Cerdas Mendidik Anak menjadi Tangguh di Era Cyber/Digital

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Strategi Sukses di Kampus
Advertisements

MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
SEMESTER BARU, SEMANGAT BARU, PRESTASI GEMILANG
Gaya Belajar Disusun oleh : Rochmawati Pratamasiwi( ) Agustin Anggara Eni( ) Anis Saputri( ) Farah Maulida Rizkya( ) Tuyati( )
-Mahasiswa ikut kuliah bersama -Potensi akademik mereka relatif sama -Nilai hasil pembelajaran mereka bervariasi.
Strategi Sukses di Kampus
MEDIA E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN REPRODUKSI VIRUS
MENDIDIK ANAK DI ERA TEKNOLOGI
Anggota : 1. Ratri Wahyuning Rahayu. ( ) 2. Riska Nurdianah
KIAT-KIAT MEMOTIVASI SISWA BELAJAR DI RUMAH PURWADI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2013.
Pemahaman Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran
PENDAHULUAN 1. Cara setiap siswa untuk berkonsentrasi, memproses dan menyimpan informasi yang baru dan sulit 2.
Keterampilan Dasar Mengajar
Penyebab Obesitas Anak dan Cara Mengatasinya
Menggunakan Pendekatan METACOGNITION Joseph Frank Landsberger
Cara Bijak Mengasuh Anak di Era Teknologi Informasi
Kelompok 3 Pipih Resti Rohaeni
KONSEP BELAJAR Esty Aryani Safitrhry, M.Psi, Psikolog
Suatu proses pendekatan pembelajaran yang menggunakan proyek untuk proses belajar mengajar sehingga siswa mampu memilih, merencanakan, dan menyelesaikan.
METODE BELAJAR BICARA.
BAHASA INDONESIA KELAS V SEMESTER GANJIL BAHAN AJAR.
E-Learning by : AIRA 2009.
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
STKIP-PGRI Banjarmasin
URGENSI LITERASI DIGITAL BAGI PENDIDIK
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Mengenal TIPE BELAJAR ANAK (AUDITORY, VISUAL, & KINESTETIK)
SUPLEMEN MODUL 14 ETIKA BELAJAR
Media Pembelajaran OLEH : RATNASARI
Masalah-masalah dalam belajar
PENERAPAN METODE EDUTAINMENT ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN RESPON SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI Oleh : Muhammad Irham.
Menggunakan Pendekatan METACOGNITION Joseph Frank Landsberger
KESUKARAN BELAJAR PART III
Kondisi Belajar dan Masalah Belajar
Metode Pengembangan Sosial Emosional (PAUD4103) Sri Tatminingsih
Media Pembelajaran PLS
Media Pembelajaran PLS
Pertemuan 16 Kemampuan komunikasi (II)
SEKOLAH MENYENANGKAN.
TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENDIDIKAN
Media Pembelajaran Berbasis Web Interaktif
Belajar dan Pembelajaran
Belajar Efektif dan Efisien
Cara Belajar Yang Efektif
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
Keterampilan Dasar Mengajar
Cara Mengatasi Anak Malas Belajar
KELOMPOK VIII Charles Tantoso Lorensius Ndare Alamsyah amin
SELAMAT DATANG DI SMK NEGERI PAKU
“Apa Motivasi Siswa Melanggar Peraturan”
5 Cara Mengatasi Anak yang Tidak Mau Mengerjakan PR
Salam Sejahtera Utk Kita Semua
Keterampilan Dasar Mengajar
SENI MENGAJAR GURU MATEMATIKA IDAMAN SISWA
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
KOMPUTER DALAM BIDANG PENDIDIKAN & PEMBELAJARAN
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Mengenal Lebih Dekat dan Penanganannya di Kelas Oleh: Ana Karunia, S.Psi.
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif Dan Konsep Belajar Kelompok 6 : Amelia Agustina Derra Farhan F Dicky Moch Zaelani.
Yang benar vs yang salah
Karakteristik Belajar Peserta Pelatihan
OLEH : SHENI TRESNANING AYU NIM
JUDUL PENELITIAN Pengaruh Penggunaan Hp terhadap Konsentrasi Siswa SMA Negeri Kebakkramat Tahun Ajaran 2015/2016.
Menggunakan Pendekatan METACOGNITION Joseph Frank Landsberger
Menggunakan Pendekatan METACOGNITION Joseph Frank Landsberger
PERANCANGAN APLIKASI PENGENALAN BAHASA INGGRIS BERBASIS MOBILE (STUDI KASUS SEKOLAH DASAR NEGERI IV DUREN KARAWANG) Disusun oleh : Melfin Richard Sakul.
Sexual Behaviour Bayi dan Anak. Perkembangan seksualitas bukan hanya perilaku pemuasan seks semata, tapi juga mencakup pembentukan nilai, sikap, perasaan,
GADGET. Barang canggih yang diciptakan dengan berbagai aplikasi yang dapat menyajikan berbagai media berita, jejaring sosial, hobi, bahkan hiburan.
Karena …. Yang pasti berlalu adalah waktu. 1. APA ITU BELAJAR EFEKTIF? Yaitu belajar yang menyenangkan, terjadwal dengan baik, tidak memakan banyak waktu.
DAMPAK GAME ONLINE BAGI PELAJAR (Irsyadinnas)
Transcript presentasi:

