NILAI FILOSOFIS SILA I.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUBUNGAN DASAR NEGARA DENGAN KONSTITUSI
Advertisements

PANCASILA SEBAGAI TATA NILAI HIDUP BANGSA INDONESIA
BAB I PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
BAB VI ASAS-ASAS HUKUM TATA NEGARA PADA UUD 1945
KONSEPSI DEMOKRASI DAN PRAKTIKNYA DI INDONESIA
PANCASILA DITINJAU ASAL MULANYA
HAK TURUT SERTA DALAM PEMERINTAHAN
Anggota kelompok : Heri Fatkhurrokhim Sri Mila Lestari Danik Lestari
Mata Kuliah. : Pancasila Dosen
Pendidikan Kewarganegaraan
IDEOLOGI.
BAB I IDEOLOGI PANCASILA.
Pendidikan Kewarganegaraan
DEMOKRASI PANCASILA Oleh : firdaus sianipar.
WAWASAN NUSANTARA Oleh : Aditya Hendra Moh. Khoirul Anwar
Pancasila Sebagai SistemFalsafah Bangsa
MAKNA LIMA SILA DALAM PANCASILA
PANCASILA.
KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
Pert. 3 Dr. H. Syahrial Syarbaini, MA.
DEMOKRASI Yanti Trianita S.I.Kom.
DEMOKRASI Fandi Walio ( ) Febrizca Narcia ( )
DEMOKRASI DAN DEMOKRASI DI INDONESIA
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA
Pancasila Sebagai Etika Politik (1)
PENGERTIAN, ASAS, DAN PRINSIP KOPERASI
SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Ideologi yang Berkembang di Dunia
Demokrasi Pengertian Demokrasi
PENGERTIAN, ASAS, DAN PRINSIP KOPERASI
PANCASILA SISTEM FILSAFAT TM 5
PANCASILA SISTEM FILSAFAT TM 5
Pert. 2 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
PANCASILA SEBAGAI IDIOLOGI TERBUKA
PENGERTIAN BANGSA DAN NEGARA
Pancasila Sebagai Etika Politik (2)
Ideologi dan Nilai-nilai Pancasila
Pancasila sebagai Ideologi terbuka
PENGERTIAN PARADIGMA Definisi paradigma
3.
PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA
DEMOKRASI Endah Purwitasari.
Pancasila Sebagai Sumber Nilai Dan Paradigma Pembangunan
Apa dan Mengapa Demokrasi?
Pancasila Sebagai Etika Politik (2)
Pancasila Sebagai Etika Politik (1)
Anang Zubaidy Universitas Islam Indonesia 2013
Pancasila adalah ideologi Bangsa Indonesia.
Etika Pancasila.
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Pancasila sebagai sistem filsafat, perbandingan filsafat pancasila dengan sistem filsafat lainnya didunia.
BAB 1 Merajut Manusia dan Masyarakat Berdasarkan Pancasila
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
BAB. XIV PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
Pengartian : LIMA DASAR ATAU LIMA ASAS
Substansi Konstitusi Substansi Konstitusi Secara Umum, Negara Indonesia, Negara Liberal dan Negara Komunis.
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Study Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan.
Indonesia, 225 Juta penduduk, > 500 grup etnik, 17
PENGERTIAN, ASAS, DAN PRINSIP KOPERASI
Demokrasi Pancasila Disusun Oleh: Bella Anasya( ) Rizqi Ahmad Nurbuwono ( ) Aruna Manggala Utama( ) Gita Restu Triakusumaningrum( )
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
BAB-6 SISTEM POLITIK. Di Negara Lain Sistem Politik Komunis Sistem Politik Liberal Di Indonesia Sistem Politik Demokrasi Perilaku Yang Sesuai Aturan Suprastruktur.
PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP
A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Sistem Etika 1.Konsep Pancasila sebagai Sistem Etika a.Pengertian Etika Secara etimologis, etika berarti.
D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Sistem Filsafat 1. Dinamika Pancasila sebagai Sistem Filsafat a.Pada era pemerintahan.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA
OLEH : ARIE SULISTYOKO, S.Sos, M.H. Nilai, norma, dan moral adalah konsep- konsep yang saling berkaitan. Dalam hubungannya dengan Pancasila maka ketiganya.
Transcript presentasi:

