PENGANTAR BASIS DATA Ana Kurniawati
Pertemuan 1 1 Maret 2013
Agenda 1. Sistem Pemrosesan File 2. Basis Data 3. Sistem Basis Data 4. Agenda Item
Ilustrasi DATA…? 4
Lanj.. 5
Sistem Pemrosesan Berkas Tradisional 6
Sistem Pemrosesan Berkas Tradisional Bentuk pemrosesan dasar yang lahir sebelum database muncul Berkecunderungan tidak berbagi berkas (Setiap aplikasi memiliki berkas tersendiri) Personalia Aplikasi Personalia Pelatihan Aplikasi Pelatihan
Keterbatasan Sistem Pemrosesan File Redundancy (Data Rangkap) dan Inconsistency (Data yang tidak sama) Karena file-file dan program aplikasi disusun oleh programmer yang berbeda, sejumlah informasi mungkin memiliki duplikasi dalam beberapa file. Inkonsistensi data. Misalnya, apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki pada file mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa. Sulit dalam mengakses data Munculnya permintaan-permintaan baru yang tidak diantisipasikan sewaktu membuat program aplikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk pengambilan data. 8
Keterbatasan Sistem Pemrosesan File… Data terisolir (Isolation Data) Karena data tersebar dan terpisah dalam berbagai file, dan file-file mungkin dalam format –format yang berbeda, akan sulit menuliskan program aplikasi baru untuk mengambil data yang sesuai. Masalah keamanan (Security Problem) Data Dependence Apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada program aplikasi maka pemakai tidak dapat mengakses data karena seluruh program yang menggunakan data tersebut harus dimodifikasi. 9
Kesimpulan Sistem Pemrosesan File Dengan keterbatasan-keterbatasan tersebut, pemrosesan file tradisional kurang mempunyai keluwesan dan tidak mendukung pemakaian data bersama (data sharing). Hal ini menyebabkan tidak dapat dilakukannya pertukaran data antar aplikasi, dan terpaksa harus dilakukan pengetikan ulang data dari satu aplikasi ke aplikasi yang lain. Sehingga untuk mengatasinya, dikenalkan konsep baru yang disebut basis data. 10
Data Pegawai Bagian penggajian Data Pegawai Data Pegawai Bagian pelatihan Mengatasi redundansi data Contoh redundansi data
Database Administrator Apa Itu Basis Data ? Database Administrator file1 file2 MODUL QUERY file4 file3 Sistem Basis Data End User 12
Definisi …. Basis : Gudang/markas/tempat berkumpul/tempat bersarang Data : Representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu obyek (manusia, benda, kejadian, dll) yang disimpan dalam bentuk teks, angka, gambar, bunyi, simbol, atau kombinasinya Basis data : Kumpulan data yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan sedemikian rupa dan disimpan dalam media penyimpan elektronik 13
Defenisi ….cont Basis data bisa dibayangkan sebagai lemari arsip dengan berbagai cara pengaturannya Basis data dan lemari arsip memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama; prinsipnya yakni pengaturan data/arsip. Tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip tersebut ketika dibutuhkan. 14
Berbagai Definisi Basis Data Silberschatz, dkk (2002), -Kumpulan data berupa Informasi Stephens dan Plew ;2000 Menyimpan Informasi dan data Definisi Basis Data Mc Leod, dkk (2001), - kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer Ramakrishnan dan Gehrke (2003) -Kumpulan data yg mendiskripsikan aktivitas
Definisi Basis Data Silberschatz, dkk (2002), Mendefinisikan basisdata sebagai kumpulan data berisi informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan. Menurut Mc Leod, dkk (2001), Basisdata adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik organisasi. Ramakrishnan dan Gehrke (2003), Menyatakan basisdata sebagai kumpulan data, umumnya mendiskripsikan aktivitas satu organisasi atau lebih yang berhubungan. 16
Konsep Dasar Basis Data Basis data didefinisikan sebagai sekumpulan data yang saling berhubungan, disimpan dengan minimum redundansi untuk melayani banyak aplikasi secara optimal. Redundansi : Penyimpanan data yang sama secara berulang Jika data yang diperoleh dari data lain disimpan tersendiri Data yang sama disimpan dalam banyak table yang berbeda 17 Sistem Basis Data - Universitas Semarang
