APLIKASI SIKLUS PRODUKSI DAN SIKLUS KEUANGAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
RAGAM SISTEM INFORMASI - 1
Advertisements

Sistem Informasi Manufaktur
Manajemen Operasi/Produksi
Sistem Informasi Marketing
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Siklus Produksi Pertemuan 10.
Siklus Produksi Pertemuan 10.
Modul-Modul Paket ERP Presented by: Purdianta.
Chapter 14 The Production Cycle
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR ALFIA RINI,S
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR Pertemuan 24. SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR Pemasaran bertanggung jawab menentukan apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan,setelah.
INVENTORY MANAGEMENT Persedian merupakan bagian dari asset lancar dengan proporsi 18 persen dari total asset dan 42 persen dari asset lancar. Oleh karena.
MATERIALS : CONTROLLING, COSTING AND PLANNING
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
Faktor produksi By : Widya Pratiwi..
Sistem Informasi Manufaktur
Siklus Pengeluaran Pertemuan 7 & 8.
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Pengantar Pemrosesan Transaksi
COST SYSTEM & COST ACCUMULATION
INVENTORY (Manajemen Persediaan) By: Andri Irawan S.Pd
Sistem Informasi Manufaktur
MultiMedia by Stephen M. Peters© 2001 South-Western College Publishing Chapter 9 Production Management Introduction to.
Sistem Informasi Manufaktur
MATERIAL REQUIREMET PLANNING
Siklus Produksi Bab 13 Siklus Produksi.
SIKLUS PRODUKSI BAB 6 PERTEMUAN 11.
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
Siklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas
JUST IN TIME AND BACKFLUSHING Pertemuan 19-20
SIKLUS PRODUKSI.
SIKLUS PRODUKSI AYU andrianie.
SIKLUS PRODUKSI BAB 6 PERTEMUAN 11.
Aplikasi Sistem Informasi Dalam Fungsi – Fungsi Organisasi
SIKLUS PRODUKSI.
STRUCTURING THE MANUFACTURING DATABASE 2
SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN dan PENGELUARAN KAS
Manajemen Persediaan, Just-in-Time, dan Backflush Costing
Manajemen persediaan.
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Siklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas
Metode Pengendalian Persediaan Tradisional
9 Chapter Production Management Introduction to
MANAJEMEN PERSEDIAAN DASAR MANAJEMEN KEUANGAN, MANAJEMEN, 3 SKS.
MODUL X TEKNUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN MATERIAL
BAB 18 MANAJEMEN PERSEDIAAN
SIKLUS PENGELUARAN.
MANUFAKTUR & PEMASARAN
TINJAUAN MENYELURUH PROSES BISNIS
MANAJEMEN PERSEDIAAN INVENTORY MANAGEMENT.
Sistem Informasi Manufaktur
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Siklus Produksi Pertemuan 9 & 10.
Siklus Pengeluaran : Pembelian dan Pengeluaran Kas
Siklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas
Sistem Informasi Marketing
Sistem Informasi Manufakturing
Pengelolaan produksi dan operasi
SISTEM PERHITUNGAN BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA
PROSES PRODUKSI.
Managemen Pengendalian Persediaan (Inventory Management and Control)
Rakhma Diana Bastomi, SEI, MM
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUSKA RIAU
Siklus Produksi Pertemuan 10.
PRODUCTION AND MATERIAL MANAGEMENT
Manajemen Operasi/Produksi
Interorganisasional dan Integrasi Sistem Informasi Enterprise Application Management #01 RR. Dewi Nilamsari S.Si., M.Kom.
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
9 Chapter Production Management Introduction to
Transcript presentasi:

APLIKASI SIKLUS PRODUKSI DAN SIKLUS KEUANGAN BAB 10

Tujuan Belajar 1 Menjelaskan pengendalian siklus transaksi yang digunakan dalam proses bisnis produksi.

Alur Transasi pada Aplikasi Pengendalian Produksi Production Control Production Departments Inventory Control Cost Accounting General Ledger Inventory Status Reports Inventory Status Reports Raw Materials Finished Goods Factor Availability Report Factor Availability Report

Alur Transasi pada Aplikasi Pengendalian Produksi Production Control Production Departments Inventory Control Cost Accounting General Ledger Production Order Production Order Production Order 1 2 1 2 Post to WIP Records 3 Journal Voucher Journal Voucher N Materials Placed in Production

Alur Transasi pada Aplikasi Pengendalian Produksi Production Control Production Departments Inventory Control Cost Accounting General Ledger Attach to Completed Production Order Material Requisition Material Requisition Material Requisition 1 1 1 2 2 Material Requisition Post to WIP Records 3 3 4 2 N Completed Production Order N 2 Post to Inventory Records

Alur Transasi pada Aplikasi Pengendalian Produksi Production Control Production Departments Inventory Control Cost Accounting General Ledger Production Schedule Production Schedule Journal Voucher Journal Voucher 1 1 2 Conversion Costs Job Time Cards Job Time Cards D Post to WIP Records

