SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG BAB 7 SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
4 AKTIVITAS UTAMA PERUSAHAAN DAGANG Pembelian (barang dagangan) Mengeluarkan uang Penjualan (barang dagangan) Penerimaan uang
POSISI PERUSAHAAN DAGANG DI DALAM TRANSAKSI PRODUSEN PERUSAHAAN DAGANG KONSUMEN
AKUN-AKUN PERUSAHAAN DAGANG Akun Pembelian adalah akun yang hanya digunakan untuk menampung aktivitas pembelian barang dagangan perusahaan. Akun Penjualan adalah akun yang hanya digunakan untuk menampung penjualan barang dagangan perusahaan. Akun Persediaanadalah untuk menunjukkan jumlah barang dagangan yang dimiliki perusahaan pada awal atau akhir periode akuntansi tertentu.
AKUN-AKUN PERUSAHAAN DAGANG Harga Pokok Penjualan (HPP) digunakan untuk menampung harga pokok/harga beli barang yang dijual di dalam suatu periode akuntansi. Akun Potongan Penjualan/Potongan Tunai digunakan untuk menampung jumlah diskon atau pengurangan yang diberikan oleh pihak penjual kepada pelanggannya, karena telah membayar secara tunai atau dalam waktu yang telah ditentukan.
AKUN-AKUN PERUSAHAAN DAGANG Akun Retur Penjualan digunakan untuk menampung sejumlah barang yang telah dijual tetapi dikembalikan lagi oleh pihak pembeli karena ada ketidak sesuaian pesanan. Akun Potongan Pembelian digunakan untuk menampung sejumlah diskon yang diberikan yang telah diberikan oleh pihak produsen/supplier kepada pihak pembeli karena telah membayar secara tunai atau dalam waktu yang ditetapkan.
AKUN-AKUN PERUSAHAAN DAGANG Beban Pemasaran digunakan untuk menampung keseluruhan beban yang dikeluarkan perusahaan untuk menjual dan mendistribusikan barang dagangannya hingga sampai ke tangan konsumen.
Beban Pemasaran Beban alat tulis dan cetak kantor pemasaran Beban korespondensi Beban angkut Contoh barang gratis Beban gudang Beban pengepakan dan pengiriman Beban penagihan Macam-macam Beban pemasaran Gaji staf administrasi penjualan. Gaji dan komisi wiraniaga. Gaji manajer pemasaran Beban iklan Beban pelatihan wiraniaga. Beban telepon kantor pemasaran Beban listrik kantor pemasaran Beban depresiasi kantor pemasaran. Beban depresiasi kendaraan pemasaran.
Beban Administrasi dan Umum digunakan untuk menampung keseluruhan beban operasi kantor guna perencanaan dan pengendalian secara umum.
Beban Administrasi & Umum Gaji staf administrasi Gaji manajer dan direktur Beban sewa (kantor, kendaraan, dsb) Beban urusan hukum Beban korespondensi Beban telepon kantor administrasi Beban listrik kantor administrasi Beban bunga kredit Beban alat tulis dan cetak kantor administrasi Beban depresiasi gedung kantor administrasi Beban depresiasi kendaraan Macam-macam beban administrasi dan umum
METODE PENCATATAN Metode Periodik adalah metode yang digunakan untuk mencatat hal-hal yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan di dalam perusahaan dagang, dimana persediaan dicatat dan dihitung hanya pada awal dan akhir periode akuntansi saja untuk menentukan harga pokok penjualannya. Metode Perpetual adalah metode yang digunakan untuk mencatat hal-hal yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan di dalam perusahaan dagang, dimana persediaan dicatat dan dihitung secara detail, baik pada waktu dibeli maupun dijual.
HARGA POKOK PENJUALAN Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah harga pokok/harga beli dari barang-barang yang dijual di dalam suatu periode akuntansi. Beban pemasaran adalah beban-beban yang dibutuhkan untuk mendistribusikan barang dari perusahaan sampai ke tangan konsumen. Beban administrasi & umum adalah beban-beban yang terkait dengan operasi kantor dan umum.