Sistem Basis Data - Universitas Semarang Akibat redundansi Redundansi menyebabkan masalah pada waktu memperbarui (update) data, ruang penyimpanan yang boros, dan dapat menimbulkan tidak konsistennya data. Untuk membuat suatu basis data yang memberikan manfaat optimal, suatu inventory data harus dibuat, data dan informasi yang diperlukan harus dianalisa, file basis data yang diperlukan harus dirancang, dan prosedur untuk memelihara basis data harus diadakan 18 Sistem Basis Data - Universitas Semarang
Redundansi 1. Penyimpanan data yang sama secara berulang NIM KODE_MK SKS NILAI A10 MK_01 3 A MK_02 2 B A11 A12 MK_03 Terjadi pengulangan penulisan pasangan KODE_MK dan SKS yang sama. Misalnya untuk MK_01 (ditulis 3 kali), dan MK_02 (ditulis 2 kali) 19
Redundansi Duplikasi data NIM KODE_MK NILAI A10 MK_01 A MK_02 B A11 A12 MK_03 Duplikasi terjadi karena penulisan KODE_MK untuk MK_01 dan MK_02, yang berturut-turut diulang sebanyak 3 dan 2 kali. Duplikasi penulisan seringkali tidak dapat dihindarkan dalam penyimpanan data 20
2. Penyimpanan data yang dapat diperoleh dari data lain NIM NIP_WALI NAMA_WALI A10 ADN_011 MAX A11 AND_012 ROBERT Tabel a) Tabel b) NAMA_WALI TELP_WALI NIM MAX (024)001 A10 ROBERT (024)002 A11 Tabel c) Tabel d) 21
Dengan mengamati keempat tabel di atas, ternyata : Kesimpulan : Dengan mengamati keempat tabel di atas, ternyata : Tabel d) berisi data yang dapat diperoleh dari tabel lain, yaitu dengan meng-hubungkan Tabel a), b), dan c). Dengan demikian untuk menghilangkan redundansi, Tabel d) perlu dihilangkan. 22
3. Data yg sama disimpan dalam banyak table yg berbeda Nim Nama_Mhs Kd_MK Nm_MK SKS A10 MAX MK_01 Pancasila 2 A11 ROBERT MK_02 Agama Tabel Mahasiswa Tabel Matakuliah Nim Nama_Mhs Kd_MK Nm_MK SKS Nilai A10 MAX 2 Pancasila MK_01 A A11 ROBERT Agama MK_02 B Tabel Nilai 23
Kesimpulan : Dengan mengamati ke tiga table diatas, terdapat redundansi, yaitu atribut(data) Nama_mhs, Nm_MK dan SKS tersimpan pada beberapa table yang berbeda. Hal ini harus dihindari dengan jalan menghilangkan atribut Nama_mhs, Nm_MK dan SKS pada table Nilai 24
Keunggulan menggunakan Basis Data 1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed) Yakni agar pengguna basis data bisa: menyimpan data melakukan perubahan/manipulasi terhadap data menampilkan kembali data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan cara biasa (baik manual ataupun elektronis). 2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space) Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara kelompok data yang saling berhubungan. 25
Keunggulan menggunakan Basis Data 3. Keakuratan (Accuracy) Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data dsb. 4. Ketersediaan (Availability) Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan penerapan teknologi jaringan serta melakukan pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak digunakan / kadaluwarsa untuk menghemat ruang penyimpanan. 26
Keunggulan menggunakan Basis Data 5. Kelengkapan (Completeness) Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris-baris data ataupun melakukan perubahan struktur pada basis data; yakni dengan menambahkan field pada tabel atau menambah tabel baru. 6. Keamanan (Security) Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang / pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan account (username dan password) serta menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap data yang bisa dibaca atau proses yang bisa dilakukan. 27
Keunggulan menggunakan Basis Data 7. Kebersamaan (Sharability) Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak pemakai), dengan menjaga / menghindari munculnya problem baru seperti inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data yang dilakukan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data). 28
Resiko Pendekatan Basis Data Spesialisasi baru Perlunya biaya awal (start-up cost) Perlunya konversi data Perlunya backup Meningkatnya kompleksitas data Data mudah diserang (vulnerable) Gangguan dengan adanya data bersama Konflik organisasi 29