Alur Transasi pada Aplikasi Pengendalian Produksi Production Control Production Departments Inventory Control Cost Accounting General Ledger Production Status Production Status Completed Production Order Completed Production Order 2 2 Summarize Production Post to Inventory Records Production Order Journal Voucher Journal Voucher 2 Cost of Goods Manufactured Completed Production Cost Report To Management

Pengendalian Produksi Akuntansi Biaya memusatkan perhatian pada pada manajemen 3 persediaan manufaktur , yaitu: Bahan baku Bahan dalam proses (WIP) Barang Jadi

Pengendalian Produksi Apakah job costing? Adalah prosedur dimana biaya didistribusikan pada pekerjaan tertentu atau pesanan produksi. Membutuhkan sistem pengendalian pesanan. Apakah process costing?

Pengendalian Produksi Adalah prosedur dimana biaya diterapkan pada suatu proses atau rekening departemen secara periodik. Pada akhir setiap periode, biaya setiap proses dibagi jumlah unit yang diproduksi untuk menentukan biaya rata-rata per unit. “Costs” di job maupun process costing bisa berupa biaya standar atau aktual.

Pengendalian Produksi Pengendalian Produksi melibatkan perencanaan produk apa yang akan diproduksi dan penjadualan produksi untuk memperoleh penggunaan sumber daya yang optimal. Kebutuhan produksi dasar disediakan oleh bill of materials dan master operation list.

Pengendalian Produksi Penentuan produk apa yang akan dibuat dibutuhkan integrasi berikut: Permintaan produk Kebutuhan untuk membuat produk Sumber daya produksi yang tersedia

Pengendalian Persediaan Pengendalian persediaan dilakukan dengan melalui beberapa catatan dan laporan persediaan. Catatan ini memberikan informasi berikut : Penggunaan persediaan Saldo persediaan Tingkatkan minimum dan maksimum persediaan

Pengendalian Persediaan Apakah reorder point? Adalah tingkatan persediaaan yang dibutuhkan agar bisa memproduksi barang tambahan untuk menghindari kondisi kehabisan persediaan. Apakah economic order quantity (EOQ)? Adalah jumlah pesanassn yang meminimalkan total biaya persediaan

Pengendalian Persediaan EOQ = economic order quantity R = kebutuhan barang periode saat ini S = biaya pembelian setiap kali pesan P = biaya unit I = biaya penyimpanan persediaan per periode dinyatakan sebagai persentase dari nilai persediaan periode EOQ = 2 × R × S P × I

Pengendalian Persediaan Apakah lead time? Adalah jarak waktu antara pemesanan dan penerimaan barang. inventory usage rate adalah jumlah barang yang digunakan dalam satu periode. Reorder point = Lead time × Average inventory usage rate

Pengendalian Persediaan Bagian penting dari pengendalian persediaan adalah evaluasi perputaran persediaan untuk menentukan umur, kondisi dan status persediaan. Pengendaliaan atas persediaan termasuk metode penyimpanan dan penanganan

Produksi Just-in-Time (JIT) Produksi Just-in-time adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sistem produksi dimana bagian-bagian produk diproduksi hanya saat dibutuhkan dalam operasi yang berurutan. Sistem JIT berbeda dengna sistem konvensional dimana persediaan barang dalam proses, bahan baku, dan barang jadi diminimalkan atau ditiadakan

Produksi Just-in-Time (JIT) Operasi 1 Pemasok Persediaan Bahan Baku Persediaan Bahan dalam Proses Operasi 2 Persediaan Barang jadi Konsumen

Menjelaskan fitur proses bisnis akuntansi properti. Tujuan Belajar 2 Menjelaskan fitur proses bisnis akuntansi properti.

Aplikasi akuntansi properti Aplikasi akuntansi properti memperhatikan aktiva tetap organisasi dan investasi Elemen penting dari pengendalian internal yang efektif adalah akurasi dan pemrosesan yang tepat waktu atas informasi terkait dengan aktiva tetap dan investasi.

Sistem Aplikasi akuntansi properti Property Transactions Periodic Comparison Reconciliation of Discrepancies Investments and Fixed Assets Property Ledgers Periodic Processing Record in Property Ledgers Insurance and Replacement Costs Reports Other Management Reports Depreciation Calculations

Aktiva Tetap Aktiva Tetap adalah properti yang dapat disentuh seperti tanah, bangunan, mesin, perlengkapan dan furnitur yang digunakan dalam operasi normal bisnis. Investasi, seperti aktiva tetap, membutuhkan pencatatan yang terpisah

Aktiva Tetap Ada empat tujuan aplikasi akuntansi aktiva tetap atau investasi, yaitu : Menjaga catatan yang cukup. Menyediakan depresiasi dan atau amortisasi yang tepat Menyediakan evaluasi ulang atas asuransi dan tujuan penggantian

Aktiva Tetap Menyediakan pihak manajemen laporan untuk perencanaan dan pengendalian aktiva. Apakah investment register? Adalah daftar sistematis investasi yang dibuat untuk tujuan pengendalian.

