KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEKAN LINGKUNGAN INDONESIA KE-18 (PLI KE-18) JAKARTA CONVENTION CENTER
Advertisements

GLOBAL WARMING Kelompok : Bonaventura PS Fernando Bagus P
ANTARA STRATEGI REDUKSI DAN ADAPTASI DI BIDANG PELAYANAN PUBLIK
Ekonomi dari Perubahan Iklim Nicholas Stern Dewan Perwakilan Rakyat Jakarta 23 Maret 2007.
Pemanasan Global Disusun oleh: Habibatur Rohmah Layung Sekar P.
GLOBAL WARMING 1.SLIDE 1 2.SLIDE 2 3.SLIDE 3 4.SLIDE 4 5.SLIDE 5
Global Warming Issue.
Chaeruddin Hasyim, SKM. M.,Si
Febri abda surya H Saddam arrafat Dwi halimah
Kelompok Agung Kurniawan ( ) Rio Renhard Putra ( ) Ricky Setiawan Chendra ( )
Anomali Capai Tingkat Ekstrem
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
Peran Masyarakat Madani dalam Mendukung Penguatan Ekosistem Pesisisr
KEBIJAKAN NASIONAL LINGKUNGAN HIDUP
Pendahuluan Limbah telah lama mengitari kehidupan manusia terutama setelah dikenal adanya peradapan menetap di suatu tempat dan membentuk koloni. Secara.
EKOLOGI DAN PENGELOLAAN HUTAN
PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN AMDAL
Pertemuan 3 TANGGUNG JAWAB MORAL PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
Global Warning: Ancaman Terbesar Planet Bumi
PENGEMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP
KOORDINASI, INTEGRASI DAN SINKRONISASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
KEBIJAKAN NASIONAL PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
HUTAN DAN PEMANASAN BUMI
MANAJEMEN LINGKUNGAN PERTEMUAN KE-2.
ADAPTASI.
Kebijakan Pelaksanaan REDD
PEMANASAN GLOBAL.
PEMANASAN GLOBAL Oleh: Tiyas nurcahyani
PEMANASAN GLOBAL.
AIR PERLUKAH KITA LESTARIKAN ?
Silabi Pengertian Lingkungan Hidup (Ekologi) dan Masalahnya
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Humaniora
Memantau Hutan Indonesia dari Udara
PENGELOLAAN SDA DAN LINGKUNGAN
NAMA KELOMPOK Muh Rofiul Umam ( ) Shendy Riyan Cahya ( )
Pertemuan 3 TANGGUNG JAWAB MORAL PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
Solusi Isu-Isu Lingkungan
ILMU LINGKUNGAN PENDAHULUAN.
EFEK RUMAH KACA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
Pemanasan Global Meningkatnya suhu rata- rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfir.
PERAN SEKTOR KEHUTANAN TERHADAP PEMANASAN GLOBAL
Sekilas memahami berbagai dimensi dalam isu perubahan iklim
Pemanasan Global (Global Warming)
PENDAHULUAN AMDAL Pembangunan dan Lingkungan Free Powerpoint Templates
PEMANASAN GLOBAL.
GLOBAL WARMING Oleh Resi Tri Anugrahing Gusti ( )
Oleh: Abdurrohman Rasyid ( ) Chandra Tri Permana ( )
Mengenal Kerusakan Lingkungan
Oleh: Rahilla Apria Fatma, S.Kom., MT.
Nama Anggota Kelompok :
Pemanasan global.
PEMANASAN GLOBAL GLOBAL WARMING.
Perubahan Lingkungan Global dan Kerjasama Internasional
Ns Chandra W SKP MKep SpMAt
Perubahan Iklim Global dan Dampaknya
PERUBAHAN IKLIM GLOBAL
Ekonomi Hijau.
ANTISIPASI PEMANASAN GLOBAL DAN MITIGASI IKLIM MELALUI PENGHIJAUAN
CDM (CLEAN DEVELOPMENT MECHANISM)
Pelatihan Perubahan Iklim dan REDD+ Bagi Stakeholders Kabupaten
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
ISU LOKAL DAN GLOBAL OLEH YUDO SISWANTO ASEAN ECO SCHOOL MANDIRI
PENDALAMAN MATERI IPA PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING)
PEMANASAN GLOBAL.
Oleh: ASROFUL ANAM, ST., MT.
RENCANA AKSI DAERAH PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA / RAD GRK KABUPATEN CILACAP Cilacap 5, Maret 2011.
PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING). Pemanasan global: Pemanasan global: proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Selama seratus.
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
Transcript presentasi:

KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Kementerian Negara Lingkungan Hidup Ministry for Environment KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP oleh : Arief Yuwono Sekretaris Menteri Negara Lingkungan Hidup Disampaikan Pada Acara Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLII Lemhanas dengan tema “Kebijaksanaan dan Strategi Lingkungan Hidup” Jakarta 16 Juli 2008

