Seminar, Workshop dan Ziarah Nasional Majelis Nasional Pendidikan Katolik Jogjakarta 27-30 Mei 2009 DONI KOESOEMA A.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUGAS PERKEMBANGAN KEHIDUPAN PRIBADI, PENDIDIKAN DAN KARIER, DAN KEHIDUPAN BERKELUARGA PTIK.
Advertisements

PENGARUH KETAHANAN NASIONAL TERHADAP KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Ilmu Budaya Dasar Tim Pengajar IBD FH – UI.
Hakikat Manusia dan Perkembangannya
PANCASILA PARADIGMA PEMBANGUNAN TM 6.
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
strategi pembelajaran pkN
pengantar ilmu pendidikan
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Etika Komputer Tinjauan Umum bahan utama: Etika Komputer Teguh Wahyono.
LOGOTERAPI Victor E. Frankl
Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku
PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF FILOSOFIS
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
Mengintegrasikan TIK dalam Kebijakan Pendidikan Nasional
PENDIDIKAN SEBAGAI SUATU SISTEM
IDENTITY RESTU RAHMAWATI, S.IP,. MA.
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
Etika Dan Regulasi Maria Christina.
PERILAKU SISWA SEBAGAI INDIVIDU
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Memahami Konsep Dasar Pendidikan Karakter
KEMAJEMUKAN BANGSA INDONESIA
Gimana Jadinya Negara Indonesia tanpa Ideologi Pancasila ?????
KETAHANAN NASIONAL ( VII & IX)
PENGERTIAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (KAP) DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAP Pengertian KAP Secara umum komunikasi antar pribadi (KAP) dapat diartikan.
Belajar orang dewasa dan pendidikan luar sekolah
PANCASILA SISTEM FILSAFAT TM 5
KETAHANAN NASIONAL (Lekture VII & IX)
DASAR_DASAR LOGIKA / 3 BAHAN TIGA DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER 1
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
PANCASILA SISTEM FILSAFAT TM 5
PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
INDIVIDU DAN PERSON Pertemuan 07
KETAHANAN NASIONAL (Lekture VII & IX)
KETAHANAN NASIONAL (Lekture VII & IX)
PENDIDIKAN PANCASILA.
Pancasila sebagai PARADIGMA KEHIDUPAN BERBANGSA & BERNEGARA
BIMBINGAN KONSELING Sy LULU ASSAGAF, S.Psi.
Seminar dan Konferensi “Membangun Karakter Bangsa dengan Berwawasan Kebangsaan, UKSW, Salatiga, 27 November 2010 Pendidikan Karakter dan Budaya Akademik.
RUANG LINGKUP DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN
Tania Clara Dewanti BK/B
KETAHANAN NASIONAL (Lekture VII & IX)
Pengaruh Ideologi Pancasila terhadap Ketahanan Nasional
BIMBINGAN KONSELING.
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
KETAHANAN NASIONAL (Lekture VII & IX)
PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan
Etika Pancasila.
Materi HAKIKAT POLA PENGASUHAN ANAK
Ilmu Budaya Dasar Karina Jayanti, S.I.Kom.
LANDASAN KONSELING LINTAS AGAMA BUDAYA
MANUSIA, KEBUDAYAAN, DAN PERADABAN
Nilai-Nilai Pendidikan dan Integritas Kepribadian
Kedudukan dan Peran Pancasila bagi Bangsa Indonesia
ETIKA PROFESI.
DNJ //Landasan Pendidikan
KONSTRUKTIVISME Pertemuan 6
Pendidikan Kewarganegaraan
ISLAM DAN MIPA Dasar Pendidikan MIPA.
PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP
KARAKTERISTIK PKN SEBAGAI PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL Pertemuan Ke-3 Nurul Febrianti, M.Pd Prodi PGSD FKIP.
HUBUNGAN MANUSIA – KEBUDAYAAN
Etika Komputer Tinjauan Umum bahan utama: Etika Komputer Teguh Wahyono.
Metode Penelitian Sastra
Transcript presentasi:

Seminar, Workshop dan Ziarah Nasional Majelis Nasional Pendidikan Katolik Jogjakarta Mei 2009 DONI KOESOEMA A

Cara memahami pendidikan karakter Melihat praksis di lapangan Menguji gagasan pendidik tentang pendidikan karakter Langkah awal pengembangan Pendidikan Karakter di sekolah

Arti Karakter Dari Bahasa Yunani “Karasso” = cetak biru (blue print), stempel (surat), sidik (jari). Alfabet, tanda-tanda dalam bahasa tulis. Genre sebuah karya sastra. Tradisi Yahudi = sesuatu yang tak bisa dikuasai oleh manusia. Aspek khusus individu yang membedakannya dengan individu lain (persona).

