KHAMID WIJAYA, Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan di DAS Gung Hulu terhadap Debit Sungai Gung kabupaten Tegal
Identitas Mahasiswa - NAMA : KHAMID WIJAYA - NIM : PRODI : Geografi - JURUSAN : Geografi - FAKULTAS : Ilmu Sosial - altintop_wija pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Rahma Hayati, S.Si., M.Si - PEMBIMBING 2 : Drs. Purwadi Suhandini, S.U - TGL UJIAN :
Judul Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan di DAS Gung Hulu terhadap Debit Sungai Gung kabupaten Tegal
Abstrak DAS Gung Hulu merupakan bagian dari DAS Gung, DAS terbesar di Kabupaten Tegal. DAS Gung Hulu memiliki luas 119,82 km2. Areal lahan di DAS Gung Hulu memiliki peranan yang sangat besar terhadap sistem tata air untuk keperluan hidup masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Tegal. Lokasi penelitian berada di daerah aliran sungai Gung Hulu. Obyek penelitian berupa Daerah Aliran Sungai (DAS), dimana kajian meliputi penggunaan lahan yang menjadi salah satu parameter penentu keberadaan rasio debit pada DAS Gung Hulu. Berdasarkan sudut pandang hidrologi, perubahan penggunaan dapat mempengaruhi debit suatu sungai. Kegiatan tata guna lahan yang bersifat merubah tipe atau jenis penutup lahan dalam suatu DAS sering kali dapat memperbesar atau memperkecil hasil air (water yield). Data debit atau aliran sungai merupakan informasi yang paling penting bagi pengelolaan sumber daya air. Debit rata-rata tahunan dapat memberikan gambaran potensi sumber daya air yang dapat dimanfaatkan dari suatu daerah aliran sungai. Berdasarkan permasalahan di atas, permasalahan dalam penelitian ini adalah berapa besar pengaruh perubahan penggunaan lahan (vegetasi alami dan buatan menjadi terbangun) di DAS Gung Hulu terhadap debit Sungai Gung di Kabupaten Tegal selama 11 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui luas perubahan penggunaan lahan kawasan vegetasi menjadi kawasan terbangun di DAS Gung Hulu, perubahan rasio debit yang terjadi pada DAS Gung Hulu, dan dampak antara perubahan penggunaan lahan dengan debit Sungai Gung. Variabel dalam penelitian ini adalah luas penggunaan lahan, dengan indikator luas penggunaan lahan tahun 1996 dan luas penggunaan lahan tahun 2007, debit aliran sungai, variabel dampak ditambah variabel curah hujan. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu metode dokumentasi, metode observasi, metode wawancara. Metode untuk menganalisis menggunakan metode analisa SIG dengan menggunakan teknik tumpang susun (overley) peta, dan metode rasio debit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penggunaan lahan DAS Gung hulu tahun 1996 dan 2007 mengalami alih fungsi lahan sebanyak 38 macam dengan luas mencapai 2528,118 Ha atau 25,28 Km2 (21,10 %) dari total luas DAS. Jenis penggunaan lahan yang mengalami perubahan terbesar adalah sawah, berkurang 449,688 Ha. Sedangkan untuk perubahan penggunaan lahan kawasan vegetasi menjadi terbangun, terjadi perubahan sebesar 351,547 Ha atau 3,51 Km², bentuk perubahan sawah menjadi pemukiman merupakan perubahan yang paling besar, mencapai 168,705 Ha. Dari hasil analisis rasio debit, nilai KRS berfluktuasi antara 4,75 sampai 39,18 termasuk dalam keadaan baik. Dalam 11 tahun nilai KRS sebesar 47,71 menandakan mendekati angka kritis. Simpulan yang didapat adalah luas perubahan penggunaan lahan kawasan vegetasi menjadi kawasan terbangun atau pemukiman di DAS Gung Hulu mencapai 351,547 Ha atau 3,51 Km² (13,91 %) dari total luas perubahan penggunaan lahan DAS Gung Hulu. Rasio debit tiap tahun berfluktuasai, nilai KRS antara 4,75 sampai 39,18. Secara hidrologis DAS gung Hulu masih dalam keadaan baik, tetapi statusnya mendekati tingkat kritis. Perubahan penggunaan lahan tidak menyebabkan peningkatan debit sungai, dampak perubahan penggunaan lahan terhadap debit tidak terlalu signifikan. Saran yang dikemukakan adalah perlunya merapatkan jumlah vegetasi di sekitar permukiman penduduk, meningkatkan fungsi lahan kosong dan lahan miring sebagai kawasan konservasi dengan menambah jumlah vegetasi di DAS Gung Hulu, peningkatan perhatian dari pemda maupun dinas terkait yang berkaitan dengan bidang hidrologi, perlunya penelitian lebih lanjut tentang pengelolaan DAS.
