Disusun oleh: Roy khrisman panjaitan (071269) RESUME JURNAL IMPLEMENTATION OF STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) FOR MANUFACTURING PERFORMANCE IMPROVEMENT (PELAKSANAAN PENGENDALIAN PROSES STATISTIK (SPC) UNTUK PENINGKATAN KINERJA MANUFAKTUR) Disusun oleh: Roy khrisman panjaitan (071269) Ti untirta - 2010
LATAR BELAKANG MASALAH Makalah ini bermaksud untuk menggabungkan Hourly Data System (HDS) dan Statistik Proses Kontrol (SPC) praktek untuk meningkatkan kinerja manufaktur pada perusahaan manufaktur. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui frekuensi dan durasi waktu kerusakan mesin serta penyebab utama gangguan yang mempengaruhi produktivitas. Dalam penelitian ini SPC digunakan untuk meningkatkan total output mengidentifikasi kerugian dari berbagai kerusakan mesin menggunakan HDS. Keberhasilan implementasi ini secara signifikan dapat meningkatkan kinerja pembuatan lingkungan manufaktur.
IDENTIFIKASI MASALAH MASALAH Meskipun SPC digunakan secara luas di perusahaan manufaktur yang berbeda di Bangladesh; sejauh ini tidak ada studi untuk menghubungkan Hourly Dat System (HDS) dan SPC untuk mengetahui frekuensi dan durasi waktu kerusakan mesin serta time loss apakah mempengaruhi produktivitas. Makalah ini bermaksud untuk menyelidiki praktek total quality management practice dan catatan breakdown manajemen dalam konteks produsen rokok dan juga untuk menilai kontribusi praktik ini untuk mengetahui alasan seberapa besar breakdown sesuai dengan frekuensi mereka dan rincian waktu.
ANALISIS DATA PRODUKSI Penetapan sasaran mean dan standar deviasi untuk data produksi Tabel1&2 menunjukkan perhitungan target Mean dan SD
Software Minitab digunakan untuk memplot individual value and moving range type (I / MR), variabel chart dimaksud adalah volume yang diproduksi di mesin. Batas kontrol atas (UCL) dan batas kontrol bawah (LCL) dihitung mengambil target mean dan deviasi standar ke pertimbangan Mesin 1 Mesin 2
Akar penyebab cacat ini kemudian dianalisis Akar penyebab cacat ini kemudian dianalisis. Berdasarkan analisis, diagram pareto telah dihasilkan untuk mengidentifikasi masalah :
Analisa Dari gambar 4 menggambarkan semua faktor yang berperan dalam gangguan produksi, maintenance dan shift cleaning yang diinginkan dari peningkatan kinerja, sisa penyebab yang mengakibatkan perlu focus berdasarkan prioritas. Rencana jangka pendek/panjang adalah untuk didesain untuk mencegah atau meminimalkan kerusakan. Gambar 5 menunjukkan diagram pareto yang lain untuk mesin kedua dalam pertimbangan. Mesin ini data menunjukkan rincian yang berbeda dibandingkan dengan pertama. Listrik / kegagalan elektronik adalah kerusakan yang paling yang signifikan untuk mesin ini sedangkan tobacco missing adalah masalah kedua yang terbesar.
Analisis Ekonomi kapasitas mesin = 8.500 batang rokok/menit. kapasitas mesin/jam=8.500*60=510.000 rokok Jadi, jika mesin tidak bekerja selama satu jam maka akan terjadi kerugian dari 510.000 rokok. Jika pendapatan rata-rata per rokok adalah 1,53 BDT Maka total kerugian yang dikeluarkan untuk satu kerusakan mesin/jam akan 780.300 BDT. Jika mesin menghasilkan rokok yang tidak sesuai selama satu jam karena masalah kualitas, kerugian sekitar 960.840 BDT.
Kesimpulan Beberapa manajer produksi memiliki kecenderungan untuk memberikan konsentrasi hanya pada harian kegiatan dan memecahkan penyebab kerusakan. Tapi ini bukanlah cara yang tepat untuk meminimalkan penyebab kerusakan. Teknik yang lebih efisien adalah focus pada isu-isu khusus yang dapat mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang. Tindakan jangka panjang perbaikan / pencegahan juga diperlukan untuk meminimalkan atau mengurangi ini masalah. Meskipun SPC biasa digunakan sebagai alat pengendalian kualitas, SPC juga dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja produksi pabrik.
Sekian dan Terima kasih Mohon maaf apabila ada kesalahan kata