◦Aspek non-material manusia. ◦Mengaitkan karakter dengan kualitas moral seseorang. ◦Perilaku moral mendasarkan diri pada rasionalitas yang bisa dipahami secara universal, sedangkan perilaku bermoral lebih mendasarkan diri pada otonomi, atau motivasi internal. ◦Pendidikan dari natural ke kultural. ◦Pendidikan suara hati.

Emmanuel Mounier ( ) 2 cara interpretasi: 1. Sebuah kondisi yang telah ada dari sononya (given). 2. Kemampuan individu mengatasi kondisi naturalnya (willed).

Emmanuel Mounier ( ) Individu menurut Mounier adalah sebagai sebagai pribadi unik : 1. Memiliki tugas dan panggilan. 2. Dalam keterlibatan dengan sejarah. 3. Dalam kebersamaan dengan komunitas.

Skema Individu Mounier Individu Tugas

Perkembangan lebih lanjut Fenomena emosi dan rasa perasaan fisik. Tabiat, rasa perasaan, pola perilaku, tipologi kepribadian. Pendekatan individu sebagai subjek terhadap objek di luar dirinya.

Struktur Konstitutif Manusia Manusia, di satu sisi memiliki keterbatasan fisik yang dimilikinya sejak lahir, namun ia senantiasa terbuka pada kemungkinan pengembangan dirinya lebih lanjut menjadi lebih sempurna dan lebih baik, terutama memiliki kemungkinan dan kemampuan untuk membaktikan diri pada nilai adikodrati yang mengatasi keterbatasan fisik. Nilai-nilai adikodrati ini bisa berupa nilai estetika, moral, dan spiritual.

Kemungkinan kesempurnaan Driyarkara “Ketidaksempurnaan dan kesempurnaan janganlah dipandang sebagai dua barang yang berdampingan! Dan lagi ketidaksempurnaan janganlah disamakan dengan suatu batas mirip dengan garis, yang membatasi sebidang tanah!...Ia (manusia, penulis) adalah suatu kesempurnaan, tetapi juga kemungkinan kesempurnaan. Bahkan inilah sebenarnya kesempurnaannya, bahwa ia adalah kemungkinan ke kesempurnaan” (Driyarkara, 2006, 46)

Karakter merupakan kondisi dinamis struktur antropologis individu, yang tidak mau sekedar berhenti atas determinasi kodratinya, melainkan juga sebuah usaha hidup untuk menjadi semakin integral mengatasi determinasi alam dalam dirinya untuk proses penyempurnaan dirinya terus menerus

Makna Pendidikan 1. Usaha sadar yang ditujukan bagi 2. Pengembangan diri manusia secara utuh melalui 3. Berbagai macam dimensi yang dimilikinya (Intelektual, moral, emosional, religius, sosial, kultural, relasional, dll) 4. Demi proses penyempurnaan dirinya secara terus menerus dalam 5. Memaknai hidup dan sejarahnya 6. Di dunia ini dalam kebersamaan dengan orang lain.

Aneka Makna Pendidikan karakter Berdasarkan ruang lingkup: Sebagai sebuah pengajaran mata pelajaran khusus Sebagai dimensi dalam mata pelajaran Sebagai proses penanaman nilai non-mata pelajaran

Aneka Makna Pendidikan karakter Berdasarkan objek yang diajarkan: Nilai-nilai agama/religius/ibadah Nilai-nilai tata krama, sopan santun. Nilai Moral Khusus (Pancasila) Nilai-nilai moral dan demokratis

Aneka Makna Pendidikan karakter Berdasarkan model pedagogis yang dipakai: Berdasarkan model pedagogis yang dipakai: Relasi satu arah (klasikal) Relasi dua arah (dialogis) Relasi banyak arah (komunitas)

Tiga Matra Pendidikan karakter

Individu membangun sejarah Individu Sejarah

Pendidikan Karakter Usaha sadar manusia untuk mengembangkan keseluruhan dinamika relasional antarpribadi dengan berbagai macam dimensi, baik dari dalam maupun dari luar dirinya, agar pribadi itu semakin dapat menghayati kebebasannya sehingga ia dapat semakin bertanggungjawab atas pertumbuhan dirinya sendiri sebagai pribadi dan perkembangan orang lain dalam hidup mereka berdasarkan nilai-nilai moral yang menghargai kemartabatan manusia.

Dua Paradigma Pendidikan Karakter Proses pemahaman dan praksis nilai-nilai moral secara lebih sempit (narrow scope to moral education). Proses pemahaman dan praksis nilai-nilai moral dalam konteks yang lebih luas, berupa peristiwa-peristiwa dalam dunia pendidikan (Educational happenings).

Tiga Basis Pengembangan Pendidikan Karakter Pendidikan Karakter berbasis Kultur Sekolah Pendidikan Karakter berbasis Kelas

Tanya Jawab dan Diskusi Umum