KERANGKA PEMAPARAN Pengertian Lingkungan Hidup Masalah Lingkungan Solusi RPJMN Rencana Srategis Program & Kegiatan Percepatan Solusi

Pengertian Lingkungan Hidup

PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya Ekosistem (sebagai konsep sentral lingkungan hidup): Tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktifitas lingkungan hidup

Tahapan Nirhidup dalam dunia mikro sampai dunia makro (dimodifikasi dari Miller Jr. 1979:42)

Masalah Lingkungan Hidup

MASALAH LINGKUNGAN ► Kualitas lingkungan semakin menurun, laju pencemaran dan kerusakan lingkungan terus meningkat Pencemaran air Pencemaran udara di kota-kota besar Pencemaran limbah domestik dan sampah Kontaminasi dari bahan berbahaya dan beracun (B3) Kerusakan ekosistem hutan hujan tropika Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kerusakan ekosistem danau Kerusakan ekosistem pesisir dan laut Kerusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan Pemanasan bumi Penipisan lapisan ozon Bencana lingkungan: banjir dan longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan

INDONESIA

Pemanasan Global Perubahan Iklim MASALAH LINGKUNGAN ► Masalah lingkungan hidup bersifat global : terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim Saling Mempengaruhi Secara Timbal Balik Pemanasan Global Perubahan Iklim

Kecenderungan semakin parah Gerangan apa penyebabnya MASALAH LINGKUNGAN Pemanasan Global Kecenderungan semakin parah Gerangan apa penyebabnya ?

1.1. Mengapa hal ini terjadi? Perubahan iklim global Pemanasan global Emisi Gas Rumah Kaca (GRK): CO2, CH4, N2O, HFC, PFC, SF6 13

Karbon-dioksida, methan dan lainnya Pemanasan Global & Perubahan Iklim 1.2. Efek Rumah Kaca Gas Rumah Kaca : Karbon-dioksida, methan dan lainnya Kegiatan Manusia: emisi & panas dipantulkan kembali

1.3. Sumber-sumber gas karbondioksida Pembangkit listrik, pabrik dan perumahan Kendaraan bermotor Kebakaran hutan

1.4. Sumber Gas Rumah Kaca (CO2) Dunia Amerika Serikat 27% Uni Eropa 24% C I S 15% Asia Timur 11% Jepang 5% Amerika Selatan 3% Asia Selatan 3% Timur Tengah 2.5% Afrika 2.5% Australia dan New Zealand 1% 16

1.5. Seluruh GRK 2000 (MtCO2 ekiv.) dengan dan tanpa LULUCF (tutupan lahan, perubahan tutupan lahan dan hutan) - 1,000.00 2,000.00 3,000.00 4,000.00 5,000.00 6,000.00 7,000.00 Afrika Selatan Korea Selatan Meksiko Kanada India Jepang Rusia Brazil Indonesia China EU-25 USA Seluruh GRK 2000 (MtCO2 ekiv.) tanpa LULUCF (tutupan lahan, perubahan tutupan lahan dan hutan) Seluruh GRK 2000 (MtCO2 ekiv.) semua sektor

Perubahan Suhu tahunan 1.6 1.4 1.2 Kecenderungan kenaikan suhu global (apabila tanpa upaya pengurangan emisi gas rumah kaca) 1.0 0.8 Konsentrasi CO2 Perubahan Suhu tahunan Perubahan Suhu (°C) Pola Kenaikan Suhu 0.6 370 ppm 0.4 0.2 300 ppm 0.0 –0.2 1860 1880 1900 1920 1940 1960 1980 2000 2020 2040

Kenaikan rata-rata 8 mm pertahun Dampak Perubahan Iklim Kenaikan Muka Air Laut Teluk Jakarta Kenaikan rata-rata 8 mm pertahun (Meliana and Susandi, 2007) Banjir Jakarta pada February 2007 diperkirakan menderita Kerugian: US$8 milyar (sumber: Detik Finance, 2007)

Dampak Perubahan Iklim Sumber: Dr. Supratman Sukowati Junghan Sitorus, M.Kes PUSLITBANG EKOLOGI KESEHATAN, 2004 Faktor iklim mempengaruhi penyebaran penyakit, seperti demam berdarah dan malaria 2. Peningkatan curah hujan dan jumlah hari hujan, berbanding lurus dengan peningkatan kasus demam berdarah.

2.3.