Kata Kunci dampak perubahan penggunaan lahan, debit aliran
Referensi Anam, Choirul Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan Di Daerah Aliran Sungai Kreo Terhadap Debit Sub DAS Kreo Kaligarang Semarang (Skripsi). Semarang : Fakultas Ilmu Sosial. UNNES. Anonim Kecamatan Balapulang Dalam Angka. BPS Kabupaten Tegal Kecamatan Bojong Dalam Angka. BPS Kabupaten Tegal Kecamatan Bumijawa Dalam Angka. BPS Kabupaten Tegal Kecamatan Jatinegara Dalam Angka. BPS Kabupaten Tegal Kecamatan Balapulang Dalam Angka. BPS Kabupaten Tegal Kecamatan Bojong Dalam Angka. BPS Kabupaten Tegal Kecamatan Bumijawa Dalam Angka. BPS Kabupaten Tegal Kecamatan Jatinegara Dalam Angka. BPS Kabupaten Tegal Publikasi Data Hujan. Slawi: DPU, Bagian Hidrologi Kabupaten Tegal Publikasi Data Debit Sungai Gung. Tegal: PSDA Pemali – Comal. Arsyad, Sitanala Konservasi Tanah dan Air. Bogor : IPB Press Asdak, Chay Hidrologi Dan Pengelolaan Daerah Sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Dephut Pedoman Monitoring dan Evaluasi Daerah Aliran Sungai. SK Dirjen RLPS. das/sk-dirjen-rlps-1/.(7 Agustus 2011). Farida dkk Penilaian Cepat Hidrologis : Pendekatan Terpadu Dalam Menilai Fungsi Daerah Aliran Sungai (DAS). Jakarta : LP3ES. Harjowigeno, Sarwono Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Jakarta : Akademika Pressindo. Jayadinata, T. Jayadinata Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan dan Wilayah. Bandung: ITB. Juhadi dan Dewi Liesnoor Desain dan Komposisi Peta Tematik. Semarang: UNNES. Kartasapoetra dkk Teknologi Konservasi Tanah dan Air. Jakarta: Rineka Cipta. Kodoatie dan Sugiyanto Banjir, Beberapa Penyebab dan Metode Pengendaliannya Dalam Perspektif Lingkungan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Liesnoor, Dewi Analisa Ketersediaan Air, Studi Kasus Sub Daerah Aliran Sungai Ngunut Bengawan Solo Hulu (Tesis). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Linsley dan Franzini Teknik Sumber Daya Air. Jakarta : Erlangga. Mahendratomo, Adhi Pemanfaatan Citra Satelit SPOT 4 Untuk Pemetaan Penutup Lahan Di Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan (Tugas Akhir). Semarang : Fakultas Ilmu Sosial. UNNES. Mustofa dan Sektiyawan Kamus Lengkap Geografi. Yogyakarta: Panji Pustaka. Nazir, Moh Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. Prahasta, Eddy Tutorial Arc View. Bandung: Informatika. Priyatno, Duwi SPSS Untuk Analisis Korelasi, Regresi dan Multivariate. Yogyakarta: Gava Media. Radar Tegal Gung dan Rambut Berbahaya. 28 Februari Hal. 4. Soemarto, C.D Hidrologi Teknik. Jakarta : Erlangga. Suripin Pelestarian Sumber Daya Tanah Dan Air. Yogyakarta : Andi. Tika, Moh. Pabundu Metode penelitian Geografi. Jakarta. Bhumi Aksara. Widianto, Andri Evaluasi Kondisi Aliran Dan Tebal Hujan Daerah Aliran Sungai Progo Propinsi Jawa Tengah Dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Skripsi). Yogyakarta : Fakultas Geografi. Universitas Gadjah Mada.
Terima Kasih