Farmakologi Molekuler Farmasi-Uhamka

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Farmakologi Sistem Saraf Otonom
Advertisements

Pendahuluan Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa.
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
ASSALAMU ALAIKUM WW. 1.
Identifikasi dan Karakterisasi Sel
OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH
FARMAKOLOGI MOLEKULER
Oleh : dr. Yekti Hartati Effendi
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
Nove Hidajati Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Pengaturan hormon Proses pada organisme komplek → dikendalikan hormon
Asam Amino dan Protein Tri Rini Nuringtyas.
MEMBRAN SEL.
Metabolisme Lipid Tri Rini Nuringtyas.
AUTAKOID DAN ANTAGONISNYA
RESEPTOR TERGANDENG PROTEIN G
Sistem Pertahanan Tubuh
Sistem Pertahanan Tubuh
Respon Imun Nonspesifik
MEKANISME KERJA OBAT ANTIMALARIA
Fisiologi dan mekanisme respon imun adaptif
PEMERIKSAAN LABORATORIUM GANGGUAN METABOLISME LEMAK
PROTEIN PENCERNAAN, ABSORBSI, TRANSPORTASI, METABOLISME
ASPEK KIMIA MEDISINAL NASIB OBAT DALAM TUBUH
Sistem Pertahanan Tubuh
2. kemotaktik menarik fagosit ke lokasi infeksi
METABOLISME PROTEIN Protein yang terdapat dalam makanan kita, dicerna dlm lambung dan usus menjadi AA Diabsorpsi dan dibawa oleh darah ke hati Sebagian.
PENGANTAR FISIOLOGI MANUSIA
HORMON Manusia menggunakan waktu dan usahanya untuk melakukan
HUBUNGAN KUALITATIF STRUKTUR-AKTIVITAS
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
Metabolisme Lipid.
ASAM AMINO DAN PROTEIN.
Asam Amino dan Protein.
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEGRADASI LIPID  OKSIDASI ASAM LEMAK
Komunikasi Antar Sel (Cell Signaling)
ASAM AMINO DAN PROTEIN.
ASAM AMINO KELOMPOK 3: Zeni Lailum M
Fransiska Ayuningtyas.W Akfar Theresiana Semarang
HORMON 22 April 2015.
Lisa Andina, S.Farm, Apt. RESPON IMUN SPESIFIK.
Komunikasi sel dan konsep reseptor
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
Senjata Cerdas Manusia : “ANTIBODY”
HORMON.
Metabolisme Lipid MIMI HERMAN /2011.
Materi Ajar Sistem Kekebalan
BAB 11 Sistem Imun.
BAB 11 SISTEM IMUN.
FARMAKOKINETIKA 7 September 2013
KELOMPOK 4 KELENJAR PANKREAS.
Hormon Hormon adalah senyawa kimia yang membantu mengatur proses-proses metabolisme tubuh. Hormon beredar di dalam darah sepanjang pembuluh darah untuk.
ASAM AMINO DAN PROTEIN.
BAB 10 SISTEM PERTAHANAN TUBUH
ADAPTASI A. Pengertian Sistem Kekebalan Tubuh Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun adalah sistem perlindungan dari pengaruh luar biologis yang dilakukan.
METABOLISME KARBOHIDRAT 1. Biomolekul yang paling banyak ditemukan di alam Dari namanya  molekul yang terdiri dari carbon (C) dan hydrate (air  H 2.
Metabolisme Lipid ARLY FEBRIANTI.
METABOLISME PROTEIN Protein yang terdapat dalam makanan kita, dicerna dlm lambung dan usus menjadi AA Diabsorpsi dan dibawa oleh darah ke hati Sebagian.
Awal P.Kusumadewi B2P2TOOT
NASIB OBAT/ RACUN DALAM TUBUH
METABOLISME PROTEIN Protein yang terdapat dalam makanan kita, dicerna dlm lambung dan usus menjadi AA Diabsorpsi dan dibawa oleh darah ke hati Sebagian.
HORMON.
DEFISIENSI VITAMIN A Guntoro, S.Gz.
Prostaglandin. Pendahuluan Prostaglandin adalah setiap anggota kelompok lipid yang berasal dari enzimatis asam lemak dan memiliki fungsi penting dalam.
Transcript presentasi:

Farmakologi Molekuler Farmasi-Uhamka Histamin Farmakologi Molekuler Farmasi-Uhamka

Histamin Histamin : β- aminoethylimidazole Merupakan molekul hidrofilik yang terdiri dari cincin imidazol dan group amino yg dihubungkan o/ 2 group methylene. struktur : Ada 3 macam reseptor histamin : Reseptor H1, H2 dan H3 (baru ditemukan dan belum diyakini mempunyai fungsi klinis) CH2CH2NH2 HN N