PT Jaya Raya Laporan Laba Rugi Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 31 Desember XXX ------------------------------------------------------------------------------- - Penjualan xxx - Potongan penjualan (xx) - Penjualan bersih xxx Harga Pokok Penjualan - Persediaan awal xx - Pembelian xxx - Persediaan akhir (xx) - HPP xxx ------- - Laba Kotor xxx - Biaya Operasional : ( xxx ) ------- - Laba Usaha Sebelum Pajak xxx
PT Jaya Raya Laporan Perubahan Laba Ditahan Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 31 Desember XXX ------------------------------------------------------------------------------- - Laba Ditahan, awal periode xxx - Laba usaha periode berjalan xx - Deviden (xx) - Laba Ditahan, akhir periode xxx
PT Jaya Raya N e r a c a Per 31 Desember xxx Aktiva Lancar : - Kas dan Bank xx - Piutang Dagang xx - Perlengkapan Kantor xx Aktiva Tetap : - Peralatan Kantor xx - Kendaraan xx - Bangunan xx - Tanah xx Total Aktiva xxx Hutang Jangka Pendek : - Hutang Usaha xx Hutang Jangka Panjang : - Hutang Bank xx - Ekuitas xx Total Pasiva xxx
PT Jaya Raya Laporan Arus Kas Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 31 Desember XXX ---------------------------------------------------------------------------------- Saldo Kas awal periode xxxxx Arus Kas Masuk : - Penerimaan piutang xxx - Penerimaan penjualan tunai xxx - Penerimaan pendapatan bunga xxx - Macam-macam kas masuk xxx Jumlah Kas Masuk xxxx Arus Kas Keluar : - Pembelian tunai xxx - Pembayaran hutang usaha xxx - Pembayaran hutang bank xxx - Macam-macam kas keluar xxx Jumlah Kas Keluar (xxxx) * Saldo Kas akhir periode xxxxx
Perbedaan bentuk urnal pada Perusahaan Dagang Akuntansi Pembelian Barang Dagngan TRANSAKSI SISTEM PERPETUAL SISTEM PERIODIK Pembelian Tunai Persediaan Barang Dagangan xxx Kas xxx Pembelian xxx Kas xxx Pembelian Kredit Persediaan Barang Dagangan xxx Utang Dagang xxx Pembelian xxx Utang Dagang xxx Pengembalian Barang karena rusak/cacat (Retur Pembelian) Utang Dagang xxx Persediaan Barang Dagangan xxx Utang Dagang xxx Retur Pembelian xxx Pembayaran Hutang atas pembelian barang dagang dalam periode diskon Utang Dagang xxx Persediaan barang dagangan xxx Kas xxx Utang Dagang xxx Diskon Pembelian xxx Kas xxx Pembeyaran biaya angkut, apabila syarat pemgiriman barang FOB shipping Point Ongkos angkut xxx Kas xxx
Akuntansi Penjualan Barang Dagangan TRANSAKSI SISTEM PERPETUAL SISTEM PERIODIK Penjualan Tunai Kas xxx Penjualan xxx HPP Barang yang Terjual xxx Persediaan Barang Dagangan xxx Kas xxx Penjualan xxx Penjualan Kredit Piutang Dagang xxx Penjualan xxx HPP Barang yang terjual xxx Persediaan Barang Dagangan xxx Piutang Dagang xxx Penjualan xxx Pengembalian Barang oleh pelanggan karena rusak / cacat Retur Penjualan xxx Piutang Dagang xxx HPP Barang yang terjual xxx Retur Penjualan xxx Penerimaan kas dari pembayaran piutang oleh pelanggan dalam periode diskon Kas xxx Potongan Penjualan xxx Piutang Dagang xxx Kas xxx Potongan Penjualan xxx
AKUNTANSI UNTUK PENJUALAN BARANG DAGANGAN Jurnal untuk mencatat transaksi penjualan: Penjualan Tunai Kas …………………………………. Rp xxx Penjualan …………………… Rp xxx (untuk mencatat penjualan tunaibarang dagangan) Penjualan Kredit Piutang Dagang …………………… Rp xxx (untuk mencatat penjualan kredit barang dagangan) Rekening Penjualan adalah rekening untuk mencatat pendapatan yang diperoleh dari transaksi penjualan barang dagangan. Apabila perusahaan menjual aktiva (bukan barang dagangan), maka yang dikredit adalah rekening aktiva ybs, bukan rekening penjualan. Retur dan Potongan Penjualan Retur Penjualan : Pengembalian barang oleh konsumen karena barang tersebut cacat/rusak dalam pengiriman, atau sebab lain sehingga pembeli tidak puas. Jika barang dikembalikan oleh konsumen, maka konsumen akan: menerima pengembalian uang, atau mendapat pengkreditan (pengurangan) atas rekeningnya Kemungkinan lain adalah barang tidak dikembalikan, tetapi konsumen mendapat potongan harga yang disebut potongan penjualan.
Jurnal : Jika konsumen mendapat pengkreditan rekeningnya: Retur dan Potongan Penjualan … Rp xxx Piutang Dagang …………… Rp xxx (untuk mencatat pengembalian-barang dari seorang pembeli) Jika konsumen menerima pengembalian uang: Kas …………………………. Rp xxx (untuk mencatat pengembalian-barang dari seorang pembeli) Potongan Tunai Penjualan Dalam penjualan kredit, syarat pembayaran di waktu yang akan datang harus ditetapkan dengan jelas. Syarat penjualan biasanya dicantumkan dalam faktur penjualan dan merupakan bagian dari perjanjian penjualan. Apabila jangka waktu kredit yang diberikan cukup panjang, perusahaan biasanya menawarkan potongan tunai untuk merangsang agar pembeli bersedia membayar secepatnya. Contoh syarat penjualan: 2/10, n/30 artinya: pembeli dimungkinkan untuk : mendapat potongan 2% dari harga faktur bruto, jika pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari sesudah tanggal faktur, atau menunda dan membayar penuh seluruh harga faktur bruto pada setiap waktu yang dikehendaki setelah lewat 10 hari, tetapi tidak melewati 30 hari sejak tanggal faktur 2/EOM, n/60 artinya: pembeli dimungkinkan untuk : mendapat potongan 2% dari harga faktur bruto, jika ia membayar tidak melewati akhir bulan, atau menunda dan membayar penuh seluruh harga faktur bruto pada setiap waktu yang dikehendaki setelah lewat akhir bulan, tetapi tidak melewati 60 hari sejak tanggal faktur