© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan Website: Sistem Interprise
PENGATAR SUPPLY CHAIN MANAGEMENT FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASISISTEM INTERPRISE – KODE - 3 SKS2
Supply Chain? Supply Chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk supplier, pabrik, distributor, toko atau ritel, sertu perusahaan pendukung seperti jasa logistik. Dalam sebuah SC terdapat tiga aliran: 1. Material Aliran barang dari hulu ke hilir contohnya bahan baku yang dikirim dari supplier ke pabrik, setelah produksi selesai dikirim ke distributor, pengecer, kemudian ke pemakai akhir. 2. Informasi Aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya. 3. Uang/dana Aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu.
Supply Chain & SCM Kalau supply chain adalah jaringan fisiknya, yakni perusahaan- perusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang maupun mengirimkannya ke pemakai akhir, SCM adalah metode, alat atau pendekatan pengelolaannya. Supply chain manajement tidak hanya berorientasi pada urusan internal melainkan juga eksternal perusahaan yang menyangkut hubungan dengan perusahaan-perusahaan partner. Perusahaan yang berada dalam supply chain pada intinya memuaskan konsumen dengan bekerja sama membuat produk yang murah, mengirimkan tepat waktu dan dengan kualitas yang bagus.
Definisi SCM,,, Merupakan pengelolaan berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh bahan mentah, dilanjutkan kegiatan transformasi sehingga menjadi produk dalam proses, kemudian menjadi produk jadi dan diteruskan dengan pengiriman ke konsumen melalui sistem distribusi. Kegiatan-kegiatan tersebut mencakup pembelian secara tradisional dan berbagai kegiatan penting lainnya yang berhubungan dengan supplier dan distributor.
Definisi SCM,,, Definisi oleh the Council of Logistics Management : Supply Chain Mangement is the systematic, strategic coordination of the traditional business functions within a particular company and across businesses within the supply chain for the purpose of improving the long-term performance of the individual company and the supply chain as a whole.
Fungsi SCM Dua fungsi dasar SCM : 1.Secara fisik mengubah bahan baku dan komponen menjadi produk dan mengirimnya ke konsumen akhir. 2.Meyakinkan bahwa pengiriman produk/ jasa memuaskan aspirasi pelanggan.
Area Cakupan Apabila mengacu pada sebuah perusahaan manufaktur, kegiatan-keiatan utama yang masuk dalam klasifikasi SCM adalah: - kegiatan merancang produk baru (product development ) - kegiatan mendapatkan bahan baku (procurement) - kegiatan merencanakan produksi dan persediaan (planning and control ) - kegiatan melakukan produksi (production ) - kegiatan melakukan pengiriman (distribution )
Area Cakupan BagianCakupan kegiatan antara lain Pengembangan Produk Melakukan riset pasar, merancang produk baru, melibatkan supplier dalam perancangan produk baru Pengadaan Memilih supplier mengevaluasi kinerja supplier, melakukan pembelian bahan baku dan komponen, memonitor supply risk, membina dan memelihara hubungan dengan supplier Perencanaan dan Pengendalian Demand planning, peramalan permintaan, perencanaan kapasitas, perencanaan produksi dan persediaan Produksi Eksekusi produksi, pengendalian kualitas Distribusi Perencanaan jaringan distribusi, penjadwalan pengiriman, mencari dan memelihara hubungan dengan perusahaan jasa pengiriman, memonitor service level di riap pusat distribusi
Pengembangan Produk Sangat penting terutama bagi industri inovatif seperti industri garmen, komputer, elektronik, packaging, dsb. Hal ini dikarenakan product life cycle-nya pendek. Dalam merancang perusahaan harus mempertimbangkan beberapa hal: 1. Aspirasi atau keinginan pelanggan, oleh karena itu dibutuhkan riset pasar yang memadai. 2. Produk yang dirancang harus mencerminkan ketersediaan dan sifat- sifat bahan baku. Dalam praktek SCM modern, melibatkan supplier adalah kunci dalam proses perancangan produk baru.
Pengembangan Produk 3. Fasilitas produksi yang akan dimiliki atau dibangun, jadi aspek manufacturability perlu dipertimbangkan. 4. Produk yang dirancang harus sedemikian rupa sehinga kegiatan pengiriman mudah dilakukan dan tidak menimbulkan biaya-biaya persediaan yang berlebihan disepanjang suppply chain. 5. Aspek lingkungan, dituntut rancangan yang ramah lingkungan dan mudah didaur ulang.
Pembelian (Procurement) Dituntut mempunyai keahlian bernegosiasi, memiliki kemampuan untuk menerjemahkan strategis perusahaan ke dalam sistem pemilihan dan evaluasi supplier. Diharapkan dapat menciptakan kolaborasi jangka panjang dengan supplier-supplier relevan, melibatkan mereka dalam perancangan produk baru, mengevaluasi supply risk dan sebagainya.
