Hey...!! Curiculum Vitae Nama : Yulia Yekti Subekti TTL : Magelang, 04 Juli 1990 Alamat : Karangsari I, Ngargoretno, Salaman, Magelang FB : zye_beckz@ymail.com Blog : icmzhe2subekti.wordpress.com Phone : 081226968278/085788880318 Okey..!! SENYUM LUAR BIASA
TUMOR JINAK PADA VULVA, VAGINA, TUBA, UTERUS DAN OVARIUM ASKEB IV DIII Poltekkes Kemenkes Surakarta
Tumor berasal dari kata tumere dalam bahasa latin yang berarti "bengkak”. Tumor atau barah (bahasa Inggris: tumor, tumour). Tumor merupakan sekelompok sel-sel abnormal yang terbentuk dari hasil proses pembelahan sel yang berlebihan dan tak terkoordinasi. Tumor : 1. Pembengkakan → satu dari tanda cardinal peradangan, pembesaran yang marbid. 2. Pertumbuhan baru suatu jaringan dengan multiplikasi sel- sel yang tidak terkontrol dan progresif, disebut juga neoplasma. (Dorland 2002, kamus kedokteran, Jakarta: EGC)
Perbedaan Tumor Jinak dan Ganas Ciri-ciri Tumor Jinak Timbulnya ekspansif tidak menimbulkan residif tidak mengadakan anak sebar tumbuhnya lambat, sehingga tidak cepat membesar, tidak ditemukan gambaran metosisi yang abnormal. Intrisel tumor jinak masih menyerupai intisel jaringan Tumor jinak biasanya tidak menyebabkan kematian bila letaknya pada alat tubuh yang vital. Ciri-ciri Tumor Ganas Tumor ganas tumbuhnya infiltratif Setelah di angkat atau diberi pengobatan dengan penyinaran sering tumor ganas tumbuh lagi sanggup mengadakan anak sebar tumbuh cepat Banyak ditemukan mitosis normal dan abnormal Tumor ganas jika tidak diobati akan menimbulkan kematian
tumor ganas (malignan) Dunia kedokteran belum mengetahui penyebab pasti seseorang dapat menderita tumor tapi secara umum dipercaya bahwa proses terbentuknya tumor berkaitan dengan 3 faktor utama yaitu : faktor genetik (keturunan) karsiogenik (onkogen) co-karsinogen (co-onkogen) Pembagian Tumor tumor jinak (benign) tumor ganas (malignan) Tumor pada alat reproduksi wanita dijumpai pada semua umur (18 – 80 tahun) dengan rata-rata puncaknya pada usia 50 tahun. Kejadian paling sering pada kelompok umur 30 – 40 tahun.
Kista adalah tumor jinak yang paling sering ditemui Kista adalah tumor jinak yang paling sering ditemui. Bentuknya kistik, berisi kental, dan ada pula yang berbentuk anggur. Kista juga ada yang berisi udara, cairan nanah, atau pun bahan-bahan lainnya. Kista termasuk tumor jinak yang terbungkus selaput semacam jaringan. Berdasarkan tingkat keganasannya, kista terbagi dua, yaitu Non neoplastik (sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2 hingga 3 bulan) Neoplastik (umumnya harus di operasi, namun hal itupun tergantung pada ukuran dan sifatnya)
Tumor Jinak Pada Vulva 3-4% kanker pada system reproduksi wanita merupakan kanker vulva dan biasanya terjadi setelah menopause. Klasifikasi Tumor Jinak (Benigna) a. Tumor Kistik Vulva Kista inklusi epidermis Kista Sisa jaringan embrio : Kista gartner, Kista saluran nuck. Kista Kelenjar : Kista bhartolini, Kista sebasea, Hedranenoma, Penyakit fox-fordyce, Kista parauretra/skene, Kista endometriosis. b. Tumor Solid Vulva Tumor Epitel : Condiloma acuminatum, Karunkula urethra, Nevus pigmentosus. Tumor Jaringan Mesoderm ; Fibroma, Lipoma, Leomioma, Hemamioma, Neurofibroma, Limfamioma,Miksoma.
