PENDAHULUAN 1
Merupakan aktivitas manajemen untuk merealisasikan tahapan Database Aplication Lifecycle secara efektif dan efesien. 2
Mencakup : ◦ Cara pengumpulan data. ◦ Format data. ◦ Dokumentasi yang diperlukan. ◦ Cara membuat desain. ◦ Implementasi. 3
Terintegrasi dengan seluruh strategi sistem informasi yang meliputi 3 hal yaitu: 1.Identifikasi rencana dan sasaran dari organisasi termasuk mengenai sistem informasi yang dibutuhkan. 4
2. Evaluasi sistem informasi yang ada untuk menetapkan kelebihan dan kekurangan sistem yang dimiliki. 3. Penaksiran kesempatan teknik informatika yang mungkin memberikan keuntungan kompetitif. 5
Metodologi yang dipakai untuk mengatasi 3 strategi sistem Informasi terbagi 2 bagian: 1. Mendefinisikan mission statement untuk sistem basis data. 6
Mission statement membantu mendefinisikan tujuan utama pembuatan basis data dan menjelaskan tujuan proyek basis data dan memberikan tahapan yang jelas, efektif dan efisien. 7
2. Medefinisikan Mission objectives. Tiap object mengidentifikasikan kembali tugas tugas tertentu yang harus didukung basis data. 8
Desain Basis data adalah proses membuat desain yang akan mendukung operasional dan tujuan perusahaan. 9 PERANCANGAN BASIS DATA
Tujuan Perancangan Basis Data 10
Tujuannya : ◦ Menggambarkan relasi data antara data yang dibutuhkan oleh aplikasi dan user view. 11
Tujuannya : ◦ Menggambarkan relasi data antara data yang dibutuhkan oleh aplikasi dan user view. ◦ Menyediakan model data yang mendukung seluruh transaksi yang diperlukan. 12
Tujuannya : ◦ Menggambarkan relasi data antara data yang dibutuhkan oleh aplikasi dan user view. ◦ Menyediakan model data yang mendukung seluruh transaksi yang diperlukan. ◦ Menspesifikasikan desain dengan struktur yang sesuai kebutuhan. 13
1. Top down 2. Bottom up 3. Inside out. 4. Mixed 14
1. Top down Yaitu pendekatan yang diawali dengan membuat data model. Pendekatan ini Dapat diilustrasikan menggunakan entity relationship(ER) model yang high level, Lalu mengidentifikasikan entity dan relationship. 15
2. Bottom up. Dimulai dari level dasar attribute, menganalisa hubungan antar attribute, mengelompokannya dalam satu relasi yang menggambarkan tipe entity dan relasi antar entity. Pendekatan ini sesuai bagi basis data dengan jumlah attribute yang sedikit. 16
3. Inside out. Pada tahap awal mengidentifikasikan major entity lalu menguraikannya menjadi entity- entity relasi -relasi dan attribute –attribute yang berhubungan dengan major entity. 17
4. Mixed Menggunakan pendekatan Bottom-up dan Top down. 18
Adalah cara formal untuk menggambarkan data yang digunakan dan diciptakan dalam suatu sistem bisnis. Model ini menunjukan orang, tempat atau benda dimana data diambil dan hubungan antar data tersebut. 19
20
Tujuan: Untuk memahami arti atau memudahkan komunikasi mengenai informasi yang dibutuhkan. 21
Untuk Membuat data model membutuhkan jawaban dan pertanyaan tentang entities, relationships dan attributes. 22
Model data memastikan kita memahami: ◦ Setiap user perspektif mengenai data ◦ Sifat data itu sendiri. ◦ Kegunaan data melalui user view. 23
1. Validitas struktural ◦ Kondisi dimana harus konsisten dengan definisi enterprise dan informasi organisasi 2. Kesederhanaan ◦ Mudah dimengerti baik oleh profesional sistem informasi maupun pengguna non teknik. 24
3. Ketepatan ◦ Kemampuan untuk membedakan antara data yang berlainan dan hubungan antara data dengan batasan batasannya. 4. Tidak rangkap ◦ Pengeluaran informasi yang tidak berhubungan dengan data lain dan representasi setiap bagian informasi hanya satu kali. 25
5. Digunakan bersama. ◦ Tidak ditentukan oleh aplikasi tertentu dan dapat dipergunakan oleh banyak pengguna. 6. Perluasan penggunaan. ◦ Kemampuan untuk menyusun dan mendukung kebutuhan akibat samping yang minim terhadap pengguna yang telah ada. 26
7. Integritas. ◦ Konsistensi dengan cara yang digunakan oleh entrprise dan pengaturan informasi. 8. Representasi diagram. ◦ Kemampuan untuk merepresentasikan model menggunakan notasi diagram yang mudah dimengerti. 27
1. Conseptual Database Design. 2. Logical Database Design. 3. Physical Database Design. 28
1. Conseptual Database Design. Merupakan suatu proses pembentukan model yang berasal dari informasi yang digunakan dalam perusahaan yang bersifat independen dari keseluruhan aspek fisik. 29
2. Logical Database Design. Yaitu proses pembentukan model berasal dari informasi yang digunakan dalam perusahaan berdasarkan model data tertentu, namun independen terhadap DBMS tertentu dan aspek fisik lainnya. 30
3.Physical Database Design. Merupakan proses yang menghasilkan deskripsi implementasi basis data pada penyimpanan sekunder. 31
Seleksi DBMS ( Data Base management System) adalah kegiatan memilih DBMS yang akan digunakan dalam pembuatan basis data. 32
Langkah utama dalam pemilihan DBMS : ◦ Definisikan waktu untuk melakukan studi referensi. ◦ Catat dua atau tiga produk yang akan dievaluasi untuk digunakan. ◦ Evaluasi produk tersebut. ◦ Rekomendasikan produk yang dipilih dan buat laporan yang mendukungnya. 33
Selesai Terima kasih 34