NILAI FILOSOFIS SILA I

PENGERTIAN - Pencipta, Tunggal, Sempurna - Keyakinan akan adanya Tuhan - Kepercayaan yang berakar pada pengetahuan yang benar/yang dapat diuji - Menjadi sumber pokok nilai-nilai hidup

T U H A N Paham Ketuhanan Implisit : Keterbatasan manusia/tidak sempurna Tuhan itu Adikodrati/sempurna Eksplisit : Adanya Pengaruh-pengaruh agama besar

ARTI RELIGI Mengikatkan diri kepada Tuhan/manusia menerima ikatanNya Ikatan bukan sebagai penghalang kebebasan dan kebahagiaan Ikatan tersebut bersifat total Religi berdasarkan keyakinan individual Negara tidak dapat memaksakan

Hubungan Antara Religi dan Agama Soekarno : Fungsi negara bagi religi adalah wadah bagi hidupnya agama-agama dan kepercayaan setiap individu atau kelompok Drijarkara : Sila I sebagai prinsip fundamental, Aktualisasinya mengandung kekhasan dan kekhasan tesebut tidak dapat dipaksakan oleh siapapun.

Nasionalisme Religius v.s Nasionalisme Sekuler Sekuler : - Peran agama perlu dibatasi, - masalah hidup lebih spesifik dan kompleks. - Agama bukanlah satu-satunya solusi - Nasionalisme lebih diprioritaskan

Religius : Pengembalian posisi agama Hukum agama sebagai pegangan dasar Kaum sekuler telah merusak tatanan religius Rusaknya tradisi biasanya diikuti dekadensi moral

HUBUNGAN NEGARA - RELIGI Dengan Pendekatan Politik : Negara dan agama menyatu Demokrasi sebagai cara terbaik

Model-model hubungan Negara - Religi Dengan Pendekatan Politik Legal Agar negara dan agama menyatu Pendirian partai adalah cara perjuangan sec. demokratis Dengan Pendekatan Kultural Jalur kultural dianggap lebih ampuh Partai Islam No, Nilai Islam Yes Pemisahan Agama Dengan Negara Berangkat dari kritik hegemoni Negara diurus : eksekutif, legislatif dan yudikatif

Relasi Antar Umat Beragama Toleransi Dialog antar umat beragama Syarat-syarat dialog

Nilai Filosofis Sila II Pengertian : Makhluk yang berbudi Memiliki rasa, karsa dan cipta Memiliki martabat tinggi Keputusan didasarkan pada norma-norma Kesadaran sikap dan perbuatan

Ham dan Perkembangannya Kesadaran pada kodrat Manusia * Manusia itu berakal budi, mengarahkan kepada kebenaran * Memiliki kehendak bebas, mencari kebenaran, keterbukaan terhadap realitas yang ada, mampu menyadari dirinya sendiri

* Manusia itu bersuara hati dan bertangggung jawab * Manusia itu makhluk individual dan makhluk sosial

Kekuatan dan Kelemahan Piagam Ham Bersifat mendasar, sangat pokok, poros bagi sendi kehidupan Dijadikan sebagai rumusan normatif, legal Berkaitan dengan fenomena globalisasi Mendorong,menaspirasi tumbuhnya serikat buruh

Kelemahan Kurang netral, memberikan kemenangan pada pihak kapitalis Digolkan untuk kepentingan ekonomi, militer, politik luar negeri negara kapitalis Pasal 16 tentang kebesan mencari jodoh Pasal 18 tentang kebebasan berpikir,kebebasan beragama Piagam Ham tidak bebas nilai

