BAB V EKSPRESI REGULER 1. Penerapan Ekspresi Reguler

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Bahasa dan Automata
Advertisements

Teori Bahasa dan Automata
Teori Bahasa dan Automata
SUATU FINITE STATE AUTOMATA
Pertemuan 3 Konversi NFA - DFA dan Konversi ε-NFA - DFA
Ekivalensi -move pada Non Deterministik FSO ke Deterministik FSO
BAB II FINITE STATE AUTOMATA.
Teori Bahasa & OTOMATA.
Pertemuan 3 Finite Automata
Pertemuan 2 FINITE AUTOMATA (DFA & NFA)‏
OTOMATA HINGGA.
BAB II FINITE STATE AUTOMATA.
BAB V EKSPRESI REGULER 1. Penerapan Ekspresi Reguler
Mahasiswa mampu menerapkan konsep Ekspresi Reguler
Pertemuan 3 BAHASA REGULAR
TEORI BAHASA DAN AUTOMATA
7. ATURAN PRODUKSI.
TEORI BAHASA DAN AUTOMATA
Ekspresi Reguler.
PENDAHULUAN.
NON DETERMINISTIC FINITE AUTOMATA DENGAN ε - MOVE
BAB II FINITE STATE AUTOMATA.
BAB II FINITE STATE AUTOMATA.
REGULAR EXPRESSION Tulus Puguh W., S.Kom
OLEH : NUR FAHMI LUKMI SEMESTER PERTEMUAN 4.
Pertemuan 2 REGULAR EXPRESSION (RE)
Teori Bahasa dan Automata
BAB VI ATURAN PRODUKSI UNTUK SUATU FINITE STATE AUTOMATA.
Non Deterministic Finite Automata dengan є – Move
TEORI BAHASA DAN AUTOMATA
FINITE STATE AUTOMATA (FSA)
FINITE STATE AUTOMATA (FSA)
Teori-Bahasa-dan-Otomata
BAB II FINITE STATE AUTOMATA.
OTOMATA DAN TEORI BAHASA FORMAL
OTOMATA DAN TEORI BAHASA 8
FINITE STATE AUTOMATA (FSA)
Teori Bahasa dan Automata
Reguler Expression (Ekspresi reguler)
Teori-Bahasa-dan-Otomata
TEORI BAHASA DAN AUTOMATA TATA BAHASA LEVEL BAHASA
Teori-Bahasa-dan-Otomata
BAGUS ADHI KUSUMA, S.T., M.Eng.
ATURAN PRODUKSI TATA BAHASA REGULER
OTOMATA DAN TEORI BAHASA FORMAL
OTOMATA DAN TEORI BAHASA FORMAL
Pertemuan 1 Teori Bahasa dan Automata
NON DETERMINISTIC FINITE AUTOMATA DENGAN ε - MOVE
BAB II FINITE STATE AUTOMATA.
OTOMATA DAN TEORI BAHASA 2
NON DETERMINISTIC FINITE AUTOMATA DENGAN ε - MOVE
GABUNGAN & KONKATENASI
Teori-Bahasa-dan-Otomata
Finite State Automata ♦ model matematika yang dapat menerima input dan mengeluarkan output ♦ Memiliki state yang berhingga banyaknya dan dapat berpindah.
Kuis 2 Tekom MDS September 2015.
Aturan Produksi Untuk Suatu Finite State Automata
ATURAN PRODUKSI UNTUK SUATU FSA PERTEMUAN KE-10 & 11.
Ekspresi Regular dan Hubungannya dengan FSA
OTOMATA DAN TEORI BAHASA 4
Erwin Hidayat (M ) UTeM || 2010
Ekuivalensi NFA KE DFA *YANI*.
Tugas Pertemuan 2 Regular Expression (RE)
Teori Bahasa dan Automata
Pertemuan4.
Tinjauan Instruksional Khusus:Mahasiswa akan dapat menjelaskan cara kerja Deterministic Finite Automata (DFA),Non-Deterministic Finite Automata (NDFA),Non.
Pushdown Automata (PDA)
OTOMATA DAN TEORI BAHASA 8.
Otomata & Teori Bahasa Finite State Automata: - Non Deterministic Finite Automata dengan -move - Penggabungan dan Konkatenasi FSA.
Reduksi Jumlah State pada Finite State Automata
ATURAN PRODUKSI UNTUK SUATU FSA.
Transcript presentasi:

BAB V EKSPRESI REGULER 1. Penerapan Ekspresi Reguler 2. Notasi Ekspresi Reguler 3. Hubungan Ekspresi Reguler dan Finite State Automata

Baca Don’K : Bahasa disebut reguler jika terdapat FSA yang dapat menerimanya. Bahasa reguler dinyatakan secara sederhana dengan ekspresi reguler/regular expression (RE). Contoh penerapan : searching string pada file RE -> NFA dengan  Move -> DFA

Penerapan Ekspresi Regular Sebuah bahasa dinyatakan regular jika terdapat finite state automata yang dapat menerimanya. Bahasa-bahasa yang diterima oleh suatu FSA bisa dinyatakan secara sederhana dengan ekspresi regular. Ekspresi Regular (ER), memungkinkan menspesifikasikan atau mendefinisikan bahasa-bahasa. Ekspresi Regular memberikan suatu pola dari suatu bahasa. String/untai yang menyusun suatu bahasa regular akan cocok dengan pola bahasa itu.

Contoh 1 : Otomata yang hanya menerima input 0…9 0,1,2,3,…,9 q0 0,1,2,3,…, 9 q1 Selain 0,1,2,3,.,9 Selain 0,1,2,3,.,9 q2 Menerima simbol input antara 0…9. Ekspresi Regularnya : (digit) (digit) *

Contoh 2: Otomata yang menerima input 2 huruf dan selanjutnya digit. q0 huruf q1 huruf q2 Ekspresi Regular : (huruf) (huruf) (digit)*

Notasi Ekspresi Regular ‘*’ : tidak muncul atau muncul berhingga kali (0-n). ‘+’ : minimal muncul satu kali ‘+’ atau  : gabungan ‘.’ (titik) : konkatenasi, tanda titik boleh dihilangkan.

himpunan string gabungan RT operasi penyambungan string thd himpunan Definisi ekspresi reguler Jika  merupakan himpunan simbol, maka  ,  , dan a  adalah ekspresi reguler dasar jika r dan t masing masing merupakan ekspresi reguler maka komposisi berikut merupakan ekspresi reguler : Ekspresi Makna r+t rt r* (r) himpunan string gabungan RT operasi penyambungan string thd himpunan Kleene closure dari R r

Contoh Ekspresi Regular (ER): ER : ab*cc → acc, abcc, abbcc, abbbcc, ab..bcc ER : 010* → 01, 010, 0100, 01000, 01000..0 ER : a*d → d, ad, aad, aaad, aa..aad. ER : a+d → ad, aad, aaad, aaaad, a..ad. ER : a*  b* → a, b, aa, bb, aaa, bbb,… ER : (a  b) → a, b ER : (a  b)* → a,b, ab, ba, abb, baa, aaa,bbb,.. ER : 01*+0 → 0, 01, 011, 0111.. Notasi ‘’ kadang ditulis juga sebagai ‘+’

Ada Penjelasannya….!!! (0+1)* : himpunan seluruh string yang dapat dibentuk dari simbol ‘0’ dan ‘1’ (0+1)*00(0+1)* : himpunan string biner yang mengandung paling sedikit satu substring ‘00’ (0+1)*00 : himpunan string biner yang diakhiri dengan ‘00’

Hubungan Ekspresi Regular dan Finite State Automata Untuk setiap ER ada satu NFA ε-move yang ekivalen. Untuk setiap DFA ada satu ER dari bahasa yang diterima oleh DFA.

Hubungan antara NFA ε-move, NFA, DFA dan ER EKSPRESI REGULAR

LIHAT DULU … ???? Contoh : Jawab: L(r) = L( (aa)* ) Apabila r adalah RE, maka L(r) adalah bahasa reguler yang dibentuk menggunakan ekspressi reguler r. Contoh : Tent. bahasa reguler yang dibentuk oleh r=(aa)* Jawab: L(r) = L( (aa)* ) = { , aa, aaaa, aaaaaa, ... } = { a2n | n  0 } menyatakan himpunan string a dengan jumlah genap

LIHAT DULU … ???? Tentukan ekspresi reguler pembentuk bahasa pada  = {0,1}, yaitu L(r) = { w  * | w memiliki substring ‘00’ } Jawab : r = (0+1)*00(0+1)*

LIHAT DULU … ???? Tentukan ekspresi reguler pembentuk bahasa pada  = {a,b}, yaitu L(r) = { abnw | n 3 , w  {a , b}+ } Jawab : r = abbb(a+b)(a+b)*

OK .. THE END