SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR Pertemuan 24. SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR Pemasaran bertanggung jawab menentukan apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan,setelah.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
RAGAM SISTEM INFORMASI - 1
Advertisements

Sistem Informasi Manufaktur
Sistem Informasi Fungsional
Sistem Informasi Marketing
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Inventory.
AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM PERSAINGAN GLOBALISASI
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR ALFIA RINI,S
MANAJEMEN SISTEM INFORMASI
Sistem Informasi Manufaktur
Sistem informasi berbasis komputer dalam organisasi
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Sistem Informasi Manufaktur
Sistem Informasi Manufaktur
Klasifikasi Sistem Informasi berbasis Komputer (Lanjutan)
SISTEM INVENTORY by FIRDAUS
Siklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas
SIKLUS PRODUKSI.
SIKLUS PRODUKSI AYU andrianie.
SIKLUS PRODUKSI BAB 6 PERTEMUAN 11.
Aplikasi Sistem Informasi Dalam Fungsi – Fungsi Organisasi
SIKLUS PRODUKSI.
SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
BAB 6 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PEMBELIAN & PENGGUNAAN BAHAN BAKU
Pengadaan Logistik Farmasi RS
Sistem Informasi Produksi
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Definisi dan Fungsi Persediaan
OLEH IR. INDRAWANI SINOEM, MS
JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI
STRUCTURING THE MANUFACTURING DATABASE 2
MANAJEMEN PERSEDIAAN Heizer & Rander
Manajemen Persediaan, Just-in-Time, dan Backflush Costing
SIM LOGISTIK PERTEMUAN 10 & 11.
Sistem Electronic Business
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Metode Pengendalian Persediaan Tradisional
By: Evaliati Amaniyah, SE, MSM
BAB 18 MANAJEMEN PERSEDIAAN
UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA
SIKLUS PENGELUARAN.
MANUFAKTUR & PEMASARAN
MANAJEMEN PERSEDIAAN INVENTORY MANAGEMENT.
Sistem Informasi Manufaktur
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA
Rosyeni Rasyid dan Abel Tasman
AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM PERSAINGAN GLOBALISASI
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Model Sistem Umum Perusahaan
Produk Aplikasi TI pada Bidang Engineering
Sistem Informasi Manajemen 2*
Model Sistem Umum Perusahaan
Pertemuan 4 MANAJEMEN PERSEDIAAN (lanjutan)
Teguh Iman Basuki, S.Kom., M.M.
SIKLUS KONVERSI.
Sistem Informasi Marketing
MANUFAKTUR & PEMASARAN
RAGAM SISTEM INFORMASI
Sistem Informasi Manufakturing
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR.
Pengelolaan produksi dan operasi
Model Sistem Umum Perusahaan
Manajemen Persediaan Manajemen Keuangan 1.
Sistem Informasi Manajemen
Rakhma Diana Bastomi, SEI, MM
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
MANAJEMEN PERSEDIAAN KELOMPOK VI 1.ALPIAN ABDULLAH 2.RANGGA WALI ARIA SAPUTRA 3.DAVE DARELL 4.YANG HARSI RAHMAT.
Transcript presentasi:

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR Pertemuan 24

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR Pemasaran bertanggung jawab menentukan apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan,setelah penentuan ini dibuat,dan eksekutif perusahaan memutuskan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut,sekarang merupakan tanggung jawab fungsi manufaktur untuk memproduksi barang itu.

Manufaktur Manajemen manufaktur menggunakan komputer baik sebagai konseptual maupun sebagai suatu elemen dalam produksi fisik. Menggunakan teknologi komputer dari segi fisik a.l : –Computer Aided Design (CAD) –Computer Aided Manufacturing (CAM) –Robotik

1. Computer Aided Design (CAD) Disebut jg dgn computer aided engineering (CAE) Melibatkan penggunaan komputer untuk membantu rancangan produk yang akan dimanufaktur

2. Computer Aided Manufacturing (CAM) Merupakan penerapan komputer dalam proses produksi. Mesin produksi khusus dikendalikan komputer seperti bor dan mesin bubut menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi yg diperoleh dari database rancangan

3. Robotik Melibatkan penggunaan robot industrial, alat yang secara otomatis melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam proses manufaktur. Robot industrial (IR) diperkenalkan dalam industri mobil sekitar tahun 1974.

Robotik yg populer a/ pengisian bahan baku ke dalam peralatan mesin yg dikendalikan dan diotomatisasi oleh CAM Robot Membuat perusahaan menghemat biaya dna jg mengerjakan pekerjaan yg berbahaya, seperti di suhu yg sangat tinggi

Sistem Informasi Manufaktur Merupakan subsistem CBIS yg menyediakan informasi mengenai operasi produksi. Pendekatan mengelola manufaktur : –ROP –MRP –MRP II –JIT –CIM

a.) Reorder Point Pendekatan paling sederhana adalah Pendekatan reaktif,yaitu menunggu hingga Saldo suatu jenis barang mencapai tingkat tertentu dan kemudian memicu pesanan pembelian atau suatu proses produksi.

B. GBR DENAGN SAFETY STOCK TITIK PEMESANAN KEMBALI SALDO PERSEDIAAN LEAD TIME TIME SAFETY STOCK TIME SALDO PERSEDIAAN A.GBR TANPA SAFETY STOCK

Gbr 1 mggbrkn situasi ideal, persediaan dipesan tiba tepat pd saat kehabisan persediaan ( tidak tersedia persediaan) Perusahaan melakukan permesanan pd pemasok ketika mencapai titik pemesanan kembali. Lead time = jlh wktu yg dibthkn pemasok u/ mengisi pesanan gbr2 menyisihkan sjlh persediaan u/ safety stock Supaya tdk terlalu ketat.

RUMUS TITIK PEMESANAN KEMBALI R = LU +S Dimana: R= titik pemesanan kembali L = lead pemasok (dalam hari) U = tingkat pemakaian (jumlah unit yang digunakan atau terjual perhari) S = tingkat safety(dalam unit)

Contoh : Jika pemasok membutuhkan 14 hari untuk menyediakan bahan baku yg dipesan, dan perusahaan menggunakan 10 unit perhari, serta safety stock yang disediakan adalah 16 unit, maka berapakah titik pemesanan kembali?

b) Material Requirements Planning (MRP) Strategi material proaktif. Daripada hanya menunggu hingga saat memesan,MRP melihat kemasa depan dan mengindentifikasikan material yang akan diperlukan,jumlahnya dan tanggal diperlukan.

Walau sejumlah besar perusahaan menerapkan mrp,mereka tidak selalu menyadari manfaat yang diperkirakan. Penga laman menunjukkan bahwa mrp cocok untuk lingkungna produksi tertentu daripada yang lain.

c) Manufacturing Resource Planning (MRP II) Oliver Wight George,konsultan,diakui mengembangkan konsep MRP diluar area manufaktur sehinggadapat meliputi seluruh perusahaan hasilnya disebut MRP II.

Manfaat MRP II 1. Penggunaan sumberdaya yang lebih effisien 2.Perencanaan prioritas yang lebih baik 3.Pelayanan pelanggan yang meningkat 4.Semangat kerja pegawai yang meningkat 5.Informasi manajemen yang lebih baik

d) Pendekatan Just In Time Menjaga arus material melalui pabrik Sehingga minimum dengan menjadwalkan material agar tiba distasiun kerja” tepat waktunya”