Tujuan Belajar 3 Identifikasi dan menjelaskan komponen kunci atas sistem computer integrated manufacturing (CIM)

Sistem Manufaktur Cepat Tanggap Sistem computer integrated manufacturing (CIM) mengintegrasikan sistem manufaktur fisik dengan sistem manufacturing resource planning (MRP II)

Sistem Manufaktur Cepat Tanggap Sistem Manufaktur Cepat Tanggap adalah sistem CIM dimana sistem manufaktur fisik dan sistem manufacturing resource planning (MRP II) diintegrasikan dengan teknologi integrasi lanjut.

Sistem Manufaktur Cepat Tanggap Quick-Response Manufacturing System Computer Integrated Manufacturing System (CIM) Physical Manufacturing System Manufacturing Resource Planning (MRP II) CADD CAM MRP

Sistem Manufaktur Cepat Tanggap Advanced Integration Technologies Distributed Databases Distributed Databases Computer-Based Information System EDI Automatic Identification

Sistem manufaktur fisik Dua sub sistem yang mendukung secara langsung sistem manufaktur fisik/physical manufacturing system adalah: CADD (computer-aided design and drafting) CAM (computer-aided manufacturing)

Sistem Manufacturing Resource Planning (MRP II) Sistem MRP II system terdiri atas sistem materials requirements planning (MRP) sistem terkait untuk penjualan, penagihan dan pembelian. Singkatan MRP berarti penggunaan komputer dalam sistem produksi, perencanaan, dan pengendalian

Sistem manufaktur cepat tanggap Perencanaan produksi Penjadualan produksi MRP Akuntansi biaya Pelaporan

Modul pemrosesan utama dalam MRP II Bill-of-Materials Module Routings File Module Master Production Scheduling Module Production Order Module MRP II Inventory Control Module Production Activity Control Module

Teknik Integrasi Lanjut Automated identification memperkuat integrasi karena secara elektronik menandai produk dan barang sehingga dapat dibaca oleh mesin. EDI meningkatkan integrasi karena secara efektif mengintegrasikan sistem perusahaan dengan sistem pemasok dan konsumen.

Teknik Integrasi Lanjut Distributed processing meningkatkan integrasi karena secara logik maupun fisik menggabungkan sumber informasi yang tersebar secara geografis menjadi satu sistem

Tujuan Belajar 4 Menjelaskan alur pemrosesan yang dibutuhkan untuk mendukung sistem manufacturing resource planning (MRP II).

Perencanaan Produksi Bill-of- Materials File Master Production Plan Planning Program(s) Master Operations File Production Status File

Perencanaan Produksi Production Orders Material Requisitions Routings Updated Production Status File

Penjadualan Produksi Production Production Routing Status Status File Update Updated Production Status File Production Loading File Summary Report

Penjadualan Produksi Production Loading File Production Scheduling Program Summary Report Production Schedules

Cost Accounting Program(s) Akuntansi Biaya Material Requisition Data RTG Data Production Status File Production Data File Cost Accounting Program(s) Summary Report Updated Production Status File Completed Production Order File Resource Usage File

Pelaporan Inventory Processing Inventory File Completed Production Order File Inventory Update Updated Inventory File Finished Goods Stock Status Report Completed Production Cost Report Summary Report

Resource Usage Reporting Pelaporan Resource Usage Reporting Resource Usage File Report Generator Resource Usage Reports

Tujuan belajar 5 Menjelaskan mengapa activity-based costing sangat relevan dengan sistem CIM

Activity-Based Costing Teknik akuntansi tradisional mungkin tidak cukup untuk menangani lingkungan computer integrated manufacturing Mengapa? Karena CIM menurunkan tenaga kerja langsung dan meningkatkan biaya overhead Biaya variabel menurun dan biaya aktiva tetap meningkat.

Activity-Based Costing Activity-based costing (ABC) memperhitungkan beberapa tarif overhead, satu untuk setiap aktivitas manufaktur. ABC menggunakan tarif ini untuk membuat biaya produksi dari biaya atas aktivitas tertentu yang dilakukan selama proses produksi.

Activity-Based Costing Apa saja contoh aktivitas? mesin Penanganan bahan Stasiun inspeksi Satu departemen mungkin berisi beberapa aktivitas yang berbeda.

Pertimbangan pengendalian intern khusus Sistem manufaktur cepat tanggap secara intensif memastikan masalah pengendalian intern. Transaksi mungkin diproses tanpa campur tangan manusia atau persetujuan. Hal ini menghilangkan pengendalian konvensional yang terkait dengan pemisahan pekerjaan dalam transaksi.

TERIMA KASIH