TEORI KEBUDAYAAN 3 SKS Dr. Toetik Koesbardiati

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Membaca Referensi Dalam kegiatan membaca dibutuhkan bahan bacaan yang tentunya berupa tulisan. Menurut Tarigan (1984:22) bahan bacaan (tulisan) pada dasarnya.
Advertisements

Penalaran, Asumsi, Konteks dan Peta Berpikir
Beberapa Konsep dalam Antropologi Budaya
SOSIOLOGI AGAMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEMESTER VI PERTEMUAN II
Mutia Rahmi Pratiwi Jurusan Ilmu Komunikasi UDINUS Semarang
Sosiologi Pedesaan Pertemuan I
By : Diyana Rahmawati Pend. Sosiologi dan Antropologi.
MEMILIH METODE PENELITIAN
STRUKTUR PENGETAHUAN ILMIAH
Kajian/Studi Bahasa (Linguistik)
KEBUDAYAAN Oleh : Dr. Ir. Yayuk Yuliati, MS
ANTROPOLOGI.
KEBENARAN ILMIAH KWALITAS PENGETAHUAN
Sosiologi Pendidikan (SOS 223)
Penelitian  Terjemahan dari research  Berasal dari kata re & to search  “Mencari Kembali”
ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian …next.
Pengertian tentang Ilmu dan Teori Dalam Komunikasi
DHEDY PRI HARYATNO, PETANI GARAM DI DESA KUWU KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN GROBOGAN: SUATU KAJIAN STRATEGI ADAPTASI BUDAYA.
IKA WIJAYANTI, PENGARUH MEDIA GAMBAR TERHADAP SIKAP PROSOSIAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BAWANG KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2008/2009.
MEILANI SARIPUTRI, FUNGSI MUSEUM BATIK PEKALONGAN SEBAGAI SARANA PEWARISAN BUDAYA KERAJINAN BATIK BAGI PELAJAR DI PEKALONGAN.
PENGANTAR FILSAFAT Topik 5 EPISTEMOLOGY.
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS Annissa Yunita Uli
RENCANA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM PERLINDUNGAN SOSIAL
BERPIKIR ILMIAH BY Triono Soendoro.
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN
Bab 1. PENGETAHUAN DENGAN ILMU PENGETAHUAN TELAAH FILOSOFIS
METODE PENELITIAN KEBUDAYAAN TENTANG PARADIGMA-PARADIGMA/ANALISIS-ANALISIS KEBUDAYAAN MENURUT PANDANGAN PROF. DR. HEDDY SHRI AHIMSA-PUTRA, M.A., M.Phil.
MEMILIH METODE PENELITIAN
Metode Ilmiah Fery Mendrofa mata kuliah riset fery mendrofa.
Metodologi Riset TI.
Metode Ilmiah Fery Mendrofa mata kuliah riset fery mendrofa.
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
Muhammmad Noor Hidayat Jurusan Ilmu Komunikasi UDINUS Semarang
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
BALANCED SCORECARD PADA PT
BERPIKIR ILMIAH BY Triono Soendoro.
Hj. Noneng Masitoh, Ir. M.M Agi Rosyadi, S.E. M.M
Penelitian Etnografi Oleh : surono.
Materi 3 Epistemology.
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Soal Ujian Bacalah dengan seksama, kemudian jawablah pertanyaan berikut !! Mulai Selamat Mengerjakan Bagus Mustofa Rombel 2.
Struktur materi Mata Kuliah Pengantar Sosiologi
PENELITIAN ILMIAH METODE PENELITIAN HUKUM FAKULTAS HUKUM
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
Proses teoritis berkaitan dengan kegiatan untuk menjelaskan masalah dengan menggunakan teori yang relevan, serta menyusun kerangka teoritis/kerangka pemikiran.
SISTEM SOSIAL DAN PERSPEKTIF GLOBAL
METODOLOGI PENELITIAN
TUGAS FILSAFAT ILMU.
Welcome to the gate of Sociology
Pengertian tentang Ilmu dan Teori Dalam Komunikasi
ANTROPOLOGI BUDAYA Pertemuan ke 3 “Metode Ilmiah Antropologi”
Metodologi.
ANTROPOLOGI. BAHAN BACAAN Glinka, Joseph Perkembangan Alam Hidup. Flores, Nusa Indah Glinka, Joseph Sekitar Terjadinya Manusia (Antropogenese).
Oleh DR. TAUFIQUROKHMAN, M.SI
PERENCANAAN PENULISAN KARYA ILMIAH
Penelitian Pengembangan
INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) SURAKARTA
HAKIKAT PENELITIAN 1. Ilmu Kealaman dan Ilmu Sosial Humaniora
Konsep dan pendekatan sosiologi
BERPIKIR ILMIAH BY Triono Soendoro.
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
Rencana Perkuliahan ETIKA & KOMUNIKASI BISNIS
LOGIKA ILMU SOSIAL DAN REALITAS SOSIAL
Pengantar Sosiologi.
Metode Penelitian Sastra
TUGAS FILSAFAT ILMU 1 APA ILMU ITU? 2 Cabang-cabang Filsafat 3 Pokok Permasalahan yang dikaji Filasafat: 1.Apa yang disebut benar dan apa yang disebut.
Transcript presentasi:

TEORI KEBUDAYAAN 3 SKS Dr. Toetik Koesbardiati (08175131629 – tok_unair@yahoo.com) Drs. Tri Joko Sri Haryono, M.Si (08155107476 / 081230396394 – trijoko.unair@gmail.com)

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN: CERAMAH DAN TANYA JAWAB PRESENTASI DISKUSI EVALUASI PEMBELAJARAN: MAKALAH PRESENTASI DAN DISKUSI UAS SOFTSKILL

2 KATA KUNCI: TEORI KEBUDAYAAN

TEORI? SUATU PERNYATAAN, PENDAPAT ATAU PANDANGAN TENTANG HAKEKAT SUATU KENYATAAN ATAU SUATU FAKTA HUBUNGAN ANTARA KENYATAAN ATAU FAKTA TERSEBUT DENGAN KENYATAAN ATAU FAKTA YANG LAIN DAN KEBENARAN PERNYATAAN TERSEBUT TELAH DIUJI MELALUI METODE DAN PROSEDUR TERTENTU

metode dan prosedur (atau cara dan tata-urut) ‘ilmiah’ teori ilmiah atau teori ilmu pengetahuan tidak dengan menggunakan dan mengikuti prosedur ‘ilmiah’ teori yang ‘tidak ilmiah’ dan karenanya tidak harus diyakini kebenarannya

2 JENIS TEORI (A) HAKEKAT SUATU KENYATAAN ATAU GEJALA misalnya “masyarakat”, “kebudayaan”, “kepribadian”, “kesenian”, “agama” atau gejala yang lain Teori tentang KEBUDAYAAN misalnya memaparkan berbagai hal tentang KEBUDAYAAN tersebut, seperti ciri-cirinya, unsur-unsurnya, sifat-sifatnya, dan sebagainya TUJUAN: Menuntun penelitian tentang masyarakat

umumnya merupakan teori-teori dengan cakupan yang lebih sempit (B) HUBUNGAN ANTARA KENYATAAN ATAU FAKTA TERTENTU DENGAN KENYATAAN ATAU FAKTA YANG LAIN, DAN KEBENARAN PERNYATAAN TERSEBUT TELAH DIUJI MELALUI METODE DAN PROSEDUR TERTENTU umumnya merupakan teori-teori dengan cakupan yang lebih sempit

Berdasarkan cakupannya, teori-teori ini dapat dibagi menjadi tiga teori-teori besar (grand theories) teori-teori kecil (small theories) teori-teori menengah (middle range theories)

