhan kebutuhan pokok Setiap individu selalu memiliki dorongan-dorongan dan kebutuhan-kebutuhan pokok yang bersifat individual (fisik dan psikis) dan yang bersifat sosial. 2. Kepuasan Setiap orang menginginkan kepuasan, baik yang bersifat jasmaniah maupun yang bersifat rohaniah. 3. Posisi dan status sociaL Setiap individu selalu berusaha mencari posisi sosial dan status sosial dalam lingkungannya.
PRINSIP-PRINSIP KESEHATAN MENTAL Menurut Schneiders prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut: 1.Prinsip Berdasarkan Hakikat Manusia 2.Prinsip Berdasarkan pada Hubungan Manusia dengan Lingkungan 3.Prinsip Berdasarkan pada Hubungan Manusia dengan Tuhan
KESIMPULAN Agar tercapainya kesehatan mental yang sempurna maka setiap individu mestilah memiliki beberapa hal yang harus dipenuhi, hal ini disebut juga dengan prinsip-prinsip pokok kesehatan mental. Apabila prinsip ini tidak terpenuhi maka individu akan terganggu kesehatan mentalnya.
Penyesuaian Diri Dan Kesehatan Mental Pengertian Penyesuaian Diri Penyesuaian diri adalah kemampuan individu untuk menyamakan diri dengan harapan kelompok. Individu yang sehat mestinya mampu memahami harapan kelompok tempat individu yang bersangkutan menjadi anggotanya dan melakukan tindakan yang sesuaian dengan harapan tersebut.
B. Karakteristik Penyesuaian Diri Yang Sehat dan Terganggu Individu yang mampu menyesuaiakan diri dengan baik, umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut Memiliki Persepsi Yang Akurat Terhadap Realita Orang yang memiliki penyesuaian diri yang baik memiliki persepsi yang relatif objektif dalam memahami realita. Persepsi yang objektif ini adalah bagaimana orang mengenali konsekuensi-konsekuensi tingkah lakunya dan mampu bertindak sesuai dengan konsekuensi tersebut.
Kemampuan untuk Beradaptasi dengan Tekanan atau Setres dan Kecemasan Orang yang mampu menyesuaikan diri, tidak selalu menghindari munculnya tekanan dan kecemasan. Kadang mereka justru belajar untuk mentoleransi tekanan dan kecemasan yang dialami dan mau menunda pemenuhan kepuasan selama itu diperlukan demi mencapai tujuan tertentu yang lebih penting sifatnya.
Mempunyai Gambaran Diri yang Positif tentang Dirinya Pandangan individu terhadap dirinya dapat menjadi indikator dari kualitas penyesuaian diri yang dimiliki. Pandangan tersebut lebih mengarah pada apakah individu bisa melihat dirinya secara harmonis atau sebaliknya dia melihat adanya berbagai konflik yang berkaitan dengan dirinya.
Kemampuan untuk Mengekspresikan Perasaannya Orang yang dapat menyesuaikan diri dengan baik dicirikan memiliki kehidupan emosi yang sehat. Orang tersebut mampu menyadari dan merasakan emosi atau perasaan yang saat itu dialami serta mampu untuk mengekspresikan perasaan dan emosi tersebut dalam spektrum yang luas.
Relasi Interpersonal Baik Individu yang memiliki penyesuaian diri yang baik mampu mencapai tingkat keintiman yng tepat dalam suatu hubungan sosial. Dia mampu bertingkah laku secara berbeda terhadap orang yang berbeda karena kedekatan relasi interpersonal antar mereka yang berbeda pula
B. Karakteristik Penyesuaian Diri yang Terganggu Individu yang mampu menyesuaiakan diri yang terganggu, umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut Tingkah laku yang “aneh, eksentrik” karena menyimpang dari norma atau standar sosial yang berlaku atau yang berlaku di lingkungan masyarakatnya. Individu yang bersangkutan tampak mengalami kesulitan, gangguan, atau ketidakmampuan dalam melakukan penyesuaian diri secara efektif dalam kehidupan sehari- hari. Ini tampak dari prestasinya yang tidak optimal, yang tidak sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Individu yang bersangkutan mengalami distress subjektif yang sering atau kronis. Masalah-masalah yang umum bagi kebanyakan orang dan mudah diselesaikan menjadi masalah yang luar biasa bagi individu tersebut.
Kesimpulan Kesehatan mental (Mental Hygine) adalah ilmu yang meliputi sistem tentang prinsip-prinsip, peraturan-peraturan, serta prosedur-prosedur untuk mempertinggi kesehatan rohani. Orang yang sehat mentalnya ialah orang yang dalam rohani atau dalam hatinya selalu merasa tenang, aman dan tenteram. Kecerdasan adalah daya menyesuaikan diri dengan keadaan baru dengan mempergunakan alat-alat berfikir menurut tujuannya, atau kesanggupan bersikap dan berbuat cepat dengan siatuasi yang berubah, dengan keadaan diluar dirinya yang biasa maupun yang baru.
TERIMAKASIH SEMOGA BERMANFAAT