Reseptor Histamin Reseptor H1 Agonis : 2- methylhistamine, 2-pyridylethylamine, 2- thyazollylethylamine. Antagonis : Diphenhydramine, Chlorpheniramine, Pyrilamine, Chlorcyclizine, promethazine, loratidine Reseptor H2 Agonis : 4(5) methylhistamine, dimaprit, impromidine. Antagonis : cimetidine, ranitidine

Distribusi dan Biosintesis Histamin Tdpt pd hewan, tanaman maupun bakteri. Hampir semua jaringan mamalia mengandung histamin, paling banyak tdpt pd mast cell. Jaringan yg banyak mengandung mast cell spt kulit, mukosa pd cab bronkia, dan mukosa usus mengandung banyak histamin. Setiap mamalia yg mengandung histamin mampu mensintesisnya dari histidine o/ L-histidine decarboxylase. Ada 2 macam jalur metabolisme histamin dlm tubuh manusia.

Jalur metabolisme histamin pd manusia Histamine N-methyltransferase Diamine oxidase N-methylhistamine Imidazoleacetic acid Monoamine oxidase Ribose N-methylimidazole acetic acid Imidazole acetic acid riboside

Jalur metabolisme histamin Jalur yang kiri adlh lebih banyak terjadi, yaitu metilasi cincin membentuk N-methylhistamine. Kmdn diubah mjd N-methylimidazolacetic acid yg dikatalisa o/ enzim MAO. Proses ini dihambat o/ MAO inhibitor. Untuk jalur kanan, tdk terlalu penting karena metabolitnya nantinya akan dikeluarkan beserta urin. Terdaptnya N-methylhistamine di dlm urin menunjukkan kemungkinan terjadinya infeksi pd saluran genitourinary o/ bakteri yg dpt mendekarboxilasi histidine. Jadi bkan karena adanya histamine Pd pasien dg mastocytosis tjd kelainan metabolisme histamine, shg pad urine jg dijumapai adanya metabolit histamin

Fungsi Histamin Fungsi fisiologis sbg mediator yg tersimpan dlm mast cell dan dilepaskan karena adanya interaksi antara antigen dan IgE di permukaan mast cell (respon immediate hypersensitivity dan allergy) Aksi histamin pd otot polos bronkial dan pembuluh darah merupakan bagian dr simtom allergi. Berperan penting dlm regulasi sekresi asam lambung dan merupakan modulator pelepasan neurotransmitter. Histamin dpt dilepaskan karena obat, protein, bisa dan senyawa lain. Dpt menyebabkan reaksi anaphylactoid, “red man syndrom” dan hipotensi. Histamin dpt jg dilepaskan krn faktor2 lain spt dingin, kolinergik, sinar matahari ataupun kerusakan sel yg tdk spesifik.

Efek farmakologi : Reseptor H1 dan H2 Histamin dpt berefek lokal maupun meluas pd otot polos dan kelenjar. Keracunan histamin pd makanan dpt terjadi dan simtomnya dpt ditekan dg reseptor H1 antagonis. Sistim Cardiovascular: vasodilasi (reseptor H1 dan H2), meningktnya permeabilitas kapiler shg menyebabkan edema (reseptor H1), triple respons (bercak merah, melebar dan membengkak), meningkatkan kontraksi jantung, Histamin shock. Ekstravascular otot polos : kontraksi ( H1), relaxasi (H2) Kelenjar endokrin : sekresi asam lambung (reseptor H2) Ujung staraf : sakit, gatal dan efek tdk langsung (reseptor H1)

Reseptor H1 dan H2 Termasuk reseptor tergandeng protein G Reseptor H1 terikat pada fosfolipase C, aktivasinya meninigkatkan pembentukan inosito;-1,4,5-trifosfat (IP3) dan diacylglycerol dari fosfolipid pd membran sel. Reseptor H2 berhubungan dg stimulasi adenylyl cyclase dan aktivasi cyclic AMP-dependent protein kinase pd sel target Pd CNS manusia aktivasi reseptor Adenosin A1 menghambat aksi reseptor H1.

Antagonis Reseptor H1 Bersifat reversibel, merupakan competitive inhibitor interaksi histamin dg reseptor H1. Kemiripan strukturnya dg histamin : mempunyai ethylenamine. Perbedaan: pd histamin : amino primer dan cincin aromatil tunggal, pd antagonis : amino tersier terhubung dg 2 substituen aromatik o/ 2 atau 3 rantai atom membentuk formula ttt.