Teori-teori besar adalah teori-teori yang dianggap dapat menjelaskan gejala-gejala sosial-budaya tertentu di semua masyarakat atau kebudayaan, sehingga teori-teori semacam ini biasanya sangat abstrak Teori-teori besar dalam ilmu sosial-budaya umumnya merupakan teori-teori mengenai “hakekat” dari kenyataan atau suatu gejala sosial-budaya tertentu, seperti misalnya teori tentang “masyarakat” dari Emile Durkheim, teori tentang “tindakan sosial” dari Talcott Parsons, teori kebudayaan dari E.B.Tylor, teori ke-pribadian dari Sigmund Freud, teori “masyarakat” dari Max Weber, teori tentang “mitos” dari Lévi-Strauss, dan sebagainya

Teori-teori menengah diangap dapat menjelaskan gejala-gejala sosial-budaya pada sejumlah masyarakat yang relatif sejenis. Teori-teori ini lebih sempit cakupannya daripada teori-teori yang besar, namun di lain pihak juga terasa lebih kong-krit MISAL: TEORI KEBUDAYAAN PETANI, TEORI JARINGAN SOSIAL, TEORI Teori-teori kecil lebih sempit lagi cakupannya, namun juga paling jelas keterkaitannya dengan realitas empiris

Perbedaan antara teori-teori yang besar dan yang menengah atau kecil di sini umumnya adalah pada cakupan dari teori-teori tersebut, dan ini biasanya terlihat dari banyak sedikitnya data empiris yang digunakan untuk mendukung atau menguatkan teori yang dikemukakan

Dalam ilmu-ilmu sosial-budaya, teori-teori kecil dan menengah merupakan jenis teori yang paling banyak dihasilkan, karena setiap penelitian yang dilakukan dengan baik --dalam arti menggunakan konsep-konsep yang jelas, metode yang tepat, analisis yang tepat--pasti akan menghasilkan suatu kesimpulan tertentu mengenai suatu kenyataan empiris Kesimpulan tersebut menurut definisi di atas sudah merupakan teori, karena kesimpulan tersebut menyatakan hubungan antara suatu gejala atau fakta dengan gejala atau fakta yang lain, dan pernyataan tersebut telah diuji kebenarannya secara empiris lewat proses berfikir induktif dan deduktif

FUNGSI TEORI: Menyimpulkan generalisasi dari fakta-fakta hasil penelitian Memberikan kerangka orientasi untuk analisa dan klasifikasi dari fakta-fakta yang dikumpulkan dalam penelitian Memberi ramalan terhadap gejala-gejala baru yang akan terjadi Mengisi kekosongan dalam ilmu pengetahuan tentang gejala yang telah atau sedang terjadi

UNSUR-UNSUR POKOK TEORI : ASUMSI-ASUMSI DASAR MODEL-MODEL KONSEP-KONSEP METODE-METODE PENELITIAN METODE-METODE ANALISIS HASIL-HASIL ANALISIS MASALAH-MASALAH YANG INGIN DIJAWAB ATAU DISELESAIKAN

RUJUKAN Achmad Fedyani Saifuddin. 2005. Antropologi Kontemporer: Suatu Pengantar Kritis Mengenai Paradigma. Jakarta: Prenada Media. David Kaplan dan Albert A Manners. 1999. Teori Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Koentjaraningrat. 1980. Sejarah Teori Antropologi (Jilid 1 dan 2). Jakarta: UI Press Koentjaraningrat. 1983. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta. Aksara Baru Marvin Harris. 1969. The Rise of Anthropological Theory. London and Henley. Routledge & Kegan Paul Michael D. Murphy. 2000. Anthropological Theories: A Guide Prepared by Students for Students.

Robert Manners dan David Kaplan. 1968 Robert Manners dan David Kaplan. 1968. Theory in Anthropology: A Sourcebook. Chicago. Aldine Publishing Company Rogers M. Keesing. 1989. Antropologi Budaya: Suatu Perspektif Kontemporer. Jakarta. Erlangga. William D. Haviland. Antropologi. Jilid 1 & 2. Terjemahan. Van Baal, J. 1987. Sejarah dan Pertumbuhan Teori Antropologi Budaya (hingga dekade 1970) (Jilid 1 dan 2). Jakarta: PT Gramedia