Wawancara Dalam Proses Keperawatan Wawancara/Interview merupakan bagian dari komunikasi interpersonal, bukan komunikasi interpersonal bagian dari wawancara pelayanan kesehatan Benyamin (1981) interview adalah percakapan diantara dua orang,percakapan yang serius dan penuh arti Dalam interview terdapat 2 (dua) karakteristikkhusus yang membedakan dengan komunikasi interpersonal, yaitu : 1. interview mempunyai tujuan khusus 2.interview menggunakan pertanyaan dan jawaban maka interview adalah tipe khusus dari komunikasi interpersonal, umumnya melibatkan proses bertanya dan menjawab sesuai dengan tujuan wawancara
Tipe-Tipe Wawancara Ada 2 tipe wawancara : 1. informasi-sharing interview 2. therapeutic interview Information – sharing interview Proses interview lebih menekankan pada dimensi isi dibanding dengan dimensi hubungan. Informasi tentang keluhan pasien, riwayat kesehatan, perjalanan penyakit interview dilakukan untuk mencapai tugas dan melengkapi informasi Contoh : 1. admission interview ; mendapatkan data umum atau identitas klien, nama, jenis kelamin, usia, alamat, jaminan asuransi, dsb 2. History – taking interview ; untuk mendapatkan informasi tentang riwayat kesehatan masa lalu, riwayat kesehatan sekarang/ keluhan utama, obat-obatan yang sudah/ sedang digunakan
Lanjutan contoh Informasi ini dijadikan dasar dalam menentukan diagnosa dan tindakan keperawatan selanjutnya 3. Selection interview ; dalam organisasi pelayanan kesehatan, interview ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang individu yang akan menduduki tugas/ jabatan tertentu. Dgn wawanvara ini apakah yang bersangkutan mampu dan layak menempati posisi yang ditawarkan atau tidak. Interview ini sangat penting dilakukan pimpinan agar individu yang diberi tugas dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, proses interview ini saling menguntungkan kedua belah pihak, baik bagi pewawancara maupun bagi yang diwawancarai 4. Perpormance Appraisals Interview ; interview ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang apa yang menjadi harapannya untuk pekerjaan yang akan datang. Biasanya dilakukan sebagai dasar dalam meningkatkan gaji, promosi dan rencana pengembangan pegawai 5. Survery interview ; wawancara dalam penelitian, pencarian data pada responden atau sampel.Dilakukan untuk memperoleh data kepercayaan, sikap atau nilai dalam suatu kelompok atau individu, dimana wawancara ini dapat dianalisa dengan menggunakan standart statistik. Hasil wawancara ini digunakan untuk menaksir penerimaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, evaluasi efektifitas program kesehatan, menilai iklim masyarakat dalam organisasi dan menentukan area kebutuhan pelayanan kesehatan
Therapeutic Interview Untuk memperoleh fakta, ide dan isi dalam rangka pengembangan hubungan yang sehat Untuk membantu klien mengidentifikasi masalah klien Memberi ruang yang luas kepada klien untuk mengungkapkan perasaannya, mengenal dan mengetahui pengalaman masa lalunya, dapat mengembangkan strategi pemecahan masalah yang baru dan dapat memperbaiki koping dari pengalamannya Dilakukan untuk klien yang mengalami gangguan psikologis, masalah pribadi, masalah emosional Pendekatan langsung dan tidak langsung Langsung mengkaji, mendiagnosa dan merencanakan serta memberi jalan keluar terhadap masalah klien Tidak langsung perawat memberi arahan kepada klien, perawat memfasilitasi dan mendorong bagaimana mengatasi berbagai masalahnya
TAHAP-TAHAP WAWANCARA 1. Tahap Persiapan 2. Tahap Pembukaan 3 TAHAP-TAHAP WAWANCARA 1. Tahap Persiapan 2. Tahap Pembukaan 3. Tahap Eksplorasi 4. Tahap terminasi 1. Tahap Persiapan Tahap awal untuk mengantisipasi dan merencankan terjadinya wawancara, saat penting untuk meminimalkan hal-hal yang tidak diperlakukan Tugas utama a. merencanakan pertemuan I engan klien b. mengkaji kelebihan dan kekurangan diri 2. Tahap Pembukaan Dimulai ketika perawat dan klien membuat atau melakukan kontak pertama dalam memberikan pertolongan atau pertemuan pertama dengan klien, Fase ini merupakan fase penting karena menentukan kualitas hubungan perawat-klien
Tugas Tahap Pembukaan a. Tugas pertama ; menjaga iklim terapeutik yang akan mengikat kepercayaan dan pengertian klien kepada perawat. b. Tugas kedua ; menjelaskan tujuan interview c. Tugas ketiga ; merumuskan kontrak dengan klien, kontrak waktu, tempat d. Tugas keempat ; menjaga tujuan bersama TAHAP EKSPLORASI Fase kerja, fase yang didukung oleh keluarga dan pihak lain yang dekat dengan klien dalam mengungkapkan masalah klien. Tugas pada tahap ekspolorasi ; Tugas pertama ; membantu klien mengungkapkan masalahnya
Lanjutan tahap ekplorasi Tugas pertama ; mendiskusikan topik-topik yang belum terselesaikan, menjadi orang yang dipercaya klien, menjadi pendengar yang baik, empati, dan memberikan solusi, jujur, dan tulus Tugas kedua ; membantu klien mengelola perasaannya terjadi diskusi antara perawat dan klien. c. Tugas ketiga ; membantu klien mengembangkan ketrampilan koping, klien akan mengungkapkan nilai-nilai dan keyakinan yang dianut sehingga perawat dapat memberikan alternatif dan motivasi.
Tahap TERMINASI Tahap akhir dalam proses wawancara, puncak hubungan antara klien dan perawat, keberhasilan pencapaian tujuan hubungan Tugas pertama ; merencanakan untuk mengakhiri interview, perawat mendorong klien untuk membuat kesimpulan yang telah didiskusikan bersama. Perawat menilai apakah wawancara yang telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan atau tidak. Memdorong klien mengungkapkan perasaannya selama proses wawancara berlangsung “ setelah kurang lebih 30 mnt kita bercakap-cakap bagaimana perasaam anda sekarang ?
KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM KEPERAWATAN Tujuan Instruktional 1. Mengidentifikasi karakteristik diri perawat sebelum melakukan komunikasi terapeutik 2. Menjelaskan definisi komunikasi terapeutik 3. Menjelaskan tujuan komunikasi terapeutik 4. Mengidentifikasi prinsip-prinsip kominikasi terapeutik 5. Mengidentifikasi tahap-tahap komunikasi terapeutik 6. Mengidentifikasi sikap perawat dalam komunikasi terapeutik 7. Mengidentifikasi tehnik-tehnik komunikasi terapeutik
TEHNIK BERKOMUNIKASI DENGAN ANAK Tujuan Instruktional Menjelaskan esensi komunikasi dengan anak Mengidentifikasi bentuk-bentuk komunikasi pada anak 3. Mengidentifikasi tehnik-tehnik komunikasi dengan anak
Komunikasi Pada Lansia Tujuan Instruktional : 1. Mengidentifikasi karakteristik lansia 2. Mengidentifikasi pendekatan perawatan pada lansia 3. Menjelaskan tehnik komunikasi pada lansia 4. Menjelaskan penerapan model komunikasi pada lansia