ORGANIZING By : Hakiki Mahfuzh
Pengertian Pengorganisasian Pengaturan kerja bersama sumberdaya dalam organisasi. Sumber daya dalam organisasi meliputi; Man, Money, Mechine, Method, Minute, Marketing, Material untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Hani Handoko pengorganisasian; 1. Penentuan sumberdaya dan kekuatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi 2. Proses perancangan dan pengembangan organisasi agar dapat membawa sesuatu kepada tujuan organisasi 3. Cara manajemen merancang struktur formal unutk penggunaan yang paling efektif terhadap sumberdaya keuangan, fisik, bahan baku dan tenaga kerja organisasi.
Pengertian Organisasi Perngaorganisasian berasal dari akar kata organisasi (organum: bahasa latin) yang berarti alat atau badan. Organisasi dapat dibagi menjadi: Organisasi sebagai Proses Kerjasama Organisasi merupakan proses kerjasama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Oleh karena bekerjasama maka terjadi interaksi dalam organisasi yang memunculkan perilaku idividu dan kemudian membentuk perilaku organisasi Organisasi sebagai Sistem Sosial Bidang-bidang yang direncanakan dan diorganisasikan antara satu dengan yang lain meupakan satu kesatuan shingga membentuk sistem. Artinya kseluruhan dari fungsi-fungsi oarganisasi merpana total system.
Organisasi sebagai Struktur Dalampembagian tugas dan wewenang harus disusun dalam struktur yang kompak agar tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Struktur organisasi disebut segi formal dalam pengorganisasian karena merupakan kerangka yang terdiri atas satuan kerja dan wewenang yang bersifat hirarkhi/bertingkat. Berdasarkan struktur organisasi di atas pengorganisasian dikelompokkan menjadi 3, yaitu; Line Organization : Garis komando dari atas ke bawah yang bersifat otoritatif. Wewenang sepenuhnya berada di pucuk pimpinan. Staff di bawahnya wajib melaksanakn tugas yang dibebankan kepadanya.
2. Staff Organization : Garis kebijkan menyebar ke samping sebagai hubungan horizontal. Wewenang dibagi menurut jenjang satuan kerja sehingga pucuk pimpinan bertindak sebagai kordinator. 3. Line and Staff Organization : Garis ini berupa campuran kedua model di atas. Meskipun demikian wewenang yang bersifat prinsip berada di bawah kendali pucuk pimpinan dan yang tidak strategis dilakukan oleh satuan kerja sesuia dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing.
DEsain STRUKUR Organisasi DESAIN ORGANISASI BERKAITAN DENGAN Pembagian pekerjaan (division of labor) : Pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab melakukan tugasnya masing-masing. Tugas dalam organisasi harus dijabarkan (job discreption) dengan jelas agar tidak menimbulkan misinterpretasi. Pembagian tugas pekerjaan harus mempertimbangkan the right man in the right place. Departementalisasi : Penggabungan pekerjaan ke dalam kelompok kegiatan kerja suatu organisasi yang didasarkan kepada : Fungsi Produk atau jasa Wilayah Pengguna dll.
3. Delegasi : Pelimpahan wewenang 3. Delegasi : Pelimpahan wewenang. Wewenang adalah hak yang dilimpahkan kepada seseorang di dalam organisasi untuk mengambil keputusan. Kewajiban merupakan “tanggang jawab seseorang untuk melakukan tugasnya”’ Wewenang diberikan kepada seseorang bertujuan agar: (1) Ia memilki peluang untuk berprestasi (2) Mengambil keputusan secara mandiri (3) Meningkatkan motivasi dan partisipasi dalam organisasi. Teknik Pendelegasian Berikan kepada orang yang mau dan mampu Berikan petunjuk dan arahan yang jelas dan dapat dilaksanakan Berikan motivasi Pantau pekerjaan yang didelegasikan Minta tanggapan secara berkala Tunjukkan kepercayaan kepada seseorang yang diberi tugas
PENGORGANISASIAN yang Baik Pengorganisasian yang baik harus memenuhi asas organisasi yang baik, yaitu: 1. Fungsional : Aktivitas sejenis dikelompokkan dalam satuan kerja yang jelas dan fungsional 2. Menggambarkan pembagian kerja : Pembagian kerja harus jelas dan terperinci dengan juklak dan juknisnya 3. Mengatur pelimpahan wewenang dan tanggung jawab : Wewenang merupakan hak suatu unit atau satuan kerja untuk melakukan tindakan agar tugas dapat dikerjakan dengan penuh tanggung jawab. 4. Mencerminkan rentangan kontrol : Rentangan kontrol adalah jumlah bawahan yang dapat dipimpin oleh atasan tertentu sehingga pekerjaan dapat efektif dan efisien.
5. Mengandung kesatuan perintah : Seluruh komando dari atas harus jelas arah dan tujuannya. 6. Fleksibel dan seimbang : Pengorganisasian satuan kerja bukan sesuatu yang statis dan kaku, melainkan harus dinamis dan fleksibel.
PRILAKU INDIVIDU dalam organisasi Perilaku individu dalam organisasi dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu: Pengambil inisiatif Pengumpul informasi positif Pengolah informasi Pemberi informasi Pengumpul pendapatan BERORIENTASI TUGAS Penentang Penghalang Pendominasi Pencari simpati dan nama Acuh tak acuh BERORIENTASI DIRI
Pengkoordinasi Penyimpul Pendorong Pembuat norma Pengikut BERORIENTASI PEMBINAAN KELOMPOK
Thank You ! www.themegallery.com