DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL Disusun Oleh : Kelompok. 7 Arif Akbar Pamungkas (05/XII IPS 2) Inez Novindriastuti (18/XII IPS 2) Safira Irmina Safitri (29/XII IPS 2) Talitha Lintang Pertiwi (30/XII IPS 2) Winda Galuh Herlinawati (31/XII IPS 2)
DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL Setiap perubahan sosial, baik dalam bentuk evolusi atau revolusi,pengaruhnya kecil atau besar dan direncanakan atau tidak pasti membawa akibat-akibat, baik positif maupun negatif. Pengaruh perubahan sosial terhadap kehidupan kemasyarakatan yang berakibat positif berarti akan melahirkan kondisi hidup yang integratif. Sedangkan pengaruh negatif dari perubahan sosial akan menciptakan kondisi hidup yang disintegratif.
DAMPAK POSITIF PERUBAHAN SOSIAL Perkembangan Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi (IPTEK) Perkembangan atau kemajuan IPTEK sebagai akibat positif dari perubahan sosial dapat dirasakan di berbagai bidang kehidupan. Misalnya dibidang teknologi yang sudah sangat maju sehingga kita dapat dengan mudahnya berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Dengan kemajuan IPTEK ini, diharapkan kualitas hidup manusia semakin meningkat.
b. Terciptanya Lapangan Pekerjaan Perubahan sosial dapat timbul karena modernisasi. Dampak positif dari hal ini adalah tumbuhnya industrialisasi di berbagai bidang kehidupan karena banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi, maka industri pun membutuhkan banyak pekerja untuk menghasilkan lebih banyak produk. Akhirnya industri pun banyak yang membuka lowongan pekerjaan untuk menambah jumlah karyawan atau mendirikan perusahaan baru, sehingga akan muncul lapangan pekerjaan baru.
c. Terciptanya Tenaga Kerja Profesional Dalam industrialisasi yang dilengkapi teknologi mutakhir, tenaga kerja tidak hanya dituntut untuk mempunyai kecakapan, keterampilan, dan keahlian saja, tetapi tenaga kerja dituntut untuk profesional. Profesional dalam arti suatu tuntutan bagi seseorang yang sedang mengemban amanahnya agar mendapatkan proses dan hasil yang optimal.
d. Meningkatnya Efektivitas dan Efisiensi Kerja Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mutakhir, maka akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Misalnya, dalam mengerjakan suatu tugas kita dapat terbantu oleh teknologi komputer dan internet, kita dapat mengerjakan suatu tugas lebih cepat dan mudah.
e. Tingkat Pendidikan Formal Kian Tinggi serta Merata Adanya Kontak dengan masyarakat dari banyak negara lain menimbulkan kesadaran bahwa kemajuan suatu bangsa terkait erat dengan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Hal ini menyebabkan masyarakat pun memiliki pandangan bahwa untuk menjadi SDM yang berkualitas, maka pendidikan sangatlah penting sehingga masyarakat luas pun bersemangat dan berkemauan untuk melanjutkan pendidikan formalnya. Maka tingkat pendidikan formal pun kian tinggi dan merata.
DAMPAK NEGATIF PERUBAHAN SOSIAL Kondisi Disintegrasi Desintegrasi dapat terjadi karena adanya revolusi, kesenjangan sosial, perbedaan kepentingan yang dapat mendorong perpecahan dalam masyarakat. Desintegrasi dapat terjadi karena : 1. Perubahan Sosial Budaya Secara Revolusi Revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara radikal, cepat, dan bahkan identik dengan tindak kekerasan. Melalui revolusi fisik, yaitu peperangan yang terjadi pada suatu negara, baik peperangan sesama satu bangsa maupun peperangan dengan bangsa lain, ini akan merusak struktur politik, ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat yang sedang berperang. Contohnya perang antar rakyat Papua, akan berpengaruh pada perkembangan sosial budaya masyarakat Papua yaitu dengan hilangnya hubungan baik dan kerja sama antar rakyat yang berperang.
2. Tidak Berfungsinya Lembaga-Lembaga yang Ada Apabila dalam proses pembangunan terdapat penyimpangan-penyimpangan perilaku para aparat pelaksana pembangunan, maka akan timbul perubahan sosial yang bersifat disintegrasi. Penyimpangan ini akan menyebabkan tidak berfungsinya berbagai lembaga secara baik sehingga akan tampak bahwa lembaga-lembaga itu secara formal ada, tetapi secara riil sudah tidak berfungsi. Misalnya pengangguran yang merupakan dampak dari perubahan sosial yang disebabkan kebijakan ekonomi oleh lembaga ekonomi yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat.
3. Bentuk Perubahan yang pengaruhnya besar Bentuk perubahan yang pengaruhnya besar contohnya adalah perkembangan teknologi pertanian yang begitu pesat, melalui sistem pengolahan lahan pertanian dengan teknologi dan mekanisasi, yaitu dengan pengolahan lahan dengan traktor. Akan tetapi kehadiran traktor ini dianggap mengahancurkan sumber mata pencaharian buruh tani. Para buruh tani pun kehilangan mata pencahariannya, hal ini menandakan perubahan yang dialami di bidang petanian membawa pengaruh besar yang mengarah ke sifat disintegrasi.
Pergolakan daerah dapat muncul karena : - kesenjangan ekonomi b. Pergolakan Daerah Pergolakan daerah dapat muncul karena : - kesenjangan ekonomi Banyak masyarakat miskin yang tidak terima atas perlakuan oknum-oknum tertentu, misalnya oknum kesehatan yang terkadang tidak memberikan pelayanan kesehatan yang tidak memadai. Ini menyebabkan rakyat miskin banyak melakukan demonstrasi dan menuntut hak-haknya. Demonstrasi ini sering memunculkan kerusuhan dan kerusakan fasilitas-fasilitas negara.
- perbedaan agama, ras, suku bangsa dan politik - perbedaan agama, ras, suku bangsa dan politik. Perbedaan agama, ras, suku bangsa dan politik seringkali menimbulkan pergolakan. Ini terjadi karena setiap kelompok masyarakat menganggap bahwa pandangan hidupnya adalah yang paling benar sehingga muncul sikap saling memberontak terhadap pandangan hidup lain.
C. Terjadinya Kesenjangan sosial ekonomi di Masyarakat Terjadinya kesenjangan sosial ekonomi yang tinggi dapat menimbulkan pergolakan masyarakat. Misalnya, perbedaan yang mencolok antara orang kaya dan orang miskin. Kesenjangan ini akan memunculkan kecemburuan sosial yang pada kahirnya dapat menimbulkan gejolak sosial ekonomi, misalnya saja kerusuhan yang disertai tindakan perusakan fasilitas rumah sakit karena rakyat miskin merasa ada diskriminasi dalam hal kesehatan.
Terima Kasih