TUMOR KISTIK Kistik Inclusi (kista epidermis) Terjadi akibat perlukaan (pada persalinan karena episiotomi atau robekan) Dimana suatu segmen epitel terpendam dan kemudian menjadi kista. Kista ini terdapat dibawah epitel vulva/perineum maupun vagina berwarna kekuning-kuningan atau abu-abu biasanya bergaris tengah kurang dari 1 cm dan berisi cairan kental. 2. Kista sisa jaringan embrio Kista Gartner, berasal dari saluran mesonefridikus ujolfifi. Terdapat pada dinding lateral-anterolateral vagina sampai pada vulva dekat urethra dan klitoris. Berukuran kecil dan multhipel namun dapat mencapai ukuran kepala janin, konsistensi yang lunak
3. Kista bidrokele saluran nuck Berasal dari sisa prosesus vaginalis peritoneum yang terletak dalam saluran inguinal, kadang-kadang sampai pada labium mayor. Berisi cairan jernih dengan dinding selaput peritoneum 4. Kista mucinosa Ditemukan dekat uretra atu bagian dalam dari labia minora,agaknya berasal dari jaringan embrional. 5. Kista Kelenjar Kista Bartholini, terjadi akibat radang (Bartholinitis kronis) Teraba sebagai suatu tonjolan pada bagian belakang dari labium majus, mudah digerakkan. tidak memberikan keluhan,tetapi kadang mengalami pernanahan.
Tumor Solid 1.Tumor epitel Kondiloma akuminatum (Kutil Genitalis) Penyebab : virus HPV type 6 dan II yang menyebabkan tumor intra-epitel pada leher rahim. Muncul dalam waktu 1-6 bulan setelah terinfeksi, dimulai pembengkakan kecil yang lembut, lembab, berwarna merah atau pink tumbuh beberapa kutil seperti bunga kol (blumkol). Pengobatan : Kutil pada alat kelamin luar bisa diangkat melalui laser, krioterapi (pembekuan) atau pembedahan . Kimiawi :podofilum resin & asam trikloroasetat.
b. Karunkula urethra, ada 2 macam: Lanjt. Tumor Epitel b. Karunkula urethra, ada 2 macam: 1) Karunkula urethra neoplasma : polip merah muda dengan tangkai pada tepi dorsal muara urethtra. Nyeri pada saat waktu berjalan dan duduk, dispareunia, disuria, perdarahan, dan pembengkakan. 2) Karunkula urethra granulomatosa : jaringan granulomatosa pada muara-muara urethra, tidak menimbulkan nyeri. c. Nevus pigmentosus Berasal dari melanosit dalam epidermis atau dari sel Schwann dari serabut saraf yang menuju ke kulit. d. Hiperkreatosis, disebabkan infeksi menahun, dermatitis Fibroma : jaringan disekitar labium majus, dapat tumbuh besar dengan konsistensi lunak dan berwarna putih keabu-abuan. Lipoma :berasal dari otot polos ligamentum rotondum dekat pada labium majus Leiomima Neurofibroma : berasal dari sarung serabut saraf Hemangioma : kongenital pada anak, pasca menopause penyebab varises Limfangioma : jaringan pembuluk limfe (jarang dijumpai) Tumor Jaringan Mesodermal
Tumor Jinak Pada Vagina 1. Tumor kistik vagina Pada umumnya mempunyai sifat yang sama dengan yang didapatkan pada vulva. 2. Tumor solid vagina a.Granuloma Granulasi yang berbatas batas membentuk polip. terjadi pada bekas operasi kolporafi dan histerektomi total bertahan sampai bertahun-tahun. b. Tumor miksoid Vagina Kista berisi jaringan miksomatosa, jaringan pengikat, dan jaringan lemak c. Adenosis Vagina Disebabkan karena pemberian dietilstilbestrol/hormone estrogen sistesis . Px : mukosa vagina tampak merah dan granular/berbintik. Dx : kolposkopi-biopsy-pemeriksaan hispatologi
Tumor Jinak Pada Tuba neoplasma : (tumor neoplasmatik jinak dekat tuba, kista parovarium (adalah sisa dari epoophoron) terletak diantara tuba bagian distal dan ovarium dengan diameter biasanya tidak mencapai 4 cm. Kista berisi cairan jernih. Non neoplasma : disebabkan oleh radang, antara lain hidrosalping, piosalping dan kisat tubooovarial.
Tumor Jinak Pada Uterus Ekto serviks : Kista sisa jaringan embrional Kista endometriosis : Folikel atau kista nabothi Papiloma : sisa epitel yang terlebih pada trauma bedah maupun persalinan. Hemangioma : Endo serviks : suatu adenoma maupun adenofibroma yang berasal dari selaput lendir endo serviks Endometrium : Adenoma – adenofibroma Mioma submokosum : tumbuh dan keluar dari uterus menjadi mioma yang dilahirkan (myom geburt) Polip placenta : sisa placenta yang tertinggal setelah partus maupun abortus.