2.4. Dampak Perubahan Iklim Perubahan temperatur global (relatif terhadap kondisi sebelum industri) 0°C 1°C 2°C 3°C 4°C 5°C Pangan Menurunnya hasil panen di banyak daerah, khususnya di negara berkembang Kemungkinan peningkatan panen di beberapa daerah yang tinggi Jatuhnya hasil panen di banyak negara maju Air Penurunan ketersediaan air di banyak daerah, termasuk Mediterania & Afrika bagian Selatan Pegunungan es kecil mulai menghilang - persediaan air menipis di beberapa daerah Meningkatnya muka air laut mengancam kota besar Ekosistem Meningkatnya kepunahan jumlah spesies Kerusakan terumbu karang Kondisi Cuaca yang Ekstrim Meningkatnya intensitas badai, kebakaran hutan, kekeringan, banjir, dan gelombang panas Resiko dari perubahan besar yang bersifat mendadak Meningkatnya resiko dampak balik yang berbahaya dan mendadak, perubahan skala besar pada sistem iklim

2.5. Dunia pada tahun 2050 (jika tidak ada tindakan yang dilakukan untuk mengurangi gas rumah kaca) Resor ski di pengunungan Alpin ditutup karena kekurangan salju. Hutan-hutan (Kanada, Rusia, Amazon) rusak akibat panas & kekeringan. Pantai-pantai Mediterania akan hilang dengan meningkatnya permukaan air laut. Pencairan es di Arctic, punahnya beruang kutub. Gurun Sahara bergerak dari Mediterania ke arah Selatan Spanyol dan Sicilia. Pelelehan es disertai tanah longsor. Rusaknya fondasi pipa saluran minyak, rumah dan jalan. Kekurangan air di Timur Tengah. Hilangnya delta sungai Nil. Sepertiga bagian Bangladesh terancam. Ancaman topan/badai di Florida dan bagian Selatan US. Perusahaan asuransi mengalami kebangkrutan. Hilangnya kepulauan Maldives.

(sumber: Panel Antar Pemerintah - IPCC, 2500 ilmuwan) Penyebab Permasalahan Akibat Ulah Manusia (sumber: Panel Antar Pemerintah - IPCC, 2500 ilmuwan)

HASIL KONFERENSI BALI

Hasil Konferensi – “Bali Road Map” Perjanjian Internasional Post 2012 Digulirkan COP14/CMP4 di Poznan – Polandia, ditetapkan COP15/CMP5 di Copenhagen-Denmark Bali Road Map memuat 25 keputusan, antara lain: Perlunya pengurangan emisi global yang besar (deep cuts), Negara Annex 1 harus mengurangi 25-40% dibawah tahun 1990 pada tahun 2020 Visi bersama untuk aksi kerjasama dengan prinsip (common but differentiated responsibilities and respective capabilities) REDD (Reducief Emission from deforestation and forest degradation in developing countries disepakati, sedangkan konservasi, sustainable managament of forestry, peningkatan carbon stocks dibicarakan lebih lanjut. GEF diminta bantuan finasial untuk alih teknologi ramah lingkungan untuk mitigasi dan adaptasi negara berkembang pada 2008 Disepakati Carbon Capture and Storage (CCS) untuk dibahas pertemuan mendatang.

4. Konferensi Bali - “Terobosan” Deep Cuts, Visi Bersama, REDD, Bantuan finansial, Carbon Capture and Storage Australia tandatangani Protokol Kyoto Wakil Menteri Luar Negeri AS Paula Dobriansky, on board – voluntary and flexible Algore – Nobel Prize Winner

Persepsi Publik terhadap Masalah Lingkungan Hidup

SURVEI PERSEPSI PUBLIK ► Survei tahun 2006 tentang “Persepsi Publik terhadap Pengelolaan Lingkungan Hidup” Dilakukan terhadap 5037 responden tersebar di 22 kota dan 41 kabupaten dari 32 propinsi di Indonesia. Teknik pengumpulan data dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner ► Hasil Survey menunjukkan persepsi publik terhadap kualitas lingkungan yang semakin menurun

TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN HIDUP PERSEPSI PUBLIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN HIDUP Sumber : Hasil survei tahun 2006 terhadap 5.037 responden di 22 kota dan 41 kabupaten dari 32 propinsi di Indonesia.

TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN HIDUP PERSEPSI PUBLIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN HIDUP Sumber : Hasil survei tahun 2006 terhadap 5.037 responden di 22 kota dan 41 kabupaten dari 32 propinsi di Indonesia.

TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN HIDUP PERSEPSI PUBLIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN HIDUP Sumber : Hasil survei tahun 2006 terhadap 5.037 responden di 22 kota dan 41 kabupaten dari 32 propinsi di Indonesia.

PERSEPSI PUBLIK TERHADAP PROGRAM LH Sumber : Hasil survei tahun 2006 terhadap 5.037 responden di 22 kota dan 41 kabupaten dari 32 propinsi di Indonesia.