Cerdas Mendidik Anak menjadi Tangguh di Era Cyber/Digital

Digital Natives vs Digital Immigrant Multitasking Saat internet, anak-anak akan menggunakannya untuk beberapa keperluan Berkomunikasi di media sosial Menonton video Menulis blog Mencari bahan untuk tugas sekolah Mengunduh musik atau video Mencari informasi atau bermain game

Digital Native Anak yang lahir di era digital disebut digital native – mereka terbiasa mengerjakan beberapa hal sekaligus dalam satu waktu Anak-anak juga menyukai pendekatan yang tidak linier dalam menyerap informasi dan internet menyediakan kesempatan ini seluas-luasnya Anak-anak juga suka penyajian informasi yang memang didisain mudah dan user friendly Ditambah lagi tampilan internet amat menyenangkan (ada gambar, grafik, warna, gerak, suara yang sangat berbeda dengan buku teks dan sumber belajar yang konvensional)

Digital Immigrant Orang tua dan guru adalah orang yang baru belakangan mengenal perangkat digital (Digital Immigrant) Cenderung masih menyerap informasi dengan pendekatan lama yaitu linier. Kita biasa berpikir runut, tidak lompat-lompat karena terbiasa menggunaka media seperti buku, majalah, koran, dsb

Bagi Digital Natives, komputer dan internet menawarkan untuk melakukan eksplorasi informasi seluas-luasnya. Anak bebas memulai dengan cara yang tidak linier yang membuat anak berkelana kemana-mana

Beda Gaya, Picu Konflik Orang tua akan menegur anak agar anak fokus mengerjakan tugas sementara anak jengkel dengan teguran orang tua (apa yang dilakukan baik-baik saja dan toh nanti tugas sekolahnya juga akan selesai) Konflik ini dapat berakibat buruk bagi komunikasi terutama yang berkaitan dengan penggunaan media baru

Anak-anak menganggap mereka memiliki pengetahuan lebih banyak dalam hal media baru Anak-anak akan merasa orang tua sok tahu padahal mereka lebih jago internet dibanding orang tuanya

Era Cyber Internet dan teknologi digital secara keseluruhan merevolusi cara kita melakukan bisnis, melakukan penelitian, memilih hiburan, dan bahkan bagaimana bersosialisasi

Kemunculan teknologi komputer sendiri sesungguhnya bersifat netral Positif dan negatif yang dapat muncul dari alat ini tentu tergantung dari pemanfaatannya

Jika anak dibiarkan menggunakan komputer sembarangan, pengaruhnya menjadi negatif Komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, jadi dapat membantu perkembangan anak.

Masyarakat bergerak dengan cepat sekarang Internet telah merubah bagaimana kita berkomunikasi, belajar, dan bekerja

Anak ahli dalam mengerjakan beberapa tugas sekaligus : Mengerjakan PR Bicara dengan 20 teman melalui FB Berinteraksi dengan kelompok teman lain Melihat video YouTube (semuanya dilakukan pada waktu yang sama)

Semua orang menjadi technojunkies (takut untuk berjauhan dengan komputer atau hp untuk waktu yang lama) Penelitian menunjukkan bahwa ketagihan teknologi pada diri anak membuat pengaruh pada belajar, merusak konsentrasi, mendorong plagiarisme, mengganggu kehidupan sosial yang sebenarnya

Balancing REAL LIFE & SCREEN TIME Berhubungan dengan teknologi seharusnya tidak boleh menggantikan komunikasi tatap muka pada setiap tahap kehidupan Permainan komputer sangat berbahaya karena membuat anak menjadi terpendam atau tenggelam

Games memang dibuat seperti itu, pemain secara cepat akan merasa tertekan untuk menang dan tidak boleh mengecewakan timnya karena kalah Ini memang masalah tapi ada masalah lain yang lebih besar yaitu masalah kehidupan nyata yang ditinggalkan lebih banyak dan menunjukkan ketagihan komputer.

