Dasar Rangk. Listrik
Analogi Rangkaian Listrik masuk pompa keluar pompa
Aliran Arus Konvensional dan Elektron Arus elektron
Kata “electricity”, muncul sekitar 600 thn S.M. Berasal dari “elektron” (Yunani kuno), di mana sifatnya -saat itu- blm dipahami betul.
Perbedaan potensial di antara kedua terminal [+ & -], akibat dari kelebihan elektron terminal negatif [-] dibanding terminal positif [+].
Bila kedua terminal dihubungkan dg kawat (konduktor), beda potensial menyebabkan arus mengalir dlm rangkaian.
Arus (elektron) merupakan aliran elektron yang keluar dari terminal negatif masuk ke terminal positif sumber.
Sebelum teori aliran elektron dipahami betul (17th), ilmuwan menetapkan sembarang bahwa arus dlm konduktor mengalir dari terminal positif ke negatif.
Itu disebut arah arus elektron yg digunakan dan diterima.
Sistem Satuan Sistem Satuan Internasional (SI), didasarkan pada enam besaran dasar (Tabel 1).
Tabel 1. Sistem Satuan Internasional (SI)
Dalam praktek, orang kerap butuh menyebut bilangan satuan yang besar ataupun kecil. OKI, dibutuhkan prefiks/awalan seperti Tabel 2.
Tabel 2. Awalan Standar
Perbedaan Antara Sumber dan Beban Definisi/Aturan: Sumber: arus keluar dari terminal positif Beban: arus masuk ke terminal positif
Perbedaan Antara … Contoh: Sumber: generator, aki, sel surya dll. Beban: lampu, motor elektrik, TV dll.
Representasi Sitem Elektrik Ada tiga cara memodelkan sistem/rangkaian elektrik: Model fisik Model konseptual Model simbol
Lampu Baterai Gbr. Model fisik
Aliran energi Gbr. Model konseptual
Gbr. Model simbol
Muatan, Arus, dan Hukum Arus KIRCHHOFF
Alessandro Volta, menemukan: Baterai (copper-zinc) pertama.
Listrik statis dan arus yg mengalir dlm kawat disebabkan oleh mekanisme dasar yg sama: struktur atom zat, yg terdiri atas inti (proton dan neutron) dikelilingi oleh elektron.
Besaran elektrik dasar adlh muatan (charge). Jumlah terkecil muatan yg ada, dibawa oleh sbh elektron.
Muatan elektron, qe = −1,602 × 10−19 C Partikel pembawa muatan yg lain, yakni proton, qp = +1,602 × 10−19 C Proton dan elektron disebut sbg muatan elementer
Electronvolt (eV) adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk membawa 1 elektron melalui suatu beda potensial sebesar 1 Volt.
Arus, I. Definisi: Kecepatan perubahan muatan yg melalui luasan penampang tertentu I = dq/dt
Contoh 1. Muatan dan arus dlm konduktor
Carilah muatan dlm konduktor silindris (kawat padat) dan hitunglah arus dlm kawat tsb. Geometri konduktor: panjang (L) = 1 m; diameter (D) = 2r = 2 x 10-3 m.
Besaran yg diketahui: Kerapatan pembawa muatan (n) = 1029 pembawa/m3. Muatan elektron (qe) = -1,602 x 10-19 C Kecepatan pembawa muatan (v) = 19,9 x 10-6 m/s;
Carilah: Muatan total dari pembawa (Q); Arus (I).
Analisis Untuk menghitung muatan total dlm penghantar, pertama-tama, tentukan volume penghantar. volume penghantar = panjang x luas penampang
Volume = V = L x A
Skrg., menghitung jumlah pembawa (elektron) dlm konduktor serta muatan totalnya. Jumlah pembawa = volume x kerapatan pembawa (-muatan)
Jumlah elektron dalam konduktor
Besar muatan dalam konduktor
Besar ARUS dalam konduktor
Satuan arus adalah Ampere (A), 1 A = 1 Coulomb/sekon
Hukum Arus Kirchhoff (HAK) Simpul (dlm rangk. elektrik), sambungan dari dua atau lebih konduktor.
Hukum Arus Kirchhoff (HAK) HAK: Jumlah semua arus pada satu simpul (node) harus sama dengan nol. Dengan: n = nomor konduktor/cabang (1,2, …, N)
Atau Jumlah semua arus yang menuju simpul sama dengan yang meninggalkannya.
Gambar. Rangk. elektrik sederhana Beban Elektrik Sumber Elektrik Konduktor Elektrik
I1 + I2 = I3 + I4 + I5 Atau I1 + I2 - I3 - I4 - I5 = 0
Carilah arus-arus yg belum diketahui.
B: 50 = 20+I1; I1 = 30A C: 20+15 = I2; I2 = 35A D: I1 = I3 + 120 30 = I3 + 120; I3 = -90A E: I4+I3 = 15; I4 = 105A
F: 120 = I5 + 40; I5 = 80A