PENGERJAAN ULIR Fungsi ulir : Baut pemegang dan sekrup untuk penyambung Sekrup penggerak, spindel untuk menghasilkan gerakan maju Ulir luar (jantan) dan ulir dalam (betina) disusun dalam satu unit.
Satu putaran ulir penuh pada silinder : ulir Jarak pada arah axial : pitch / gang / lead. Contoh : Jarak puncak 5mm maka ulir bergerak sepanjang 5mm pada satu putaran dalam mur. LEAD = kisar Ulir tunggal , kisar = jarak puncak / pitch Ulir ganda , kisar = 2 x jarak puncak
Bentuk Ulir : Ulir segitiga Ulir trapesium Ulir tanduk ( buttres thread ) Ulir bulat Ulir segiempat
ARAH ULIR Dua arah ulir yaitu arah kanan dan kiri. Banyak dipakai ulir kanan. Menurut jumlah ulir : Ulir tunggal dan ulir jamak. Ulir tunggal dengan satu awalan Ulir ganda , dua awalan Ulir tripel dengan tiga awalan dsb. Pada ulir jamak dengan sedikit putaran ditempuh jarak lebih panjang. Contoh ulir pada pres , pulpen.
Menyambung dengan sekrup Efek pengekleman ulir berdasar penggunaan bidang miring dari segitiga siku2. Dengan pertolongan bidang miring benda berat dapat diangkat dengan kekuatan kecil. Tenaga x jarak tempuh = berat x tinggi angkat F x l = Q x h Contoh : berat bena 3000 kg, akan diangkat dengan pertolongan bidang miring setinggi 0.6 m. jarak yang ditempuh 9m, berapa tenaga yang dibutuhkan ? F = (Qxh) / l = (3000x 0.6) / 9 = 200 kg
Gaya tekan Jika sekrup dikeraskan , menimbulkan gaya jepit antara baut dan mur , besarnya gaya tergantung sudut kisarnya. Gaya tekan dapat dihitung : tenaga x jarak tempuh = gaya jepit x jarak puncak F x 2πr = Q x h
Gaya tekan Sebuah bush (bantalan ) bantalan ditekan dengan baut penekan . Hitung tenaga tekan Q jika F = 20 kg , radius = 150 mm , jarak puncak h = 2.5 mm. Q = ( F x 2 π r) /h = (20 x 2.π.150)/2.5 = 7536 kg. Karena getaran tenaga hilang 50%, maka tenaga tekan sebenarnya kira2 3768 kg. Misal dengan jarak kisar 5mm tenaga akan berkurang separohnya, tapi pada putaran axial jarak yang ditempuh sebesar 2x pada jarak kisar 2.5 mm.
STANDARISASI ULIR Bentuk dan ukuran ulir antara lain ulir segitiga, traesipesium (acme) , tanduk (buttress) dan bulat. Ulir segitiga dapat menghasilkan daya pegang yang besar , maka cocok untuk baut pemegang. Ulir segitiga dengan jarak puncak yang kecil sangat baik untuk kekuatan pemegang yang besar. Gesekan antara rusuk-rusuknya cukup besar dan menimbulkan pengunci yang efektif pada gang yang kecil, maka kemungkinan baut terlepas berkurang. Sebab penampang yang besar pada dasar ulir memperkuat ulir segitiga
ULIR SEGITIGA Baut Mur Diameter ulir d D Diameter inti d1 D1 Baut dan mur akan cocok kalau ukuran pokoknya sama dan tepat. Ulir segitiga yang distandarisasi adalah : ulir metris, ulir whitworth, ulir halus , ulir pipa dan ulir baja. ULIR METRIS : Ukuran dalam mm, sudut ulir 60o, pada dasar dan ujung ulir diberi radius( pinggul) untuk mengjindari takikan Baut Mur Diameter ulir d D Diameter inti d1 D1 Diameter normal d2 D2 Sudut ulir α Jarak puncak h
ULIR WHITWORTH Nama dari orang inggris whitworth . Sudut ulir nya 55o. Jarak puncak dibuat dengan jumlah gang tiap inchi. Misal : 11 gang per inchi, artinya tiap 1 inchi jumlah gang nya 11. Contoh : W 5/8” artinya diameter adalah 5/8”.
ULIR HALUS Ulir halus mempunyai jarak puncak/ kisar yang kecil dan tidak dalam , seperti pada ulir metris dan whitworth. Ulir yang tidak dalam berguna untuk dinding yang tipis . Contoh : M 50 x2 artinya ulir halus metris diameter 50 mm, jarak puncak 2 mm W 99 x ¼”, artinya ulir halus whitworth diameter 99mm , jarak puncak 1/4 “.
ULIR PIPA WHITWORTH Dipakai untuk penyambung pipa dan flange. Ulir ini mempunyai bentuk yang sama dengan ulir whitworth DIN 11 tapi dengan gang yang lebih kecil. Ulir pipa sealing (pengunci) tidak ada speling ( kelonggaran) di ujungnya. Diameter normal tidak bersangkutan dengan diameter luar ulir, melainkan bersangkutan dengan diameter dalam dari pipa. Contoh: R 1” artinya ulir pipa 1”, dalam hal ini diameter ulir 33,25 mm. Ulir pipa baja mempunyai sudut ulir 90o.