Ketagihan Komputer Tidak makan Kurang tidur (anak perlu 9 jam tidur) Tidak melakukan apa-apa Tidak mandi Tidak mengerjakan tugas sekolah atau tugas lain Tidak berinteraksi dengan semua anggota keluarga

Ketagihan Komputer Jika anak merasa lebih nyaman dengan teman online daripada teman yang sesungguhnya Tidak dapat berhenti bermain game atau surfing Jika anak mengabaikan hubungan sosialisasi dengan teman, tugas-tugas, dan hal lain yang penting dalam hidup

Jika ortu di rumah mengatur waktu layar ternyata benar dapat menurunkan lamanya waktu layar anak sampai 3 jam Hal ini tentu dilakukan tidak dengan instruktif apalagi otoriter namun melalui pembicaraan produktif dengan anak Hal ini akan membuat anak akan belajar mengelola waktu dalam mengerjakan tugas dan lebih termotivasi untuk fokus pada tugasnya saja

Penggunaan kronis media dampaknya adalah akan menghilangkan KECERDASAN EMOSIONAL (ketidak mampuan bersosialisasi satu sama lain, tidak berkembangnya empati serta tidak punya rasa kasih sayang )

Saran-saran untuk Ortu Ortu dapat meminta anak untuk membuat catatan berapa lama anak menggunakan internet yang tidak ada kaitannya dengan tugas sekolah. Ortu juga dapat melakukan pengamatan dan juga dialog dengan anak Kapan anak biasanya melakukannya? Siang harikah? Saat sekolah? Apa yang mendorong anak untuk melakukannya? Ada masalah apa sebelumnya?

Buat jadwal untuk menentukan kapan menggunakan internet dan berapa lama Gunakan timer untuk mengingatkan waktu Jadwal tertentu (bukan tiap hari) dalam menggunakan internet Latih anak untuk membuat komitmen diri untuk tidak main komputer di malam hari atau jam berapa harus sudah dimatikan

Ajari anak untuk mengganti waktu internet dengan kegiatan yang sehat Ajari anak untuk mengganti waktu internet dengan kegiatan yang sehat. Jika anak bosan dan merasa sendiri, hindari ke internet meski sulit dan berat. Buat rencana dengan teman untuk mengisi waktu yang bermanfaat, les apa yang sesuai dengan minat, membaca & menghafal Qur’an, membaca dan diskusi buku, dll

Catatan untuk Ortu Jangan menyalahkan anak semata-mata. Kita perlu ingat bahwa sebenarnya orang tualah yang berperan mengenalkan anak pada game. Seringkali orang tua membelikan smartphone atau Blackberry yang sebenarnya belum pantas untuk anak-anak di usia tertentu. Kalau sudah terlanjur, usahakan membangun hubungan yang baik terlebih dahulu. Jangan sampai kemarahan atau kekecewaan kita mempengaruhi relasi kita dengan anak. Kalau anak-anak sudah luka dengan sikap orang tuanya, akan lebih sulit mendekati hatinya.

Ayah dan ibu perlu sehati Ayah dan ibu perlu sehati. Jangan sampai anak “mencium” konflik di antara orang tuanya, berkaitan dengan game atau internet yang dipermasalahkan. Selain game, jejaring sosial yang kerap digunakan anak-anak adalah twitter dan facebook. Ada baiknya orang tua dan anak bersahabat di jejaring sosial itu. Dengan demikian orang tua bisa mengawasi hal-hal yang ditulis anak-anaknya, dan mengenali gejala yang membahayakan mereka.

Saran-saran untuk Guru Apa tantangan dalam mengelola proses belajar siswa? Beban materi (dari kurikulum yang terlalu banyak) Harus mengajar dengan menarik (namun karena materi terlalu banyak sering tidak selesai) Kebanyakan guru terlalu memberikan banyak beban dan terlalu ingin mengisi otak anak

Education berasal dari kata educare yang artinya adalah mengeluarkan Jadi pendidikan bukan memasukkan materi tapi mengeluarkan potensi anak dengan cara menggali melalui berbagai pertanyaan terbuka agar anak terlatih untuk berpikir.

Model Lama

Guru perlu membantu mengangkat kesukaan belajar pada anak Materi yang kita berikan sekarang ini akan segera usang Sebenarnya bukan isi pelajarannya yang penting tapi bagaimana guru dapat menyampaikan materi agar anaknya menjadi suka belajar (learning how to learn)

Catatan untuk Guru Kekuatan Visual Kekuatan Praktik 65% siswa visual learners 60.000 x lebih cepat dari teks Alat bantu visual di kelas memperbaiki proses belajar hingga 400% Kekuatan Praktik 30% siswa kinesthetiv learners Belajar melalui praktik menambahkan penyerapan materi pelajaran

Anak-anak adalah digital native Tantangannya: anak tidak suka membaca Kita sebagai guru tidak boleh kalah dengan multimedia. Teknologi menjadi faktor penting dalam dunia anak digital. Penggunaan multimedia meningkatkan penyerapan materi.

Wallahu a’lam bishowab Semoga bermanfaat dan memberikan inspirasi kepada orang tua dan guru Dra. Ery Soekresno, Psi. M. Sc. (Edu) No HP: 08129114851 PIN BB: 222914E4

Referensi Muthmainnah, Nina. 2012. Agar anak tak Berkelana di Dunia Maya. (Artikel Majalah Ummi) Soekresno, Ery. 2011. Menyeimbangkan Waktu Layar dan Waktu Sehari-hari. Soekresno, Ery. 2011. Menyiapkan Anak Tangguh di Era Digital.