Miometrium Neoplasma jinak ini berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang menumpangnya disebut fibromioma, leimioma, ataupun fibroid. Menurut letaknya, mioma dapat didapati sebagai : Mioma submukosum : berada di bawah endometrium dan menonjol ke dalam rongga uterus. Mioma intramural : mioma terdapat di dinding uterus di antara serabut myometrium. Mioma subserosum : apabila tumbuh keluar dinding uterus sehingga menonjol pada permukaan uterus, diliputi serosa.
Gejala dan tanda Mioma : a. Perdarahan abnormal b. Rasa nyeri c Gejala dan tanda Mioma : a. Perdarahan abnormal b. Rasa nyeri c. Gejala dan tanda penekanan Infertilitas dan abortus Mioma uteri dan kehamilan Pengobatan : Pemberian GnRH Pengobatan operatif : a. Miomektomi b. Histerektomi Radioterapi
Tumor Jinak Pada Ovarium Tumor yang sering mengakibatkan kematian pada wanita. Dari tahun ke tahun, jumlah penderita tumor ovarium yang kemudian meninggal juga terus meningkat. tumor epitel : tumor yang dimulai dari sel-sel yang menutupi permukaan luar ovarium germinal sel tumor : sel tumor ini mulai dari sel-sel yang menghasilkan telur danstroma tumor : dimulai dari sel-sel yang terus bersama dan membuat hormon wanita. dimulai dari sel-sel yang terus bersama dan membuat hormon wanita. 3 Jenis Tumor Ovarium
Gejala Tumor Ovarium Terjadinya pembengkakan pada perut yang diikuti dengan rasa sakit pada pinggul Dispareunia Sakit pada bagian punggung bagian bawah 1. Tumor akibat radang abses ovarial abses tubo-ovarial kista tubo-ovarial. 2. Tumor lain a. Kista folikel : folikel de graaf yang tidak sampai berovulasi, tumbuh terus menjadi kista folikel. Cairan dalam kista jernih dan sering kali mengandung estrogen; Dapat menyebabkan gangguan haid. Diameter tumor tidak lebih dari 5 cm, Ditunggu dahulu karena kista folikel dalam 2 bulan akan hilang sendiri.
Frekuensi kista korpus luteum lebih jarang daripada kista folikel b. Kista korpus luteum Frekuensi kista korpus luteum lebih jarang daripada kista folikel Korpus luteum mempertahankan diri (korpus luteum persisten). Perdarahan terjadi di dalamnya menyebabkan terjadinya kista, berisi cairan yang berwarna merah cokelat karena darah tua. Perdarahan yang berulang dalam kista dapat menyebabkan ruptur. Rasa nyeri di dalam perut yang mendadak disertai amenore, adanya kista menyebabkan rasa berat di perut bagian bawah c. Kista teka lutein Pengaruh dari hormon koriogonadotropin yang berlebihan. d. Kista inklusi germinal Terjadi karena invaginasi dan isolasi bagian-bagian kecil dari epitel germinativum pada permukaan ovarium. Tumor ini lebih banyak terdapat pada wanita yang lanjut umurnya, dan besarnya jarang melebihi diameter 1 cm. e. Kista Stein-Leventhal disebabkan oleh gangguan keseimbangan hormonal. Penderita : gangguan ovulasi Gejala klinis : laparoskopi. Therapi dengan dilakukan “wedge resection” ovarium, diganti pengobatan dengan klomifen yang bertujuan menyebabkan ovulasi.
3. Tumor Ovarium Neoplastik Jinak a Tumor Kistik Kistoma ovarii simpleks : permukaan rata dan halus, biasanya bertangkai, seringkali bilateral, dan dapat menjadi besar. Dinding kista tipis 4. Tumor-Tumor Ovarium Padat Yang Jinak Fibroma ovarii Semua ovarium yang padat adalah neoplasma berpotensi maligna. berasal dari elemen-elemen fibroblastik stroma ovarium atau dari beberapa sel mesenkhim yang multipoten. Diameter 2 sampai 30 cm, dan beratnya dapat mencapai 20 kg Terapi : ooforektomi b. Tumor Brenner satu neoplasma ovarium yang sangat jarang ditemukan, biasanya pada wanita dekat atau sesudah menopause. Tidak menimbulkan gejala-gejala klinik yang khas, dan jika masih kecil biasanya ditemukan secara kebetulan pada pemeriksaan hispatologik ovarium. Terapi terdiri atas pengangkatan ovarium, ganas : salpingo-ooforektomia bilateralis dan histerktomia totalis. c. Maskulinovoblastoma (adrenal cell rest tumor) Tumor ini sangat jarang; Tumor ini biasanya unilateral dan besarnya bervariasi antara 0,5-16 cm diameter, gejala : maskulinisasi, terdiri atas hirsutisme, pembesaran klitoris, atrofi mamma dan perubahan suara
TERIMA KASIH ^>^