PERSEPSI PUBLIK Sumber : Hasil survei tahun 2006 terhadap 5.037 responden di 22 kota dan 41 kabupaten dari 32 propinsi di Indonesia.

PERSEPSI PUBLIK Sumber : Hasil survei tahun 2006 terhadap 5.037 responden di 22 kota dan 41 kabupaten dari 32 propinsi di Indonesia.

SOLUSI

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN EKONOMI SOSIAL LINGKUNGAN HIDUP Selaras, Serasi, Seimbang

KOMITMEN INTERNASIONAL KTT Stockhlom 1972, KTT Bumi 1992, KTT Johannesburg 2002 Perjanjian Internasional Protokol Kyoto Protokol Cartagena Konvensi Basel CITES dll Komitmen Regional (ASEAN, APEC, UNESCAP, ECOASIA, dll)

KOMITMEN NASIONAL Repelita III – Stockholm PPLH, PSL, LSM (WALHI) RPJMN 2004-2009 Renstra Kementerian/Lembaga Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Peningkatan Kapasitas Daerah (Diklat, Pembinaan Teknis, DAK)

BIDANG LINGKUNGAN HIDUP RPJMN 2004-2009 BIDANG LINGKUNGAN HIDUP Sasaran “Membaiknya fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan sumberdaya alam yang mengarah pada pengarusutamaan prinsip pembangunan berkelanjutan di seluruh sektor dan bidang pembangunan“ Prioritas : “ Perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup “

Terwujudnya perbaikan kualitas fungsi lingkungan hidup RENCANA STRATEGIS KLH TAHUN 2005-2009 Visi Terwujudnya perbaikan kualitas fungsi lingkungan hidup melalui Kementerian Negara Lingkungan Hidup sebagai institusi yang handal dan proaktif untuk mencapai pembangunan berkelanjutan melalui penerapan prinsip-prinsip Good Enviromental Governance, guna meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia Misi 1. Mewujudkan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan Lingkungan Hidup guna mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan. 2. Membangun koordinasi dan kemitraan para pemangku kepentingan dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara efisien, adil dan berkelanjutan. 3. Mewujudkan pencegahan kerusakan dan pengendalian pencemaran sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup.

RENCANA STRATEGIS KLH TAHUN 2005-2009 Tujuan Menurunnya beban pencemaran dan laju kerusakan lingkungan: air, udara, atmosfer,dan tanah keanekaragaman hayati ekosistem pesisir dan laut 2. Diterapkannya pertimbangan lingkungan dalam penataan ruang 3. Meningkatnya kepatuhan pelaku pembangunan 4. Meningkatnya kesadaran masyarakat.

KEGIATAN UTAMA & PENDUKUNG Pemantauan Kualitas Lingkungan Tata Lingkungan Pengkajian AMDAL Adipura Langit Biru Prokasih/Superkasih Proper Pengelolaan B3 dan Limbah B3 Menuju Indonesia Hijau Pengendalian Dampak Perubahan Iklim dan Penipisan Lapisan Ozon Pengendalian Kerusakan Pantai dan Laut Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Penegakan Hukum Kegiatan Utama Kegiatan Pendukung Komunikasi, informasi dan edukasi, pemberdayaan masyarakat: Kalpataru, Environmental Parliament Watch (EPW), Kaukus Lingkungan, Adiwiyata dan Duta Lingkungan Pendidikan dan pelatihan Penyusunan peraturan perundangan di bidang lingkungan hidup Kredit lunak, Debts for Nature Swaps (DNS), Clean Development Mechanisms (CDM), Payment of Environmental Services (PES) Dana Alokasi Khusus (DAK) Lingkungan Hidup Kerjasama Luar Negeri

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP REGIONAL PUSAT PLH REGIONAL SUMATERA PUSAT PLH REGIONAL KALIMANTAN PUSAT PLH REGIONAL SUMAPAPUA PUSAT PLH REGIONAL BALI NUSRA PUSAT PLH REGIONAL JAWA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP REGIONAL

Percepatan Solusi Komitmen Fokus (Metode S M A R T) Sinergi

Penutup Masalah Lingkungan → Masalah Manusia Solusi Lingkungan → Perubahan Sikap dan Perilaku 1. Nyata 2. Mudah 3. Murah 4. Sekarang

……. mari bersama kita selamatkan planet bumi untuk kita dan anak cucu “Dan janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi, Sesudah (Allah) memperbaiki… (Al-A’raaf: 56) Makan dan minumlah dari rezeki Allah dan janganlah kalian berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan” (al-Baqarah: 60) “…..dan mereka berbuat kerusakan di muka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”(Al-Maidah: 64) Terimakasih ……. mari bersama kita selamatkan planet bumi untuk kita dan anak cucu 47