Apakah setiap data elektronis = Basis Data ? Studi Kasus Badan Administrasi Kepegawaian di PT XYZ selalu menggunakan komputer yaitu aplikasi MS Word dan MS Excel- untuk mencatat data-data kepegawaian, organisasi dan penggajian. Bisakah dikatakan PT XYZ telah menerapkan basis data ? Jawaban: Belum tentu, karena di dalam pengelolaannya belum tentu terdapat pemilahan dan pengelompokan data sesuai jenis / fungsi data. 30
Apakah setiap data elektronis = Basis Data ? Contoh Pemilahan: Data Pegawai Sistem Kepegawaian Data Peraturan Penggajian Data Tunjangan Data Absensi 31
Sistem Basis Data Definisi Sistem Basis Data Sistem yang terdiri dari atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan/atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut Sistem Basis Data adalah sekumpulan subsistem yang terdiri atas basis data dengan para pemakai yang menggunakan basis data secara bersama-sama, personel-personel yang merancang dan mengelola basis data, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola basis data, serta sistem komputer untuk mendukungnya
Komponen Sistem Basis Data Perangkat Keras Sistem Operasi Komponen Sistem Basis Data Pengguna Basis Data DMBS
1. Perangkat Keras Komputer (satu untuk sistem yang stand alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan) Memory sekunder (harddisk, tape atau removable disk) Media/perangkat komunikasi untuk jaringan
2. Sistem Operasi Sistem Operasi merupakan program yang mengaktifkan/memfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resources) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer (operasi I/O, pengelolaan file,dan lain lain) Contoh : MS-DOS, Windows, Linux, Unix
4. Sistem Pengelola Basis Data DBMS menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali Selain itu diterapkan juga mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, keakuratan/konsistensi data Yang termasuk DBMS diantaranya : - MS Access - Sybase - MS SQL Server - dBase IV - Oracle - Borland Interbase - Informix
5. Pengguna Basis Data System Engineer : Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual Database Administrator (DBA): Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya 37
Lanj.. Pemakai Akhir : Programmer Aplikasi : Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML),yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis dari bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll) User Mahir : Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS User Khusus : Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluankeperluan khusus seperti aplikasi AI,Sistem Pakar, Pengolahan Citra,dll,yang bisa saja mengakses basisdata dengan/tanpa DBMS yangbersangkutan User Umum : Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis/disediakan sebelumnya 38
Operasi Dasar Basis Data Pembuatan basis data baru (create database) Penghapusan basis data (drop database) Pembuatan tabel baru ke suatu basis data (create table) Penghapusan tabel dari suatu basis data (drop table) Penambahan / pengisian data baru ke sebuah tabel di sebuah basis data (insert) Pengambilan data dari sebuah tabel (retrieve/search) Pengubahan data dari sebuah tabel (update) Penghapusan data dari sebuah tabel (delete)
Penerapan Basis Data… Bentuk-bentuk Perusahaan yang memanfaatkan Basis Data: Perbankan : Pengelolaan data nasabah, tabungan, pinjaman, pembuatan laporan akuntansi, pelayanan informasi pada nasabah dll Pendidikan / sekolah : Pengelolaan data siswa, penjadwalan kegiatan, perkuliahan, nilai dll. Rumah Sakit : Pengelolaan histori penyakit / pengobatan pasien, menangani pembayaran perawatan dll. Telekomunikasi : Pengelolaan data administrasi kabel / data pelanggan, menangani gangguan, Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa telpon. dll. 40
Lanj.. Bentuk-bentuk Perusahaan yang memanfaatkan Basis Data: Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadwalan, dll. Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, dll. 41
END SESSION