Nilai Filosofis Sila III Pengertian : * Utuh, tidak terpecah-pecah * Faktor yang dinamis * Memajukan kesejahteraan umum * Mencerdaskan kehidupan Bangsa * Menghargai bangsa lain

Paham Kebangsaan Pengertian bangsa : Cultural unity, Political unity, meliputi berbagai karakter seperti bahasa, wilayah, kebudayaan, atau tujuan bersama * Paham Kebangsaan : - Perasaan setia pada bangsa dan negara - Keterikatan pada hukum dan organisasi politik tertentu

- Kecenderungan atau sikap ekslusif - Sebagai doktrin - Sebagai teori politik

Dinamika Paham Kebangsaan Moh. Hatta : Sebagai penegasan jati diri Ir. Soekarno : Nationale-stat Masa Orde Baru : Kembali pada Pancasila dan UUd 1945 secara murni dan konsekuen Pemahaman Mutahir : Perlunya mengakomodai kepentingan kultural daerah-daerah

Idiologi sebagai acuan bersama Pengertian : a system of ideas, rangkaian ide yang terpadu menjadi satu Watak Idiolagi : menurut Sutarno, Intepretasi dan evaluasi Sebagai pandangan hidup Pemberi harapan Mempersatukan penganutnya Cenderung terbuka atau tertutup

Macam-Macam Idiologi 1. Idiologi dalam arti penuh : Kebenaran yang diterima secara mutlak (tertutup) Idiologi elitis Kapitalistik klasik Liberalisme Konservatisme

2.Idiologi Terbuka : Diangkat dari apa yang dimiliki masyarakat, dirumuskan berdasarkan nilai-nilai yang dimiliki, bersifat tidak memaksa. 3. Idiologi Implisit : Berupa keyakinan-keyakinan yang hidup/ada dalam masyarakat.Biasanya tidak dirumuskan, secara implisit mempengaruhi gaya hidup, pikiran, perasaan/perilaku beragama dan bermasyarakat.

Sikap Terhadap Idiologi Kritis Reintepretasi Terbuka

Nilai Filosofis Sila IV Pengertian : kekuasaan tertinggi di tangan rakyat, selalu mempertimbangkan kesatuan dan persatuan bangsa. Demokrasi : Pemerintahan oleh rakyat

Tolak Ukur Terlaksananya Demokrasi Logika kesamaan politik Paham kedaulatan rakyat Tradisi republikan Paham pemerintahan perwakilan

Ciri-Ciri Negara Demokrasi Negara Hukum Kontrol efaktif pada pemerintah Lembaga pemilihan umum Prinsip mayoritas Jaminan atas hak dasar demokrasi rakyat

Penggagas Demokrasi Thomas Hobes : Teori perjanjian negara, mengesampingkan paham kebebasan manusia, bentuk negara merupakan negara kekuasaan John Locke : Paham negara liberal, bahwa manusia memiliki kebebasan, mempunyai hak dasar. Adanya pembagian kekuasaan : legislatif, eksekutif dan Federatif.

Montesque : Trias Politica, Dengan pembagian kekuasaan sbb : Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif, sangat berpengaruh pada pembentukan pemerintahan demokratis.

Demokrasi di Indonesia Demokrasi Pancasila Diatur dalam UUD 1945 Masalah Demokrasi di Indonesia : Historis Kurangnya Kemandirian Komunikasi Politik Supremasi Hukum

Nilai Filosofis Sila V Pengertian : Semua orang mendapkan apa yang menjadi haknya, semua orang mendapatkan bagian yang sama seperti yang diterima orang lain

Kesadaran Budaya terhadap Keadilan Sosial Budaya Feodalisme : Patron-klien, status sosial adalah nasib, kemiskinan tidak dianggap sebagai akibat buruk struktur patron-klien Budaya Industrialisasi dan Kapitalisme

Masalah Keadilan Sosial di Indonesia Kemiskinan Struktural Masalah Budaya Masalah Daya Beli Masyarakat Masalah Penentuan Orientasi Pasar Masalah Pertanian