Perancangan dan Pengendalian Bagian ini bertugas untuk menciptakan koordinasi taktis maupun operasional sehingga kegiatan produksi, pengadaan material, maupun pengiriman produk bisa dilakukan dengan efisien dan tepat waktu. Koordinasi yang dilakukan tidak hanya di internal tapi dalam supply chain, misal menentukan berapa banyak produk akan diproduksi, informasi tentang data penjualan terakhir di tingkat ritel serta berapa banyak stock produk yang masih mereka miliki adalah penting bagi pabrik.
Produksi Bagian ini bertugas secara fisik melakukan transformasi dari bahan baku, bahan setengah jadi atau komponen menjadi produk jadi. Kegiatan produksi dalam konteks SCM tidak harus dilakukan dalam perusahaan. Banyak perusahaan melakukan outsourcing yaitu memindahkan kegiatan produksi ke pihak subkontraktor, sementara perusahaan konsentrasi ke kegiatan yang menjadi core competency mereka. Contoh: Perusahaan sepatu Nike.
Distribusi / Pengiriman Tugas dalam lingkup supply chain adalah mengirim produk tersebut agar sampai di tangan pelanggan pada waktu dan tempat yang tepat. Aktivitas ini dapat dilakukan sendiri oleh perusahaan atau diserahkan ke perusahaan jasa transportasi. Dalam cakupan kegiatan distribusi, perusahaan harus merancang jaringan distribusi yang tepat dengan mempertimbangkan aspek biaya, aspek fleksibilitas dan aspek kecepatan respon terhadap pelanggan.
Fungsi Fisik dan Mediasi Pasar Kegiatan mediasi pasar bertujuan untuk mencari titik temu antara apa yang diinginkan pelanggan dengan apa yang dibuat dan dikirim oleh supply chain. Melakukan survey pasar untuk mendapatkan model produk apda yang disukai oleh pelanggan pada suatu musim jual, merancang produk yang mencerminkan keinginan pasar tersebut, meramalkan tingkat permintaan dan pelayanan purna jual merupakan aktivitas media pasar. Kegiatan fisik dan mediasi pasar harus berjalan dengan sinergis di dalam supply chain.
Cooperation With Industry Sectors Automobile & Parts R&D on application Information system for preparing Welding Line in assemble factory for a new car, etc Electronics & Parts R&D on an Electronic Catalogue and Concurrent Engineering System to use for design of printed circuit boards (PCB) for TVs, air conditioners and telephones, etc Textile & Apparel R&D on exchange electronic data of production plan and results
Malaysia Assembly Manual PROCESS NO. XYA Process Flowchart Parts name... ABCD010 ABCD020 ABCD030 ABCD040 ABCD050 ABCD060 ABCD070 ABCD080 ABCD090 Process Flow XYB XXEXYAXZD XYC Thailand Indonesia China Model of Information sharing for Automobile & Parts Industries between Japan and Asian countries for production preparation of assembling welding process Matic Project Automobile & Parts
System Overview Parts Parts suppliers suppliers R&D Institutions Integrated information system Parts List CAD Production preparation database Data repository Assembly companies Data exchange function Technical material editing system Informatio n Center Technical data supply system between companies Technical material editing system Production preparation database Parts List Equipment Specificatio n Matic Project
System image R&D institution MATIC system Process Flowchart Parts name... ABCD010 ABCD020 ABCD030 ABCD040 ABCD050 ABCD060 ABCD070 ABCD080 ABCD090 Process Flow XYB XXE Assembly Manual PROCESS NO. XYA CAD Data General Technical Material Work procedure 1. Set parts on Weld Parts Name Process No. - Input parts list data - Input CAD data - Create flowchart(standard) - Create assy manual(standard) - Send modification information - Modify materials by design change - Create flowchart(local) - Create assy manual(standard) - Create assy manual(local) - Modify materials by design change - Create general technical materials Assembly company - Create technical data for suppliers - Send technical data for suppliers - Send modification information Data repository - Receive the technical data - Receive the modification - Send technical data Internet XYAXZD XYC Specifications, production drawing,etc. Information Center - Manage data for suppliers - local language menu service 1st experiment 2nd experiment Suppliers Integrated information system Technical materials editing system Technical data supply system between companies
Process - Flow Chart Parts- List from Design section decide in which order Matic Project
VRML Technical Material Matic Project
welding points and welding type are added Process Flow Chart CAD Assembly Manual Matic Project
INTERNET Businesss Custom National System National Regulations Security Country B Parts Vendor Electronics Maker Parts Vendor Electronics Maker Country A Country C Electronics Maker Matic Project Electronics & Parts
Textile & Apparel Sewing Technology, Standard Sheet System Sewing Technology, Standard Sheet System International EDI System International EDI System Translation System Schedule Production System Schedule Production System Data Interchange System Data Interchange System Internet Wacoal, China Wacoal Corp.Japan PT. Wacoal Indonesia, Citeureup, Bogor EDI message Technical Term DB B Translation Dictionary Factory DB B Design Image DB Matic Project
Japanese English Matic Project
Japanese English Matic Project
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI32SISTEM INTERPRISE – KODE - 3 SKS