4. Strategi Memulai Bisnis (Merintis Usaha Baru) Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom
Cara Memasuki Dunia Usaha Ada tiga cara memasuki dunia usaha: Merintis usaha baru (starting) Membeli perusahaan orang lain (buying) Kerjasama manajemen (franchising).
Merintis Usaha Baru Dua pendekatan utama untuk mencari peluang: Inside-out (idea generation) Pendekatan berdasarkan gagasan sebagai kunci yang menentukan keberhasilan usaha. Calon wirausahawan melihat keterampilan sendiri, kemampuan, latarbelakang, dan lainnya yang menentukan keberhasilan usaha. Outside-in (opportunity recognition) Pendekatan yang menekankan pada basis ide bahwa perusahaan akan berhasil apabila merespon atau menciptakan kebutuhan pasar.
Opportunity Recognition (Pengamatan Lingkungan) Surat kabar Laporan periodik tentang perubahan ekonomi Jurnal perdagangan & pameran dagang Publikasi pemerintah Informasi lisensi produk yang disediakan oleh pialang saham, universitas, dan perusahaan lainnya Hasil survei/riset.
Kemampuan yang Dibutuhkan untuk Memulai Usaha Baru Kemampuan teknik: Kemampuan tentang bagaimana memproduksi barang/jasa serta cara menyajikannya Kemampuan pemasaran: Kemampuan tentang bagaimana menemukan pasar dan pelanggan serta harga yang tepat Kemampuan finansial: Kemampuan tentang bagaimana memperoleh sumber-sumber dana dan cara menggunakannya Kemampuan hubungan: Kemampuan tentang bagaimana mencari, memelihara, dan mengembangkan relasi, serta kemampuan komunikasi dan negosiasi.
Bagan Proses Bisnis Anda Ide Uang + Fasilitas Kredit Orang Barang Jasa Pasar Uang Profit + +
6 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Merintis Usaha Baru Bidang dan jenis usaha yang dimasuki Bentuk usaha dan kepemilikan yang akan dipilih Tempat usaha yang akan dipilih Organisasi usaha yang akan digunakan Jaminan usaha yang mungkin diperoleh Lingkungan usaha yang akan berpengaruh.
Bidang dan Jenis Usaha yang Dimasuki Pertanian (agriculture): usaha pertanian, kehutanan, perikanan, dan perkebunan. Pertambangan (mining): galian pasir, galian tanah, batu, dan bata. Pabrikasi (manufacturing): usaha industri, perakitan, dan sintesis. Konstruksi (construction): usaha konstruksi bangunan, jembatan, pengairan, jalan raya. Perdagangan (trade): usaha retail, grosir, agen, dan ekspor-impor. Jasa Keuangan (financial service): usaha perbankan, asuransi, koperasi. Jasa Perorangan (personal service): salon, laundry, catering. Jasa-Jasa Umum (public service): pengangkutan, pergudangan, wartel. Jasa Wisata (tourism): biro perjalanan, pemandu wisata, hotel, restoran, dll.
Bentuk Usaha/Kepemilikan Perusahaan Perorangan (sole proprietorship): Perusahaan yang dimiliki dan diselenggarakan oleh satu orang. Firma: Persekutuan yang menjalankan perusahaan di bawah nama bersama dan tanggung jawab bersama (untung/rugi). Persekutuan (partnership): Asosiasi yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang menjadi pemilik bersama dari suatu perusahaan. Perseroan (corporation): Perusahaan yang anggotanya terdiri atas para pemegang saham yang mempunyai tanggung jawab terbatas terhadap utang-utang perusahaan sebesar modal disetor.
Lokasi/Tempat Usaha Apakah tempat usaha tersebut mudah dijangkau oleh konsumen, pelanggan, atau pasar? Bagaimana akses pasarnya? Apakah tempat usaha dekat ke sumber tenaga kerja? Apakah dekat ke akses bahan baku dan bahan penolong lainnya seperti alat pengangkut dan jalan raya?
3 Alternatif Memilih Tempat Usaha Membangun bila ada tempat yang strategis Membeli atau menyewa bila lebih strategis dan menguntungkan Kerjasama bagi hasil, bila memungkinkan.
Organisasi Usaha yang Akan Digunakan Semakin besar lingkup usaha, semakin kompleks organisasinya. Sebaliknya semakin kecil lingkup usaha, maka semakin sederhana organisasinya.
Struktur Organisasi Sederhana Wirausaha Karyawan
Struktur Organisasi Pertumbuhan Usaha Terbatas Wirausaha Karyawan Manajer
Struktur Organisasi Sistem Departemen Wirausaha Pemasaran Keuangan Personalia Produksi Karyawan
Struktur Organisasi Perusahaan Besar Dewan Komisaris Manajer Produksi Keuangan Personalia Pemasaran Direktur Divisi Bagian Cabang Karyawan
Lingkungan Usaha Lingkungan Mikro Lingkungan Makro Lingkungan yang ada kaitan langsung dengan operasional perusahaan. Lingkungan Makro Lingkungan di luar perusahaan yang dapat mempengaruhi daya hidup perusahaan secara keseluruhan.
Lingkungan Mikro dan Makro Perusahaan Ekonomi Demografi & Gaya Hidup Sosiopolitik Teknologi Karyawan Penyalur Pemasok Pelanggan BISNIS
Paten, Merek Dagang, Hak Cipta Paten, merek dagang, dan hak cipta sangat penting untuk melindungi perusahaan dari usaha-usaha meniru dan menduplikasi pihak lain. Paten adalah suatu pengakuan dari lembaga yang berwenang atas penemuan produk yang diberi kewenangan untuk membuat, menggunakan dan menjual penemuannya selama paten tersebut masih dalam jaminan. Pemberian hak monopoli atas produk tersebut dimaksudkan untuk mendorong kreativitas dan inovasi para penemu.
Paten, Merek Dagang, Hak Cipta Merek Dagang (brand name ® ™) Merek dagang pada umumnya berbentuk simbol, nama, logo, slogan, atau tempat dagang yang oleh perusahaan digunakan untuk menunjukkan keorisinilan produk atau untuk membedakannya dengan produk lain di pasar.
Paten, Merek Dagang, Hak Cipta Hak Cipta (copyright ©) suatu hak istimewa guna melindungi pencipta dari keorisinilan ciptaannya. Pendaftaran paten, merek dagang, dan hak cipta di Indonesia melalui Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI). Website Ditjen HKI: www.dgip.go.id Jangka waktu perlindungan: seumur hidup penciptanya + 50 tahun setelah kematiannya (di Indonesia). Beda hak paten dan hak cipta?